Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Siapakah Malaikat TUHAN dalam PL?---Misteri Theofani Allah Anak II

Vantillian's picture

Pengantar blog terdahulu : Dalam istilah teologis, Allah menampakkan diriNya kepada manusia dalam PL disebut dengan theofani. Theofani adalah penampakkan Allah Anak yang dapat dilihat oleh manusia dalam rupa tertentu. Rupa yang bagaimanakah itu?

Jika kita membaca dengan cermat PL, kita akan menjumpai satu SOSOK yang unik dan mewakili Allah dalam suatu perjumpaan pribadi dengan manusia. Sosok tersebut adalah Malaikat TUHAN. Siapakah Malaikat TUHAN tersebut? Malak YHWH adalah istilah yang sangat khusus dalam Perjanjian Lama. Siapakah Malaikat TUHAN itu? Apakah Dia adalah malaikat ciptaan? Apakah Dia adalah Penghulu Malaikat?

Jadi, ketika kita membaca PL yang memuat perjumpaan antara Malaikat TUHAN dengan manusia, jelas menunjukkan adanya hal yang special pada SOSOK siapakah Malaikat TUHAN tersebut. Kita akan melihatnya dalam beberapa bagian Firman.

Kejadian 16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.

Kejadian 16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Kejadian 16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."

Kejadian 16:10 Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya."

Kejadian 16:11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.

Kejadian 16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."

Kejadian 16:13 Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?"

Dalam kejadian Hagar bertemu dengan Malaikat TUHAN, Hagar secara nyata mengidentikkan Malaikat TUHAN tersebut dengan TUHAN sendiri. Sementara kita dapat melihat bahwa Malaikat TUHAN berbicara seakan-akan menunjukkan bahwa Allah sendiri yang berfirman. Malaikat TUHAN identik dengan TUHAN sendiri.

Kasus yang sama juga kita jumpai dalam perjumpaan pribadi antara Malaikat TUHAN dengan tokoh yang lain seperti Musa dan Abraham.

Keluaran 3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Keluaran 3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Keluaran 3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

Keluaran 3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Keluaran 3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

Apakah ketika Malaikat TUHAN berfirman, sosoknya telah digantikan oleh TUHAN sendiri? Dari teks ayat di atas, tidak memberikan indikasi ini sama sekali. Disini Malaikat TUHAN berfirman sama seperti Allah berfirman. Berarti Malaikat TUHAN = TUHAN itu sendiri.

Sementara, pada peristiwa Abraham ketika hendak memeprsembahkan Ishak sebagai korban, Malaikat TUHAN menjumpainya.

Kejadian 22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."

Kejadian 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Kejadian 22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Kejadian 22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Kejadian 22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,

Kejadian 22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,

Disini sangat jelas bahwa Malaikat TUHAN berbicara kepada Abraham seakan-akan Tuhan sendiri yang berbicara. Penggantian kata ganti orang Malaikat TUHAN dengan Aku sebagai Tuhan sendiri tidak bisa dipisahkan. Disini jelas, pribadi Malaikat TUHAN adalah TUHAN itu sendiri.

Perjumpaan yang mirip juga terjadi pada peristiwa Gideon dan Manoah ibu Simson dimana mereka menyadari bahwa Malaikat TUHAN adalah TUHAN itu sendiri

Hakim 6:21 Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.

Hakim 6:22 Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."

Hakim 6:23 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."

Sementara dalam peristiwa Manoah dan istrinya, mereka pertama mengenali sebagai rupa Malaikat, tetapi pada akhirnya mereka sadar, TUHAN sendiri yang hadir berfirman kepada mereka.

Hakim 13:3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.

Hakim 13:4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.

Hakim 13:5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."

Hakim 13:6 Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata: "Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku.

Hakim 13:17 Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau."

Hakim 13:18 Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya: "Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?" (bnd Yesaya 9:6)

Hakim 13:19 Sesudah itu Manoah mengambil seekor anak kambing dan korban sajian, lalu mempersembahkannya kepada TUHAN di atas batu. Lalu diperbuat-Nya keajaiban, sementara Manoah dan isterinya memandanginya.

Hakim 13:20 Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah.

Hakim 13:21 Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.

Hakim 13:22 Berkatalah Manoah kepada isterinya: "Kita pasti mati, sebab kita telah melihat Allah.

Dari kelima peristiwa di atas, kesimpulan apa yang dapat kita ambil tentang siapakah Malaikat TUHAN itu? Dialah TUHAN itu sendiri. Dialah theofani dari Allah Anak.

Meskipun demikian, pemakaian kata Malaikat TUHAN di dalam beberapa perikop memang mengundang berbagai macam tafsiran. Tafsiran yang umum adalah bahwa Malaikat TUHAN dalam PL MEWAKILI Tuhan dalam berbicara dan berfirman, sehingga dapat menggunakan NamaNya sebagai kehadiran pribadi Allah itu sendiri. Ini terlihat dari bagian Firman di bawah ini :

Keluaran 23:20 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.

Keluaran 23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.

Keluaran 32:34 Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."

Keluaran 33:2 Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus --

Keluaran 14:19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.

Apakah malaikat yang diutus adalah Malaikat TUHAN yang membawa atas nama Tuhan ataukah malaikat tersebut adalah Tuhan itu sendiri dalam rupa Malaikat?

Hal kedua yang harus dicermati adalah mengenai kata “Malaikat TUHAN ( Malak YHWH)” dan “Malaikat Allah ( Malak Elohim)”. Dalam beberapa peristiwa Malaikat Allah SAMA dengan Malaikat TUHAN itu sendiri. Misalnya dalam kasus Gideon dan Manoah, malaikat Allah identik dengan Malaikat TUHAN itu sendiri. Sementara ketika Allah mengutus SEORANG Malaikat untuk suatu tugas khusus, nampaknya sosok SEORANG Malaikat tersebut adalah SPESIAL, karena seringkali merujuk kepada Malaikat TUHAN itu sendiri.

Hakim 6:20 Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.

Hakim 6:21 Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.

Hakim-hakim 13:9 Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.

Hakim-hakim 13:13 Jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: "Perempuan itu harus memelihara diri terhadap semua yang Kukatakan kepadanya.

I Raja-raja 19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"

I Raja-raja 19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."

Sampai disini, kita akan tergelitik untuk bertanya : Benarkah Malaikat TUHAN dalam PL adalah theofani dari Allah Anak itu sendiri? Bukankah semua perkataannya adalah identik dengan perkataan YHWH itu sendiri? Bahkan PRIBADI malaikat TUHAN tersebut identik dengan PRIBADI TUHAN sendiri. Bukankah terlalu lancang bagi malaikat-malaikat Allah untuk mengidentikkan diri mereka dengan TUHAN sendiri?

Kita bisa membandingkan dengan malaikat yang menjumpai Yohanes dalam kitab Wahyu :

Wahyu 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Wahyu 19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat

Malaikat adalah pasukan dari Allah. Malaikat adalah roh-roh yang melayani orang percaya. Malaikat adalah pembawa pesan kepada manusia. Tetapi malaikat ciptaan tidak pernah mengambil kemuliaan dari Tuhan. Malaikat menolak untuk disembah. Namun, jika kita membaca tentang Malaikat TUHAN yang berjumpa dengan Musa, Abraham, Hagar, Gideon, Manoah adalah sangat khas dan unik. Malaikat demikian mengidentikkan diriNya dengan TUHAN. Apakah Malaikat TUHAN ini adalah Allah Anak yang mengambil rupa yang dapat dilihat oleh manusia?