Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ketika Yesus Datang Dalam Mimpi (1) (4CHRIST)

 

 
Ketika Yesus Datang Dalam Mimpi (1)
Dipublikasi Artikel blog by 4CHRIST
 
Pada suatu hari minggu seorang pemulung melakukan tugasnya mencari
barang bekas di lingkungan suatu gereja yang sedang menjalankan Ibadah
Minggu.
Pada saat itu pendeta sedang membacakan injil Matius 11 : 28
"Marilah datang kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Karena pikiran sang pemulung banyak tertuju pada benda pulungannya,
sehingga yang terlintas dalam pikirannya setelah mendengar firman itu
jadi berbeda.
"Wah, ini cocok buat aku, aku sedang mencari orang yang bisa
memberiku kelegaan dan meringankan beban berat tanggung jawab yang
selama ini kurasakan."
Selama dalam perjalanan pulang dalam benak pemulung ini hanya ingin
menemui orang itu, siapa orang ini, ya? Hebat sekali bisa menanggung
beban orang lain. Pasti bukan manusia biasa.
Setelah hasil pulungannya dianggap cukup iapun segera pulang ke rumah.
Sampai di rumah cepat-cepat mandi dan ia ingin segera pergi untuk
mencari orang itu.
Kegigihan untuk mencari orang yang akan meringankan beban itu membuat
si pemulung ini lupa sesuatu. Kebiasaan dia, kalau habis mandi pasti
ngantuk. Dan benar. Belum selesai ganti pakaian yang layak ia sudah
sangat mengantuk. Maka iapun tertidur.
Pagi-pagi sekali seperti biasa si pemulung sudah bangun tidur bersiap
untuk kerja, tapi hari itu ia sedang ingin libur sebab ia ingin mencari
orang yang bisa meringankan bebannya. Tanpa pamit pada istrinya ia
pergi
begitu saja.
Masih beberapa langkah dari rumahnya ada seseorang menghadang jalannya,
orang itu berkata 
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
"Hai, siapa engkau ini?" Kata si pemulung terkejut, sambil
mencoba meneliti wajah seseorang yang ada di depannya itu.
"Bapakku sudah lama mati, dan aku tidak perlu bapak lagi. Ia
pergi
tanpa pesan, bahkan meninggalkan aku ketika aku masih bayi, tidak
ninggalin apa-apa. Itulah makanya aku jadi pemulung mulai kecil. Ia
sudah lupakan aku, jangankan ngasih uang, kirim surat atau SMS aja ndak
pernah."
"Aku-lah Dia yang kamu cari. Akulah yang mengatakan- Marilah
datang kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu" Ujar sesosok tubuh itu lagi.
Si pemulung semakin penasaran untuk melihat wajahNya, namun gagal.
Lalu katanya, "Oh benarkah? Wah kebetulan dong, aku tidak perlu
jauh-jauh mencariMu."
Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan
engkau." (Yohanes 4:26)
 "Terus apa yang harus aku lakukan?"
"Aku harus mengambil kamu, karena sebenarnya kamu menjadi beban
banyak orang oleh karena perbuatanmu." Kata Yesus sambil
mendekati
si pemulung.
"Hei, apa maksudMu?" si pemulung terkejut dan mundur
selangkah karena ketakutan.
"Apa yang kamu kerjakan selama ini adalah mengambil barang-barang
orang lain yang masih mereka gunakan. Bukan barang bekas yang tidak
dipakai lagi."
"Lho, dari mana kamu tahu?"
"Aku tahu segala sesuatu."
"Oh, jangan! Jangan ambil aku, anakku masih terlalu kecil untuk
kutinggalkan. Biarkan aku mengasuh mereka sampai dewasa supaya nasibnya
tidak sepertiku."
Lalu Yesus berkata, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah
sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15)
Si pemulung terengah-engah ketika terjaga dari tidurnya. Ia merenungi
perkataan-perkataan orang yang ada dalam mimpinya itu. ia lalu bangun
dan menjumpai anak-anaknya yang sedang belajar. Dalam hati ia berjanji
mulai besok dia tidak akan mengambil barang bekas yang masih dipakai si
empunya. Ia akan mencari barang-barang bekas di tempat sampah saja.