Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MAKNA SESUNGGUHNYA PERTUMBUHAN ROHANI

Dicky Priatna's picture

MAKNA SESUNGGUHNYA DARI "PERTUMBUHAN ROHANI" APA ITU PERTUMBUHAN ROHANI ? Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Kita semua tahu bahwa pertumbuhan rohani bukanlah pertumbuhan tubuh , namun banyak yang tanpa sadar menganggap pertumbuhan "Jiwa" (kebaikan perlilaku dan pengetahuan dalam pikiran) adalah pertumbuhan rohani. Pertumbuhan rohani bukan pertumbuhan jiwa kita, melainkan adalah pertumbuhan roh kita. Namun roh yan dimaksud disini adalah roh yang telah menerima "Hayat" Allah, roh yang berbaur dengan "Hayat" Allah. (1Kor.6:17). Jadi, pertumbuhan rohani adalah pertumbuhan Hayat di dalam kita. PERTUMBUHAN HAYAT ADALAH PERTAMBAHAN ELEMEN ALLAH Peningkatan elemen Allah berarti lebih banyak Diri Allah sendiri yang dibaurkan ke dalam kita, didapatkan oleh kita, dan menjadi elemen kita. Hayat adalah Diri Allah sendiri, oleh karena itu, "Pertumbuhan Hayat" adalah peningkatan elemen Allah di dalam kita, sehingga semua yang berasal dari Allah seluruhnya "Terbentuk" di dalam kita sehingga kita dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah (Ef. 3:19). PERTUMBUHAN HAYAT ADALAH PERTUMBUHAN ALLAH DI DALAM KITA "...sedangkan ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh yang ditopang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, bertumbuh dengan pertumbuhan Allah." (Terj langsung. LAI : bertumbuh menurut pertumbuhan yang berasal dari Allah - Kol 2:19) Bertumbuh adalah masalah hayat, yaitu pertumbuhan Allah sendiri di dalam kita. Di dalam diri-Nya sendiri Allah tidak perlu bertumbuh, namun di dalam Kita, Dia perlu bertumbuh. Allah telah sempurna sejak kekekalan yang lampau, namun di dalam kita masih terdapat unsur-unsur alamiah yang memenuhi diri kita, itu alasannya mengapa Allah perlu bertumbuh di dalam kita. Pertumbuhan hayat tidak ada hubungannya dengan pengetahuan Alkitab yang doktrinal. Sebaliknya, pertumbuhan rohani tergantung pada pertumbuhan Allah, pertambahan unsur Allah. PERTUMBUHAN HAYAT ADALAH PENINGKATAN PERAWAKAN KRISTUS Hayat adalah Diri Allah sendiri, Allah yang menjadi hayat kita adalah Kristus; maka Kol 3:4 mengatakan bahwa "...Kristus yang adalah hayat kita..." Kita dapat mengatakan bahwa ketika kita dilahirkan kembali (Yoh.3:3), Kristus sendiri dilahirkan kembali di dalam kita untuk menjadi hayat kita. Namun ketika kita menerimanya untuk pertama kali, hayat ini masih sangat muda dan tidak matang, yang berarti bahwa perawakan Kristus di dalam kita masih sangat kecil. Namun ini tidak berarti bahwa Kristus itu sendiri yang masih kecil, di dalam diri-Nya sendiri Kristus adalah sempurna sejak kekekalan yang lampau, namun "Kita" secara hayat masih bayi-bayi dan anak-anak kecil ketika kita dilahirkan kembali. (Ibr 5:13). Dengan kata lain "Kadar" Kristus masih sedikit di dalam kita. Ketika kita mengasihi Kristus, mencari Kristus, menikmati Kristus, dan membiarkan Kristus lebih banyak di dalam kita dan mendapatkan kita, perawakan Kristus secara bertahap akan meningkat di dalam kita. Inilah pertumbuhan hayat. Jadi, karena hayat ini adalah Kristus yang hidup di dalam kita, maka pertumbuhan hayat ini adalah peningkatan perawakan Kristus di dalam kita. PERTUMBUHAN HAYAT ADALAH PERLUASAN WILAYAH ROH KUDUS DI DALAM KITA. Kita juga telah menyinggung bahwa hayat bukan hanya Allah sendiri, namun juga adalah Kristus, dan juga adalah Roh Kudus. Kita dapat mengatakan bahwa mengalami hayat adalah mengalami Roh Kudus; maka, bertumbuh di dalam hayat berarti juga membiarkan Roh Kudus mendapatkan semakin banyak tempat di dalam kita. Pengurapan adalah gerakan dan pekerjaan Roh Kudus yang berhuni di dalam kita, yang sepenuhnya dilambangkan oleh minyak urapan, dalam Kel. 30:23-25. Roh kudus masuk ke dalam kita pada saat kita dilahirkan kembali dan tetap berada di dalam kita selama-lamanya (1 Yoh 2: 27). Bila kita lebih mengejar pekerjaan Roh Kudus di dalam kita dan lebih rajin mentaati pekerjaan Roh Kudus di dalam kita sebagai suatu pengurapan (1.Yoh 2:27), Roh Kudus akan dapat memperluas wilayahnya di dalam bagian-bagian batin kita dengan cepat; maka hayat di dalam kita akan bertumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Oleh karena itu, pertumbuhan hayat juga berarti bahwa lahan Roh Kudus diperluas di dalam kita. PERTUMBUHAN HAYAT ADALAH PENURUNAN ELEMEN DIRI SENDIRI DI DALAM KITA. Poin-poin diatas mewahyukan bahwa jika elemen Allah di dalam seorang percaya ditingkatkan, perawakan Kristus ditingkatkan, dan wilayah Roh kudus diperluas, maka hayatnya telah bertumbuh. Semua poin ini dibicarakan dari aspek Allah. Sekarang kita akan membicarakan dari aspek kita. Pertama-tama, pertumbuhan hayat adalah, penurunan "Kadar Elemen Diri sendiri"(hayat alamiah). Berkurangnya elemen insani di dalam kita ini adalah berkurangnya Adam, ciptaan lama, di dalam manusia, yang juga berarti penurunan unsur manusia alamiah dan peningkatan unsur Allah. Jika seorang percaya sungguh-sungguh bertumbuh dalan hayat, maka perkataannya, tindakan-tindakannya, penghidupan atau pekerjaannya semuanya harus menyatakan bahwa mereka tidak menuruti dirinya sendiri, melainkan menuruti Allah; bukan berasal dari kepintarannya sendiri, melainkan oleh kasih karunia Allah; sehingga, tidak membawa unsur-unsur manusia, melainkan lebih banyak unsur Allah, yang juga berarti bahwa "Kadar" elemen insaninya telah diturunkan dan "Kadar" elemen Allah ditingkatkan. Inilah penerapan dari Gal 2:20 "... hidupku bukan aku lagi melainkan Kristus yang hidup di dalam aku..." Jadi, pertumbuhan hayat bukan hanya peningkatan elemen Allah, tetapi juga penurunan elemen manusia ... haleluya...! Kita perlu berdoa : "...Oh Tuhan Yesus... tambahkan diri-Mu ke dalam kami..."