Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Perlunya Mengejar Karunia Utama

mujizat's picture

Shalom,

Masih sekitar kesembuhan ilahi. Terhibur, jika di sebuah KKR kita menyaksikan banyak orang sakit memang benar-benar disembuhkan Tuhan secara mujizat. Prihatin, jika masih saja ada orang-orang sakit yang belum disembuhkan Tuhan secara kesembuhan ilahi. Jika kita menengok sebentar 2000 tahun yang lalu, alkitab mencatat bahwa hampir di semua wilayah, Yesus menyembuhkan semua orang. Rasul Petruspun melakukan hal serupa.

Lantas apanya yang salah, apakah Roh Kudus sudah kehilangan semangat-Nya untuk memanifestasikan diri-Nya sebagai Kuasa Allah?

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;(Yoh 14:12)

Jika Yesus memiliki otoritas atas semua sakit penyakit, maka seharusnya kita juga donk?

Biarlah hal ini mendorong kita untuk meraih karunia-karunia Roh yang lebih utama.

Bukankah Yesus memberikan 5 komando untuk para murid-Nya?

Matius 10:7-8

7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Kelima komando itu ialah:

1. Memberitakan Injil

2. Menyembuhkan orang sakit

3. Membangkitkan orang mati

4. Mentahirkan orang kusta

5. Mengusir setan-setan

Nah, jika hingga detik ini Anda baru memiliki otoritas untuk mengusir setan-setan "kelas teri" , atau menyembuhkan penyakit-penyakit ringan, atau memberitakan injil tanpa kuasa dan tanda-tanda, maka masih banyak PR yang belum Anda kerjakan, dan masih lebih banyak lagi "senjata Roh" yang belum saudara ambil. Padahal Allah sudah menyediakan semua itu secara berlimpah.
 

Ayat berikut menjelaskan bahwa kemampuan Paulus dan Barnabas untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh sebab Karunia (Roh Kudus) yang ada pada kedua orang hamba Yesus ini.

Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan
tanda-tanda dan mujizat-mujizat
.(Kisah 14:3)

Mengejar karunia tidaklah dosa, selama tujuannya murni untuk kemuliaan Tuhan, untuk merawat domba-domba Yesus Kristus yang dipercayakan kepada Anda.

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.(1 Kor 12:31)

Dalam beberapa worship yang kami lakukan, Tuhan berbicara kepada kami, bahwa ibaratnya kami baru berada di kaki gunung, dan masih terlalu banyak yang perlu kami raih. Masih terlalu banyak domba-Nya yang sakit dan belum terurusi dengan baik, lantaran banyak hamba-Nya yang jalan ditempat, atau berhenti di suatu level rohani tertentu, dan tidak mau digerakkan untuk "mendaki gunung Tuhan" lebih tinggi lagi.

Tidak perlu terintimidasi bahwa semakin besar karunia akan membuat kita menjadi sombong, buktinya Yesus dan Petrus. Sebab peninggian datangnya dari Tuhan, dan Tuhan tahu siapa-siapa yang dapat dipercaya-Nya untuk tanggung-jawab yang lebih besar.

Jangan biarkan domba-domba di bawah gembalaan Anda sakit, dan Anda hanya gigit jari lantaran tak bisa berbuat apa-apa oleh sebab ketiadaan karunia.

Biarlah mereka yang bertelinga mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.

Salam,

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

  

 

__________________

 Tani Desa