Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

kekerasan

smile's picture

GO TO HELL

Si Mamat yang berbadan besar
Berkumis ala Chaplin “terbalik”
Berkata lantang,Saya akan lawan sampai dimanapun
Sedang seorang ibu yang suaminya meninggal karena kekerasan hanya bisa tertunduk lesu,menahan amarah dan juga kekecewaan

smile's picture

Tindak Kekerasan Kartu Kredit

TINDAK KEKERASAN KARTU KREDIT

Purnawan Kristanto's picture

Marta:Korban Relasi Timpang

Kira-kira dua ribu tahun yang lalu, di tanah Palestina, seorang Guru dan para murid mengadakan perjalanan menuju Yerusalem. Di tengah perjalanan rombongan ini mampir di rumah karibnya: Marta, Maria dan Lazarus.

http://www.martha2mary.com/

Mendapat kunjungan tamu agung, Marta tergopoh-gopoh menyiapkan penyambutan. Ini adalah kunjungan dari orang yang sangat dihormatinya. Maka dia ingin memberikan sambutan yang terbaik. Marta begitu sibuk menyiapkan hidangan di dapur sehingga hampir tidak menyadari kalau dia hanya bekerja sendirian. Setelah celingak-celinguk kesana-sini, Marta mendapati saudarinya itu sedang duduk manis di dekat kaki sang Guru. Kontan Marta menjadi kesal. Maria nampakmya tidak menyadari tugasnya sebagai perempuan, yaitu bekerja di dapur.  Maka Marta lalu memprotes sang Guru: "Apakah Guru tidak melihat kalau Maria tidak membantu aku," seru Marta sengit, "suruhlah dia menolong saya!"

"Marta, Marta!" jawab sang Guru. "Engkau demikian khawatir dan sibuk memikirkan ini dan itu, padahal yang penting hanya satu. Dan Maria sudah memilih yang baik, yang tidak akan diambil dari dia."

***

y-control's picture

Zaman Edan

Kekerasan, barangkali itu adalah kata yang terlalu halus untuk mewakili praktik sebenarnya dari hal itu. Sulit untukku membayangkan tentang kekerasan di daerah konflik. Aku pernah mendengar ihwal tentang kerusuhan Sampit dari 2 orang pertama. Yang pertama saudara sepupuku yang tinggal di kota itu. Yang kedua, teman kos yang waktu itu masih SMA. Cerita dari teman kosku yang asli Dayak pastinya lebih menegangkan. Ia bercerita tentang suasana lengang, suasana mengungsi, juga tentang bagaimana ia ditanyai tentang keberadaan temannya yang Madura, yang ia sembunyikan di asramanya. Menakutkan. Banyak diketahui jika orang-orang Dayak pedalaman itu bisa mencium bau orang Madura. Namun, di satu sisi ia tidak mau menyerahkan temannya sendiri. Ia pastikan jika temannya ketahuan, maka ia sendirilah yang akan disuruh untuk menebas lehernya.

y-control's picture

When They Make God A Movie Star

Ketika mereka jadikan Tuhan seorang bintang film. Iya, bintang film Hollywood yang bermain sinetron buruk produksi Raam Punjabi, ditayang tiap hari. Semua selalu tak sabar, menanti di depan tivi. Berharap akan ada kisah-kisah lanjutan tentang balas dendam atau darah atau kekayaan atau sihir atau seks atau.. ya, tentu saja, atau iklan.

clara_anita's picture

Kala Tuhan Merestui Pembantaian

Kala Tuhan merestui Kekerasan

Siapa yang lebih mungkin membunuh? Seorang beriman ataukah seorang ateis? Saat saya dihadapkan pada pertanyaan ini, langsung saya jawab orang ateislah yang lebih mungkin membunuh. Nalarnya, sejauh pengetahuan saya, tidak ada satu agamapun di dunia ini yang mentolerir kekerasan. Namun sejurus kemudian saya tercengang. Ternyata pendapat saya salah . . .

Daniel's picture

300 vs Apocalypto

Dua hari berturut-turut saya menonton dua film yang berbeda, tapi ternyata sangat mirip satu sama lain, yaitu 300 dan Apocalypto.

*Perhatian, jangan lanjutkan membaca blog ini jika Anda mudah ngeri atau jijik.*