Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Juruselamat Dua Ribu Tahun Lalu

Indonesia-saram's picture

Natal 'kan menjelang. Semakin banyak perayaan Natal yang dilangsungkan seiring dengan disampaikannya berita damai sejahtera. Sayangnya, berbagai pemberitaan tersebut masih mengandung kekeliruan yang terus didengungkan oleh para pendeta maupun mereka yang berkhotbah dalam kebaktian-kebaktian Natal, termasuk dalam sejumlah literatur.

Kalau membaca artikel-artikel maupun renungan seputar Natal, kita akan melihat berita kelahiran Juruselamat. Di sinilah letak kekeliruan pertama yang masih sering dilakukan oleh penerbit-penerbit maupun mereka yang mengelola buletin, baik tercetak maupun tersambung (online).

Bentuk Juruselamat bukanlah bentuk yang tepat, meskipun makna yang hendak disampaikan tetaplah sama. Kata itu sejatinya bukan merupakan satu kata, melainkan terdiri dari dua kata, yaitu kata juru dan selamat.

Kalau diperhatikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003), kata juru berarti 'orang yang pandai dalam suatu pekerjaan yang memerlukan latihan, kecakapan, dan kecermatan (keterampilan)'. Sehingga, dalam kasus ini, kita melihat bahwa Kristus yang diberitakan sebagai inti Natal itu adalah satu-satunya yang pandai, cakap, cermat, dan terampil dalam menyelamatkan manusia yang berdosa.

Penulisannya dilakukan terpisah dan tiap huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital. Karena Juru Selamat mengacu kepada pribadi Yesus Kristus.

Selain itu, berita bahwa Yesus Kristus dilahirkan dua ribu tahun yang lalu adalah berita yang menyesatkan secara matematis. Coba ingat-ingat kembali, misalnya, khotbah Natal tahun 1998 dengan khotbah tahun 2005. Ketika itupun berita Natal yang disampaikan menyebutkan bahwa Kristus lahir dua ribu tahun yang lalu. Padahal Yesus tidak lahir tahun 6 atau tahun 0 Masehi, melainkan antara 6 dan 7 SM. (Pergeseran ini disebabkan oleh kekeliruan sistem penanggalan yang dilakukan pada masa pemerintahan Kaisar Justinian.) Dengan demikian, berita yang benar semestinya adalah bahwa Kristus Yesus telah lahir lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Atau 21 abad yang lampau.

Bagaimanapun juga, Natal 'kan menjelang. Mari kita persiapkan hati dan mengoreksi diri sendiri. Selamat Natal, kiranya Tuhan memberkati.

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.