WWJFD ketika berhenti menyebut ALLAH

He . . he . . he

G .. R .. bener sih, nanya status aja naksir  . . .

Tapi ok sih kalo mo RT aman n tenteram ya kudu jujur bro.

Hidup JF " . . .

Salam"

Yaaa, gak jadi naksir dehhh

btw, iya saya nanya-nanya soalnya bingung juga ama profilnya JF ....

Tp tadi pagi dah dikasih tahu ama Daniel kalau profil itu data anaknya JF.

Yo wes .... dah gak bingung lagi sekarang ternyata aku kurang jeli, krn

waktu itu JF udah nulis blog tentang anaknya yang dibaptis

sorri ya JF

Love 

JF, Alkitab yang mencantumkan nama Allah itu hanya Alkitab bahasa Arab, Indonesia dan Melayu dan beberapa dialek lainnya. Dalam Alkitab bahasa Inggris, Perancis, Belanda sama sekali tidak ada nama Allah.

Sedangkan Alkitab bahasa Indonesia tanpa nama Allah itu sudah sejak lama diterbitkan oleh Saksi Yehovah dan yang terbaru diterbitkan oleh kaum NASRANI yang menyebutnya Alkitab ILT. Alasan kaum nasrani tidak mau memakai nama Allah karena mereka menyangka Allah adalah nama dewa matahari, dewa bulan, dewa air dan segala dewa lainnya yang mereka pikir adalah nama lain dari Nimrod dan Semiramis. Pemikiran mereka walaupun nampak masuk akal namun sebenarnya tidak logis sama sekali.  Saya menyebutnya Uthak-athik ora gathuk. Cara mereka menulis cerita sama dengan cara si dukun menulis cerita, sama-sama gemblung.

JF, bila kamu mau berhenti menyebut nama Allah, silahkan saja! Namun bila kamu mau mengkampanyekan DONGENG Nimrod dan semiramis sebaiknya belajar lagi dengan benar sebelum kamu menjadi bahan olok-olok. Pinjem istilah kamu,

JANGAN SKSD SAMA NIMROD DAN SEMIRAMIS!   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

JF, Laozi (600SM) adalah seorang Theolog yang sangat luar biasa. Pada saat dia hidup, bangsa Tiongkok menyembah Tian (langit), Di (bumi) dan Shang Di (Raja Pertama) sebagai tritunggal Da Yi (Yang Maha Esa). Laozi memperkenalkan dua nama baru lagi untuk Tuhan yaitu Dao (Tao) yang artinya jalan dan Zi Ran yang artinya Ada karena Dia Ada dan berkuasa atas atas alam semesta.
 
Orang-orang yang tidak memahami bahasa dan kebudayaan Tiongkok kuno dengan baik menyangka bangsa Tiongkok kuno menyembah ALAM, Tian (langit), Di (bumi) dan Dao (jalan) serta ARWAH LELUHUR Shang Di (raja pertama).

Shang Di disembah di altar Jiao altar yang paling sederhana namun paling agung, hanya berupa tanah lapang  yang disapu bersih. Ketika memberi korban seekor lembu jantan muda tanpa cacat yang dipelihara secara khusus, raja mengajak arwah leluhurnya yang paling AGUNG untuk menyertainya menyembah Shang Di. Ketika berdoa kepada Allah, bangsa Israel menyebut, “Allah Abraham, Allah Yakub …”

Pada zaman dinasti HAN (206SM-220), ketika melakukan sembahyang Jiao raja menyertakan leluhurnya yang paling Agung yang berhasil menyatukan kesembilan negara bagian Tiongkok di bawah satu pemerintahan yaitu Hou Tu dengan gelar She (Dewa bumi). Banyak orang Kristen lalu membuat mitos bahwa Hou Tu adalah Nimrod.

Dalam perkembangannya altar Jiao itupun lalu disebut altar Hou Tu. Orang-orang yang tidak memahami sejarahnya dengan mudah menyangka bahwa altar Hou Tu adalah altar untuk menyembah DEWA BUMI atau arwah leluhur yang diangkat menjadi dewa.
 
Di (bumi) juga disebut Shen Di (Roh Bumi) atau She Ji (Roh Bumi dan Tumbuhan). Di atau Shen Di disembah di altar She (altar bumi). Di altar She negara, raja mempersembahkan seluruh hasil bumi terbaik dan hal-hal baik lainnya yang ada di negara itu sebagai ucapan syukur kepada Shen Di, Tuhan yang menciptakan alam semesta. Di samping itu raja juga mempersembahkan 3 ekor lembu muda. Setelah upacara selesai maka ketiga ekor lembu itu lalu di bagi-bagi dagingnya kepada raja muda dan para pembesar sesuai dengan jasanya masing-masing. Kepala dan bulunya dikubur karena tidak bisa dimakan.

Shennong adalah salah satu raja Tiongkok kuno yang berhasil menemukan teknologi bercocok tanam. Banyak mitos yang dibuat oleh orang Kristen menghubungkan raja ini dengan nabi Nuh. Karena jasanya kepada negara, maka raja Shennong diberi gelar Ji (Dewa biji-bijian atau pertanian).

Orang-orang yang tidak memahami lalu menyangka bahwa She Ji yang disembah di altar She (altar bumi) adalah leluhur yang mungkin bernama Shennong yang bergelar Ji atau Hou Tu yang bergelar She.

Saat ini ada Ada agama yang mengajarkan bahwa Tian (langit) adalah tempat tinggal  dewa-dewi. Shang Di adalah kaisar langit atau raja para dewa. Sedangkan Shen Di atau She Ji disembah sebagai dewa penguasa bumi.

Orang Kristen Tionghua dalam bahasa mandarin menggunakan kata Tian (langit) untuk Elohim dan Shang Di untuk YHWH, El, Elyon, Eloah. Haruskah orang Tionghua berhenti menggunakan kata Tian dan Shang Di karena ada sebagian orang Tionghua Kristen yang mengajarkan bahwa nama Tian artinya langit dan Shang Di adalah raja Dewa-dewi yang buku dongeng tertuanya Feng Shen Yan Yi ditulis pada jaman dinasty Yuan dan dipublikasikan pada jaman dinasti Ming (1368-1644)?

Mengenai nama Allah juga sama JF, kenapa dongeng Nimrod dan Seminaris yang dikutip oleh para kaum nasrani itu awalnya diambil dari dongeng yang disusun oleh  Alexander Hislop di dalam buku The Two Babylons (1853) lalu mereka menambahinya di sana sini.    

Laozi memulai kitab Dao De Jing yang terkenal itu dengan kalimat:

Dao ke Dao fei heng dao, ming ke ming fei heng ming. Wu ming tian di zhi shi, you ming wan wu zhi mu.

Tuhan yang diper-tuhankan bukanlah Tuhan sejati, nama yang diper-namakan bukanlah nama sejati. Tanpa nama sebelum langit dan bumi bermula, memiliki nama sejak menjadi bunda manusia. Dao De Jing 25:1

Allah Anak atau Anak Allah? Saya tidak mengerti maksud pertanyaan kamu, kenapa kami tidak menjelaskannya kepada saya?

Nama memang penting JF, namun terpikirkah kamu bahwa ketika menggunakan nama Allah para penerjemah Alkitab melakukannya asal COMOT asal NGETOP?

Untuk membuktikan mereka uthak-athik ora gathuk itu sudah pernah dilakukan dengan sempurna oleh  Bambang Noorsena, SH,MA,DEA dan Bapak Herlianto.  Setahu saya sebelumnya sudah ada yang memberitahu kamu tentang kedua link itu. Mungkin kamu mengabaikannya?

Tentang Alkitab bahasa Indonesia tanpa nama Allah yang disebut Alkitab ILT. Siapa penerjemahnya? diterjemahkan dari Alkitab bahasa Asli (PL = Ibrani dan PB = Yunani)? Atau sekedar Alkitab terjemahan LAI yang dihilangkan kata Allahnya dan diubah sedikit gaya bahasanya? Ha ha ha ha ...   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Hai Hai perlu seimbang, jangan menyebelah. Teman-teman juga perlu membaca dan mampelajari alasan pihak "Pengagung Nama YHWH" untuk menghilangkan kata "Allah" dari Alkitab itu di sini.

Saya pribadi setuju dengan pendapat mereka : Seandainya besok-besoknya di sana ternyata menyebut nama Tuhan "Allah" tidak apa-apa, ya sudah, kita kan ga rugi apa-apa. Tapi seandainya hal itu salah, wah, bahaya 'kan?

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

Dear Brother Nosid,

perintah yang satu lo turutin, perintah yang lain lo abaikan.

kenapa lo harus "meniadakan" keluaran 23 : 13, adakah firman berubah.

gw penganut firman yang berubah, tapi selalu setelah digenapi, dan diiringin firman yang baru.

nah kalau keluaran 23 : 13 berubah, sudahkan digenapi, manakah firman yang baru.

lagian kalau ada sebutan yang lebih proper, kenapa lo harus pakai yang gak proper.

YESUS KRISTUS JALAN MENUJU BAPA, INGAT MENUJU BAPA.

ARTINYA TIDAK BERHENTI SAMPAI DI YESUS KRISTUS.

dan gw ingat blog lo soal YESUS GAK MINTA DISEMBAH, harusnya itu nge rhema banget di lo, DAN TEPAT SEKALI.

karena itu SEMBAHLAH BAPA.

Ayo NOSID, barang siapa menyembah BAPA akan lah lebih baik menyembah dalam ROH dan KEBENARAN.

tidak ada yang salah dengan MENYEMBAH, walaupun tidak dalam Roh & Kebenaran. banyak hal yang menyebabkannya.

tapi YESUS BERKATA, CArilah dahulu KErajaan BApa dan kebenaranNYA.

jangan berhenti mencari, jangan berhenti mengejar kekudusan, jangan berhenti mengejar kebenaran, jangan berhenti menyembah.

WORSHIP DRIVEN LIFE.

THE SECRET IS WORSHIP

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

JF dan puput, mari kita kaji ulang diskusi tentang penggunaan nama Allah. Apa alasan untuk menghentikan penggunaan nama Allah?

Pada mulanya kaum ABA (Asal Bukan Allah) mengajak umat Kristen untuk menghentikan penggunaan nama Allah dengan alasan Allah adalah nama dewa bulan yang disembah oleh bangsa Arab pada jaman jahiliah. Alasan kedua yang dikemukakan adalah penggunaan nama Allah oleh orang Kristen di Indonesia didasari motif agar mudah untuk memberitakan Injil di Indonesia yang mayoritas penganut agama Islam dan kata Allah sudah umum digunakan. Baik tulisan Bapak Herlianto maupun Bapak Bambang Nursena dengan telak membantah argumentasi itu. 

Alasan ketiga yang kaum ABA gunakan adalah “Nama itu penting dan nama tidak boleh diterjemahkan.” Misal, nama saya hai hai, bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi laut-laut atau lautan, bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris akan menjadi sea sea atau ocean.

Untuk alasan ketiga ini mereka lalu mengajukan berbagai ayat yang menyatakan bahwa Allah yang disembah oleh bangsa Israel dan umat Kristen namanya YHWH. Kembali Bapak Herlianto maupun Bapak Bambang Nursena memberikan informasi bahwa sebelum memperkenalkan diri sebagai YHWH, Allah sudah memperkenalkan diri dengan nama El, Elohim, El Elyon, Eloah.

Alkitab mencatat ketika Petrus kotbah pada hari Pentakosta, Alkitab mencatat saat itu ada 15 suku bangsa yang mendengarnya. Bahasa apa yang digunakan oleh Petrus pada saat itu? Secara akal budi kita pasti menyatakan bahwa Petrus kotbah dalam bahasa Aram, bahasa ibunya, bahasa pergaulan yang digunakan saat itu. Namun Alkitab mencatat ke 15 suku itu mendengar kotbah itu dalam bahasa mereka masing-masing. Nah, ketika Petrus menyebut Allah, apakah mereka mendengarnya seperti yang diucapkan oleh Petrus atau mereka mendengarnya dalam bahasa mereka?

Saya ambil contoh, bila anda pergi ke kampung saya di Medan, di sana bahasa yang digunakan sehari-hari oleh orang-orang Tionghua adalah bahasa Hokian. Apabila anda bercerita kepada mereka bahwa YHWH yang menciptakan alam semesta dan Yeshua Hamashiah yang menebus dosa manusia, maka mereka akan menyebut anda orang gila. Tidak peduli bila anda menjelaskan dengan rinci bahwa YHWH adalah nama Allah.  Namun bila anda mengatakan bahwa Ti Kong yang menciptakan alam semesta dan Yaso yang menebus dosa, maka mereka akan mengangguk-angguk mengerti. Ti artinya LANGIT dan Kong artinya termashur. Ti Kong sama sekali bukan Langit yang Mashur, namun adalah Tuhan Yang Maha Tinggi yang dikenal oleh orang Hokian. Yaso adalah cara orang Hokian menyebut Yesus.

Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Yeshua Hamashiah adalah Iesous Christos dalam bahasa Ibrani. YHWH adalah nama Allah, tidak boleh diterjemahkan. Namun kenapa Iesous Christos boleh diterjemahkan menjadi Yeshua Hamashiah? Bila menerjemahkan Elohim menjadi Allah disebut kurang ajar lalu menerjemahkan Iesous Christos menjadi Yeshua Hamashiah namanya MEMULIAKAN Allah? Kebenaran yang tidak konsisten bukan kebenaran sejati!

Apa sebutan yang paling tepat untuk ibu, mama, mami, emak, mboke, apa sebutan yang paling tepat untuk ayah, bapa, pake, papi, babe, papa? Di komplek pelacuran dan di night club “papi dan mami” digunakan untuk memanggil GERMO. Apakah kita boleh menjadikannya alasan untuk melarang orang Kristen menggunakan kedua sebutan itu?
 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

JF, dalam Alkitab Bahasa Indonesia:

YHWH = TUHAN
Elohim = Allah
Adonai YHWH = Tuhan ALLAH
El = Allah
El Elyon = Allah

Kalau mau ribut, bukan Allah yang diributkan dulu tapi TUHAN. Kenapa hanya meributkan YHWH sedangkan El, Elohim, El Elyon, Eloah juga nama Allah, istilah kamu PROPER NAME. Allah adalah nama Allah yang digunakan oleh orang-orang Arab dan orang Yahudi Arab untuk menyebut YHWH atau El atau El Elyon atau Elohim. Bukan dewa bulan, bukan Nimrod, bukan Semiramis. Kalau memang mau mempertahankan YHWH harus gunakan alasan yang tepat, jangan mencari-cari alasan yang nggak nggak.

Aple to Aple dong JF. YHWH dalam kitab Septuaginta diterjemahkan sebagai apa? Setahu gua diterjemahkan sebagai KURIOS atau THEOS kan?  Kita gak perlu ribut masalah itu, Kalau diterjemahkan dengan Zeus atau Baal, baru kita ribut.

YHWH diterjemahkan jadi TUHAN itu bukan masalah. Kalau diterjemahkan jadi SEMAR baru kita ribut.

Elohim diterjemahkan jadi Allah itu gak masalah, kalau Elohim diterjemahkan jadi Sangkuriang atau Jaka Tarub baru kita ribut. Kenapa? Karena kita sudah tahu pasti bahwa Allah itu bukan DEWA BULAN, bukan Dewa Mata hari bukan Dewa air, juga bukan Nimrod atau Semiramis, namun El atau El Elyon atau Elohim atau Eloah, El Ilah.    

Adonai = Tuhan

Adonai YHWH = Tuhan ALLAH

Kalau mau ribut bukan berhenti menggunakan nama Allah, tapi meminta agar LAI lebih konsisten jadi Adonai YHWH = Tuhan TUHAN.

Sekali lagi, JF masalahnya bukan tidak setuju mempertahankan nama Allah dalam bahasa asli Alkitab. YHWH, Ieosus Christos. Namun alasan yang digunakannya harus wajar, bukan mencari-cari. ingat kalimat yang sudah beberapa kali saya sebutkan?

Bila kita mendakwa maling dengan pasal perampokkan maka dia akan bebas demi huku. Jadi ketika menuduh, kita harus pakai pasal yang tepat. Begitupun dengan terjemahan Alkitab yang dilakukan oleh LAI. Bila ada terjemahan yang kurang tepat, kita harus memberi mereka masukan, bukannya membuat TEORI yang bukan-bukan.

Sekali lagi JF, ini bukan masalah hai hai dan JF tapi masalah antara hai hai dan kaum ABA = Asal Bukan Allah. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

JF, ketika menceritakan tentang Tian Di dan Shang Di saya sedang menyatakan bahwa walaupun saat ini ada yang bilang Tian adalah tempat dewa-dewi tinggal dan Shang Di adalah raja dewa-dewi dan kamu akan menemukan arti kata itu di dalam kamus dan ensiklopedi. Namun itu bukan berarti apa yang tertulis itu benar. Kita harus mengujinya lebih dalam lagi, lebih jauh lagi. Kita harus kembali ke zaman sebelum agama-agama dari luar Tiongkok masuk ke Tiongkok kuno.

Ketika hendak mempelajari kata Allah, maka hal yang sama harus kita lakukan. Hal itulah yang tidak dilakukan oleh kaum ABA namun hal itu dilakukan baik oleh Pak Herlianto maupun Pak Bambang. Kenapa kita harus melakukannya? Karena nama Allah sudah digunakan oleh orang-orang Kristen bahkan sudah digunakan oleh orang Yahudi dan orang Arab jauh sebelum jaman para rasul.   

Dengan melakukan hal demikian itu sama saja kita megnatakan bahwa semua orang yang dipanggil papi atau mami adalah germo. Karena faktanya di semua kota-kota yang pernah saya kunjungi dan saya masuki club club malamnya, semua germo dipanggil mami atau papi.   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

gkmin menulis:

Sudah beberapa tahun sy berhenti menyebut 'kata' Allah.

1. ada alasan-alasan khusus yang tidak dapat saya tuliskan, tetapi hanya saya share/dialog-kan kepada beberapa orang yang berdiskusi langsung dengan saya.

2. banyaknya “ide” tentang Allah ini, membuat saya merasa tidak nyaman menggunakan kata ALLAH.

3. saya hanya "PUSING" dengan banyaknya definisi tentang ALLAH, dan tidak tahu mana yang SESUNGGUHNYA tepat

4. Saya lebih mantap, memakai nama YAHWEH untuk menyebut Tuhan, karena maknanya lebih spesifik, yaitu menunjuk pada Tuhan pencipta alam semesta (Tuhan yang memperkenalkan diriNya melalui bangsa Israel).

Saudara gkmin, kesaksian anda tersebut di atas sangat menyentuh dan membangkitan rasa haru. Namun sayang sekali kesaksian anda tersebut di atas justru menunjukkan KETIDAK TULUSAN dan KELICIKAN anda. Apakah anda sudah membaca tulisan saya dengan judul Gertak Sambal? Saya yakin setelah membacanya anda akan tertawa terbahak-bahak.

Apakah anda terlalu pikun untuk mengingat bahwa andalah yang menulis komentar-komentar di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini dan di sini.

Saudara gkmin, anda benar-benar mengenaskan!  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Saudara gkmin, anda datang dengan komentar-komentar dan link tulisan-tulisan yang mengajarkan bahwa Yahweh adalah satu-satunya nama Tuhan dan semua orang Kristen harus menyebutNya Yahweh. Tulisan-tulisan anda menyatakan dengan tegas bahwa yang anda ajarkan adalah kebenaran Alkitab, KEBENARAN TERSEMBUNYI yang selama ini disembunyikan oleh LAI.

KEBENARAN TERSEMBUNYI yang mana mas?  Yang anda tulis di dalam komentar-komentar anda dan link-link yang anda berikan? Pasti bukan! Karena inilah alasan anda berhenti menyebut Allah:

Sudah beberapa tahun sy berhenti menyebut 'kata' Allah.

1. ada alasan-alasan khusus yang tidak dapat saya tuliskan, tetapi hanya saya share/dialog-kan kepada beberapa orang yang berdiskusi langsung dengan saya.
2. banyaknya “ide” tentang Allah ini, membuat saya merasa tidak nyaman menggunakan kata ALLAH.

3. saya hanya "PUSING" dengan banyaknya definisi tentang ALLAH, dan tidak tahu mana yang SESUNGGUHNYA tepat

4. Saya lebih mantap, memakai nama YAHWEH untuk menyebut Tuhan, karena maknanya lebih spesifik, yaitu menunjuk pada Tuhan pencipta alam semesta (Tuhan yang memperkenalkan diriNya melalui bangsa Israel).

Anda datang dan mengajarkannya sebagai KEBENARAN ALKITAB setelah ajaran anda DITELANJANGI di bawah TERANG ALKITAB anda menberi ALASAN hanya sekedar mau SHARE (DIALOG-kan) perasaan TIDAK NYAMAN dan PUSING dan LEBIH MANTAP anda. Nah, cara demikian adalah cara  LICIK.

Saya tidak menuduh anda TAKUT gkmin, namun saya menuduh anda LICIK, itu sebabnya dalam komentar saya sebelumnya saya cantumkan link ke semua tulisan yang anda komentari supaya anda dan pembaca lain dapat membaca ulang semua komentar anda dan komentar atas komentar anda untuk menilai apakah tuduhan saya, “gkmin LICIK” itu benar atau tidak?

Saya tidak takut pada anjing pengecut, namun saya bertanggung jawab untuk memberi tahu teman-teman bila ada anjing pengecut berkeliaran agar mereka waspada dan tidak digigitnya.

Kenapa anda tidak berani mempertanggungjawabkan komentar anda dengan menjawab komentar dari teman-teman lainnya? Kenapa anda tidak berani menanggapi komentar atas penyataan saya bahwa nama Tuhan yang disembah oleh bangsa Israel adalah HAYAH HAYAH dan YHWH adalah GELAR atau SEBUTAN Allah?

Ha ha ha ha … Anda pasti akan menjawab bahwa anda BERHAK untuk menjawab atau tidak dan saya tidak BERHAK untuk memaksa anda untuk menjawab komentar saya? Ha ha ha ha …. LAGU LAMA kaset baru!
 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

saudara gkmin, saya tidak tertarik dengan kisah tulisan anda mau dibakar atau dibuang ke tong sampah, juga tidak tertarik dengan cerita pak Yakub yang diusir jam 9 malam.

Anda datang ke pasar Klewer dan mengaku mengajarkan KEBENARAN TERSEMBUNYI. Anda menuliskan kebenaran itu dan beberapa orang di sini MENELANJANGINYA di bawah TERANG Alkitab. Apabila jantan, anda harus mempertahankan apa yang anda ajarkan itu, bukan lompat ke sana lompat ke sini nggak karu-karuan. Saya sudah membuat sebuah tulisan untuk membantu anda mempertanggunggjawabkan apa yang anda ajarkan dengan judul Politeis Mengaku Kristen. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

gkmin, anda ahli MENUDUH namun benar-benar paya dalam MEMBUKTIKAN tuduhan anda. Ketika argumentasi anda dipatahkan, anda segera meyingkir sambil pasang muka tembok lalu kembali mengungkapkan hal yang sama.

Anda pernah bertemu dengan anjing PENGECUT? Anjing itu akan MENGGONGGONG seolah siap membunuh kita, namun ketika kita tidak takut padanya, dia akan menyingkir namun segera menggigit ketika kita lengah. Dari pengalaman saya melatih anjing selama 25 tahun, saya belum pernah berhasil melatih anjing PENGECUT menjadi anjing penjaga yang baik. Satu-satunya cara agar anjing pengecut dapat hidup aman dan nyaman adalah masukkan dia ke kandang lalu kunci pintunya dan latih dia untuk hanya menggonggong ketika diperintah serta berhenti menggonggong ketika diperintah.

Sebagai orang Nasrani, saya merasa terpanggil untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan ini, yaitu bahwa nama Tuhan adalah YAHWEH, sebuah kebenaran yang ‘tersembunyi’ karena Lembaga Alkitab Indonesia menterjemahkan / mengganti (kata) YAHWEH menjadi ‘TUHAN’ atau ‘ALLAH’. 

Anda bilang kalimat tersebut di atas hanya sekedar referensi? Ho ho ho ho ... Itu JUALAN anda kawan. Ha ha ha ha ... Dan anda bilang itu hanya masalah nama, bukan essensinya? Ho ho ho ho ...

Gkmin, anda pikir orang-orang LAI GOBLOK? Setelah menyembunyikan KEBENARAN lalu kebenaran itu akan terkuak LEBAR-LEBAR bila melihat kamus Alkitab di dalam Alkitab yang sama?

Andalah bukan saja menyembunyikan KEBENARAN namun MEMUTAR BALIKKAN KEBENARAN karena YHWH itu namaNya HAYAH HAYAH.

Contohnya: pandangan Tony Daud, menarik, sehingga Anda buat topik khusus... 

gkmin, benarkan anda TUKANG TUDUH namun NGAWUR ketika diminta untuk membuktikan tuduhan anda malah nyingkir diam-diam lalu MENUDUH lagi bila ada kesempatan. Ho ho ho ho ... Lag lama kaset baru. Sebaiknya anda baca komentar-komentar anda di tulisan Daud Tony Memuliakan Iblis supaya anda ingat bahwa yang lari terkaing-kaing itu anda, bukan saya.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Saudara Windiantono, YHWH atau Paijo sekalipun tidak menjadi masalah buat saya. Namun cara dia berjualan selain pengecut juga tidak bertanggung jawab sama sekali. Ada satu jenis manusia yang tidak pernah saya hormati di dunia ini, lelaki pengecut dan tidak bertanggungjawab serta pencuri kebajikan. Saya menyebut mereka kutu kupret.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Windiantono, selamat datang di sabdaspace...

Sebetulnya hampir semua yang ada di sini juga setuju dengan Anda, bahwa tidak penting bagaimana kita menyebutnya, yang penting kita menyembah Pribadi yang sama, yang Satu itu, walau mungkin ada yg tidak sepakat dengan nama-Nya. Semua berusaha meyakinkan pihak lain, yang di sini istilahnya "jualan", itu pun juga tidak apa2, namanya juga jualan, kalo laku ya sukur, gak laku ya udah, mungkin barangnya kurang berkualitas atau yang jualan kurang cantik kayak SPG di mal2... intinya, berbesar hati saja lah, itu kan yang namanya toleransi...

Cuma, masalahnya ada bbrp "pedagang" yg gak fair, gak bisa toleransi, kalau dagangannya gak laku malah marah2 sama yang beli... Nah, kata Karl Popper (halah, sopo meneh kuwi....) ada yang namanya paradoks toleransi, yaitu: kita bisa toleran kepada siapa pun juga, kecuali satu, yaitu orang yang tidak toleran, karena kalau kita toleran pada orang yang tidak toleran, masyarakat bisa runtuh. Nah, inilah yang sedang dilakukan oleh hai hai dan bbrp teman di sini...