Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Internet dan Dampaknya bagi Komunikasi Berbahasa Indonesia

Indonesia-saram's picture

Tahun berapa untuk pertama kalinya Anda mengenal internet? Jika mengenal internet pada periode 1990-an, mungkin Anda akan beranggapan bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa universal di dunia maya. Mayoritas situs web menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya pada isi situsnya, tetapi juga pada setiap menu yang digunakan. Bandingkan dengan Yahoo! yang belum sampai lima tahun menyediakan layanan berbahasa Indonesia. Apalagi yang namanya blog. Mempertimbangkan hal itu, apa yang saya bahas berikut ini jelas tidak akan relevan pada masa tersebut.

Namun, seiring perkembangan, situs-situs berbahasa Indonesia pun bermunculan. Internet relay chat pun mewabah pada periode akhir 1990-an. Lalu muncul pula instant messenger. Fenomena blog merebak dalam tahun-tahun kemudian. Semua ini ternyata memberi dampak bagi perkembangan bahasa Indonesia.

Istilah Komunikasi Media Komputer atau KMK (Computer-Mediated Communication) muncul untuk menyebut komunikasi yang digunakan dengan media komputer. Termasuklah di sini komunikasi yang digunakan melalui berbagai layanan jaringan sosial, seperti facebook, friendster, dan sebagainya. Meskipun demikian, prinsip dasarnya tetaplah sama, sebagaimana pada masa-masa sebelum situs jaringan sosial tersebut mewabah. Komunikasi tetap dapat dilakukan dengan dua cara, ceting (chatting) dan surat elektronik.

Saat ini, komunikasi yang dilakukan di dunia internet tidak terbatas pada media komputer lagi. Oleh karena telepon seluler pun sudah bisa mengakses internet, sah-sah saja rasanya kalau saya ajukan istilah Komunikasi Media Telepon Seluler (KMTS) atau Cellphone-Mediated Communication atau Mobile Phone Mediated Communication.

Bagaimana dampak perkembangan ini bagi bahasa Indonesia? Setidaknya, ada dua dampak yang muncul. Dampak pertama berkenaan langsung dengan bahasa. Sementara dampak kedua berkaitan dengan struktur komunikasi.

Salah satu dampak terkini yang berkenaan dengan bahasa ialah mewabahnya kosa kata baru. Kosa kata baru ini tidak sebatas pada kemunculan beragam istilah baru, bahkan dalam bahasa Inggris sendiri. Kosa kata baru yang muncul justru berkenaan dengan nama penyedia layanan tertentu di dunia maya. Maka muncullah fs/friendster, fb/facebook, googling, wiki/wikipedia, post/posting, dan sebagainya. Semua ini menjadi lumrah muncul dalam percakapan sehari-hari. Mark Liberman dalam halaman situsnya menyertakan sebuah komik strip yang menunjukkan contoh penggunaan salah satu istilah tersebut.

Black et al, sebagaimana dikutip oleh Lewis Hassel, menyebutkan bahwa media akan mempengaruhi struktut interaksi komunikasi. Dalam struktur komunikasi lisan, seorang penutur pertama-tama akan memprosesnya dalam tataran semantik, lalu beralih ke tataran gramatik, sebelum akhirnya melafalkannya (phonological encoding). Maka mitra tuturnya akan memprosesnya, pertama-tama bunyi tuturan (phonological decoding), lalu isi tuturan (grammatical decoding), sampai akhirnya memahami makna (semantic decoding). Ketika komunikasi dilakukan dengan media komputer, aspek bunyi pun menjadi hilang karena bahasa sudah dituliskan.

Perbedaan lain muncul dalam hal gangguan. Gangguan koneksi internet menjadi kendala dalam KMK. Selain itu, perangkat komputer yang terkena virus pun dapat juga menjadi kendala KMK. Adapun dalam KMTS, gangguan sinyal dan pulsa yang tidak mencukupi akan menghalangi komunikasi. Yang terakhir itu umumnya terjadi pada pengguna kartu prabayar.

 

Tulisan di atas merupakan versi ringkas dari salah satu tulisan terkini di Corat-Coret Bahasa. Untuk mendapat artikel lengkapnya, silakan klik tautan berikut.

http://indonesiasaram.wordpress.com/2009/10/28/internet-dan-dampaknya-bagi-komunikasi-berbahasa-indonesia/

Pembahasan lebih lanjut mengenai penggunaan bahasa Indonesia di dunia maya ada pada tulisan terakhir saya (30/10) berikut ini. http://indonesiasaram.wordpress.com/2009/10/30/bahasa-indonesia-di-dunia-maya/

Setiap kunjungan dan komentar pada blog tersebut (dan juga blog ini), saya anggap sebagai bagian dari apresiasi terhadap Bulan Bahasa dan Sastra yang segera berakhir.

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.

Rusdy's picture

Bahasa Universal

Jadi ingat beberapa tahun dulu di kalangan blogger masih ada kubu 'berbahasa inggris selalu' dalam ngeblog supaya isinya lebih 'mengena' di dunia maya. Tentunya sekarang itu makin kurang relevant, berhubung makin maraknya penduduk Indonesia yang melek Internet.

Coba bayangkan, penduduk Indonesia kan banyak banget, kalo semuanya melek internet, wuih wuih...

Indonesia-saram's picture

Ke Bahasa Lisan

Tapi belum tentu mereka akan menulis semua 'kan? Namun, bila itu terjadi, kemungkinan besar dampaknya akan beralih ke bahasa lisan.

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
Ingin bahas soal film? Silakan main ke Yeonghwa Aein.

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.