Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ngeri Ngeri Sedap Dalam Kekristenan

Sampah Sorgawi's picture

Kita orang Kristen kadang terlalu dimanja oleh doktrin yang diberikan oleh hamba-hamba Tuhan. Bahkan banyak orang luar yang melihat ajaran Kristen ini enak banget. Mau berbuat dosa apapun , baik jadi pembunuh , pemerkosa , perampok , koruptor dan lainnya , ngak masalah. Yang penting sebelum mati bertobat dan minta ampun langsung jadi WNS ( Warga Negara Sorga ). Makanya tidak heran pepatah dunia yang berbunyi muda berfoya-foya , tua kaya raya dan mati masuk surga sangat trendi di kalangan pemuda Kristen. Apakah semua itu salah ? Ngak juga , malah mengandung kebenaran yang hakiki.

Sebenarnya Kekristenan itu bukan hanya sedap atau nikmat saja. Tetapi ada ngerinya. Atau lebih tepat lagi , kalau Kekristenan itu ngeri-ngeri sedap. Campuran antara yang ngeri dan sedap sekaligus. Memang ada sedapnya , bahwa mau dosa seperti apapun akan bersih jika kita minta ampun dan mengakui Yesus sebagai juru selamat kita ( Yesaya 1:18 ). Tetapi ingat Yesus berkata bahwa kehidupan keagamaan kita harus lebih baik dari orang farisi ( Matius 5:20 ) , maka jangan harap kita bisa masuk sorga.

Maka tak heran pada akhir jaman banyak orang yang protes kenapa dibuang dari hadapan Tuhan. Padahal mereka hebat dalam pelayanan. Bisa bernubuat , bisa mengadakan mujizat dan mungkin bisa berbahasa roh ( Matius 7:22-23 ). Tapi Tuhan tidak mengenal mereka. Sebab mereka adalah pembuat kejahatan. Mungkin mereka pada awalnya memulai dengan iman dan pertobatan yang sungguh-sungguh. Sayangnya diakhiri dengan dosa yang tersembunyi. Dan semua itu tanpa disadari. Apalagi seringkali orang percaya menganggap selama mereka masih punya karunia Roh Kudus berarti mereka masih berkenan kepada Allah. Mereka lupa bahwa itu semua tidak menjadi jaminan. Apa yang telah diberikan Allah tidak akan diminta kembali oleh Allah. Sebagai contoh yang bagus adalah Salomo , raja yang diberikan Tuhan hikmat karena permintaannya sendiri. Sejarah mencatat dia pada akhirnya jatuh dalam dosa penyembahan berhala. Walau begitu karunia hikmat pemberian Tuhan tidak pernah Tuhan ambil lagi.

Maka daripada itu mari kita waspada dalam hidup ini. Jangan sampai kita terhilang dari Tuhan. Memang ada baiknya , dalam hal tertentu kita bisa mencontoh orang Farisi ( Tuhan Yesus pernah berkata kalau kehidupan keagamaan kita tidak lebih baik dari orang Farisi , maka kita tidak layak masuk sorga ). Pada jaman Yesus masih hidup dibumi , banyak orang Farisi kalau berjalan di keramaian selalu menundukkan kepala. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak melihat wajah wanita cantik. Karena mereka khawatir jika melihat wanita cantik mereka tergoda untuk berzinah. Beda dengan orang Kristen jaman sekarang. Kalau mereka melihat wanita cantik bukannya menundukkan kepala , tapi malah melotot. Tak heran banyak orang Kristen jaman sekarang jatuh dalam dosa.Walaupun begitu kitya tidak perlu meniru orang Farisi samapi menundukkan kepala. Tetapi prinsipnya dapat kita ambil.

Oleh sebab itu kita orang Kristen perlu belajar Alkitab secara mendalam. Agar kita benar-benar mengerti kehendak Allah. Dan perlu kita beroda agar Roh kudus menolong kita untuk mengerti firman Tuhan dan memberikan klemampuan untuk melaksanakan firman Tuhan. Karena sesungguhnya jika kita tidak mengerti firman Tuhan , ,maka kita tidak tahu apa yang Allah ingin kita lakukan. Jika kita tidak tahu apa yang Allah ingin kita lakukan , maka ada kemungkinan kita hilang dari hadapan Tuhan. Tetapi jika kita mengerti firman Tuhan sehingga kita tahu apa yang Allah ingin kita lakukan maka kita akan ada di hadapan Tuhan untuk menyenangkan hatiNya.

jesusfreaks's picture

@sampah sorgawi : hidupku bukannya aku lagi

Salam kenal ya Sampah Sorgawi,

Kekristenan sebenarnya simple saja. 

Hidupku bukannya aku lagi. 

Jadi ya jalani kehidupan Yesus. Kerjanya ya cuma melayani, melayani dan melayani. Baik pelayanan Roh maupun pelayanan Tubuh. Jikalau hidupku bukannya aku lagi, mudah mudahan kekristenan itu tidak lagi ngeri ngeri sedap. 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

manusia biru's picture

Agree

Yey, agree with jesusfreaks :D

"Hidupku bukannya aku lagi." ... yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku.