Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

rancangan Tuhan

septian tri cahyono's picture

syalom

Rencana adalah suatu keinginan yang seseorang miliki. rencana adalah suatu hal yang akan kita raih, sesuatu yang berusaha kita raih dalam kehidupan kita. akan tetapi apakah rencana kita telah sesuai dengan rencana Allah? apa kita telah memahami rencana Allah dalam kehidupan kita? apakah kita sudah melibatkan Tuhan dalam pembuatan rencana kita?

rencana manusia adalah rencana yang sangat terbatas, tetapi rencana Tuhan adalah rencana yang sangat Luar biasa. rancangan-Nya selelu mendatangkan kebaikkan akan tetapi seringkali kita tidak memahami rencana Tuhan dalam kehidupan kita.

dalam kehidupan yang au alami, aku seringkali tidak dapat memahami rencana Tuhan dalam kehidupan ku. aku sering mengandalkan rencana yang aku buat sendiri tanpa memikirkan campurtangan Tuhan. akibatnya setiap rencana yang aku buat tidak berjalan sebagaimana yang aku inginkan.

aku mulai belajar dan terus belajar apa arti campur tangan Tuhan dalam setiap perencanaan dan dalam setiap hal yang akan kita tempuh.

teguran demi teguran yang kualami itu yang membuat aku semakn sadar bahwa aku tak dapat hidup tanpa campur tangan Tuhan. dalam kelemahan yang aku alami, Tuhan menyatakan kuasanya untuk menopang dan menggendong aku. Ia memberikan kasihnya yang begitu menyejukkan dan memberikan kekuatan.

satu hal yang ingin aku tekankan,

TUHAN SUDAH MEMBUAT RENCANA ATAUPUN RANCANGAN UNTUK KEHIDUPAN KITA. JANGAN PERNAH BERUSAHA UNTUK MENGUBAH MENURUT KEHENDAK KITA. TETAPI BIARLAH KEHENDAK TUHAN SAJA YANG JADI

ebed_adonai's picture

@septian tri cahyono: tapi....

Salam kenal sebelumnya, mas Septian,

Masukan yang bagus mas Septian. Terima kasih sudah mengingatkan saya lewat tulisan anda. Tapi ada satu hal yang menurut hemat saya perlu penjelasan dari anda:

"..JANGAN PERNAH BERUSAHA UNTUK MENGUBAH MENURUT KEHENDAK KITA..."

Lalu bagaimana dengan tawar-menawar antara Abraham dengan Allah (Kej 18:23-33)?

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

septian tri cahyono's picture

penjelasan

shalom..

salam kenal juga untuk anda ebed_adonai..

terimakasih untuk tanggapan dan respon anda tentang tulisan saya.

yang saya maksudkan "jangan pernah berusaha untuk mengubah menurut kehendak kita" di sini adalah:b bahwa kita semua sudah memiliki rencana dan suatu yang di rancang bagi hidup kita, sering kali kita lebih megutamakan kehedak kita dan tanpa memahami apa maksud rancangan Tuhan dalam kehidupan kita.

lain halnya dengan tawar-menawar Abraham dengan Allah seperti yang anda ajukan. saya melihat disana tawar menawar yang Abraham maksud bukan untuk kehendaknya sendiri, melainkan untuk Kota Sodom yang akan Tuhan musnahkan.

akan tetapi karena tak ada jumlah yang cukup orang yang hidup benar di hadapan Allah, maka Allah tetap menghukum kota itu. dan itu membuktikan bahwa Rancangan Tuhan tidak dapat kita ubah dengan kehendak kita.

pengalaman saya, ketika saya berusaha untuk keluar dari rancangan dan rencana Tuhan, maka bukan seperti apa yang saya mau yang terjadi, seringkali semua yang terjadi malah sebaliknya dari apa yang saya inginkan.

semoga penjelasan saya dapat menolong.

terimakasih, Tuhan Yesus mamberkati

ebed_adonai's picture

@septian: tidak boleh?

Septian kekasihku, agaknya ada beberapa hal yang perlu saya klarifikasi di sini...

Kesimpulan pernyataan anda itu juga sudah sering saya dengar dari teman-teman Kristen lainnya, yang saya pahami sebagai bukti ketaatan kepada Allah. Memang hal itu sangatlah baik.
 
Namun apakah ketaatan kepada Allah itu berarti  "..JANGAN PERNAH BERUSAHA UNTUK MENGUBAH MENURUT KEHENDAK KITA?
 
Septian kekasihku, maaf kalau saya salah, tapi saya menangkap adanya ketabuan dalam kesimpulan anda tersebut, kalau seseorang mengajukan kehendaknya kepada Allah untuk mengubah sesuatu. Menurut hemat saya, motto JADILAH KEHENDAKMU BAPA tidaklah meniadakan kebebasan kita untuk “berdemo” kepada Allah dan mengajukan keinginan kita sendiri. Terlalu banyak untuk dimuat di sini ayat-ayat di Alkitab yang berkisah mengenai hal itu. Tapi ada dua kisah yang paling menarik bagi saya, yaitu Luk 22:42 dan kisah Ayub. Nah, dalam dua kisah itu, kalau kita simpulkan sebagaimana adanya, Yesus dan Ayub punya kehendak sendiri tentang apa yang seharusnya terjadi bukan? Namun, di balik semuanya itu, mereka tunduk dan pasrah atas kehendak Allah.
 
Untuk lebih jelasnya, ijinkanlah saya memberikan ilustrasi seperti ini. Ada seorang suami, yang istrinya sesaat lagi akan melahirkan anak. Namun, menjelang proses persalinan, ada kendala medis yang terjadi (hal ini sering terjadi di dunia nyata), sehingga kita diperhadapkan pada pilihan, sang ibukah, atau sang anak yang selamat. Apakah pada saat itu, kita, dengan motto BIARLAH KEHENDAK TUHAN SAJA YANG JADI, lantas berpangku tangan dan berkata: “Baiklah, kalau saya pilih anak selamat, Tuhan bisa saja memilih istri untuk diselamatkan, atau sebaliknya, atau dua-duanya, jadi sudahlah, JADILAH KEHENDAKNYA. Kan bisa saja kita melihat vonis medis itu sebagai kehendak Allah (betul?). Namun, tentunya kita tidak akan bersikap seperti itu bukan? Pastilah, kecuali Allah mengatakan sesuatu pada kita saat itu, kita akan mengajukan KEHENDAK KITA kepada Allah di dalam doa, supaya anak dan ibunya dua-duanya selamat. Setelah itu, JADILAH KEHENDAKNYA. Ok, bro?
 
Mungkin sebenarnya anda sepaham dengan saya, kalau saya simak seluruh paragraf anda, tapi kesimpulan akhir anda yang agak provokatif itulah (JANGAN PERNAH) yang mengusik nurani saya. Seperti paham fatalisme saja. Kalau begitu apa gunanya Mat 7:7-11? Dalam kemahakuasaanNya, lewat jalan mana pun sebetulnya Tuhan sanggup. Tetapi mengapa Dia memilih jalan yang ini, dan bukan jalan yang itu, di situlah, menurut hemat saya, kerdilnya kita di hadapan Sang Pencipta kita ini. Maaf, mungkin saya yang agak sensitif memang. Namun sudah berulang kali saya (dan banyak saudara-saudara yang lain juga) melihat orang-orang yang menderita sengsara karena penyakitnya, dan hanya bisa mengerang-erang, sampai ajal menjemputnya. Trenyuh saya setiap kali mengingat peristiwa-peristiwa itu. Dan begitu menyimak motto anda tadi, saya jadi agak terbawa perasaan. Masakan mereka tidak berhak mengajukan nota protes kepada Allah, menurut KEHENDAK MEREKA sendiri, supaya Allah mengangkat segala penderitaan mereka itu (setidak-tidaknya, supaya bisa meninggal dengan tenang)?
 
Septian kekasihku, saya salut terhadap ketaatan anda terhadap Allah. Namun janganlah ketaatan itu jadi mengungkung kebebasan kita berekspresi, mengungkapkan isi hati kita di hadapanNya. Banyak orang-orang Kristen menganggap Allah itu Tuhan, Raja semesta alam, Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi. Tapi tidak semua menganggap Dia itu Bapak. Anda mengerti maksud saya? Biarlah hal ini kita renungkan bersama.
 
Terakhir, siapa bilang itu bukan kehendak Abraham sendiri? Memangnya Abraham dikongkon seseorang, atau dihipnotis? Mungkin lebih tepat jika dikatakan Abraham tidak egois, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri.
 
Omong-omong banyak tulisan seputar pergumulan kita ini dari kekasih-kekasih yang ada di SS, yang bisa jadi bahan perenungan bagi kita. Saya sendiri banyak belajar dari mereka semua....
 
Shalom! 

(...shema'an qoli, adonai...)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

PS: Bagi kekasih-kekasih yang pernah mengalami hal yang tidak mengenakkan seputar persalinan, maaf saya yang sebesar-besarnya, jika tulisan saya ini mengingatkan anda kembali pada kedukaan anda. Simpati saya yang sedalam-dalamnya untuk itu. Tuhan Yesus memberkati.

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

septian tri cahyono's picture

maturnuwun

inggih matur nuwun,,,,

kulo nggeh taseh belajar...

nggih mugi-mugi lewat BLOG niki kita sekalian saghet terus bertumbuh marang Gusti Yesus,

ebed_adonai's picture

@septian: aduhh...

Aduh duhhh,..si mas formil amat, he..he...

Santai saja mas Septian, saya cuma sekedar sharing aja kok,...... jadi nggak enak, nih...hi..hi...

Senang mengenal anda!

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

antisehat's picture

@septian: berusaha

salam kenal septian...

 

setuju dgn ebed_adonai...

manusia kudu "berusaha" semaksimal mungkin...

 

contoh kasus:

menghindari penyakit degeneratif

lebih bijaksana daripada mengobati penyakit degeneratif...

hehehe..

 

___________________________

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

antisehat's picture

@septian: berusaha

salam kenal septian...

 

setuju dgn ebed_adonai...

manusia kudu "berusaha" semaksimal mungkin...

 

contoh kasus:

menghindari penyakit degeneratif

lebih bijaksana daripada mengobati penyakit degeneratif...

hehehe..

 

___________________________

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com