Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hanya sekedar renungan

hiskia22's picture

Ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, apakah hal itu dikarenakan kita memilih untuk percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, ataukah kita memang ditentukan untuk percaya bahwa Yesus adalah Tuhan ?

Suatu polemik yang mungkin akan ada pembenarannya sendiri - sendiri dari kedua hal di atas.

Apakah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bisa dianggap sama dengan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan ?

Seandainya bisa, maka terjawablah sudah permasalahan di atas.

1Kor. 12:3    Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Dengan mengacu pada ayat di atas, maka ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, semua itu dikarenakan Roh Kudus yang melakukannya di dalam kita. Tidak ada sedikit pun campur tangan manusia.

Yang menjadi persoalan yaitu ketika kita mengatakan bahwa percaya tidak sama dengan mengaku. Semua itu berdiri sendiri. Percaya ya percaya. Mengaku ya mengaku. Kedua hal itu tidak sama.

Rm. 10:10    Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Suatu hal yang perlu direnungkan di dalam hidup kita, berkaitan dengan ayat di atas.

Mungkin juga ayat di atas yang menjadi acuan bahwa percaya itu adalah andilnya manusia, dan mengaku itu adalah andilnya Allah. Seperti dua sisi dari satu keping mata uang logam, yang sebenarnya adalah merupakan satu kesatuan. ( Ini hanya kemungkinan saja ).

Ada beberapa ayat yang mungkin bisa menjadi pembenaran bahwa untuk menjadi percaya maka manusialah yang menentukannya ( dari sisi manusia )

Mat. 27:42    "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Yoh. 20:27    Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

Yoh. 1:7    ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

Tetapi kita juga tidak boleh melupakan satu ayat yang menjelaskan bahwa untuk menjadi percaya adalah sebuah karunia.

Flp. 1:29    Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

Apakah yang bisa kita renungkan ?

Benarkah ketika kita menjadi percaya, semua itu adalah karena kita memilih untuk percaya ?

Ataukah ketika kita menjadi percaya, semua itu karena Allah yang telah menentukannya ?


3:16    Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


GBU
 

__________________

GBU