Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pencari Mutiara (1 dari 3)

Ulah's picture

Suatu hari seorang perwira menyuruh seorang prajurit untuk mengambil amunisi yang tersimpan didasar laut.  Pesan sang perwira tersebut adalah "Ambillah amunisi itu sebanyak-banyaknya.  Jangan sampai musuh mengambil sebutirpun".

Sebelum menyelam ke dasar lautan, sang perwira membekali prajurit tersebut dengan peralatan menyelamnya.  Lengkap dengan tabung oksigen dan semua persenjataan yang diperlukan.  Tidak terlupakan, tempat amunisinya.

Tidak lama kemudian, sang prajurit mulai terjun ke dasar laut dan mulai menyelam.  Satu per satu fauna di lautan dia lihat.  Banyak ikan yang indah dan beraneka warna.  Demikian juga floranya.  Tanaman laut yang bergoyang-goyang seolah melambai-lambai mengajak sang prajurit tersebut untuk bermain.  Bintang laut yang terdapat didasar lautpun mempesona untuk dilewatkan.

Setelah sekian lama ia berada didasar laut dan menyaksikan keindahan flora dan fauna laut tersebut, tiba-tiba alat pengukur udara yang dibawanya berbunyi.  Sang prajurit tersebut tersentak, kaget, dan dengan tergopoh-gopoh ia segera mengumpulkan amunisi yang ada di dasar laut.

Karena oksigen yang sangat terbatas tersebut, maka sang prajurit mengumpulkan amunisi yang mampu ia kumpulkan.  Tidak sampai seperempat dari amunisi yang ada, telah dia masukkan ke dalam tempat yang ia bawa.  Masih cukup banyak amunisi yang tersisa di dasar laut tersebut.  Ia kemudian berpikir, "Nanti aku akan kembali ke dasar laut untuk mengambil sisa amunisi". Kemudian ia mulai berenang ke permukaan.

Setiba dipermukaan ia mendapati sang perwira yang tampak mulai panik.  Ia menyuruh prajurit lain untuk membantu sang prajurit yang menyelam tersebut mengangkat amunisi, dan memerintahkan prajurit lain untuk segera menjalankan kapal perangnya menuju ke tempat lain.

Setelah melihat hasil penyelaman, tampaknya sang perwira kecewa.  Hasil yang dibawa oleh prajurit tersebut tidak sebanyak yang diharapkan.  Kemudian perwira tersebut bertanya apa yang sesungguhnya terjadi, sehingga amunisi yang berhasil diangkat sangat sedikit.  Sang prajurit menceritakan keindahan laut dan bagaimana ia menyentuh ikan yang berwarna-warni.  Bagaimana ia menyentuh lembutnya flora di dasar laut.  Dengan sangat menyesal, sang perwira memberikan teguran keras kepada prajurit tersebut.

-----lanjut ke bagian dua dari tiga tulisan-----