Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Keajaiban Waktu

Purnawan Kristanto's picture

Setiap kali seorang petani menaburkan benih di tanah, dia pasti sudah bisa membayangkan hasilnya seperti apa. Seiring perjalanan waktu, benih itu bertumbuh dan berbuah. Dari sebutir benih, dia mendapatkan hasil yang berlipat-lipat. Untuk itu, dia harus sabar dan tekun merawat tanamannya. Maka selanjutnya sang waktu yang akan melipatgandakan hasilnya.
Ada keajaiban tersembunyi di dalam waktu. Taburkanlah ragi ke dalam singkong rebus. Biarkanlah sang waktu bekerja, maka Anda akan mendapatkan tape singkong yang empuk dan manis. Jika Anda menyimpan uang di bank, sering perjalanan waktu, Anda akan mendapatkan kembali uang Anda lebih banyak.
Apa yang kita lakukan pada hari ini selalu disimpan oleh sang waktu. Suatu saat nanti dia akan mengembalikannya kepada kita, plus dengan tambahannya. Entah itu hal baik atau hal jahat. Jika kita rajin menumpuk kolesterol, maka suatu saat nanti kita akan mendapatkan berbagai penyakit. Seperti yang dikatakan dalam Hosea, “Umat-Ku menabur angin maka mereka akan menuai badai!” (Hosea 8:7).
Itu sebabnya, penting sekali untuk selalu memikirkan tindakan kita hari ini. Apapun yang kita lakukan [atau yang tidak kita lakukan] hari ini, memiliki pengaruh di masa depan, bahkan mungkin sampai kekekalan. Contohnya, pada masa muda Anda tidak mengkonsumsi banyak kalsium. Akibatnya, di usia tua Anda akan menderita osteoporosis atau tulang keropos. “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” (2 Korintus 9:6).
Stephen Covey membuat istilah unik:“Begin with the end” atau “mulailah dari akhir”. Maksudnya, sebelum mulai melakukan sesuatu, lebih dulu bayangkanlah seperti apa hasil dari perbuatan kita nanti. Ketika Anda disodori permainan Jigzaw (menyusun potongan-potongan gambar menjadi gambar utuh), maka Anda lebih dulu harus melihat seperti apa gambar hasil akhirnya. Biasanya gambar ini disertakan dalam bungkusnya. Dengan melihatnya, maka Anda lebih mudah menyusun gambar tersebut.
Setiap hari kita selalu dihadapkan pada persimpangan jalan. Kita harus menentukan pilihan. Kita diberi kebebasan untuk memilih jalan hidup, tapi kita tidak bisa menolak konsekuensi dari pilihan tersebut. Ibarat main perosotan, begitu Anda sudah meluncur maka sulit sekali untuk menghentikannya.
Lalu bagaimana kita harus menentukan tindakan hari ini? Seperti saran John Maxwell, lihatlah pada tujuan hidup Anda. Apakah jalan yang Anda pilih tersebut semakin mendekatkan Anda pada tujuan hidup Anda atau tidak? Kalau ya, maka pilih jalan tersebut.
Persoalannya, apakah Anda sudah menentukan tujuan hidup Anda? Kalau belum, maka hidup Anda hanya akan berputar-putar tanpa arah. Hal ini mirip cerita Alice in Wonderland. “Bisakah Anda menunjukkan jalan yang harus saya ambil?” tanya Alice pada sang Kucing, setibanya di persimpangan jalan.
“Itu tergantung kami mau pergi ke mana”, jawab sang Kucing.
“Saya tidak tahu harus pergi kemana. Kemana saja boleh,” kata Alice.
“Ya kalau begitu, kamu boleh ambil jalan mana pun,” kata sang Kucing. [Purnawan].

__________________

------------

Communicating good news in good ways

ongky ola's picture

Thanks

Thanks Purnawan. I was so blessed. Waktu itu sangat penting, namun banyak di anatara kita yang menyia-nyiakan waktu dengan percuma sehingga menyesal di suatu hari nanti.

Purnawan Kristanto's picture

Sama-sama

 Sama-sama ongky ola. Kita tidak dapat menghentikan waktu; kita tidak dapat menabung waktu; Yang bisa kita lakukan adalah mengubah sikap kita terhadap waktu.

 Wawan

__________________

------------

Communicating good news in good ways