Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tanpa Kata dan Tanpa Suara

clara_anita's picture

Dibandingkan dengan teman-teman, mungkin sayalah yang paling "tidak bisa" berdoa. Ini kalau dilihat dari segi bahasa. Saya tidak dapat berdoa dengan kalimat-kalimat panjang yang menghanyutkan, apalagi kalau harus mengutip ayat-ayat Alkitab. Jujur saya angkat tangan. Seorang teman pernah mengatakan kalau kata-kata yang kita panjatkan saat berdoa memberi pengaruh signifikan pada kualitas doa kita. Sayangnya, meskipun saya sempat belajar di jurusan sastra, saya mungkin dapat mengarang sebuah cerita pendek atau mengintepretasikan puisi meskipun dengan kualitas pas-pasan. Tapi, saat saya mencoba "berbicara" pada Tuhan, entah mengapa semua perbendaraan kata dan idiom-idiom yang indah itu langsung buyar. Hati saya begitu penuh dengan berbagai hal untuk memuji Tuhan, dan sarat dengan berjuta sesal, harap, dan permohonan, tapi lidah saya jadi begitu kaku dan kelu. Saya jadi takut, kata orang "Tuhan itu hanya sejauh doa", lalu kalau saya tidak mampu merangkai kata dan bahasa yang baku untuk berdoa berarti saya tidak dapat menggapai Tuhan.

Saya putus asa. Betapa cinta dan rindunya saya akan Tuhan, tapi bagaimana saya harus mengutarakannya kalau doa-doa saya tak pernah terangkai indah dan hanya singkat-singkat saja? Di tengah keputuasaan saya, akhirnya saya berhenti berusaha berdoa dengan kata. Saya hanya bisa diam dan (kadang) menangis sambil berharap Tuhan mau menerima getaran hati saya yang tak dapat ditangkap telinga. Ya, hanya itu yang bisa saya persembahkan.....sebuah diam dan uraian air mata.....

Maukah Tuhan menerimanya? Saya tidak tahu, semoga saja ia mau mengerti, dan semoga saja seiring perjalanan waktu saya dapat belajar berdoa dengan benar (Meskipun saya masih bingung apa kriteria berdoa yang benar itu). Begitupun, setelah tangis dan diam saya berlalu, saya jadi merasa begitu damai....

Mungkin Tuhan sudah mengerti arti diam dan tangis saya.....

ce_zixc's picture

hm...gitu dech saya juga

hm...gitu dech saya juga buka lah org yg suka berdoa dengan kata2 yang panjang dan berulang2 saya berdoa langsung pada point inti doa itu ...saya juga ngerasa bosan or ngatuk gitu kalo dengar org berdoa dengan kata2 yang panjang ...hehheheh jadi ingat dengan mama saya kalo berdoa makan panjang dan lama banget heheheh ...kayak doa syafat + suara nya pelan lagi bikin saya ngantuk kalo beliau berdoa hu..uh itu lah mama dengan doa syafat nya i love you mam
__________________

hm...gitu dech

Liesiana's picture

Berdoa dan berjagalah

Kalau berdoa makan sebaiknya juga harus sambil berjaga, apalagi kalau doanya lama dan panjang. Karena kalau tidak berjaga, cuma berdoa, selesai berdoa terus amin, ternyata ayam gorengnya hilang. Tambah lama berdoa yang hilang nambah, sambel goreng ati nya tinggal kentangnya doang, ati dan petenya ilang. he...he....he....