Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Perlukah jawatan dari Allah

FirmandanRoh's picture

Apakah diperlukan jawatan dari Allah di dalam tubuh Gereja?

Banyak pengajaran yang diajarkan kepada umat Allah yang membentuk pemikiran yang berbeda-beda dan ada pula pengajaran yang akan bertentangan dengan yang lainnya.

Memiliki firman yang sama tetapi menghasilkan pengajaran yang akhirnya menimbulkan perselisihan.

Apakah ini kehendak Allah?

Lalu mengapakah hal ini bisa terjadi?

Ada yang mengajarkan bahwa keberkenanan Allah akan bergantung dari berkat-berkat Allah yang diberikanNya.

Tetapi bagaimana dengan mereka yang diuji oleh Allah seperti Ayub?

Apakah semua umat Allah harus kaya secara lahiriah?

Ada pula yang hanya mengajarkan pentingnya bahasa roh dan karunia-karunia Roh Kudus tetapi tidak mengajarkan pemakaian karunia Roh Kudus dengan tepat sehingga menjadi batu sandungan.

Apakah bahasa roh dipakai untuk membangun jemaat?

Tentunya tidak, bahasa roh dipakai untuk membangun dirinya sendiri.

Tetapi bahasa roh yang ditafsirkan dengan karunia menafsirkan bahasa roh, barulah bisa dipakai untuk membangun jemaat.

Ada pula yang mengajarkan bahwa bahasa roh dan karunia-karunia Roh Kudus tidak dibutuhkan tetapi yang penting adalah kasih.

Lalu untuk apa Roh Kudus dicurahkan?

Lalu bagaimana Allah menyampaikan pesanNya?

Bukankah tanpa wahyu dari Allah maka umat Allah tidak akan mengetahui kehendakNya?

Ada pula yang hanya mengajarkan untuk menghasilkan buah roh, tetapi apakah diajarkan bagaimana mengenakan perlengkapan senjata Allah? Peperangan roh? 

Jika tidak, lalu bagaimana umat Allah dapat mengalahkan kuasa kegelapan yang menguasai dunia ini?

Mengapa seakan-akan pengajaran terpisah-pisah?

Apakah gereja seperti jurusan kuliah sehingga terbagi-bagi pengajaran?

Ataukah memang gereja terbagi menjadi berbagai macam golongan?

- 1 Korintus 1: 12-13

Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing- masing berkata: 

Aku dari golongan Paulus. 

Atau aku dari golongan Apolos. 

Atau aku dari golongan Kefas. 

Atau aku dari golongan Kristus.

Adakah Kristus terbagi- bagi? 

Adakah Paulus disalibkan karena kamu? 

Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?

Lalu apakah engkau dari golongan Kharismatik?

Atau golongan Pantekosta?

Atau golongan hukum Taurat?

 

Sama ketika kita masih sekolah.

Bukankah kita diajarkan matematika, ipa, sejarah, ilmu sosial bahasa dan olahraga?

Bukankah semua materi itu harus diperoleh dengan nilai yang baik?

 

Bagaimana jika tidak?

Bagaimana jika murid pintar tetapi nilai sosialnya tidak baik?

Bagaimana jika muridnya baik tetapi tidak memperoleh nilai yang cukup untuk kelulusan?

Apakah akan lulus?

 

Bukankah firman menuliskan untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati?

- Matius 10: 16 

" Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah- tengah serigala, 

sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 

Apa maksudnya?

Umat Allah bukan hanya sekedar diperlengkapi dengan kasih, tetapi harus juga dengan kuasa Allah, karunia Roh Kudus serta pengenalan akan Allah.

 

Lalu mengapa gereja tidak memiliki gambaran yang utuh mengenai kehendak Allah yang benar?

Apakah lulusan sarjana teologia bisa memperoleh pengenalan akan Allah yang benar untuk dibagikan kepada jemaat?

 

Apakah yang kurang dari tubuh Yesus Kristus?

Jawabannya adalah jawatan-jawatan dari Allah.

- Efesus 4: 11-16

Dan Ialah yang memberikan baik rasul- rasul maupun nabi- nabi, baik pemberita- pemberita Injil maupun gembala- gembala dan pengajar- pengajar,

untuk memperlengkapi orang- orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

sehingga kita bukan lagi anak- anak, yang diombang- ambingkan oleh rupa- rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Dari pada- Nyalah seluruh tubuh,-- yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap- tiap anggota-- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

 

Jawatan yang dipercayakan Allah terdiri dari Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Pengajar.

Mengapa harus dilengkapi dengan lima jawatan ini?

 

Rasul akan membuka jalan pertobatan dan membangun dasarnya.

Nabi akan menyampaikan wahyu atau pesan Allah.

Penginjil akan memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Gembala akan menyediakan tempat untuk setiap domba yang dipercayakan Allah.

Pengajar akan menjadi ahli bangunan yang membangun iman jemaat.

 

Bagaimana jika salah satu jawatan ini tidak ada?

Atau bahkan di dalam gereja tidak ada sama sekali?

Maka pertumbuhan gereja akan menjadi tidak sehat.

Bukankah setiap dari kita membutuhkan makanan empat sehat dan lima sempurna?

Bagaimana jika tubuh tidak dipenuhi dari salah satu dari makanan sehat tersebut?

Nasi adalah makanan pokok untuk bangsa Indonesia tetapi sayur, daging, buah dan susu adalah pelengkap yang tetap dibutuhkan.

Begitu juga keselamatan adalah dasar pokok dari umat Allah.

Tetapi bukankah masih terdapat banyak rahasia Kerajaan Allah yang harus dibukakan supaya jemaat bertambah kaya secara rohani?