Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

ketaatan dan lidah

marchi kuncoro's picture
Ketaatan dan Lidah
Lidah adalah bagian dari organ tubuh manusia yang sangat berperan dalam tindakan bicara  atau lingual. (dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani, γλωσσα).
Apa kata Firman Allah:
Lidah adalah anggota tubuh kita yang kecil, tetapi dapat mengakibatkan hal-hal yang besar.  Berkat yang besar ataupun malapetaka yang besar:
-          Lidah kita bagaikan kekang pada mulut kuda (ay.3)                                                                             
-          Bagaikan kemudi kapal yang besar (ay.4)
-          Bagaikan api kecil yang dapat membakar hutan yang besar (ay.5b)
-         Lidah merupakan sesuatu yang bisa tak terkendali dan merupakan sesuatu medan peperangan dalam diri kita (ay.8)
-         Dengan lidah kita dapat berdoa, memuji, mengagungkan dan menyembah Tuhan dan dengan lidah kita dapat mengutuk (ay.9)
Lidah dapat menyatakan kualitas iman kita, kita dapat mengucapkan apa yang kita imani yang akan terjadi dalam hidup kita:
-         Tuhan Yesus melihat iman seseorang melalui jawaban dari pertanyaan-pertanyaanNya (Mat.8:8,10).
Mengapa kita harus menjaga lidah kita:
Perkataan yang benar bukan terletak pada berapa banyak kata yang dihasilkan oleh lidah kita, tetapi seberapa sering lidah kita dikendalikan agar berkata yang benar sehingga kita bisa menjadi orang Kristen yang dewasa dan yang taat.
Ciri orang yang dewasa dalam perkataan:
1. Berbicara dalam waktu yang tepat, kalau kita adalah orang yang sudah dewasa dalam perkataan maka kita akan tahu kapan waktunya untuk berbicara tentunya dalam waktu yang tepat. Amsal 25:11.mengatakan Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Sehingga, orang yang mengucapkan perkataan yang tepat itu diibaratkan seperti apel emas di pinggan perak dalam arti sangat luar biasa. Seringkali perkataan yang kita ucapkan itu ditafsirkan salah, karena sebenarnya hanya waktunya yang tidak tepat. Sehingga dengan demikian hasilnya akan buruk. Sebab itu setiap kita harus dapat menahan emosi sehingga hasilnya akan tepat dan menjadi maksimal.
2. Berbicara dengan isi yang bermanfaat (Yesaya 50:4) kalau kita sungguh dewasa maka dalam setiap perkataan yang keluar itu akan dapat membawa keuntungan serta manfaat bagi orang lain. Ketika kita mendengar firman maka disana telinga kita akan terlatih. Selain itu kita harus memperhatikan perkataan kita sehingga mereka yang mengalami masalah akan dikuatkan oleh perkataan kita
3. Berbicara dengan cara yang tepat, seringkali orang tidak dapat menerima perkataan kita karena cara kita berbicara kurang sopan dan tidak berkenan. Amsal 15:1 mengatakan bahwa . Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. Yang dimaksud kata-kata yang lemah lebut adalah cara bagaimana kita berbicara dan menjawab orang lain. Karena itu orang yang dewasa perkataannya tidak hanya isinya yang bermanfaat tetapi cara bicaranya lemah lembut dan baik.
4. Berbicara dengan tepat dan dapat dipercaya Yakobus 5:12 disana dikatakan bahwa jika kita berbicara harus mengatakan ya jika ya dan mengatakan tidak jika tidak supaya kita jangan kena hukuman, selain itu kita tidak boleh bersumpah. Lalu mengapa orang sampai bersumpah? karena perkataannya tidak dapat dipercaya sehingga ia meyakinkan lawan bicaranya dengan sumpah. Karena itu perkataan kita harus dapat dipegang dan dipercaya oleh orang lain
Bagaimana agar kita berkemenangan atas lidah kita :
Penguasaan akan apa yang lidah katakan menentukan kemenangan iman kita. Iblis tidak mau hidup anda, keluarga anda dan jemaat Tuhan untuk dipulihkan dan memiliki hidup yang berkemenangan. Bilamana lidah ini terkendali, maka kemenangan ada dipihak kita.
1.Melatih lidah kita untuk mengucapkan kata-kata positif
        Kata-kata negatif tidak akan pernah memberikan hasil-hasil yang baik. Kita tidak dapat mengucapkan kata-kata kekalahan dan kegagalan tetapi mengharapkan hidup yang berkemenangan.
l        Hindari kata-kata yang membuat kita kawatir (Mat.6:27)
l        Berhentilah berbicara kepada Tuhan tentang betapa besarnya gunung-gunung persoalan kita, dan mulailah berbicara pada gunung-gunung persoalan kita tentang betapa besarnya Tuhan kita (1 Sam.17:45)
l        Mulailah mengucapkan berkat. Gunakanlah kata-kata yang memberkati orang lain dan yang mempermuliakan nama Tuhan (Ibr.13:15)
 
2.Menjaga hati
·        Mat. 15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
·        Mat. 15:18 "Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang."
 
3.Menaruh Perkataan/Firman Allah dalam hati kita (Ul.11:18-19)
         Dengan hidup yang terus diisi dengan Firman Allah hidup qta akan dipulihkan dan hati kita akan menjaga lidah kita untuk taat dan tunduk dalam otoritas Allah. Dengan firman Allah dalam hati kita berarti kita sementara memandang diri sendiri seperti Tuhan memandang kita dan memikirkan diri sendiri seperti Tuhan memikirkan kita.
 
 
__________________

marchi@gsjacc.org

hiskia22's picture

@marchi kuncoro

Salam kenal...bro...

Memang lidah itu sangat - sangat susah kita kendalikan...Saya juga sering mengalaminya secara pribadi.tapi saya juga berusaha mengendalikannya. Tentu saja bukan dengan kekuatan saya sendiri. Yang jelas saya serahkan semua kepada Tuhan.

GBU

__________________

GBU