Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kopdar2010

mujizat's picture

Iman itu anugerah, keputusan, ataukah anugerah PLUS keputusan?

 

IMAN itu ANUGERAH (predestinasi) atau KEPUTUSAN (freewill) ataukah ANUGERAH plus KEPUTUSAN ?
 
Yuk kita melihat terlebih dahulu dua ayat berikut:

Abraham dibenarkan karena iman (Roma 4:3)

Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26)
 
Apa yang diperintahkan TUHAN, dan apa janji TUHAN untuk Abraham?
 
Kejadian 12:1-3
1  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
2  Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
3  Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
 
Perintah TUHAN dan janji-NYA tersebut, Muji sebut sebagai BENIH IMAN yang ditaburkan kepada Abraham, yang diterimanya sebagai anugerah (predestinasi). Abraham mempercayai dengan hatinya bahwa perintah Tuhan itu baik dan benar, lalu hatinya menerima benih iman itu, sehingga Abraham memiliki "benih iman."
mujizat's picture

Berbagai Definisi tentang IMAN

Iman secara etimologis berarti "percaya" atau "membenarkan dengan hati" 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1)
 
Mengingat definisi iman di Ibrani 11:1 (pendapat Paulus) tidak semua orang mudah memahami, maka beberapa rekan SS tergerak mendefinisikan Iman menurut apa yang diperolehnya sebagai suatu pemahaman.
 
Iman versi HAI HAI

Iman adalah KERELAAN untuk Menerima SESUATU sebagai KEBENARAN dan hidup dengan KEYAKINAN demikian.
(Dikutip dari SINI)
 
Iman versi Muji


Kemampuan untuk mempercayai atau menyetujui atau meyakini (dengan hati) Firman Tuhan  sebagai suatu kebenaran.(Muji-1)
rogermixtin09's picture

Dukacita Paulus

Tersebutlah sebuah kisah dimana sekelompok penginjil datang menginjil ke kedaerah yang hampir 100% penduduknya sudah mengenal injil dan sudah dibaptis. Mereka memperlakukan daerah itu seakan-akan belum mengenal injil dengan datang “ MENGGEMPUR ” daerah itu laksana pasukan Saddam Husein yang meng INVASI kuwait dan membaptis kembali orang-orang yang sudah dibaptis lalu mendirikan gereja baru. Setelah gereja berdiri dan berkembang, dengan bangganya mereka memperkenalkan inilah hasil penginjilan kami.