Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ketika menerima jawaban tidak dari Tuhan

maria_esy's picture

 “Mintalah maka akan diberikan kepadamu, Carilah maka Engkau akan mendapat, ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu”(Mat 7 :7).

Firman Tuhan ini mungkin sudah seringkali kita dengar,  baca dan  ingat saat kita mendoakan sesuatu. Kita mengharapkan Tuhan menjawab dan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan. Namun terkadang kita menerima jawaban tidak dan menurut kita itu menyakitkan. Kita mulai meragukan-Nya dan enggan berdoa.

Jawaban tidak itu memang menyakitkan. Gunakan mata iman untuk melihat bahwa Tuhan justru memakainya untuk kebaikan kita. Iman kita dilatih untuk bertumbuh dan bergantung penuh pada otoritas Tuhan. Tuhan ingin menata hidup kita. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Seorang anak kecil menginginkan semua hal padahal dia tidak membutuhkannya. Seringkali, kita meminta hanya untuk memuaskan keinginan semata. Jika Tuhan belum menjawab doa, itu karena Dia ingin memberikan yang terbaik.

Tetaplah berdoa meski kita harus siap menerima jawaban tidak dari Tuhan.

 

__________________

Maria

 

 

 

 

PlainBread's picture

Menyelaraskan

Dulu saya capek mendapatkan jawaban tidak dari doa2 saya. Kalo kata Einstein, keep doing the same thing but expecting different result is useless.

Akhirnya saya tau bukan saya harus lebih beriman lagi atau lebih banyak berdoa lagi, tapi bagaimana menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Tuhan. Dengan begitu saya semakin kurang mendapatkan jawaban tidak, bahkan semakin kurang meminta sesuatu dari Tuhan.

Tapi bagaimana kita tahu apa itu kehendak Tuhan? That, my friend, is another different story :)

maria_esy's picture

@PlainBread, setuju menyelaraskan

Salam kenal, Pak PB.

"...menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Tuhan." 

Saya setuju dengan statement anda. Kadang perlu waktu dan kerendahan hati untuk belajar menyelaraskan apa yang kita - lebih tepatnya saya  :)  -inginkan dengan apa yang Tuhan kehendaki. Setidaknya mulai belajar bahwa doa yang  dinaikkan bukan lagi berisi tuntutan melainkan tuntunan untuk bisa menerima jawaban tidak dan memahami kehendakNya.

 

__________________

Maria