Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

LIVE - JaNikSyu aza

jesusfreaks's picture

Lahir adalah kesempatan hidup, yang tidak bisa kita pilih waktu, tempat dan keadaannya.

Indah dan ataupun buruk, hidup adalah hidup, nikmati , syukuri, jalani sampai mati.

Visi hidup adalah visi Allah, kita sulit menjangkau dan memahaminya kecuali Allah menyatakannya.

Esensi hidup adalah perjuangan bukan pencapaian, perjuangan segenap hati, jiwa dan akal budi.

 

Apa sih hidup itu ?

Kenapa gw hidup ya? untuk apa ?

Apakah tujuan hidup itu ? ditentukan oleh diri sendiri

Apakah hidup itu sekedar nasib ? ditentukan oleh keadaan

Apakah hidup itu sekedar takdir ? ditentukan oleh Tuhan

 

Jauh sebelum ada kehidupan di Bumi, yang ada kehidupan di Sorga, 

Jauh sebelum ada kehidupan di Sorga, yang ada hanya TUHAN

 

Nah kalau bicara soal Tuhan, just like i said, kita sulit menjangkaunya dan memahaminya.

 

Lalu kenapa ada kehidupan di Sorga ? Bagaimana kehidupan di Sorga ?

Tuhan tidak mungkin bersemayam di Sorga, karena Sorga adalah ciptaan, karena Tuhan jauh lebih besar dari Sorga.

 

Lalu siapa yang hidup di Sorga, jauh sebelum ada Bumi ini ? Maka kemungkinan nya adalah para malaikat malaikat.

Then bagaimana hidup malaikat malaikat itu ?

 

hahahahahahahahahahaha

 

udah ah ngomongin Sorga, belum pernah juga gw ke sana, back to reality saja ya, kembali ke Bumi.

 

=======

 

Menurut gw hidup itu adalah kombinasi dari Tujuan Hidup (pribadi), Nasib Hidup (keadaan sekeliling), dan Takdir Hidup (kehendak Tuhan).

 

Kalau disuruh milih, maunya sih semua orang milih hidup berdasarkan tujuan pribadinya aza. Pengen kaya ya jadi kaya, pengen nikah ya jadi nikah, pengen jadi presiden ya jadi presiden, pengen keliling dunia ya keliling dunia. Semua tujuan hidupnya tercapai dan terjadi.

Tapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Yang terjadi bisa saja nasib, yang terjadi bisa saja takdir, atau kombinasi ketiganya. But thats life.

Orang tua kita bisa saja menentukan tanggal lahir kita. Tapi kadang nasib berkata lain, sehingga tanggalnya bergeser.

Pengennya lahir normal, tapi nasib ya lahir cesar.

Orang tua kita bisa saja menginginkan anak laki-laki, tapi takdir berkata lain, sehingga yang lahir perempuan.

Ingin lahir utuh sehat sehat, tapi takdir berkata lain, lahir tidak lengkap, bahkan lahir sudah tidak bernyawa.

Terus gimana kalau hidup kok gak pernah sesuai tujuan, kayaknya banyakan nasib buruknya, banyakan takdir gak enaknya. Menurut gw jalani aza, syukuri aza, nikmati sampai mati. JaNikSyu aza.

Mau protes sama Tuhan, silahkan saja, tapi Dia kan Tuhan, kita kan cuma ciptaan, terserah Dia aza sih menurut gw. Terserah Sang Al-Jabbar. Karena Dia Maha Berkehendak dan terlalu BESAR untuk kita pahami and mengerti.

God beyond space and time, Allah tidak berada dalam ruang dan waktu.

God beyond mind and thought, Allah melampaui segala akal dan pikiran.

Pernah waktu kelas 3 SD gw kehilangan uang 5000, gw gak ngerti zaman itu gede apa gak, yang pasti jajan gw paling biasanya 100 rupiah aza. Nasib... Nasib... Akhirnya gw ribut and maki maki Tuhan. Untung Tuhan gak marah, walau duit gw gak balik juga. Hehehehe JaNikSyu aza. Jalani, Nikmati, Syukuri sampai mati.

Adik gw pernah habis jatuh ketimpa tangga pula (persis kayak peribahasa), gara gara itu dibawa ke dukun patah tulang, nasib berkata lain, bukannya sembuh patah beneran, akhirnya dirujuk ke dokter dipasang pen di rumah sakit, sampai sekarang tangannya gak bisa pegang bahu.

Selama proses penyembuhan tangannya eh dia kena penyakit gangguan ginjal, namanya Nefrotik Syndrom. Nasib nasib, sudah jatuh ketimpa tangga, ketimpa apa lagi nih.

Proteinnya bocor ke urin melebihi batas normal, jadi adik gw gemuk semuanya, bahkan "bijinya".

Bertahun tahun makanannya amis, karena hanya direbus saja dan TIDAK boleh pakai garam.

Terapi minum obat prednison dari 16 biji kayaknya nanti kalau makin baik kurangi  dua. Baik lagi kurangi 2 lagi.

Perkembangannya naik turun, hingga akhirnya di vonis untuk diangkat salah satu ginjalnya.

Kita semua sedih ngelihat hidup adik gw, walaupun dia selalu ceria.

Akhirnya orang tua gw setuju untuk operasi angkat ginjal adik gw, dan harus menanda tangani surat persetujuan operasi.

Setelah ditandatangani, nyokap gw bergumul dalam doa. Yes My Mother adalah Pendoa sejati gw, pendoa sejati untuk keluarga. Kayaknya setiap hembusan nafasnya dan detak jantungnya dia selalu berdoa. Makanya gw senang kalau ada yang sebut nama gw dalam doanya.

Lanjut cerita, Entah gimana takdir berkata lain, surat yang ditanda tangani, dirobek sama nyokap gw. Dia bilang kalau Tuhan mau ambil adik gw ambil aza, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terserah Sang Maha Berkehendak. AlJabbar.

Syukur Alhamdulillah, adik gw berangsur angsur sembuh dan pulih total. Bisa main bola, bisa makan bebas, malah sekarang merokok lagi. Wkwkwkwk kalah kalah abangnya yang gak pernah merokok. JaNikSyu aza. Jalani, Nikmati, Syukuri sampai mati.

Dulu waktu gw SMP dengan NEM 46,01 gw pede banget bisa masuk SMU Negeri 1, sekolah terbaik dikota gw. And again takdir berkata lain, gw gak diterima karena NEM yang diterima 46,2 padahal tahun sebelumnya hanya sekitar 39, kenapa gw bilang takdir karena tahun itu hanya 1 pilihan, padahal tahun sebelumnya dan tahun berikutnya lebih dari 1 pilihan. Kalau 2 pilihan gw bisa masuk SMU Negeri 2 ya sekolah terbaik ke 2. Akhirnya gw masuk sekolah swasta, tapi Puji Tuhan Alhamdulillah, di SMP paling banter gw rangking 7, di SMU gw always top 3 lah, pernah juara umum juga. JaNikSyu aza.

Gw juga kenal sepasang suami istri, si suami insinyur lulusan terbaik, sang istri sarjana. Mereka pernah hidup berkecukupan, karir si suami baguslah. Tapi entah apa yang terjadi, takdir berkata lain, si suami sakit dipinggangnya makin parah, waktu dulu pernah kecelakaan, akhirnya berhenti dari pekerjaan, hartanya berangsur ludes, dan sempat jadi ngojek. Bahkan rumah tangganya hampir hancur. Ya begitulah hidup, syukurnya mereka tetap bersatu, walaupun kehidupannya tetap masih berjuang, ya paling harapannya tinggal bagaimana mereka membesarkan anak anaknya. JaNikSyu aza.

Gw kenal lagi sepasang suami istri, sama sama orang berpendidikan tinggi. Si suami, kerjaannya manfaatin keluarganya melulu, judinya kuat banget. Sang istri adalah dosen dan ibu yang baik banget. Si suami Walau ginjalnya udah diangkat, walau udah kena gula, masih belum tobat juga.

Sampai akhirnya sang istri dipanggil Tuhan waktu jalan jalan kerumah salah seorang ponakannya. Maksud hati mau jalan jalan eh ternyata cuma nganter nyawa ke rumah ponakannya.

Anak anaknya sudah bekerja semua tapi ya gitu gak sempat berbuat banyak ke ibunya yang sangat baik itu. Malah sekarang si suami yang menikmati hidup dari jerih payah anak anaknya. Yang tadinya gak diterima anak anaknya, sekarang diterima dengan baik, tinggal di apartemen.

Si suami yang banyak jahatnya tapi menikmati jerih payah anaknya, sedangkan sang istri yang begitu baik malah keburu dipanggil Tuhan. 

Thats life, mau ngomong apa, mau bilang Tuhan gak adil, siapa lu ?

JaNikSyu aza.

Ada lagi gw kenal suami suami yang tukang mabuk, sering berantem sama istrinya, malah sering istrinya kabur pulang ke rumah orang tuanya, tapi gak cerai cerai juga, anaknya bisa sampai 10 malah ada yang melebihi kesebelasan. Yaitu takdir Tuhan yang buat mereka gak cerai.

Kalau ada rumah tangga yang cerai, itu pasti nasib, bukan takdir Tuhan. Jadi buat yang niat cerai, BERTOBATLAH. JaNikSyu aza.

Ada juga gw kenal seorang yang sampai sekarang belum nikah, mungkin umurnya udah 45 tahun kali ya.

Apa tujuan hidupnya gak nikah, gak juga tuh, ya kita tunggu aza, nasib and takdir berkata apa. JaNikSyu aza.

Masih banyak lagi cerita hidup yang ups and down, baik dan buruk, so what gitu loh. JaNikSyu aza. Jalani, Nikmati, Syukuri sampai mati.

Cerita Nabi juga banyak kok yang berlika liku, dari mulai Adam Hawa yang anaknya membunuh saudaranya, Nabi Nuh yang membuat bahtera karena Allah mau menyesal menciptakan manusia dan memusnahkan manusia dengan air bah, Nabi Musa yang membebaskan suatu bangsa namun bangsa itu harus diuji kepercayaannya selama 40 tahun. Dan masih banyak lagi kisah nabi yang penuh lika liku.

So, menurut gw hidup itu penuh dengan rahasia Allah, esensi hidup itu bukan soal pencapaian, tapi soal proses, soal perjuangan, perjuangan segenap hati, jiwa dan akal budi. Hidup itu soal JaNikSyu, soal menjalani, menikmati dan mensyukuri.

Semisal kita makan, dimana tujuannya itu kenyang. Pas lagi kita makan, ada yang minta, atau makanan yang kita makan itu kita bagi 2 atau 3 sama teman kita. Nah ketika kita makan sama sama dan ternyata nanggung dan tidak kenyang. Walaupun tidak kenyang, Tidakkah kita begitu menikmatinya.

Semisal kita mengajar adik kita suatu pelajaran di sekolahnya, tentu saja tujuannya biar mendapat nilai yang baik. Dan benar nilainya baik, tapi percayakah bahwa adik kita tidak akan mengingat nilainya, saat besar nanti, dia lebih mengingat kakaknya yang mengajarinya dengan segenap hati.

Setuju hidup itu harus punya tujuan, setuju hidup itu harus berusaha ada pencapaian pencapaian, but don't worry too much, kalaupun tujuan tidak tercapai, kalau memang nasib berkata lain, takdir berkata lain. JaNikSyu aza, Jalani, Nikmati, Syukuri sampai mati.

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

yujaya27's picture

Yeap

Setuju tapi ndak mudah melaluinya

Purnomo's picture

JF - aku harus baca 2 kali baru mengerti sebagian

betul juga kata Priska -

"Jesusfreaks selalu nyentrik dengan tulisannya."

JF gak berubah kok Pris, sueeeerr.

jesusfreaks's picture

@om purnomo : kadang saya bingung tulisan saya

Wakakakakak

Om pur, maklumlah penulis kepepet, nulis sedapatnya, kalau kurang panjang, ya dipanjangin gitu.

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Purnomo's picture

JF: kamu menyajikan mozaik kehidupan

yang tersimpan dalam memorimu.
Bagus kok.

Tapi kamu tidak sempat merangkainya sehingga pembaca yang tidak hati2 malah bisa tersesat.

Ha ha ha ha.