Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

reformator

gbiajohnthebaptist's picture

Balthasar Hubmaier

 

Tokoh Anabaptis yang sangat teguh dalam doktrin adalah Balthasar Hubmaier. Kalau ia tidak mati martir di Wina maka ia akan menjadi seorang teolog Anabaptist yang terdepan pada masa itu. Pada tanggal 29 September 1512, Balthasar mendapat gelar doctor teologi dari universitas Ingol Stadt. Hubmaier terjun dalam pelayanan Katolik, namun melalui pembelajarannya akan kitab suci ia merasa kecewa dengan apa yang dilakukan Katolik. Tahun 1523 ia bertemu dengan Zwingli, seorang reformator Protestan. Mereka berdiskusi tentang banyak hal mengenai iman Kristen yang alkitabiah.

gbiajohnthebaptist's picture

George Blaurock 1491-1529 AD

Blaurock terlahir dengan nama Georg Cajacob di desa  Bonaduz, Swiss sekitar tahun 1491. tahun 1516 ia menjadi seorang imam Katolik di Trins dan dua tahun kemudian mengundurkan diri. Tahun 1524 ia tertarik mempelajari lebih banyak mengenai reformasi Swiss. Blaurock adalah seorang yang pemberani, dialah yang meminta Grebel untuk membaptiskan dia dan setelah itu ia membaptis orang-orang percaya yang lain di Januari 1525.

gbiajohnthebaptist's picture

Tokoh-tokoh Anabaptis yg Dibunuh

Conrad Grebel 1498-1526 AD.

Conrad adalah anak laki-laki dari Jacob dan Dorothea Fries Grebel. Grebel adalah keluarga yang terpandang di Swiss oleh karena itu Conrad memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Conrad belajar di universitas Basel dan Wina dan terpengaruh humanisme Erasmus. Ia banyak mempelajari karya-karya klasik Yunani dan Perjanjian Baru dari Zwingly. Di tahun 1522 Felix Manz bergabung di kelas dan menjadi murid Zwingly bersama dengan Grebel. Pada awalnya mereka belajar bahasa dan tidak begitu membahas masalah rohani. Ini adalah strategi Zwingly untuk menarik anak-anak muda dalam mendukung program reformasinya.

gbiajohnthebaptist's picture

Munculnya Kaum Anabaptis

Sejak rasul-rasul tiada, sekelompok kecil orang tetap setia mempertahankan kebenaran dan membentuk jemaat lokal yang independen sesuai dengan karakteristik jemaat Kristus di Perjanjian Baru. Mereka dikejar dan dianiaya dan dipaksa oleh gereja negara untuk bersatu tetapi mereka tetap tidak mau bersatu dengan negara. Mereka menjaga kehidupan yang kudus dan membentuk jemaat yang disiplin tinggi di gua-gua, desa-desa terpencil sehingga jauh dari pengaruh kekuasaan Roma. Ketika mereka menjumpai orang-orang yang menganut kepercayaan Katolik, mereka akan mulai menginjili dan menceritakan kebenaran jemaat Kristus. Seandainya orang yang mereka beritakan Injil bertobat maka mereka menuntut orang tersebut untuk dibaptis ulang yaitu dengan cara selam. Karena bagi mereka cara percik tidak berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus. Tetapi jika orang tersebut tidak bertobat maka nyawa mereka menjadi taruhanya karena akan dilaporkan pada gereja negara. Di Grecian Armenia tercatat 100.000 orang meninggal karena penganiayaan kaisar Theodora.