Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Siapa yang bilang...

hiskia22's picture

Siapa yang bilang kalau ikut Tuhan Yesus pasti tidak akan pernah mengalami penderitaan...Seandainya ada yang bilang demikian, saya berani mengatakan orang itu sesat...

Yesus tidak pernah mengajarkan demikian. Yesus sudah terlebih dahulu memberitahukan bahwa apabila kita mengikut Yesus, kita akan menderita. Menderita karena apa? tidak punya uang?

Ha...ha...ha...Siapa yang bilang kalau tidak punya uang itu adalah suatu penderitaan? Lucu sekali kalau ada orang yang menderita karena tidak mempunyai uang. Tidak punya uang bukanlah merupakan suatu penderitaan. Penderitaan ada hubungannya dengan fisik.

Apakah Yesus selama berada di dunia menderita karena tidak punya uang? Tentu saja jawabannya tidak. Apakah perasaan-Nya menderita karena tidak punya uang? Tentu saja jawabannya tidak.

Dia menderita karena siksaan secara fisik. Jadi jangan pernah mengatakan kalau kita tidak mempunyai uang itu adalah suatu penderitaan.

1. Paulus menderita secara  fisik ( 2 Korintus 12 : 7 - 10 )..."duri dalam daging"

2. Ayub menderita secara fisik ( Ayub 2 : 7 - 13 )..."Ditimpa sakit penyakit"

3. Stefanus menderita secara  fisik ( Kis 7 : 58 - 60 )..."Dirajam batu"

4. Dan yang terutama, Yesus menderita secara  fisik. Dicambuk dan disalibkan.

Theologi kemakmuran....adalah diperuntukkan bagi orang-orang yang takut menderita karena tidak mempunyai uang. Apakah itu Alkitabiah?Tentu saja tidak.

Apakah tidak mempunyai uang adalah suatu penderitaan?

Siapa yang bilang ya? siapa yang bilang tidak?

GBU

 

__________________

GBU

firman's picture

shaloom hiskia

Sedikit mau menambahkan! Penderitaan juga ternyata ada 2 macam.              Kalau kita menderita karena kesalahan sendiri, yah bertobatlah! Tapi kalau kita menderita demi ketaatan kita kepada FirmanNya, maka berbahagialah !          Saya punya teman seorang sekretaris. Dia memilih dipecat daripada menuruti ajakan bos nya untuk bermain gila. " Harga diri "nya tidak bisa dibeli dgn janji karier dan uang yg banyak. Dia lebih memilih sukses yang sejati daripada sukses duniawi. Mungkin orang lain yg tidak mengetahui persoalan akan menilai dia menuai apa yg dia tabur, banyak dosa,dikutuk,kurang diberkati.         Makanya kita pun dalam menilai orang lain jangan asal.                                         Tengkyu,terima kasih,mauliate... Horasssss