Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Puisi Natal by Request (sarlen)

Lost Admin's picture

Puisi Natal by Request
Dipublikasi Artikel blog by sarlen


Bertobatlah...!
By  :  Sarlen Julfree Manurung


Memberi dengan teramat lebih
DiberikanNya cinta kasih itu sebagai anugerah
DicurahkanNya dengan melimpah-limpah
DiuraikanNya agar manusia mengerti maknanya

Tak hanya sekedar kata,
Tak hanya sekedar tahu...
HadirNya untuk mengangkat jiwa-jiwa yang terhempas

Meredam duka, lara, dan derita
Menghapus derai-derai air mata
Menyembuhkan luka yang membekas...

Karena kasih, adalah karunia yang dapat kita rasa... Tuhan,
Seperti embun di pagi hari,
Seperti terang rembulan di gelap malam,

HadirMu membuka mata setiap insan
Memberi arti bagi jalan kehidupan
Hingga bibir ini mengaku dan percaya,

Bahkan Engkau adalah Yang Kuasa
Engkau adalah Jalan Keselamatan
Melebihi cipta angan dan mimpi manusia,
Atau bahkan, buai-buai penguasa neraka

KasihMu melebihi pemberian sahabat
Aku, kamu, kita semua... bisa mengadu padaNya
Menuturkan resah,
Menggapai harapan...

Yang ‘kan menjadi nyata
andai kita percaya
Dan setia dalam iman, kepadaNya

Manusia-manusia yang tak percaya,
Menghampiri ‘tuk menghujat dan mendukakan,
Hadirkan noda hitam dalam kehidupan kerukunan

Oleh penguasa-penguasa kecil atas nama norma,
Menindas dan hadirkan kekejaman
Tiada pancaran kasih dirupakan...
Karena tertutup sudah mata iman

Atas hadirnya Firman sebagai Manusia
Itu memang harus terjadi...

Nama Kristus dihujat, dihinakan
Bait-baitNya dipaksa tiada berdaya
Ditindas hingga punah demi sebuah arti
Meski bila ditanya,Tak tahu mereka maknanya...

Bulir-bulir darah Kristus belum menyentuh mereka
Kasih terindah surgawi hanyalah angan dalam benak
Dihembuskan seakan serupa namun tak sama

Agar tak ada yang percaya,
Agar mereka tak menerima Kristus
Menutup pintu Kasih dari Sang Bapa
Hingga akhirnya, sama-sama masuk neraka...

Iman kepada Kristus adalah hakekat terindah
Untuk menggapai kehidupan,
Untuk merasakan kesempurnaan
Untuk hidup dalam damai...

Karena kasih, tiada berkesudahan
Dulu, sekarang, selama-lamanya
Dan bisa diperoleh,

Andai aku, kamu, kita, mereka...
Menempuh jalan pertobatan
Titik balik kehidupan seorang anak manusia,

Agar memperoleh keselamatan,
Merasakan jalan penuh kasih,
Sekarang dan selama-lamanya...