Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

An Offended Bully

Hannah's picture

A kid goes to the playground to play and he sees an old bully harassing other kids. The kid wonders why the old bully does what he does so he tries to imitate the old bully's behavior and has a little taste of the habit.
For a few months the kid goes on harassing other kids and makes the neighboring kids watch.
Until one day he comes to know an atheist who plays calmly in the corner of the playground with other kids.
The kid watches the atheist and follows him wherever he goes to learn from him but not only does he learn a lot from the atheist, he also learns about himself. He stops his bullying habit and goes to another playground hand in hand with the atheist. They become very good friends and help each other out whenever they can.

One day the kid wanders to another city and finds the old bully he used to know hanging around the bullies in the city but pays no attention to him until he sees the bullies in the city bullying a little girl. The kid stands up and points out the bad habit since he knows what it's like to bully and the impacts it creates. The bullies of the city leaves the little girl alone .
On the other hand the old bully is somehow offended and aggravated by the kid's behavior but sees this as an opportunity to be accepted by the bullies of the city so he tries to gather help from the other bullies to bully the kid but nobody listens to him. He tries a few times but to no avail. Nobody listens to him.
Then the old bully says stupid things about the kid but the kid only shakes his head and sighs.

Moral of the story:  Some bullies change, some others just don't want to.

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

PlainBread's picture

A bully

A kid is claiming that she's a little girl. When she yells, it's not bullying. It's just a little girl. When she cries, it's just a little girl. It's all a little girl every time. When she goes to a new place, she wants to show everybody that she's not a bully anymore, just a little girl. In fact, she's never a bully. She just acted like a bully.

She forgot, she still acts like a bully in a different way. "A little girl"-type of bully. She keeps screaming "don't do that" while she had done exactly the same thing.

"I want to repent," she whispers in her heart. But weird thing though, she keeps asking other people to repent. It's so weird that people laugh their butts off. That my friend, is called altruism. Somehow she sees herself in some other people, and she doesn't like what she sees. But what she can express to them is, that she really doesn't like them. It's a big question mark, though, when people tend to repent, they want others to repent first. The spirit of preaching to others, is much greater than the spirit of self-repent itself.

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

dennis santoso a.k.a nis's picture

sadis jek

hahaha, lo sadis, roti... dah, jangan diterusin :-)

dennis santoso a.k.a nis's picture

atheis? hahaha

atheis? masih aja percaya bahwa dia adalah atheis? OMG....

*ini ngomong dalam hati aja ceritanya, hahahaha*

Hannah's picture

Still nobody listens

Still nobody listens but another bully who thinks he's an honored bully when he's just a big echo in an emptiness.

 

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

Huanan's picture

Bully ?

The bully who feels he/she is being bullied by the bully ?? .  My 2 cents :No bullies here, it's only different perception.  :)

 

__________________

Huanan

agamaitucandu's picture

@huanan: altered perception

Hannah punya keberatan-keberatan karena dia punya pandangan bahwa hostile environment (lingkungan yg tidak ramah) kontraproduktif dalam pembelajaran.Dalam banyak kasus, memang orang sulit belajar dalam hostile environment.

Sementara orang lain berpandangan bahwa hostile environment itu malah bagus untuk melatih daya juang.

Huehehe...  silakan pilih-pilih.

__________________

.

Hannah's picture

@AIC

Waktu di sekolah dulu - dr SD ampe SMA ato masa2 kuliah - elo pernah liat ato mungkin ngalami disudutkan oleh orang2 yg badannya besar?
Ato mungkin elo pernah denger cerita anak2 kecil yg dijadiin bulan2an oleh anak2 yg badannya lebih besar?
Ato mungkin wkt masuk kuliah elo ato org2 yg lo kenal pernah dijadiin bulan2an dan bahan tertawaan oleh org2 yg lbh senior?

Bully adalah orang2 yg dgn sengaja menyudutkan orang lain dgn tujuan utk mempermalukan mereka di muka umum.
Di dunia maya terutama di website atau forum onlen, istilah bully memiliki arti yg kurang lebih sama. Silahkan klik ini utk bisa mengenali forum bullies atau tanya oom gugle utk definisi yg lebih mendetil.

Bullying gak sebatas utk anak2 ato dunia maya. Di tempat kerja juga bisa terjadi. Jadi kalo misalnya elo di tempat kerja sering dijadiin bulan2an oleh rekan kerja ato bos ato ditakut2i, dilecehkan dgn kata2 yg gak senonoh di muka umum atau semacamnya, elo uda jadi korban bullying.

Kata2 yg biasa dipake oleh bully adalah "Anak baru kok berani ngelunjak!" karena mereka merasa mereka menjadi penguasa di tempat tertentu.
Tapi bully yg 'licin' biasanya memakai kedok dan melakukan bullying scr halus dgn membuat orang2 lain merasa bodoh sehingga mereka takut bersuara krn takut dipermalukan scr terang2an di muka umum. 

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

agamaitucandu's picture

@hannah cc PB: menulis, berkotbah sebagai agresi

Kayaknya loe tertarik banget sama abuse, hehehe. Pernah jadi korban apa? (Tuduhan keji nih, hehehe) Ini ada bahan melimpah soal itu, mungkin tertarik bisa lihat di sini. Tapi jangan terlalu serius bacanya, karena itu situs populer.

PART 1:

Tapi berhubung gue lagi concern sama bahasa, sini gue bahas dari sisi bahasa:

Pengguna internet berinteraksi terutama menggunakan bahasa. Termasuk mereka yang menulis, membaca dan berdialog di SS ini. (Saya berusaha menggunakan gambar, namun tidak terlalu berhasil :p.). Pernah denger nggak, menulis itu adalah semacam agresi? Hehehe. Kenapa ada orang yang suka berkotbah, ya karena berkotbah itu juga agresi.

Manusia membangun wacana, mempengaruhi orang-orang lain sehingga mengadopsi gagasan-gagasannya. Di sini kita bicara soal wacana sebagai kekuasaan.

Sekarang situasinya adalah: loe, Hannah, datang membawa wacana dan membenturkannya dengan salah satu wacana yang sudah mapan di SS.

Secara garis besar wacana manapun terbagi menurut tiga ranah: truth, justice and power. Salah satu dari tiga ranah ini menjadi titik tolak utama suatu wacana.

Hannah membawa wacana tentang bully dan hostile environment. Pijakan apa yang diusung Hannah? Justice. Hannah berusaha bilang bahwa bullying itu nggak enak, sakit, bikin orang jadi defensif dst.

Coba perhatikan apa yang menjadi pijakan wacana di sini? Keadilan? Nehi. Di SS orang sedang berwacana dengan pijakan truth.

Di SS sudah mapan suatu wacana bahwa segala sesuatu diukur dengan LAkitab sebagai standar kebenaran. See? Kebenaran. Truth.

Jadi jika Hannah ingin mempengaruhi isi kepalaorang-orang yang ada di SS, silakan berlatih menggunakan pijakan yang sama dengan mereka, yaitu truth.

Bahasan Part II pake kajian media. Berhubung internet ini tergolong media baru/kontemporer, kajian bahasa saja tidak memadai.Musti dilihat juga dari sisi kajian media. Nanti deh dibahas. Tapi nggak janji yah.

Dalam mediasi, ada yang disebut mediating object. Di SS ini, mediating object-nya menurut saya adalah Alkitab.

Segitu dulu.

__________________

.

Hannah's picture

@AIC

AIC: Sekarang situasinya adalah: loe, Hannah, datang membawa wacana dan membenturkannya dengan salah satu wacana yang sudah mapan di SS.

Maksudnya apa ya?
Setau gw, gw mengomentari komennya oom Hai2 dan dari situ jadi berkepanjangan. Apa hubungannya ma yg dibold?
Apakah maksudnya ngata2in orang 'tolol' itu sudah membudaya di SS sehingga jadi 'hukum' yg harus dituruti semua membernya?

Bullying yg gw maksud itu bukan sekedar ngatain orang 'tolol' biarpun salah 1 ciri dr seorg bully adl menggunakan kata2 gak senonoh utk mengintimidasi korbannya tp bukan berarti semua org yg bilang 'tolol' itu bully-lah.

AIC: Hannah membawa wacana tentang bully dan hostile environment. Pijakan apa yang diusung Hannah? Justice. Hannah berusaha bilang bahwa bullying itu nggak enak, sakit, bikin orang jadi defensif dst.

Emang gw pernah pake istilah hostile environment? Coba tolong tunjukin di mana, mungkin gw perlu liat gw lg ngomongin konteks apa di situ.
Trus kapan gw bilang soal 'justice'? Coba tolong tunjukin di mana gw ngomong soal justice.
Kayaknya elo salah paham ttg kata2 gw dan rancu antara diskusi gw dgn Hai2 dan topik bullying yg gw angkat di blog ini.

Bullying yg gw maksud di blog ini adl intimidasi dan melecehkan. 
Komentar gw ke Hai2 mengenai ngatain org 'tolol' dan sikap defensif itu tentang efek nasehat dan pemberi nasehat.
Kenapa elo bisa rancu antara keduanya? Gw gak tau.

AIC: Coba perhatikan apa yang menjadi pijakan wacana di sini? Keadilan? Nehi. Di SS orang sedang berwacana dengan pijakan truth.
Di SS sudah mapan suatu wacana bahwa segala sesuatu diukur dengan LAkitab sebagai standar kebenaran. See? Kebenaran. Truth.

Whatever. Truth paan? Wong Alkitab isinya bertolak belakang kok berani2nya org Kristen bilang tau kebenaran? Kebenaran yg mana?
Kebenaran yg pro ama yg kita suka ato yg pro ama yg kita gak suka?

Kalo semua di SS pake Alkitab sbg standar kebenaran, gak bakal ada yg bentrokan diskusi krn paham yg beda2 tp buktinya kita melihat debat itu setiap hari, gak di komunitas ini, gak di dunia riil, di gereja ato di rumah.
Kenapa? Krn kita gak tau apa itu kebenaran. Kita cuma bisa memilih kebenaran yg kita rasa cocok ma kita dan yg kita mau menjadi kebenaran buat kita.

AIC: Jadi jika Hannah ingin mempengaruhi isi kepalaorang-orang yang ada di SS, silakan berlatih menggunakan pijakan yang sama dengan mereka, yaitu truth.

Emang siapa bilang gw pengen mempengaruhi isi kepala orang2 di sini? Coba tolong tunjukin.
Cuma krn org ke pasar, bukan berarti dia pengen beli ato jual sesuatu. Mungkin aja dia cuma iseng liat2 kesana kemari terus pergi tanpa membawa sesuatu.
Gw ngomong krn gw merasa gw berhak ngomong. Kalo ada yg dengar, sukur. Kalo kaga, gw gak bakal katain tuh orang 'tolol' krn gw sendiri gak saking tau apa kebenaran itu.

Kata2 gw ke Hai2 sebenarnya kalo boleh jujur krn gw prihatin aja tp kalo membuat gw jadi dicap ini itu, yah whatever banget sih buat gw. Spt gw bilang, kalo ada yg denger, sukur. Kalo kaga, yowis.
Spt gw bilang di komentar gw di blog yg lain, gw merasa Hai2 itu agak aneh dan cara berdiskusinya lucu BANGET tp bukan berarti lantas gw jadi benci ato antipati ma dia. Gw ndiri juga pastinya aneh (dan oon) di mata dia jadi kita impas.

Moga2 sekarang elo bisa lebih mengerti maksud dr blog ini tp kalo nggak yah yowis.

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

agamaitucandu's picture

Okela kalu begitu

:)

__________________

.

dReamZ's picture

berawal dr buli2-an,

berawal dr buli2-an, berakhir dgn sayang2-an.

bisa ga ya?

ahahahaa *kabyur*