Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mata Yang Penuh Kasih

inot dadu's picture
Para juragan sekalian, numpang buka lapak baru nih...mohon bimbingan dan pencerahannya.....
 
Mata Jendela Jiwa, Memang Jendela Ada Matanya ?
 
Seringkali orang berkata bahwa mata seseorang adalah jendela jiwanya.
Entah darimana ia bisa menyimpulkan hal ini, apakah berdasarkan pengalamannya sendiri ataukah hanya asal kutip saja dari berbagai sumber.
Secara harafiah, saya menyimpulkan bahwa mata memanglah jendela... atau pintu... atau lubang intipan... atau lubang kunci... sebab kalau gak ada mata maka kita tak dapat melihat obyek-obyek yg ada di sekeliling kita... kita hanya bisa merasakan kegelapan saja.
 
 
Sebuah rumah yg baik pastilah mempunyai jendela, kita yg berada di dalam rumah bisa melihat pemandangan yg ada di luar rumah... Kita bisa memberikan penilaian apakah pemandangan di luar rumah kita itu baik atau buruk. Sebaliknya orang-orang yg berada di luar rumah bisa mengintip keadaan dalam rumah tersebut dan memberikan penilaian apakah rumah tersebut bersih atau kotor. 
 
Sejak kecil saya sering mendengar orang-orang menghubung-hubungkan sifat dan emosi seseorang dengan matanya. Contohnya.....Awas, jangan dekati dia, matanya udah melotot, atau...hati2 bergaul dengan dia, matanya nakal...atau...beliau orang yg baik, sorot matanya memancarkannya....atau...mata maling...mata polos....mata bola...mata blink-blink..dan sebagainya.
 
Bagaimana dengan anda, apakah secara tidak sadar anda juga pernah menilai seseorang berdasarkan matanya? Bagaimana juga dengan anda, apakah pernah mengalami dinilai orang lain berdasarkan mata anda?
 
Hati-hati dengan mata anda !!!!
 
Alkitab mencatat :
Amsal 6:17  mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, 
Amsal 15:30  Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
Amsal 21:4  Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa. 
Maz 19:9   Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
 
Masih banyak lagi ayat yg menyatakan bahwa mata memang memancarkan kondisi jiwa seseorang.
 
Sekarang...adakah mata yg penuh kasih ???? 
Apakah anda pernah bertemu dengan seseorang yang memiliki mata yg penuh kasih???
Apakah anda memiliki mata yg penuh kasih ?????
 
Hati-hati dengan matamu !!!!!
 
Orang lain dapat melihat, siapakah sebenarnya anda, dari sorot matamu.....
Walaupun anda melakukan berbagai macam kebaikan dan berbagai-bagai pelayanan, tetapi jika jika semua itu tidak berdasarkan kasih.....semuanya sia-sia.....
 
Rom 12:9  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 
1Co 13:2  Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 
1Co 13:3  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. 
 
Hati-hati dengan matamu !!!!
 
Salam, inot dadu.
__________________

God is Love

iik j's picture

@inot dadu: jangan bilang 'matamu' kalo lagi di Semarang

Salam kenal inot dadu..

yaaaa deh... asal jangan sampai bilang 'matamu' kalo lagi di Semarang, he he... ntar dikira ngumpat.. dan bisa dipukuli... banyak orang, ha ha ha ha...

GBU

To Love God Is To Obey God

clara_anita's picture

matamu??? eh mripatme... eh socomu ding

Ha.. ha... Iik..

Bener-bener bakalan dihajar habis tuh; nggak cuma di Semarang... kayaknya hampir di seantero Jawa ya ^_^

Sampai sekarang aku nggak ngeh, kenapa sih mata kok bisa dijadikan kata umpatan... dimana ya benang merahnya?

Amit-amit mbak socomu niku lho  (aku juga baru belajar bahasa Jawa)

@inot: Memandang dengan kasih? Susah-susah gampang ya... Masalahnya bukan pada mata deh; tapi pada cara pandang kita :) Karena kadang kita tidak melihat dunia sebagaimana adanya tetapi sebagaimana kita ingin melihatnya.

GBU

anita

 

 

inot dadu's picture

ada apa dengan 'matamu'

Wah...terima kasih banget ya atas sambutan dan responnya....maklum saya masih hijau di pasar klewer ini.....tolong kasih petunjuk kepada para juragan2 sekalian....

 

Saya mau menanggapi tulisan sdri iik :

yaaaa deh... asal jangan sampai bilang 'matamu' kalo lagi di Semarang, he he... ntar dikira ngumpat.. dan bisa dipukuli... banyak orang, ha ha ha 

 

Ini pendapat saya pribadi......mungkin istilah 'matamu' menjadi kata2 yg tabu dikarenakan mata mencerminkan pribadi seseorang. Jadi kalau kita bilang 'matamu', itu berarti kita sudah menerobos wilayah privat nya.

 

GBU, inot dadu.

__________________

God is Love

antowi's picture

@iik bahasa Indonesia

Lho tergantung konsepnya dong! masak tiap ngomong "saudara2 ada debu di matamu tapi bahasa indonesia lho iki mas jangan marah"

__________________

Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25

Purnomo's picture

“Matamu” sebagai umpatan dalam bahasa Jawa.

Nasehat Iik untuk tidak mengatakan “matamu” untuk menghindari misunderstanding lawan bicara, bisa membuat orang non-Jawa atau yang tidak berbahasa Jawa kebingungan bila harus mempergunakan kata itu.

Kata “matamu” akan diterima sebagai umpatan hanya apabila tidak ada kata-kata lain yang menyertainya, terlebih lagi bila diucapkan dengan intonasi menyentak. Tetapi orang tidak akan marah bila kita berkata (dalam bahasa Jawa kasar), “Aku lihat matamu merah. Pasti kamu sedang sakit mata.”

Umpatan “matamu” dulunya berbunyi “matamu buta” atau “buta matamu”. Umpatan ini dialamatkan kepada orang yang tidak melihat sebuah masalah secara obyektif sehingga membuat pernyataan atau penilaian yang salah atau ngawur.

Yang lebih kejam adalah umpatan “embahmu” (kakek/nenekmu) yang juga diucapkan sebagai kata tunggal dengan nada menyentak. Seorang blogger di sini ketika berbalas-komen menyatakan ketidaknyamanannya karena lawan-komennya menulis kata “embahmu”. Padahal kata itu terangkai dalam sebuah kalimat dan tidak mengandung umpatan. Orang tidak akan marah bila saya bertanya (dalam bahasa Jawa kasar), “Bagaimana sakit embahmu? Sudah agak baikan?” Seperti juga riwayat “matamu”, umpatan ini dulunya memiliki dua kata: “embahmu” diikuti satu kata berkonotasi negatip. Misalnya bodoh, tolol, maling, pelacur dsbnya. Umpatan ini pasti membuat marah yang kena semprot dan bisa merubah pertengkaran menjadi perkelahian. Karena, si pemaki menilai kesalahan atau kekhilafan yang kita lakukan muncul akibat genetika yang jelek.

Umpatan ringan yang sering muncul dalam percakapan adalah “dengkulmu” (lututmu). Sebelum terlibas gerakan efisiensi, makian ini lengkapnya berbunyi “otakmu ada di lututmu”.

Semoga keterangan ini bisa menghilangkan kecemasan mereka yang sedang belajar bahasa Jawa. Selama kalimat-kalimatnya diucapkan dengan intonasi yang tidak menyentak (ini ciri utama bahasa Jawa), orang tidak akan menafsirkan Anda sedang mengumpatnya.

Salam.
 

king heart's picture

@purnomo : Masalah mata

Ada lagi umpatan ( gurauan ? ) yang sering keluar dari orang jawa ( jawa timur ) adalah matamu suwek, kata kata ini biasa diucapkan ( diumpatkan ? ) antar sesama teman. Perkara dengkul juga sama misalnya dengkulmu amoh atau dengkulmu ambleg.

kalo masalah embah sih saya nggak ikut ikut...

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

y-control's picture

kiper

kalo jaman dulu, (e)mbahmu sering dituduh kiper, pakdenya bek, buliknya striker, bapaknya wasit...  lah, guyon zaman lawas  

ngomong-ngomong soal suwek, ungkapan tak sobek-sobek mulutmu (jw: tak suwek-suwek cangkemmu) juga sangat kasar, tapi jadi lucu kalo dibahasa indonesiakan

 

Jika bermasalah dengan HA HA HA!

pakailah hehehe...