Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

K O R U P S I

sarlen's picture

Celakalah
orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya,
untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud
melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!

(Habakuk 2 : 9)

Secara
tidak sengaja ayat dari Firman Tuhan itu aku buka. Aku sendiri menarik
kesimpulan kalau ayat dalam Firman Tuhan itu bertutur tentang korupsi.
Wah, ternyata Tuhan sudah mengingatkan kita tentang adanya pola
pemikiran jahat dalam bentuk korupsi.

Life is a struggle, namun
banyak orang di muka bumi ini yang ingin menghasilkan sesuatu dengan
cara instan, yaitu dengan mengambil jalan pintas. Keinginan untuk
mendapatkan sesuatu secara cepat tersebut cenderung berkaitan dengan
tindakan korupsi...

Salah satu konteks dalam alur kehidupan
manusia yang membuat tindak korupsi bisa terjadi, yaitu tidak ada
seorang pun di bumi ini yang ingin hidup dalam kemiskinan harta
sepanjang umurnya.

Korupsi adalah bagian dari keinginan dan
perbuatan daging, yaitu berkaitan dengan hawa nafsu dan adanya
keinginan untuk memenuhi kepentingan diri sendiri (Galatia 5 : 19 - 21).
Padahal, apabila kita ingin hidup sebagai anak-anak Tuhan, maka semua
keinginan serta perbuatan daging harus kita lenyapkan dari angan serta
benak pikiran kita (Kolose 3 : 5 - 6).

Bisa dikatakan pula kalau tindakan korupsi merupakan sebentuk perilaku manusia yang erat kaitannya dengan cinta akan uang. (I Timotius 6 : 9 - 10).
Potensi tindak korupsi terjadi ketika sebuah kesempatan untuk melakukannya, ada di depan mata.
Ketika besar keinginan untuk mendapatkan harta atau uang
sebanyak-banyaknya dengan menghiraukan pemikiran bahwa tindakan itu
adalah sebuah tindakan salah, maka sebuah niat tidak baik dapat hadir dalam benak
pelaku-pelakunya.

Korupsi adalah sebuah tindakan dosa yang
dilakukan secara sembunyi-sembunyi, baik secara perorangan atau
berkelompok (konspirasi), dan sering kali tindakan dosa berbentuk korupsi ini baru
diketahui perbuatannya di kemudian hari. (I Timotius 5 : 24)

Tindakan
korupsi adalah sebuah tindakan yang sangat dekat atau bersinggungan
dengan perbuatan yang terkait dengan tugas seseorang yang tidak hanya memiliki tanggung jawab sebagai seorang abdi masyarakat, namun hampir disemua bidang pekerjaan dan disemua level kepangkatan pekerjaan.

Ketika upaya korupsi dilakukan oleh seorang abdi
masyarakat, maka fungsinya sudah berubah dari mengabdi dan melayani
masyarakat, menjadi sebuah tindakan yang merugikan masyarakat. (I Timotius 3 : 13)

Sedangkan ketika tindakan korupsi yang dilakukan seseorang pada suatu institusi atau instansi diluar pelayanan publik, maka keadaannya adalah merugikan institusi atau instansi dimana seseorang yang melakukan tindakan korupsi itu mengabdi, serta pihak-pihak lain yang terkait dengan dirinya.

Pihak-pihak lain turut dirugikan karena tindakan korupsi yang dilakukan sehingga merugikan suatu institusi atau instansi, akan dapat berimbas pada adanya pemberhentian pihak-pihak lain, yang sesungguhnya tidak terlibat dapat upaya korupsi tersebut, karena institusi atau instansi tersebut tidak mampu menutup kerugian yang ada.

Jadi, dalam tindakan korupsi, satu yang berulah, banyak orang yang disengsarakan... Apakah itu sebuah kebaikkan? Tentu tidak.

Orang yang melakukan tindakan korupsi adalah pribadi yang tidak menghargai segenap berkat yang diterima dari Tuhan. Tidak ada kata cukup dalam benaknya Sehingga upaya untuk mencuri pun dilakukan untuk memuaskan keinginannya.

Semua
isi bagian dari Firman Tuhan yang berbicara tentang korupsi atau cinta
akan uang, mengkatakan kalau korupsi atau perilaku cinta akan uang
sebagai sebuah tindakan dosa. Sudah tahu dikatakan dosa, kenapa banyak
orang yang tetap melakukannya yaaa...???
 
Janganlah pernah bangga kalau segenap harta kekayaan dan kelimpahan materi yang dimiliki adalah hasil tindakan korupsi atau mencuri. Jangan pernah bangga menjadi seorang penjahat.
 
 

.Sarlen Julfree Manurung

 

erick's picture

Sulitnya menepis kesempatan berkorupsi

Jujur aja, bukan hanya untuk orang kristen, bagi non kristen yang tahu bahwa korupsi bukan tindakan yang tidak benar, juga mengalami kesulitan untuk menepis kesempatan berkorupsi. Kesempatan mengambil sesuatu untuk memperkaya diri sendiri dari apa yang bukan merupakan haknya sungguh banyak. Orang disekitar tahu, mereka mendiamkan saja. atau mereka menunggu kita jatuh, ga tau. Jikapun kita tak berkeinginan untuk korupsi, si iblis tidak membawa kita ke gunung seperti ia membawa Yesus untuk dicobai, ia hanya mengajak kita ke mal untuk bertemu rekan sekerja disana.
__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)