Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MASIH ADAKAH CINTA-MU ?

Tante Paku's picture

KESADARAN adalah sumber cinta. Hidup sebagian besar mencari cinta, cinta yang bisa menyelamatkan keadaan hidup untuk lebih bermakna dan berharga. Sikap baik, murah hati, antikekerasan, pelayanan sering sebagai tindakan cinta, tetapi apa sih perlunya orang saling mencinta? Kalau pada akhirnya sering mendatangkan  RINDU  dan  KECEWA ? Karena pada umumnya orang menganggap HAWA NAFSU sama dengan CINTA. Hawa nafsu menuntut pemuasan, kesenangan dan ingin memiliki untuk diri sendiri dan semua inilah yang menimbulkan kecewa dan duka.

     Hilangkan kegelapan di mata anda, buanglah prasangka yang melapisi dan melindungi hati anda, lihatlah  perilaku manusia dengan penuh kasih sayang. Lihatlah alam, burung-burung di udara, bunga mekar, kehijauan dedaunan,  gemericik air mengalir, mentari pagi menyambut hari, terbitnya bulan bintang, buatlah hati menjadi peka, jelas dan tajam. Matikan ego agar kebebasan muncul, kedamaian, ketenangan dan kegembiraan adalah makna cinta dengan melihat sebagaimana adanya. Melihat kadang menyakitkan kadang menakutkan tapi itu harus dilakukan.                                  

 

CINTA memang penuh 1001 tafsiran, semua saja boleh membuat pengandaian serta buah pikiran. Tetapi makna cinta tidak lepas dari kesadaran kepada orang lain dan diri sendiri, nurani yang waspada, budi pekerti, peka dalam menanggapi setiap situasi secara tepat. Kadang bisa lemah lembut, mengalah tetapi bisa keras, tegas,kasar, tanpa kompromi. Kesadaran adalah sumber cinta yang bisa muncul kesendirian, keheningan untuk menemukan kehidupan. Kehidupan yang bebas dari kecemasan, ketegangan dan rasa khawatir serta tidak lagi takut akan kehilangan serta kematian. Tidak lagi egois mempertahankan dan mengikat cinta sedemikian kuat. Karena "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Mat 10:39.

 

PUISI

 

MASIH ADAKAH CINTA-MU ?

 

kidung sumbang disuarakan tanah

mengisyaratkan bahwa kita lemah

tangis kita tumpah ruah

dihisap alam yang tengah gundah

 

dik,

lihatlah bulan masih menyala

ada harapan di gelap jiwa

yang tertanam di bintang-bintang

 

ketika gempa menelan cinta

kupegang tanganmu lepas

suaramu menyayat sirna

hanya gema di gendang telinga

 

dik,

engkau telah tiada ketika ada

alam telah memisahkan kita

dalam reruntuhan TUHAN

masih adakah cinta-Mu ?

 

SS07102009.

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat