Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menang dalam situasi sulit (kardi)

Menang dalam situasi sulit Dipublikasi Artikel blog by kardi Menang dalam situasi sulit Ayat nas: Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Pendahuluan Kemenangan berawal dari kasih Allah yang telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal, 2000 tahun yang lalu, yang sekarang ini kita peringati sebagai hari Natal. Kasih datang untuk mengalahkan ketakutan-ketakutan yang muncul dan mencekam pada situasi sulit seperti saat ini. Kita lihat bagaimana Yosafat mengambil sikap dalam situasi sulit, dia diancam oleh musuh-musuhnya, sampai akhirnya ia menang . 2 Tawarikh 20:3-5 Yosafat menjadi takut,lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN.Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. Lalu Yosafat berdiri ditengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru. Ketakutan bangsa Israel disebabkan oleh 2 keadaan : Bila jauh dari Tuhan, maka mereka jadi takut, depressi;Karena di luar TUHAN tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka tidak punya laskar yang kuat untuk menghalau musuhnya. Yang terjadi pada bangsa Israel zaman pemerintahan Yosafat adalah keadaan yang kedua, sebab Yosafat takut akan Tuhan, hidupnya dekat dengan Tuhan, ia mempunyai pasukan pemuji Allah dibagian depan laskar prajuritnya. Tapi jumlah semua laskar prajurit Yosafat kalah banyak dari musuh-musuhnya. Dalam situasi sesulit apapun, bila kita berjalan dengan TUHAN, akan happy-ending. Tapi ada bagian yang kita harus kerjakan, yaitu taat dan setia pada TUHAN, melakukan segala perintahNya dan laranganNya, hidup yang benar dalam kebenaran firman TUHAN. Pada saat Natal ini kita diingatkan dimana posisi kita, apakah makin dekat padaNya? Jadi point pertama supaya kita menang dalam situasi sulit adalah mengetahui posisi kita yang harus semakin dekat pada TUHAN. Natal mengingatkan kita adanya TUHAN yang akan datang menolong, Apakah kita hari-hari ini semakin dekat dengan TUHAN, jangan cuma aktifitas saja tapi juga spiritual yang seimbang, semakin dekat dengan altar TUHAN. Roma 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Point ke dua adalah penyerahan yang total, berlindung di kaplingnya TUHAN. Roma 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Point ke tiga adalah dalam cara berdoa, kita klaim janji TUHAN, dengan tekun berdoa,seperti Yosafat dalam 2 Tawarikh 20:7-9 Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka: Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yaitu pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri dimuka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami. Jadi setelah kita lakukan bagian kita, maka TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya, menggenapi janji-janji NYa yang tidak pernah berubah dulu, sekarang dan kekal selamanya. Amin