Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Seri Eksposisi Surat Roma

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Roma 1:24-25: MURKA ALLAH TERHADAP KEBEBALAN MANUSIA-1

Seri Eksposisi Surat Roma :
Realita Murka Allah-4

 


Murka Allah Terhadap Kebebalan Manusia-1

oleh: Denny Teguh Sutandio

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Ekposisi Roma 1:21-23: KEBEBALAN MANUSIA

Seri Eksposisi Surat Roma :
Realita Murka Allah-3


KEBEBALAN MANUSIA

oleh: Denny Teguh Sutandio


Nats: Roma 1:21-23

 

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Eksposisi Roma 1:19-20: MURKA ALLAH KEPADA MANUSIA-2

Seri Eksposisi Surat Roma :
Realita Murka Allah-2


Murka Allah Kepada Manusia-2

oleh: Denny Teguh Sutandio


Nats: Roma 1:19-20

 

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Roma 1:18: MURKA ALLAH KEPADA MANUSIA-1

Seri Eksposisi Surat Roma: Realita Murka Allah-1

 

MURKA ALLAH KEPADA MANUSIA-1

oleh: Denny Teguh Sutandio

 

 

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Eksposisi Roma 1:16-17: KEDAHSYATAN INJIL KRISTUS

Seri Eksposisi Surat Roma :
Hamba Kristus dan Fokus Injil-5


KEDAHSYATAN INJIL KRISTUS

oleh: Denny Teguh Sutandio


Nats : Roma 1:16-17

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Eksposisi Roma 1:14-15: HAMBA KRISTUS: MENGASIHI JIWA & MEMBERITAKAN INJIL

Seri Eksposisi Surat Roma: Hamba Kristus dan Fokus Injil-4

 

Hamba Kristus: Mengasihi Jiwa dan Memberitakan Injil

oleh: Denny Teguh Sutandio

 

Nats: Roma 1:14-15

 

 

Mengapa di ayat-ayat sebelumnya (sebelum ayat 14), Paulus berkeinginan mengunjungi jemaat di Roma ? Alasannya terdapat di dalam ayat 14-15, yaitu, “Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.” Inilah citra diri seorang hamba Tuhan sejati, memiliki hati mengasihi jiwa. Bukan hanya memiliki hati yang mengasihi jiwa, Paulus pun sampai-sampai menyebutkan bahwa dirinya berhutang kalau tidak segera memberitakan Injil. Kata “hutang” di sini di dalam terjemahan King James Version maupun International Standard Version (ISV) sama-sama menggunakan istilah debtor. Di dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari, kata “berhutang” diganti dengan kata “mempunyai kewajiban”. Hal ini identik dengan terjemahan English Standard Version (ESV) yang menerjemahkan, “under obligation” dan New International Version (NIV) menerjemahkannya, “I am obligated” (saya diharuskan/diwajibkan). Dari perbedaan istilah yang dipakai ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya Paulus merasa diri memiliki hutang yaitu suatu kewajiban yang harus diembannya sebagai hamba Kristus yaitu memberitakan Injil. Saya membagi dua tahap di dalam dua ayat ini. Tahap pertama, Paulus berhutang. Sebelum memberitakan Injil, perasaan berhutang sudah dimiliki oleh Paulus. Ini berarti rasa mengasihi jiwa-jiwa yang berdosa sudah ada di dalam benak Paulus. Oleh karena itu, menjadi kerinduannya untuk mengunjungi jemaat Roma.

 

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Eksposisi Roma 1:9-13: HAMBA KRISTUS: KEHENDAK YANG DIKUDUSKAN

Seri Eksposisi Surat Roma: Hamba Kristus dan Fokus Injil-3

Hamba Kristus: Kehendak yang Dikuduskan

oleh: Denny Teguh Sutandio

 

Denny Teguh S-GRII Andhika's picture

Eksposisi Roma 1:1-7 : HAMBA KRISTUS & FOKUS INJIL (oleh : Denny Teguh Sutandio)

Seri Eksposisi Surat Roma:
Hamba Kristus dan Fokus Injil-1

 

HAMBA KRISTUS DAN FOKUS INJIL

oleh: Denny Teguh Sutandio

Nats : Roma 1:1-7


Surat Roma adalah salah satu surat yang ditulis oleh Rasul Paulus sekitar tahun 57 M. Selama perjalanan pelayanannya, Paulus tidak pernah mengunjungi jemaat Roma. Ia hanya mengunjungi kota Roma sebentar saja (Kisah Para Rasul 23:11-22), lalu ia dipindahkan ke Kaisarea (Kis. 23:23-35). Kota Roma adalah ibu kota sebuah kerajaan yang terbentang dari Inggris sampai ke Arab, sebuah kota yang kaya dan termasuk kosmopolitan serta sebagai pusat diplomatik dan perdagangan dunia yang terkenal pada waktu itu.