Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Renungan Tahun Baru : Kenapa Kain disebut anak iblis (anak ular), dan apa yang seharusnya dilakukan oleh Adam dan Hawa ?

Kiem's picture

Markus 10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

CAKAP PEMBUKA

Melihat di Sabdaspace (SS) banyak tulisan mengenai Adam, Iblis, dan lain-lain, yang akhir-akhir ini semakin tampil sangat kontroversial, bahkan ada tulisan yang cenderung menyesatkan, maka pada awal Tahun 2010 ini, yang masih dalam suasana Tahun Baru ini, saya tergerak untuk membuat renungan tahun baru, sebagai upaya untuk meluruskan pengertian, siapa tahu masih berpengaruh pada pengertian para pembaca.

KAIN ANAK ULAR / ANAK IBLIS?

Sebenarnya, secara jasmaniah, Kain itu adalah anak hasil perkawinan antara Adam dan Hawa. Sangatlah tidak beralasan jika menyebutkan Hawa itu selingkuh dengan ular, lalu memperanakkan Kain. Pendapat ini tidak dapat diterima, baik secara ilmiah, apalagi secara Alkitab.

Kejadian  4 : 1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

Namun, dalam alkitab dikatakan juga bahwa Kain itu berasal dari si Jahat (iblis)

I Yohanes 3 : 12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Berdasarkan ayat tersebut diatas, Kain itu, secara rohani adalah anak iblis.

Hawa berdosa sehingga anaknya lahir menjadi anak iblis, karena bapanya adalah iblis.

Apa dosa Hawa yang Fatal itu?

Kejadian 3 : 1 - 3

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Ular sendiri sudah mulai menipu Hawa dengan membelokkan Firman pada ayat 1, yang mengatakan "semua pohon"/tanpa kecuali, tidak boleh dimakan.

Hawa sendiri tidak menyimak Firman Tuhan sehingga Hawa menambah Firman Tuhan dengan kata "JANGAN RABA".

Mari kita bandingkan dengan Firman (ASLINYA) yang disampaikan oleh Tuhan :

Kejadian 2 : 16- 17

2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Dari kedua kutipan ayat Firman Tuhan tersebut diatas, nampaklah SIFAT DUSTA yang "disuntikkan" oleh iblis kepada Hawa.

Pada Kejadian 3 : 1, ular (gambaran iblis) SUDAH BERDUSTA mengutip ayat secara salah yaitu "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Padahal Firman Tuhan aslinya dalam Kejadian 2 : 16-17 menyebutkan :  "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas"

Pada Kejadian 3 : 3, Hawa juga sudah mulai berdusta, (mungkin karena dia mendengarkan si PENDUSTA/Ular yang sedang mengutip Firman)

Inilah kesalahan Hawa dalam mengutip Firman dalam Kejadian 3 : 3 : "Jangan kamu makan ataupun RABA buah itu, nanti kamu mati." padahal dalam aslinya (Kejadian 2 : 17),tidak menyebutkan kata-kata "RABA". Dalam hal ini, Hawa sudah berdusta karena menambah Firman Tuhan.

Amsal 30 : 5 - 6

30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Dalam hal ini, Hawa sudah terlibat pelanggaran Firman Tuhan ini, maka Hawa layak ditegur dan layak dianggap sebagai PENDUSTA.

Jika sudah dianggap pendusta, maka layaklah Hawa disebut sebagai pendusta, dan iblislah yang menjadi bapanya. 

Yohanes  8 : 44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Setelah Hawa "resmi" menjadi anak iblis karena dustanya", berlanjutlah

Hawa berhubungan dengan Adam dan lahirlah Kain (Kejadian 4 : 1).

Tentunya, anak yang dikandungnya adalah cucu iblis, karena Hawa sudah "resmi" menjadi anak iblis (berdasarkan Yohanes 8 : 44).

Apa kaitannya renungan diatas dengan Tahun Baru?

Tahun baru adalah Hari Raya orang Kristen, itu sebabnya, seharusnya semua orang Kristen merayakan tahun Baru di gereja.Tahun baru itu adalah awal tahun MASEHI.

Sejenak, kita beralih pada cerita tahun masehi :

Pemberian nama TAHUN MASEHI itu didasarkan pada awalnya, Yesus melatih muridnya sebanyak 12 orang, yang walaupun kebanyakan buta huruf, tetapi mereka sudah melakukan kegerakan besar yang mengubah dunia, mulai dari kegerakan besar yang dilakukan oleh para Rasul (murid-murid) yang tercatat dalam Kisah Para Rasul.

Apa kaitan Tahun Baru dengan ulasan diatas?

Terlepas dari kontroversi mengenai tanggal berapa sebenarnya hari Natal itu, tetapi orang Kristen di dunia ini sudah menyepakati bahwa tanggal 24 Desember itulah Hari Natal.

Tahun baru tanggal 1 Januari adalah hari KEDELAPAN sesudah tanggal 24 Desember.

Ada apa dengan Hari ke delapan?

Lukas 2 : 22 - 35 (disajikan disini sampai ayat 24 saja)

2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",

2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Pada Lukas 2 : 22 - 35 tersebut tercatat, bahwa pada hari kedelapan itu dilakukan 3 (tiga) hal penting :

  1. Pentahiran bagi Maria setelah melahirkan (sesuai Imamat 12 : 6 - 8) sekaligus pemberkatan/penyerahan Yesus.
  2. Yesus disunat
  3. Nama yang diberikan oleh Malaikat kepada Maria ketika belum mengandung, yaitu, nama "Yesus" diletakkan.

Yang perlu kita Bahas saat ini hanya butir 1, karena poin itulah yang berkaitan dengan topik pembahasan blog ini.

Setiap ibu yang baru melahirkan, adalah najis selama 7 hari, sampai ia ditahirkan pada hari ke delapan (Imamat 12 : 1 - 3).

Pada upacara pentahiran ini,imam (dalam hal ini Maria) itu harus mempersembahkan korban, yaitu korban penebus dosa (Imamat 12 : 7).

Korban Penebus Dosa itu, untuk saat ini sudah digantikan oleh Yesus yang tersalib di kayu salib, untuk menggantikan semua korban dalam Hukum Taurat.

Sekarang kita tinggal mengakui dosa kita, maka korban Kristus sudah cukup untuk membayar dosa kita.

Seharusnya, yang harus dilakukan oleh Hawa, setelah ia berdosa adalah "MENGAKUI DOSANYA dan minta ampun", seharusnya bukanlah malah menyalahkan ular itu. Kalau demikian, itu namanya mengeraskan hati.

Raja Daud sudah menuliskan bahwa dalam dosa dikandung ibu. 

Mazmur  51 :7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Sedangkan Maria yang melahirkan Yesus, yang seharusnya tidak berdosa, tetap harus mempersembahkan korban pendamaian.

Jika Hawa langsung mengaku Salah ketika ditanya oleh Tuhan dalam Kejadian 3 : 13, seharusnya Kain itu bukanlah disebut berasal dari si jahat.
Sama halnya dengan Farisi dan Saduki, mereka mau juga dibaptis, tetapi TANPA DIDAHULUI PERTOBATAN, maka Yohanes pembaptis menolaknya, dan Yohanes Pembaptis menamai mereka sebagai keturunan ular beludak (Matius 3 : 7 -8).

Marilah kita perhatikan hal ini, untuk kepentingan masa depan anak kita, pada saat penyerahan anak atau pemberkatan anak, marilah kita mengakui segala dosa pelanggaran kita. Mungkin saja pertengkaran suami istri saat anak itu dikandung, adanya keinginan menggugurkan anak, adanya perselingkuhan, adanya kekecewaan istri kepada suami pada saat mengandung anak itu,

Jangalah biarkan anak itu menjadi keturunan ular beludak. Biarkanlah anak itu menjadi keturunan ilahi.

Maleakhi  2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

Semoga Tuhan menguatkan kita untuk menjunjung Tinggi Pengorbanan Kristus di kayu salib. Janganlah sampai hati kita membiarkan Tuhan Yesus menderita di kayu salib, sementara kita tetap mengeraskan hati tanpa mengakui dosa dan kesalahan kita.

Amin.

Tuhan Yesus memberkati

 

NB  (RENUNGAN):

I.

Janganlah mendengarkan orang-orang yang salah mengutip Firman, seperti Hawa mendengarkan iblis, apalagi mendengarkan orang yang dengan sengaja membelokkan Firman dengan cara menambah atau mengurangi (PENDUSTA).

Disini Farisi, Saduki dan para Imam, menambah dan mengurangi Firman Tuhan, Pantas saja mereka disebut oleh Yohanes pembaptis sebagai keturunan ular beludak.

Yesaya28:13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

II

Janganlah melakukan keinginan-keinginan iblis, misalnya "Berbicara kasar-kasar", karena berbicara kasar adalah anti terhadap KASIH. Kalau Kasar sifatnya memecah, sedangkan  kasih sifatnya untuk menyatukan TUBUH KRISTUS.

Yohanes  8 : 44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

jesusfreaks's picture

@kiem : Kain sang antikristus.

Pak kiem, coba renungkan dengan seksama, siapa KAIN ini ? dialah Anak Manusia PERTAMA didunia ini. Pernah dengar istilah BILANGAN ANAK MANUSIA yaitu 666 itulah KAIN.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

sandman's picture

Kain dan Nero

Dalam bahasa ibrani, bahwa dengan nama binatang 666 merujuk pada Kaisar Nero yang dibaca NRWN QSR. Binatang jahat dengan label 666, dan Kaisar Nero pembinasa umat Kristen pada zaman Yohanes.

Didasari dari jumlah angka pada huruf-huruf Hibrani tersebut, maka, huruf N adalah 50, R sama dengan 200, sedangkan W dari angka 6, dan huruf N sama 50. Sedangkan QSR adalah Q sama dengan 100, S dari angka 60, dan R adalah 200. Jadi, jika digabungkan akan mencapai angka 666.

Kalau kain kira-kira mungkin gak 666?

 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Kiem's picture

@ Jesusfreaks, Kalau bisa mohon penjelasan

Salam Damai Sejahtera Saudaraku JF, Selamat Tahun Baru

Saya belum pernah mendengar bahwa bilangan 666 dalam Wahyu 13 : 18 adalah Kain.

Tolong diberi penjelasan.

Tuhan memberkati

unyil's picture

@Pak Kiem, jangan-jangan....

Shalom, Pak Kiem,
salam kenal.

Membaca komentar dari JF, jangan-jangan JF ini mau menjelaskan..  kenapa Hawa disebut Ibu semua yang hidup pada Kej 3:20, padahal baru mengandung di Kej 4:1.

Kej 3:20  Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Kej 4:1  Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."


Kej 4:2  Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Atau mungkin mau menjelaskan Adam dan Hawa dicatat bersetubuh dan mengandung satu kali di Kej 4:1-2, tapi  melahirkan dua anak, Kain dan Habel, yang bukan kembar, dengan sifat beda banget?

Pak Kiem tunggu aja... semoga JF mau menjelaskan keterkaitan Kej 3:20 dengan Kej 4:1-2.

__________________

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

Kiem's picture

@ Sandman, Kalau identiknya, mungkin juga 666 adalah Kaisar Nero

Salam Sejahtera Sandman, Selamat Tahun Baru

Sandman :

Dalam bahasa ibrani, bahwa dengan nama binatang 666 merujuk pada Kaisar Nero yang dibaca NRWN QSR. Binatang jahat dengan label 666, dan Kaisar Nero pembinasa umat Kristen pada zaman Yohanes.

Didasari dari jumlah angka pada huruf-huruf Hibrani tersebut, maka, huruf N adalah 50, R sama dengan 200, sedangkan W dari angka 6, dan huruf N sama 50. Sedangkan QSR adalah Q sama dengan 100, S dari angka 60, dan R adalah 200. Jadi, jika digabungkan akan mencapai angka 666.

Kalau kain kira-kira mungkin gak 666?

Kiem :

Kalau dari analisa itu, bisa saja demikian, bahwa 666 itu adalah Kaisar Nero.

Tetapi dari segi letaknya dalam Alkitab, yaitu Kitab Wahyu 13 : 18,

Hal ini belum terjadi, karena wahyu ini adalah nubuatan akan hal yang akan terjadi, yang diwahyukan oleh Tuhan kepada Yohanes.

Yang pasti yang dimaksud dengan angka 666 itu adalah sebagaimana dalam Wahyu 13 itu, dimana tanpa menggunakan angka itu tidak bisa membeli dan menjual.

Wahyu 13 : 16 - 17

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Mungkin saja yang akan terjadi itu nanti identik dengan Kaisar Nero.

Tuhan memberkati

smile's picture

Pa kiem : tentang renungan

Pa kiem,...selamat taon baru 2012,....eh salah,..2010.... Mengenai renungan :

NB  (RENUNGAN):

I.

Janganlah mendengarkan orang-orang yang salah mengutip Firman, seperti Hawa mendengarkan iblis, apalagi mendengarkan orang yang dengan sengaja membelokkan Firman dengan cara menambah atau mengurangi (PENDUSTA).

Disini Farisi, Saduki dan para Imam, menambah dan mengurangi Firman Tuhan, Pantas saja mereka disebut oleh Yohanes pembaptis sebagai keturunan ular beludak.

Yesaya28:13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

smile :

Mungkin bukan nambahin firman aja pa Kiem, ...tapi bolak balikin firman, sampai muter muter kayak komedi putar,...
Namanya juga manusia,...rambut boleh sama hitam, tapi hati siapa yang tahu...orang sumbernya sama tapi bisa mengartikannya beda beda...
itulah kelebihan dari si penafsir,...apalgi kalau sudah bawa kata kata mendapat wahyu dari Hongkong....cuape deh,...

Kadang penafsiran mereka seperti virus, cepat menyebar dan mematikan,membutakan hati dan pikiran orang yang tidak terlalu mengerti firman,...atau belum mendalami firman sedalam dalamnya sedalam samudra, seperti saya,....jadi makanya kalau ada blog yang ruwet ruwet,...lebih baik ga usah baca,....kalau mengerti ya ditegur, seperti Yesus juga mengatakan :
Matius  18
18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

Kalau merasa pengetahuan kita kurang, jika Tuhan menghendaki,..maka tanpa belajar kita akan bisa membenarkan karena karunia itu akan datang, dan bukan kita yang berkata kata, tapi Dia sang Alga dan Omega,..percayakah anda?

II.

Janganlah melakukan keinginan-keinginan iblis, misalnya "Berbicara kasar-kasar", karena berbicara kasar adalah anti terhadap KASIH. Kalau Kasar sifatnya memecah, sedangkan  kasih sifatnya untuk menyatukan TUBUH KRISTUS.

Yohanes  8 : 44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

PA kiem...

Berbicara kasar itu  seperti apa?

Jika kita mengatakan : DASAR KAU KETURUNAN ULAR BELUDAK...kasar apa engga?
Jika kita mengatakan : Hai orang orang bebal....keturunan ular beludak... kasar ga?

smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Kiem's picture

@ Smile, Terimakasih atas masukannya

Salam Damai Sejahtera Sdr. Smile, Selamat Tahun Baru

Terimakasih untuk masukannya pada bagian Pertama, semoga bermanfaat  untuk membangun kita komunitas SS yang sempat membacanya.

Smile menulis :

Berbicara kasar itu  seperti apa?

Jika kita mengatakan : DASAR KAU KETURUNAN ULAR BELUDAK...kasar apa engga?
Jika kita mengatakan : Hai orang orang bebal....keturunan ular beludak... kasar ga?

Kiem menjawab :

Kalau versinya Tuhan Yesus dalam alkitab, maka kata-kata diatas bukanlah tergolong kasar, karena kata-kata teguran jenis itu disampaikan kepada orang-orang yang dianggap tokoh dalam agama/kerohanian.

Tetapi kalau kata-kata itu memang disampaikan kepada orang yang baru bertobat, PASTI DIANGGAP KASAR.

Untuk orang-orang yang baru bertobat atau yang belum bertobat (selain tokoh agama), selayaknya kita berkata-kata lembut, dan sebaiknya kita saja yang mengalah.

1 Korintus 3 : 1 - 3

3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.

3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.

3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Dengan ayat diatas, kiranya kita sudah dapat menilai komentar-komentar di SS, mana yang tergolong kasar, dan mana yang masih belum, yaitu dengan cara memilah-milah ataupun membedakan, dari siapa komentar tersebut, dan kepada siapa ditujukan, kita timbanglah dengan ayat tersebut.

Puji Tuhan,

Tuhan memberkati

Kiem's picture

@ ALL, Sedikit penjelasan mengenai Tanggal Hari Natal

Selamat Tahun Baru semua

Setelah saya berkomunikasi dengan teman saya di FB, dimana teman ini belum ikutan dalam komunitas SS, teman saya mempertanyakan kenapa Natal tanggal saya sebutkan tanggal 24 Desember?

Walaupun tanggal ini hanya kesepakatan (karena tidak ada tanggal yang tepat didalam alkitab), sayapun mencoba mencari referensinya, saya menemukannya KLIK DISINI,

Dalam tulisan tersebut ternyata hari Natal itu adalah tanggal 25 Desember.

Memang dalam kebiasaan gereja-gereja Lutheran dan Katolik, Natal yang dirayakan adalah tanggal 24 Malam. Bisa saja ada anggapan bahwa kelahiran itu sudah masuk dalam tanggal 25 Desember dini hari.

Tetapi menurut kalender, dan yang dirayakan oleh orang Kristen secara umum adalah tanggal 25 Desember (termasuk gereja saya, tanggal 24 malam itu tidak dirayakan).

Yang penting dalam tulisan ini adalah hitungan jumlah hari, bahwa jika hari pertama tanggal 25 Desember, maka hari KEDELAPAN jatuhnya pada tanggal 1 Januari,

Tuhan Yesus memberkati

alvarez's picture

Nubuat KIEM mengenai BAPA PENDUSTA

KIEM Bernubuat :

Melihat di Sabdaspace (SS) banyak tulisan mengenai Adam, Iblis, dan lain-lain, yang akhir-akhir ini semakin tampil sangat kontroversial, bahkan ada tulisan yang cenderung menyesatkan.

Namun, dalam alkitab dikatakan juga bahwa Kain itu berasal dari si Jahat (iblis)

Hawa berdosa sehingga anaknya lahir menjadi anak iblis, karena bapanya adalah iblis.

Hawa sendiri tidak menyimak Firman Tuhan sehingga Hawa menambah Firman Tuhan dengan kata "JANGAN RABA".

Dari kedua kutipan ayat Firman Tuhan tersebut diatas, nampaklah SIFAT DUSTA yang "disuntikkan" oleh iblis kepada Hawa.

Pada Kejadian 3 : 3, Hawa juga sudah mulai berdusta, (mungkin karena dia mendengarkan si PENDUSTA/Ular yang sedang mengutip Firman)

Dalam hal ini, Hawa sudah terlibat pelanggaran Firman Tuhan ini, maka Hawa layak ditegur dan layak dianggap sebagai PENDUSTA.

Jika sudah dianggap pendusta, maka layaklah Hawa disebut sebagai pendusta, dan iblislah yang menjadi bapanya.

Setelah Hawa "resmi" menjadi anak iblis karena dustanya", berlanjutlah

Hawa berhubungan dengan Adam dan lahirlah Kain. Tentunya, anak yang dikandungnya adalah cucu iblis, karena Hawa sudah "resmi" menjadi anak iblis

 

Alvarez :

Seorang Bapa PENDUSTA yg mengenali anaknyakah ini?