Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sudut pandang Allah

Eleazar Agung's picture
     Jika kita berbicara mengenai sudut pandang, kita berbicara sesuatu yang sangat kompleks, bayangkan saja setiap manusia diciptakan berbeda antara satu individu dengan individu yang lain. didalam sebuah keluarga saja bisa terjadi perbadaan sudut pandang, suami dengan istri, kakak dengan adik, anak dengan orang tua. bagaimana jika pertanyaannya adalah himpunan suatu masyarakat besar. berarti ada lusinan orang yang punya maksud dan cara pandang yang berbeda.
     Mengapa penulis membicarakan tentang sudut padang Allah. Sangat penting sekali bagi manusia Kristen paham tentang sudut pandang Allah. pemahaman ini yang membuat manusia bisa berjalan dalam rencana Allah. pertanyaan lain akan muncul, mengapa manusia harus berjalan dalam rencana Allah? apakah faedahnya berjalan dalam rencana Allah? pertanyaan-pertanyaan ini mengerikan, bayangkan jika pertanyaan ini ditanyakan kepada seseorang yang belum paham akan suatu kebenaran. pertanyaan ini akan menghancurkan orang tersebut membawa mereka pada kebimbangan, karena kehidupan keKristenan mereka tidak memiliki dasar dan doktrin teology yang kuat.
Firman Tuhan mengatatakan  
Wahyu 4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Bahwa ada suatu Pribadi yang Utama dalam alam semesta ini. Pribadi Utama yang ada sebelum segala sesuatu ada, Pribadi Utama yang mempunyai inisiatif merencanakan dan memiliki kehendak untuk menjadikan segala sesuatu. Dia adalah Allah. mengapa Allah merencanakan dan berkehendak untuk menciptakan segala sesuatu? mengapa semua "sesuatu" harus ada?
Allah memiliki suatu Tujuan dalam penciptaan-Nya,  jika kita melihat dari awal penciptaan pada Kejadian 1:1-31, ada sesuatu yang menarik yang bisa kita pelajari.
ay. 3, Allah selalu mamulai penciptaan dengan kalimat " Berfirmanlah Allah.."  Allah melakukan suatu tindakan, tindakan yang Allah kerjakan adalah berfirman. tujuan Allah berfirman adalah agar sesuatu yang difirmankan terjadi.
Jika kita memiliki keinginan atau kehendak yang terngiang dalam otak dan hati kita, kita akan memberikan perintah anggota tubuh kita untuk ikut mendukung niat kita itu menjadi terpenuhi. jadi pasti ada suatu tujuan jika kita mengerjakan sesuatu. demikian juga tidakan Allah pada awal penciptaan. Allah menciptakan bumi dan seluruh pendukungnya untuk suatu Tujuan.
Kita tahu bahwa manusia adalah salah satu dari sekian banyak ciptaan. dan manusia di katakan dalam firman berbeda dengan ciptaan yang lain, diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, manusia diciptakan mulia. 
"semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!  " Yes 43:7
Dari ayat diatas jelaslah bahwa ada suatu tujuan yang mulia dibalik terciptanya semua ciptaan termasuk manusia. jika kita mengerti bahwa segala sesuatu dijadikan oleh Allah harusnya kita memandang dengan hormat Pencipta kita. Memandang hormat Pencipta kita sama saja memahami dengan jelas bahwa tidak serta merta kita ada di bumi. Dan dengan demikian seorang ciptaan harus tinggal dalam aturan-aturan penciptanya.
Ciptaan dalam suatu tatanan (aturan)
1 Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Mazmur 73:25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Mazmur 73:26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
----
     Sesuatu yeng memiliki predikat utama adalah sesuatu yang mengandung pengertian primer atau yang terpenting atau dalam kata yang lainnya di sebut juga "pokok". Jika kata utama dikaitkan denga kata "tujuan" maka ini akan berhubungan dengan arah, ketika pemikiran kita telah menterjemahkan suatu arah maka sesuatu perjalanan akan bertambah jelas. Demikian sebuah "tujuan utama" membuat manusia mengerti sebuah arti dalam hidup dan menempatkan usaha terbesarnya untuk menggenapi tujuan tersebut.
Jika dikaitkan dengan ayat-ayat diatas seperti perkataan paulus kepada jemaat korintus tersirat bahwa tujuan utama sebuah kehidupan manusia adalah untuk memuliakan Allah. Arti dari memuliakan sendiri adalah membuat objek(subjek) menjadi mulia. Ada usaha didalam menjadikan subjek tersebut mulia. Demikianlah suatu usaha tidak dapat berjalan tanpa suatu keinginan. Jika dalam hal ini dimasukan dalam pamamgam kristen subjek tersebut adalah Allah. Meskipun Allah sendiri sedari kekal sampai kekal sudah mulia adanya. Jadi usaha untuk mempermuliakan Allah sebenarnya tidak menambahkan kemuliaan Allah. Gambaran awal manusia yaitu segambar serupa dengan Allah yang menjadi substansi dasarnya adalah manusia berpusat kepada Allah. Sebelum dirusak oleh dosa. sebab itu keinginan dasar manusia adalh mempermuliakan Allah. 
    Jadi ketika kita memahami sudut pandang Allah melalui firmanNya kita sebenarnya sedang mempermudah hidup kita sendiri. karena ketika memahami, kita mengerti, kita melihat dan kita diberi kemampuan untuk mengerjakan.