Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mimpikah aku

hiskia22's picture

Gombal....kataku dalam hati.

Jujur saja kata - katanya sempat membuat diriku terhibur. Tetapi setelah lama kurenungkan, pasti dia hanya kasihan pada diriku.

Siang itu seperti biasa aku duduk di teras rumah menunggu jam makan siang. Kulihat kupu - kupu yang indah terbang dengan bebas di pekarangan rumah, capung yang terbang dengan lincahnya diantara pepohonan di pekarangan rumah. Kadang hati ini iri. Ingin seperti binatang - binatang itu yang dapat terbang dan pergi bebas kian kemari. Tetapi kembali kurenungkan, memang inilah takdir yang harus kujalani.

Ratna......panggil mama dari dalam rumah. 

Iya ma....Jawabku.

Makan siang sudah siap. Ayo kita makan.

Iya ma...Jawabku lagi.

Kuambil tongkat penyangga badanku, kutaruh bagian atas tongkat penyangga di ketiak kiriku dan aku mulai berdiri, berjalan masuk kedalam rumah.

Itulah keadaan diriku. Kaki kiriku harus diamputasi karena mengalami tabrak lari sepeda motor. Dokter sudah berupaya untuk mengobati, tetapi tidak sanggup. Kaki kiriku patah. Dan juga ada luka yang cukup besar akibat tabrak lari sepeda motor itu. Kian hari luka itu tidak kunjung sembuh, dan mengeluarkan bau busuk. Terpaksa keputusan terakhir yaitu kaki kiriku harus diamputasi.


Karena itulah kenapa aku mengatakan gombal kepada Heru.

Dia bilang kalau dia cinta pada diriku. 

Benarkah dia cinta kepada gadis cacat seperti diriku ?

Benarkah dia cinta kepada gadis yang tidak sempurna seperti diriku ?

Ataukah dia hanya kasihan kepada diriku ?

Masih banyak gadis - gadis yang lebih sempurna dari diriku. Kenapa dia harus menyatakan cintanya kepadaku ?

Aku tidak tahu.

Tetapi yang pasti minggu depan dia dan orang tuanya akan datang untuk melamar diriku.

O Tuhan......apakah ini sebuah mimpi. Seorang gadis cacat dilamar. 

Belum pernah aku melihat hal seperti ini.....Aku hanya bisa pasrah.

Apabila memang pernikahan harus dilaksanakan, maka aku yakin semua itu adalah rencana Tuhan.

GBU

__________________

GBU

kardi's picture

@hiskia22 tubuh boleh cacat, tapi cinta tidak melihat itu...

@hiskia 22 cerita yang menarik untuk menjadi bahan perenungan, bahwa cinta tidaklah memandang fisik walaupun cacat dia layak dicintai dan mencintai. Sudah banyak saya lihat pasangan suami-istri yang salah satunya mempunyai cacat fisik: buta, timpang, idiot sekalipun(masa bisa ya...). Semuanya kalau dasarnya adalah kasih Kristus maka akan berjalan harmonis sampai kakek-nenek bahkan sampai di liang kubur....Saya selalu mengikuti smua tulisan dan komentarnya... Selamat berkarya. 

hiskia22's picture

@Kardi

Terima kasih banyak atas commentnya bro...

Dan terima kasih juga kalau anda selalu mengikuti blog saya dan semua komentar saya.....

GBU 

__________________

GBU