Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Saya, Pemerintah, dan Tuhan

Indy's picture

Keinginan dalam hati yang lumayan dalemmm.. setelah bisa dapet kesempatan baca, diskusi, praktek pendampingan masyarakat.. bahkan setelah sempat hilang dari peredaran (jadi pedagang).. atau di saat2 kembali bersentuhan langsung dengan masyarakat pedesaan, muara pemikirannya selalu ke sini:

  1. mandang kalo pemerintah punya seabrek masalah yang gak bisa diselesein dengan cara2 pemerintah sendiri, minimal sampe hari ini
  2. mandang kalo sistem pemerintahan yang baik itu yang mesti dibangun dari bawah, (lagi-lagi blame on govt.) bukan sistem pemerintahan yang tercipta dari kalangan elit politik tingkat menengah dan atas
  3. mandang kalo masyarakat sendiri gak punya terlalu banyak pilihan untuk ngembangin diri mereka sendiri, dan karenanya dibutuhin dukungan pemikiran dan keberpihakkan yang jelas dari masyarakat lain yang sudah lebih maju
  4. mandang kalo untuk membangun masyarakat dari posisi saat ini (baca: tersisih secara ekonomi-politik), dibutuhkan sebuah kelompok kerja yang mampu melakukan pendampingan masyarakat secara simultan, militan, dan memiliki tujuan sama

semoga kalimat2 ini gak terlalu sulit dimengerti temen2 yang sebelumnya belum pernah bersentuhan dengan dunia pendampingan masyarakat atau politik/organisasi secara umum.

lanjut...

setelah sekian tahun, bukan berarti tanpa "penerangan" dari sisi alkitabiah. sejak awal memilih terjun ke dunia politik mahasiswa di 1998, Firman Tuhan sudah mengingatkan untuk menjaga pikiran meski secara implisit. waktu itu ayat yang dipake jadi pedoman diambil dari pertanyaan orang Farisi yang coba ngejebak Yesus:

Matius 1:17-21

22:17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
22:18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

poin yang diambil dari peristiwa itu, yang bagian terakhir: berikanlah pada pemerintah apa yang wajib diberikan. kalo yg dibutuhin masyarakat "diam", ya jangan neko2, apalagi mau jadi aktivis mahasiswa.

saat ini, saya sudah jauh dari teman2 yang tetap konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat (baca: melawan penguasa). bahkan saya bekerja di konsultan yg menyalurkan dana World Bank yang notabenenya berstatus "haram" dalam kacamata terdahulu untuk diajak bekerjasama. saya hanya berusaha mengikuti arahanNya yg demikian samar, akibat kedekatan denganNya yg juga samar.
lalu datanglah permintaan itu dari seorang sepupu di kota lain: membuat makalah dan mempresentasikan pengalaman yang saya miliki tentang hal2 yang saya kerjakan saat ini. tanpa tunggu lagi, segera saya ambil kesempatan pengembangan diri itu. bukan apa2, saya tergolong baru dalam pekerjaan sekarang, meskipun masih berhubungan secara tidak langsung dengan pemberdayaan masyarakat.

pandangan saya kemudian berubah drastis ketika mengerjakan tulisan itu setelah menemukan,

Roma 13:1

13:1 Tiap-tiap
orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada
pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah
yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab
itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan
siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

saya baru sadar! selama ini sebanyak apapun usaha saya untuk mendekatkan diri padaNya, akan selalu mengalami kegagalan dengan mengeraskan hati seperti yang saya lakukan sejak lama. saya menuai hukuman dari Tuhan, dan tidak mendapatĀ  gambaran tentang apa yang saya perbuat.

selanjutnya, tentu penjalanan kehidupan saya akan lebih ringan. jalan saya lebih terang dari biasanya. terima kasih Tuhan. terima kasih karna jalanMu yang tak terpercaya mengarahkan umatmu pada kebenaran. terima kasih karna berkatMu yang Kau tunjukkan ketika hambaMu tidak berusaha mengeraskan hatinya. terima kasih Yesus. terpujilah namaMu di Bumi dan di Surga.

 

PS: maaf kalo berapi-api ya.. maklum, baru dapet pencerahan mendalam. Embarassed

y-control's picture

pasti ada cara

"pasti ada cara untuk mencari uang"

"pasti ada cara untuk bersenang-senang"

kalo untuk saya, berharap (termasuk mengkritik, karena mengkritik biasanya tanda ada harapan) pada pemerintah itu sudah bikin bosan, benci, ngabisin tenaga, ga ada hasilnya lagi. jadi seperti curhatan di sini yg lebih penting adalah kita sendiri cari cara dan kita omong ke semua org supaya mendingan cari cara utk menghidupi dirinya, keluarganya, dan meraih cita-citanya, ga usah terlalu peduliin pemerintah deh.. terdengar anarkis yah?

HA HA HA!

Indy's picture

waduh...kutipannya

gak nanggung kutipan lagu metalnya om... :D

"...yg lebih penting adalah kita sendiri cari cara dan kita omong ke semua org supaya mendingan cari cara utk menghidupi dirinya, keluarganya, dan meraih cita-citanya, ga usah terlalu peduliin pemerintah deh.. terdengar anarkis yah?..."

sound like: disobey your government and do what you want! kayaknya sih lebih mirip teks politik anti-kemapanan....hehehehe

tapi cuma sepintas aja miripnya, karna kalo emang betul, tambahannya mesti..

"than brake all the rules, and pushing all people into major disorder" ngomong apa sih? anarko banget kayaknya.. hihihi

y-control's picture

ga lah

ga gitulah,nak :P lanjutin begini aja: then, unite. take the control over this fail government, built the new one, cut them down (walah, bahasa inggrisnya) hehehe.. ga dink..

yah, bener memang sebenarnya lebih tepat oknum pemerintah. tapi sejak negara ini terbentuk kayaknya para oknum yg kacau itu sudah banyak (dan sekarang beranak pinak). jadi,agak sulit membedakan keduanya. mungkin karena kekuasaan benar memabukkan

saya kira, ini cuma masalah cara menyalurkan energi aja.. maksudnya, kadang ada org yg sudah puas dan merasa menang hanya karena bisa mengkritik pemerintah, padahal kalo makan aja suka ngutang, anak istrinya terbengkalai, dll. tapi ini ngomong soal kelas menengah loh. dan saya rasa juga, yang apolitis itu hampir sama atau lebih parah dari yg anarko primitif

HA HA HA!

erick's picture

"Yesus aja ngajarin bayar pajak!"

Hi Indy,... Dulu temenku yang nakal ngetes dosen ilmu politik dengan pertanyaan sederhana "Pak, kalo kita nolak punya KTP, apa kita harus bayar pajak?" Jawaban yang dikasih dosen memakan waktu 60 menit, sedangkan kuliah udah berjalan 30 menit, dan waktu matakuliah itu hanya 90 menit. Karena ga puas dengan jawaban dosen yang ngalor, ngidul, ngetan,... kita anak-anak bengal ngiring dosen ke kantin, trus melanjutkan kelas disana. Hal yang engga bisa dihindari dosen ilmu politik dari serangan anak-anak bengalnya (karena setelah kita berada di kantin, komunikasi dosen-mahasiswa lebih terbuka dan dua arah)adalah dengan menjawab "Yesus aja ngajarin bayar pajak!"
__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

jesusfreaks's picture

@indy : tegakkan kebenaran

Hormati pemerintah, yes Bayar pajak, yes Tegakkan kebenaran, yes Musnahkan kkn, yes Lawan oknum, yes Banyak dari kita, TIDAK BISA MEMBEDAKAN antara pemerintah & oknum pemerintah. Apakah melawan oknum sama dg pembangkangan ? TIDAK.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

gkmin's picture

saya juga bayar pajak..

saya punya NPWP, bayar pajak tertib... tapi malah gak punya nomor registrasi pemberi persembahan di gereja... atau mungkin sudah dibuatkan oleh petugas gereja tapi tidak pernah saya ambil... biasa di gereja saya, pemberi persembahan via amplop (bukan via kantong persembahan) dimuat di warta gereja minggu berikutnya, dengan disebutkan kode nomor registrasinya.

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

__________________

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

Lina Waty TDS's picture

Pemerintah saat ini

Saya setuju aja, dengan menghormati pemerintah. Pemerintah kan gak sama dengan oknum pemerintah. Pemerintah Indonesia menurut saya udah baik, tapi jangan tanya oknumnya, parah banget. Saya udah sebel ngeliat oknum pemerintah yang sekarang, tapi saya juga gak bisa apa-apa. Saya punya cerita tentang seorang guru yang lugu dalam memandang oknum pemerintah yang menurut dia "begitu baik"nya. Teman saya guru SD Negeri di sebuah desa di kabupaten Bogor. Suatu kali beberapa tahun yang lalu dalam perjalanan pulang dari gereja saya bareng naik kendaraan umum dengannya. Terus saya tanya, gimana nih kabar ibu sebagai pegawai negeri, udah ada perbaikan nasib gaji donk ? Saya berpikir ia akan jawab "tidak ada perbaikan nasib guru SD", ternyata jawabnya puji Tuhan, sudah lebih baik. Kemudian dia cerita, natal yang lalu ( kalau gak salah 5 tahun yang lalu kejadiannya) puji Tuhan dapat THR Rp. 35.000. Karena bersyukur dapat THR Rp. 35.000, maka dengan relanya ia bersedia di potong Rp. 5.000 untuk yang mengantar. Bayanyin aja, saya begitu sebelnya mendengar oknum pemerintah memotong THR dia, eh dia malah bilang, abis oknum pemerintah itu udah begitu baik mau memberikan Rp. 35.000. Bisa anda bayangkan ... ??? Itukan haknya si guru, eh kok begitu baiknya tuh guru. Saya gak abis pikir, makanya setiap saya ketemu teman saya ini, saya hanya bisa bersyukur, karena saya bisa ketemu orang yang begiutu lugu. Ternyata di jaman edan ini masih ada orang yang tulus ya ...
jesusfreaks's picture

@gkmin : Tuhan lebih tahu

Baik ada nomor reg ataupun tidak, lewat kolekte atau amplop, TUHAN lebih tahu. Gw sering kasih persembahan tanpa nama, sering juga ada kesombongan, yaitu MERASA PALING TULUS.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-