Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tujuh persen kerja keras tiga persen karunia Tuhan

happy lee's picture

Tujuh persen  kerja keras tiga persen karunia Tuhan“Banyak orang berkata Tuhan menciptakan manusia adalah makhluk yang paling sempurna di dunia ini dibandingkan dengan makhluk lainnya. Tapi kenyataan kenyataan tujuh persen didapat dengan kerja keras. Tiga persennya lagi didapat dari karunia Tuhan. Apa Tuhan tidak percaya pada manusia sehingga tiga persen karunianya tidak dapat dengan kerja keras.Banyak orang tua mengatakan jari manusia ada sepuluh jari, kalau kita ingin mencapai kesempurnaan atau yang ke delapan hormatilah orang tuamu ayah dan ibumu adalah berkat utama.Untuk mencapai yang kesembilan banyaklah berbuat kebaikan, tolong menolong sesamanya. Cintailah dirimu dan engkau akan mengasihi sesamamu. Sucikan hati dan pikiran, dengan pikiran yang bersih/suci seseorang akan berbicara atau berbuat dengan baik. Maka kebahagian akan mengikuti pelakunya. Untuk mencapai angka kesepuluh atau kesempurnaan sebagai umat manusia kita harus banyak-banyak berdoa, menjauhi larangannya dan mematuhi perintah ajarannya, maka kebahagian tidak pernah meninggalkan kita.

__________________

Happy Lee

xaris's picture

Buat saya, 100%

Dear Happy Lee,

Saya coba baca tulisannya beberapa kali, baca komentar juga, mencoba menemukan kalau2 ada missing link sehingga saya kurang jelas menangkap maksud di tulisan ini. Tapi they're all to no avail. Jadi ini komentar saya berdasarkan yang saya pahami.

Saya pernah coba semua yang disebut di tulisan itu untuk mencapai yang namanya kebahagiaan. Tetapi setelah semua yang saya pikir bisa saya lakukan saya ternyata lebih sering merasa putus asa daripada bahagia. Karena saya bekerja dengan pola take and give, if I do this then I will get this.

Sekian lama jadi pengikut Kristus saya akhirnya mengerti kalau saya masih jauh dari mengerti arti all is by the grace of God. Bisa melakukan atau punya apapun, it's all by the grace (and mercy) of God. Now, apakah saya sudah mengerti sekarang? Cuma Tuhan yang tahu, but by the grace of God, I am who I am... Smile

hai hai's picture

70% VS 30% Ala Happy Lee

Selamat Happy Lee, anda kembali menulis. Nampaknya kemampuan komputer anda banyak kemajuan. Mungkin anda sudah tahu, saya mengutip ajaran anda dalam tulisan "Penolong VS Tertolong" Nah silahkan anda klik di sini untuk membacanya. Siapa tahu ada maknan yang kurang dalam tulisan tersebut.

Laoheng, nampaknya anda masih terlalu pelit dalam menulis. Atau rahasia langit memang tidak boleh dijual murah? Ha ha ha ... Kasihan kan nona xaris, walau sudah membacanya berkali-kali masih sulit mengerti. Saya sendiri sudah merenungkannya berhari-hari. Dia pikir anda sedang mengajarkan bahwa kesuksesan itu 70% usaha keras dan 30% berkat dari Tuhan. Tanpa Tuhan manusia mampu sukses 70%.

Laoheng, tidak semua pembaca pernah mendengar lagu hokian "Ai pia ca e ya, Untuk menang harus kerja keras" Walaupun banyak yang pernah mendengarnya, namun tidak banyak memahami maknanya. Tulisan anda ini berhubungan dengan lagu tersebut bukan? Dalam lagu tersebut dikatakan bahwa sukses adalah 70% kerja keras dan 30% anugerah Allah.

“... manusia adalah makhluk yang paling sempurna ... tujuh (puluh) persen ... kerja keras. Tiga (puluh) persennya ...karunia Tuhan."

Anda sedang menyatakan bahwa untuk sempurna, 7 bagian adalah kerja keras manusia dan 3 bagian adalah anugerah Allah kan? Itu sebabnya anda lalu melanjutkan dengan tradisi orang hokian, bahwa bagian ke 8 adalah menghormati orang tua (Hao), bagian yang ke 9 adalah cinta kasih kepada sesama dan bagian ke 10 adalah menyembah Allah dan mematuhi hukumNya.

Pertanyaannya adalah kenapa anda menganggap hao (bakti) kepada orang tua tidak sama dengan mengasihi sesama manusia? Di samping itu anda bertanya:

Apa Tuhan tidak percaya pada manusia sehingga tiga (puluh) persen karunianya tidak dapat (diperoleh) dengan kerja keras?

Sukses = 70% kerja keras + 30% anugerah. 30% anugerah = 10% hao (bakti) pada orang Tua + 10% cinta kasih pada sesama + 10% hao (bakti) pada Tuhan.

Untuk apa manusia bekerja keras? Kenapa manusia bekerja keras? Untuk dan karena menyatakan Hao (bakti pada orang tua, untuk menyatakan cinta kasih pada sesama dan untuk menyatakan hao (bakti) pada Allah.

70% Kerja keras untuk dan karena 30% anugerah, bukankah berarti 100% anugerah? Kalau manusia mau berbangga, bukankah dia hanya punya 10%, hau (bakti) kepada Allah" Sedangkan 10% itupun anugerah?

Laoheng, saya lihat, walaupun banyak yang membaca tulisan anda, "Anak tidak ada bekasnya" namun tidak ada yang memberi komentar, nampaknya masih kurang dipahami tuh. Nah bagi yang berminat untuk uji nyali, silahkan klik di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

happy lee's picture

Kehidupan ini memang misteri

Salam kenal Xaris.Kehidupan ini memang misteri. Kadang kita ingin mencapai sesuatu kita tidak dapat mendapatkannya, akhirnya banyak orang menjadi putus asa untuk mencari kebahagiaan. Kebahagiaan itu bisa dicari dimana? disini atau disini atau dimana pun dan seterusnya. Sesuatu yang sudah pasti tidak perlu dicari. Tulisan saya mengatakan kebahagiaan itu tidak akan meninggalkan kita dengan kita berbuat kebaikan, menghormati orang tua, berdoa kepada Tuhan Allah. Contohnya seserorang petani menanam sekaleng padi. Dia pasti akan mendapatkan gabah puluhan kaleng. Sejarah mencatat Bunda Terresia selalu memberi dan memberi dan mengasihi seseama umat manusia, Beliau tidak pernah mengharapkan imbalannya karena sudah pasti beliau akan mendapatkan kebahagian.
__________________

Happy Lee