Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

IMAN YANG BENAR

Debu tanah's picture

Ibarat pohon maka iman adalah akar. Bila akar kuat maka pohon akan kokoh berdiri menunjang batang dan cabang-cabang yang ada di atasnya, sebaliknya bila akar lemah, maka pohon rentan dan mudah tumbang terkena terpaan angin kencang. Karena iman, tokoh-tokoh dalam Alkitab melakukan kebenaran dan kehendak Allah, bahkan hal-hal yang tidak masuk akal dan supranatural. (Ibrani 11):


- Karena iman Henokh terangkat ke Sorga
- Karena iman Nuh membuat bahtera untuk menyelamatkan keluarganya
- Karena iman Abraham pergi dari tanah kelahirannya, karena iman Abraham & Sara memperanakkan Ishak dimasa tuanya
- Karena iman Ishak memberkati Yakub dan Esau
- Karena iman Yusuf menubuatkan keluarnya Israel & memberi pesan tentang tulang-belulangnya.
- Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
- Karena iman maka Musa telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan
- Karena iman maka Musa mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka. Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
- Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
- Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
- Karena iman tokoh-tokoh Alkitab melakukan kebenaran dan kehendak Allah.

Apakah iman itu, sehingga orang-orang dalam Alkitab mampu melakukan kebenaran dan kehendak Allah?


Definisi iman dan bagaimana mendapatkan iman

Menurut Alkitab iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1).

Iman merupakan karunia Allah (Roma 12:3), timbul karena menanggapi/ menerima kebenaran setelah mendengarkan Firman Tuhan (Roma 10:16-21). Tanpa karunia Allah dan tanggapan manusia maka tidak akan ada iman dalam hati manusia.

Roma
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Walaupun Allah memang berbicara / berfirman kepada manusia, mengapa tidak semua manusia yang mendengar menjadi beriman (timbul iman dalam hatinya)? (II Tesalonika 3:2). Roma 17:21 berkata, manusia harus “menanggap” / merespon Firman Allah. Saya tidak berkata pada saat orang tersebut mendengar akan langsung timbul iman, tidak selalu demikian. Setelah orang tersebut mendengar firman maka firman Tuhan akan terus berbicara kepada orang tersebut melalui hati nuraninya, bila orang itu menanggap maka timbullah iman oleh karunia Tuhan.

Dalam Matius 13:3-8, 18-23, Yesus mengajarkan prinsip karunia iman Allah kepada manusia.

Matius
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat


13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

Iman yang diberikan Allah kepada manusia akan diuji, bila lulus ujian maka iman akan semakin kuat, sebaliknya bila tidak tahan uji maka iman akan kandas (murtad). Dari ayat diatas ada beberapa respon (tanggapan) manusia setelah mendengar firman, adalah sbb:

1. Menolak karena hatinya yang jahat (jatuh dipinggir jalan, dimakan burung)
2. Tidak berakar karena tidak melakukan (tanah berbatu-batu)
3. Tidak tahan uji (semak duri)
4. Mengerti, melakukan dan tahan uji.

Orang yang hatinya jahat (tidak mau bertobat) akan menolak kebenaran sehingga tidak timbul iman dalam hatinya. Orang yang menerima kebenaran tetapi tidak melakukan kebenaran dan tidak tahan uji, timbul iman dalam hatinya namun tidak bertahan lama dan akhirnya murtad. Orang yang menerima kebenaran, kemudian melakukannya dan tahan uji, imannya akan menjadi semakin besar dan kuat.


Iman yang benar


Iman yang benar
adalah iman yang timbul karena hubungan dua arah: mengenal dan dikenal Allah. (Matius 7:23, Galatia 4:9)


Iman yang benar
adalah iman dalam Yesus Kristus. (Galatia 2:20, Galatia 3:22). Apa artinya? Iman yang benar percaya kepada Yesus Kristus. Bila ada orang yang mengaku memiliki iman dan melakukan kehendak Allah, tetapi tidak mengakui Yesus Kristus sebagai juru selamat dan Tuhan, maka orang itu bukan termasuk orang beriman.


Iman yang benar
adalah iman yang berlandaskan pada FAKTA bukan keyakinan (perasaan) dan pengetahuan, sebuah buku mengatakan sebuah formula sebagai berikut:

FAKTA => IMAN => PERASAAN / KEYAKINAN

Dengan kata lain iman adalah menerima “penyingkapan” kenyataan atau fakta oleh Allah kepada manusia. Kita orang beriman harus menerima fakta bahwa darah Yesus Kristus telah menghapus dosa-dosa manusia. Dengan menerima fakta ini, iman akan dikaruniakan oleh Allah di dalam hati. Keyakinan (perasaan) dan pengetahuan sama sekali tidak bisa menjadi dasar dari eksis atau tidak eksis-nya iman dalam hati. Tetapi memang orang yang kuat imannya akan bertidak dengan yakin (tidak ragu-ragu).


Iman yang benar
akan tampak dalam perbuatan sehari-hari. Kita tidak dapat dikatakan beriman bila tidak berbuat kebenaran atau malah tekun berbuat jahat. (Yakobus 2:14).


Iman yang benar
bukan berarti apa saja yang kita inginkan / yakini akan terjadi. Tetapi iman yang benar menerima apa yang menjadi kehendak Allah. Waktu Yesus akan disalibkan, Yesus percaya bahwa Bapa-Nya akan sanggup untuk melepaskan Dia supaya tidak disalibkan, tetapi Yesus beriman bahwa Bapa-Nya tetap akan membiarkan Dia untuk disalibkan untuk menebus manusia dari dosa-dosanya !!


Iman bisa Tumbuh atau Kandas

Orang yang baru bertobat umum-nya memiliki iman yang lemah atau kecil. Namun yang sangat disayangkan adalah bila banyak orang Kristen yang walaupun telah puluhan tahun menjadi orang Kristen tetapi memiliki iman yang lemah. Orang yang imannya lemah rentan untuk diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran sesat.


Roma
14:1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
14:2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.

Alkitab mengajarkan bahwa iman bisa bertumbuh, tetapi juga bisa kandas, tergantung apa yang diperbuat oleh orang tersebut selama hidupnya. Iman tumbuh karena mendengar dan melakukan kehendak Allah, sedangkan iman bisa kandas karena tidak melakukan kehendak Allah dengan MENOLAK hati nuraninya yang murni.


Roma 12:3 ……tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

II Korintus 10:15b …….Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami.

I Korintus 13:2b ……….dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung……

Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

1 Timotius 1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.

 

Bagaimana iman tumbuh?

Bagaimana supaya iman kita menjadi besar dan kuat? Abraham disebut sebagai Bapa orang beriman, mari kita belajar dari Abraham.

Seumur hidupnya Abraham belajar untuk percaya kepada Allah. Kita tidak perlu berkecil hati bila saat ini kita belum memiliki iman yang besar atau kuat, karena iman Abraham pun ternyata tidak langsung menjadi besar dan kuat, karena Alkitab mencatat beberapa kali Abraham “gagal” dalam “perjalanan iman-nya”.

Beberapa “kegagalan” Abraham antara lain:
1. Mengambil Hagar menjadi isterinya untuk melahirkan keturunan baginya, karena Sara mandul. (Kejadian 16:1-4)
2. Abraham tertawa atas janji Allah bahwa Sara akan melahirkan, dan berharap Ismael diperkenankan hidup dihadapan Allah (Kejadian 17:17-18)
3. Karena takut dibunuh, Abraham menyebut Sara sebagai saudaranya. (Kejadian 20:1-11).

Dalam Kejadian 15 Allah telah menjanjikan keturunan kepada Abraham, dan disebutkan bahwa Abraham percaya dan Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran (Kej 15:6). Abraham memang beriman, tetapi mengapa Abraham bisa “gagal” dalam Kejadian 16? Apakah Abraham kehilangan imannya? Kemudian pada Kejadian 17 Allah kembali menjanjikan keturunan melalui Sara, tetap kenapa Abraham malah tertawa?

Kenapa Abraham bisa “gagal” karena imannya masih kecil. Apa artinya? Abraham belum MELIHAT dengan jelas FAKTA bahwa Allah akan memberikan keturunannya melalui Sara. Abraham tetap percaya (beriman) bahwa Allah berkuasa, Abraham tetap percaya (beriman) Allah mampu melakukannya, tetapi Abraham tidak “MELIHAT” bahwa Allah akan melakukannya, karena Abraham masih mengharapkan jalan lain yaitu Ismael sebagai keturunannya yang diperkenan Tuhan.

Akan tetapi, tindakan awal Abraham untuk melakukan kehendak Allah walaupun ragu dan mau belajar dari kegagalan yang berkali-kali menyebabkan Allah menyingkapkan FAKTA ini secara bertahap. Allah mengaruniakan pertumbuhan iman kepada-nya. Sehingga akhir-nya Alkitab mencatat iman Abraham tidak menjadi lemah, tetapi semakin kuat, walau diluaran kelihatannya Abraham telah “gagal”:


Roma
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.


Pengalaman pribadiku

Pengalaman pribadiku membuktikan bahwa, pertumbuhan iman secara bertahap. Walaupun banyak “kegagalan” sesungguhnya iman sedang diuji supaya bertumbuh. Awalnya banyak keraguan, kejadian-kejadian dan kegagalan-kegagalan saya menimbulkan keraguan, benarkah Tuhan menyertaiku? Mengapa Tuhan membiarkan semua ini? Namun sesungguhnya itu adalah ujian. Allah membuktikan bahwa Dia setia, Allah membuktikan bahwa Dia memelihara hidupku, dalam hati iman semakin kuat, bersamaan dengan itu semakin berkurang keraguan, walau kadang tetap ada…

Bila keraguan itu datang saya selalu berkata: “Keselamatan bukan karena perasaaan/keyakinan manusia tetapi karena iman berdasarkan FAKTA bahwa Yesus telah menebus saya, Allah sanggup memelihara saya hingga akhirnya”. Perlahan tapi pasti keraguan itu sirna, sama seperti kegelapan hilang oleh adanya terang.


Pengalaman hidup mempunyai nilai tersendiri, “bila Allah telah memelihara sejauh ini, masakan Tuhan tidak melanjutkan pekerjaannya?”. Dalam hati timbul keyakinan karena iman. (Ibrani 10:22, Filipi 1:6) Alkitab berkata orang benar jatuh hingga tujuh kali, tetapi dia bertobat dan imannya semakin teguh. (Amsal 24:16)


Kesimpulan

Iman yang benar adalah dasar dan bukti yang memampukan kita untuk melakukan kehendak Allah di dalam Yesus Kristus, yang merupakan karunia Allah yang timbul karena hubungan dua arah dengan Allah (mengenal dan dikenal Allah).

Iman bertumbuh semakin besar (kuat) seiring dengan kita mendengarkan Firman Tuhan dan melakukan kehendak-Nya sehinga kita akan “MELIHAT” dengan semakin jelas dan menjaga jangan sampai kita menolak hati nurani kita yang murni yang telah dimeteraikan dengan Roh Kudus.

Catatan:

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya “Mencari Allah”. Saya memberanikan diri menyusun tulisan dengan topik ini karena menurut saya belum ada tulisan tentang iman yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang iman di Sabda ini. Sebenarnya saya berharap ada orang lain yang lebih layak dari saya untuk menyusun tulisan tentang iman di sini.

Tulisan ini saya susun berdasarkan renungan dan pemahaman saya tentang iman dalam Alkitab, buku-buku rohani dan beberapa ide dari diskusi & pendapat beberapa saudara di Sabda ini. Semoga menjadi berkat untuk pertumbuhan iman kita semua sesuai dengan kehendak-Nya. Namun demikian, mungkin sekali ada kekurangan dan kesalahan, kritik dan saran sangat diharapkan untuk memperbaiki bila ada kesalahan. Terima kasih sebelumnya.

Debu tanah

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@DETA : DEFINISI IMAN YANG BENAR ???

Dear Debu tanah, masih bingung nih soal iman yang benar... bisa dibuat simple gak ??? trus, iman ini effort siapa ? effort kita atau effort Tuhan atau fifty-fifty... soalnya ada firman berkata : Lukas 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

JF, Iman yang benar

Salam JF,

Terima kasih untuk komentarnya.

Yang simple nya, ya seperti yang di Kesimpulan. Point-pointnya ada di Sub judul "Iman yang benar", ada 5 point saya sebutkan di situ.

Iman memang karunia, tetapi harus diterima / ada respon dari manusia.

Kalo kita perhatikan, iman bertumbuh selalu melewati "kegagalan". Contohnya: Abraham "gagal", para rasul juga "gagal" / goncang imannya, malah Petrus sampai menyangkal Yesus 3x.

Kesimpulan saya sih, Iman memang karunia Allah tetapi harus diterima / direspon oleh orang tersebut dan pertumbuhannya pun melalui PERGUMULAN antara lain "kegagalan-kegagalan" = UJIAN IMAN.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : kegagalan ujian iman ?!?!

Kok kegagalan disebut ujian iman ? Ujian sampai kapan ? Apakah sampai iman yg benar ? Mungkin gak iman yg benar, bisa menjadi iman kurang benar lagi ? Soal iman ini saya masih blur. O iya soal ukuran iman, Apakah kalau iman kecil, maka cenderung gagal ? Apakah kalau iman besar cenderung besar ? Iman ini sama tidak dgn keyakinan ? Cth. Saya beriman bulan depan naik pangkat, atau saya yakin bulan depan naik pangkat.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

JF, “Kegagalan” = ujian iman

Salam JF

JF:
Kok kegagalan disebut ujian iman ? Ujian sampai kapan ? Apakah sampai iman yg benar ? Mungkin gak iman yg benar, bisa menjadi iman kurang benar lagi ?


Deta:
Iya, “kegagalan” = UJIAN iman. Lihat sendiri pengalaman Abraham dan para rasul. “kegagalan” sebenarnya menunjukkan sampai dimana sebenarnya tingkat iman kita, dengan demikian kita memohon supaya Tuhan menambahkan iman seperti yang JF sebutkan dalam Lukas 17:5. Kegagalan ini membuat kita meminta iman yang lebih lagi dan kasih karunia Allah.


Matius 14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?

JF:
Soal iman ini saya masih blur.
O iya soal ukuran iman, Apakah kalau iman kecil, maka cenderung gagal ?
Apakah kalau iman besar cenderung besar ?

Deta:
Bila iman kita kecil, Allah pasti akan membawa kita kepada ujian dan membuat kita gagal, untuk menunjukkan sampai dimana tingkat iman kita, sehingga kita memohon kepada Tuhan.

Ini prinsip kerajaan Allah: Semua anak Tuhan pasti diuji imannya, tanpa ujian sebenarnya kita tidak tahu apa yang telah kita miliki. Bahkan bila akhirnya tiba ujian yang SEBENARNYA, banyak orang yang tidak siap menjadi kandas imannya alias murtad. Ya ini kesalahannya sendiri, kan Allah telah memberikan bimbingan melalui Firman dan Roh Kudus.

JF:

Iman ini sama tidak dgn keyakinan ?
Cth. Saya beriman bulan depan naik pangkat, atau saya yakin bulan depan naik pangkat.


Deta:
Tidak sama.

Dalam tulisan saya, disebutkan: iman adalah menerima “penyingkapan” kenyataan atau FAKTA oleh Allah kepada manusia. ………… Keyakinan (perasaan) dan pengetahuan sama sekali tidak bisa menjadi dasar dari eksis atau tidak eksis-nya iman dalam hati. Tetapi memang orang yang kuat imannya akan bertidak dengan yakin (tidak ragu-ragu).



__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

adis's picture

KALAU GITU.............

Bagaimana pendapat temen2 bila ada yang mengatakan Iman mengalahkan LOGIKA
Debu tanah's picture

Adis, iman mengalahkan logika?

Salam Adis,

Bisa kasih contoh pernyataan anda diatas? Apa iman Kristen tidak masuk akal gitu (tidak logis) ?

Kalo saya bilang sih justru Iman Kristen itu bisa dijelaskan dan Logis.

Kalo iman yang lain yang mengatakan bahwa kita bisa selamat dengan jalan "beramal", saya bilang malah tidak logis. Karena manusia itu kan berdosa dan tidak dapat menyelamatkan diri-nya sendiri.

Bagaimana pendapat Sdr. Adis?

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

PENYINGKAPAN KENYATAAN ATAU FAKTA

Dear Debu TAnah, saya masih sulit memahami soal iman benar ini. bisa kasih contoh penyingkapan kenyataan atau fakta. kalau kisah zaman dulu enak dan mudah memahaminya... karena Tuhan berbicara jelas. Jadi penerapan iman itu gimana ya ? bisa kasih contoh up to date... Soal iman benar yang 5 point, sebagai orang yang gak suka jlimet saya agak bingung, jikalau harus men sharekan dengan orang lain. bisa gak dibuat simple dan mudah... 1 point saja. apa yang dimaksud dengan iman benar ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

JF, Penjelasan Iman yang benar

Salam JF,

saya masih sulit memahami soal iman benar ini.
bisa kasih contoh penyingkapan kenyataan atau fakta.
kalau kisah zaman dulu enak dan mudah memahaminya...
karena Tuhan berbicara jelas.

Jadi penerapan iman itu gimana ya ?
bisa kasih contoh up to date...

Deta:

Saya ambil contoh, misalnya KEBENARAN tentang PENYUCIAN dosa-dosa kita oleh darah Yesus Kristus.

JF mengimaninya? Saya mengimaninya. Saya mau cerita pengalaman pribadi saya deh.

Tanpa memiliki IMAN, manusia TIDAK MAMPU menerima kebenaran ini. Saya tidak bisa tahu persis sejak kapan sebenarnya memiliki iman ada di dalam hati saya. Tetapi yang saya tahu iman saya sangat lemah. Dari mana saya tahu? Bukan kah Alkitab berkata, bila kita mengaku dosa, Allah akan selalu mengampuni kita? Tetapi mengapa saya selalu merasa bersalah dan kehilangan sukacita? Awal saya minta ampun, saya merasa lega karena percaya Tuhan pasti mengampuni saya, tetapi entah sudah berapa kali saya jatuh bangun dan tetap melakukan dosa yang sama, hingga saya berkata kepada Tuhan: “Tuhan, Engkau tahu betapa bebal dan berdosanya hambamu ini. Jika engkau berkenan selamatkan lah hamba-Mu ini, bila engkau sudah lepas tangan, biarlah hambamu ini binasa!!” Saya putus asa, pertanyaannya, apakah saya kehilangan iman saya?

JF, saya tidak kehilangan iman saya, justru Allah MENYINGKAPKAN kebenaran, sehingga saya “MELIHAT” bahwa keselamatan saya tidak bergantung kepada ketulusan  atau perbuatan saya, tetapi oleh penyucian darah Kristus semata-mata, saya hanya perlu menyerahkan semua dosa saya kepada Yesus. Sekarang JF mengerti kenapa saya berkata “kegagalan” adalah UJIAN iman? Kelihatannya saya gagal, tetapi Allah menyingkapkan betapa LEMAH nya iman saya, sehingga saya memohon kepada Allah, sehingga Allah MENYINGKAP kan kebenaran tentang FAKTA penyucian dosa saya oleh darah Kristus, dengan kata lain iman saya bertumbuh oleh karunia-Nya!! Haleluya !!!!

 

JF:

Soal iman benar yang 5 point, sebagai orang yang gak suka jlimet saya agak bingung, jikalau harus men sharekan dengan orang lain.
bisa gak dibuat simple dan mudah... 1 point saja.
apa yang dimaksud dengan iman benar ?


Deta:

Saya ambil contoh:

Iman yang benar adalah iman yang berlandaskan pada FAKTA bukan keyakinan (perasaan) dan pengetahuan.


Iman yang benar tidak berdasarkan keyakinan kita sendiri. Apa jadinya bila iman berdasarkan keyakinan? Bila saya sedang mood, maka saya akan “merasa” SELAMAT, sebaliknya bila saya sedang tidak mood tentu saya akan “merasa” tidak selamat atauk kurang selamat bukan? Keadaan ini adalah indikasi ada yang salah dengan iman kita.

Iman yang benar, seharusnya tidak bergantung kepada perasaan / keyakinan sendiri. Iman yang benar MELIHAT FAKTA bahwa kita diselamatkan oleh penebusan Yesus Kristus, jadi tidak bergantung pada perasaan atau keyakinan kita sendiri.

Nah bagaimana cara memperoleh iman yang benar? Setelah kita merasa “gagal”, mohon kepada Yesus supaya diberikan iman, mohon kepada Yesus supaya kita bisa MELIHAT FAKTA bahwa kita sudah diselamatkan. Saya tidak bisa mengatakan berapa kali kita harus “gagal” supaya Allah memberikan iman yang benar, tetapi saya bisa mengatakan bahwa  bila anda sudah merasa KESELAMATAN anda tidak bergantung kepada mood, tetapi dengan YAKIN mampu mengatakan: “Saya selamat karena FAKTA bahwa Yesus sudah mati bagi saya” maka itulah iman yang benar !!


Contoh lagi point iman yang benar:

Iman yang benar akan tampak dalam perbuatan sehari-hari. Kita tidak dapat dikatakan beriman bila tidak berbuat kebenaran atau malah tekun berbuat jahat. (Yakobus 2:14).

Ini sangat mudah dimengerti. Bila ada orang Kristen yang tekun berbuat jahat, maka kita dapat menyimpulkan iman nya tidak benar bahkan murtad:

I Timotius  5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.  

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

antisehat's picture

1 point saja

mungkin 1 point saja JF... iman yang benar adalah: menjadi seperti YESUS...? salam:www.atntisehat.com
handoko's picture

Banyak Gereja TIDAK dibangun

TIdak dibangun di atas rasul & nabi sehingga banyak produk2 kristen pengkhayal saat2 ini.
Debu tanah's picture

Handoko, apa maksud anda?

Apa maksud pernyataan anda diatas? Gereja mana yang anda maksud?

 

Kalo saya bilang, semua gereja yang mengakui Yesus Kristus dan Alkitab sebagai Firman Allah dibangun diatas dasar para rasul dan nabi. Kalo gereja sesat ya tidak lah.

Orang Kristen pada jaman rasul Paulus juga banyak yang tidak benar, makanya Rasul Paulus banyak mengirimkan surat untuk menegur dan meneguhkan mereka. Jadi sama aja dengan gereja sekarang bukan?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@anti sehat : ALMOST CLOSE...

Masalah ber iman itu universal, gak cuma milik kristen... tapi sesuai petunjuk Anda, maka ber iman versi Kristen adalah ber iman kepada Yesus Kristus. Yakobus 2:1. Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. Iman menurut gw bicara mempercayakan HIDUP KITA KEPADA SESUATU... nah iman yang benar, sudah PASTI MEMPERCAYAKAN HIDUP KITA KEPADA SESUATU...SESUATU YANG TEPAT. Orang bisa saja beriman kepada berhala, kepada harta, kepada tahta... ya tapi gak tepat... berimannya benar TAPI GAK TEPAT... SO KESIMPULAN, IMAN YANG BENAR HARUS DIMULAI DENGAN IMAN YANG TEPAT... Mungkin saudara anti sehat bisa membuat blog tentang Iman yang tepat... Shalom,

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

antisehat's picture

thank you JF

thank you JF, kami coba siapkan dulu, tapi kalo ke-dulu-an ama blogger lain... kami ga tanggung yaaa... hehehe... salam: www.antisehat.com
jesusfreaks's picture

@anti sehat : it's okaylah

Dear antisehat, soal iman ini cukup menarik perhatian gw beberapa hari ini. gw cuma ingin, orang memahami soal iman ini sesimple mungkin, sehingga enak gitu kalau ngejelasinnya ke orang lain. gak jlimet. mau siapa kek yang duluan... upahmu besar di sorga deh...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-