Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kisah Penciptaan "Joy to the World"

Purnawan Kristanto's picture

"Gembira" atau "Joy" merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati orang Kristen pada  masa Advent (saat-saat penantian menjelang Natal). Himne ini diciptakan oleh Isaac Watts (1674-1748), yang merupakan parafrase dari Mazmur 98:4-9. Perikop ayat ini menceritakan janji Tuhan untuk memulihkan dan melindungi umat-Nya.

 

Sejak kecil, Isaac Watts sudah menampakann kejeniusannya. Pada usia lima tahun, bocah Inggris ini sudah fasih bahasa Latin. Usia sembilan tahun menguasai bahasa Yunani. Belajar bahasa Perancis pada usia sebelas tahun dan bahass Ibrani pada umur tiga belas. Pada usia 18 tahun, dia merasa bosan dengan cara jemaat menyanyikan ayat-ayat mazmur pada masa Advent. Suatu hari Minggu, setelah kebaktian, ayahnya menantang Watts: "Anak muda, kalau kamu bosan, mengapa tidak menciptakan lagu yang lebih baik?"

Merasa mendapat tantangan, Watts bertekad menciptakan lagu berdasarkan kitab Mazmur.  Maka terciptalah lagu yang aslinya berjudul "The Messiah's Coming and Kingdom".  Untuk musiknya, Lawol Mason, seorang musisi Amerika mengadaptasi fragmen komposisi George Frederick Handel, seorang komponis Jerman. Tahun 1980, Yamuger menterjemahkan lagu Joy to the World"  ini dengan judul "Hai Dunia, Gembiralah"

 

Kita menulis karena ingin mengekspresikan pikiran kita, bukan pikiran yang menjadi bos kita.”
                                                                                                                                 --- Nawal el Saadawi.

__________________

------------

Communicating good news in good ways