Submitted by Raissa Eka Fedora on

Mungkin anda adalah orang yang menganggap diri paling buruk, jika ada yang lebih buruk, maka itu adalah kemustahilan. jika seseorang memandang anda lebih dari 10 detik, anda langsung berpikir bahwa anda sedang hendak ditertawakan. Anda pikir bahwa anda tidak memiliki apapun untuk dibanggakan, bahkan tidak mampu mengenali talenta anda. Sepertinya fakta fakta para pendeta yang mengajarkan "SETIAP ORANG PUNYA TALENTA" itu adalah janji janji para politikus yang tak kunjung terjadi. pernyataan itu bagaikan penyemangat hidup, dan tak lebih dari dunia dongeng. Atau mungkin lebih kejam lagi, anda merasa orang yang mengatakannya tidak pernah merasakan apa yang anda alami sekarang. Jangankan berbangga, menilai diri sendiri saja anda tidak cukup kuat untuk melihat hasilnya.

Saya adalah salah satu diantaranya. Jika seseorang menanyakan saya, apa talenta saya, saya akan menjawab, jangan lihat saya! Lihat, saya tidak kurus dan langsing, langsung saja tidak. wajah saya? haha, wajah saya tidak merepresentasikan umur saya, alias muTu, muka Tua. kepintaran saya ? lihat saya masih jauh kurang dibanding teman teman saya. Apa yang bisa saya banggakan ? TIDAK ADA! Sejak kecil saya tidak suka dongeng, dongeng hanya janji palsu pejabat kota yang berkampanye. Mungkin dalam khayalan saya akan menjadi demikian, tapi itu hanya akan menjatuhkan iman saya bahwa fakta tidak pernah adil.

Cita cita saya adalah menjadi guru, tapi jangan harap saya akan memberikan jawaban utama kenapa saya memilih menjadi guru, lebih tepatnya dosen. Saya akan memberikan jawaban yang standar, karena saya suka membuat orang mengerti! saya suka membantu orang lain di bidang akademis! namun itu adalah alasan ke sekiannya saya, karena alasan utama saya adalah, karena saya tidak mungkin menjadi model, tinggi mungkin pas, badan dan wajah saya lebih mirip dengan miss impian dibanding dengan artis ibukota. Saya tak cukup pintar menjadi seorang dokter, dibutuhkan jenius dan orang orang textbook yang bisa menjadi dokter. Sayapun tidak mungkin menjadi atlit, yang berat badan saya tidak mendukung. hehe. Guru adalah profesi yang baik karena tidak memandang wajah, postur, bahkan berat tubuh! Tapi setelah beberapa waktu, saya mampu memetakan semua talenta saya dan saya terkejut, begitu banyak hadiah ini yang Tuhan berikan

Ada yang bilang talenta adalah bakat. Kelebihan yang dari lahir sudah ada. Ya, itu benar, tapi ada pengertian lain yang saya temukan dari pengalaman hidup orang orang disekitar saya yang sukses menemukan dan mengembangkan talenta mereka. talenta berarti dua hal yang berhubungan, kemampuan dan kesempatan. Talenta adalah kemampuan yang Tuhan berikan sekaligus kesempatan untuk mengembangkannya. Tuhan tidak hanya memberikan kemampuan, tapi juga kesempatan untuk mengembangkan kemampuan itu, kita tidak perlu menunggu karena kesempatan itu sudah Ia buat setelah Ia memberikan kemampuan kepada kita. dan tujuannya pasti sudah bisa ditebak, untuk kemuliaan nama Tuhan. perlu diingat, talenta semua orang itu berbeda, mungkin mirip, tapi tidak pernah sama persis. Jika 100 orang yang talentanya menyanyi anda suruh menyanyi, maka anda temukan bahwa SEMUANYA BERBEDA. karakter suara mereka berbeda, walaupun sama sama talentanya menyanyi.

Banyak orang menekankan ANDA PUNYA TALENTA, TUNGGU SAMPAI TUHAN MEMBUKAKANNYA PADA ANDA atau CARILAH DENGAN MERENUNGKAN HIDUP ANDA. Saya jamin, usaha itu akan sia sia. Sampai kapan anda mau menunggu Tuhan membukakan talenta anda ? Sampai kapan anda mau mencari dan merenung ? Maaf, saya bisa berkata anda akan karatan dan menyesal duluan sebelum menemukan talenta anda. apalagi jika anda berusaha membanding bandingkan diri anda dengan orang lain.

Lalu, bagaimana anda menemukan talenta anda ?

Seumur hidup anda tidak akan bertemu talenta anda jika anda menganggap diri anda adalah orang lain. Maksudnya, jika anda tidak menerima diri anda apa adanya, baik buruknya anda terima, maka seumur hidup anda tidak akan bertemu talenta anda. Karena talenta itu ada dalam diri anda, bagaimana anda bisa temukan kalau anda membenci diri sendiri ? Jika anda mengenali dan mencintai diri sendiri apa adanya, maka anda akan mudah menemukan kemampuan anda.

Setiap orang memiliki dua sisi, lemah dan lebih. jika anda mencintai diri anda apa adanya, maka anda bisa membuat daftar kelemahan dan kelebihan anda. Kelebihan anda itulah yang menjadi talenta anda. Anda juga bisa menemukan talenta anda melalui teman teman anda, yang sangat dekat ataupun sangat memusuhi anda. Teman teman seperti itulah yang bisa melihat kelebihan dan kekurangan anda. Teman teman yang sangat dekat akan memuji anda dan orang orang yang sangat memusuhi anda juga tahu kelebihan dan kekurangan anda karena mereka ingin menjatuhkan anda. Jangan marah, jadikanlah mereka narasumber anda.

3 langkah ini cukup ampuh untuk mencari tahu talenta anda. Tapi pertanyaan selanjutnya, jika sudah tahu talenta anda , apa yang akan anda lakukan ?

tentu saja, semua pengkhotbah sudah berkali kali mengajarkan, KEMBANGKAN TALENTA MU. tapi kecerobohan mereka [ mungkin karena saya yang belum pernah mendengar ] adalah mereka tidak menjelaskan bagaimana mengembangkannya? Misalnya anda bisa menyanyi, talenta anda di situ. Bagaimana anda kembangkan talentanya ? apakah anda akan menyanyi tiap hari di depan kerabat kerabat anda ? mungkin anda akan dibilang sok pamer atau gila karena menyanyi terus sampai telinga menjadi kaku.

untuk mengembangkannya, ada 4 hal yang harus diperhatikan. pertama adalah KREATIFITAS. Untuk menjadikan talenta anda berkembang, anda harus kreatif. dengan demikian, maka lebih banyak lagi karya yang akan anda buat dan talenta itu dijamin berkembang dengan baik. Kenapa anda harus kreatif ?

Matthew 25 : 28 [ The Message Version ] : "Take the thousand and give it to the one who risked the most. And get rid of this "play-it-safe" who won't go out on a limb."

Disini terlihat jelas, pengembangan talenta HARUS maksimal, dan jika anda hanya "bermain aman" maka Tuhan tidak akan terima. Apa artinya? talenta bukan hal main main, ini adalah tanggung jawab. dan Tuhan ingin kita maksimal dalam mengembangkan talenta kita. karena itulah, kita harus kreatif agar memaksimalkannya.

kedua, berani ambil resiko dan berani mencoba. Bagaimana anda mau mengembangkan talenta tanpa mencoba ? lebih tepatnya, Berani gagal. God appreciate us altough we failed. Tuhan tidak berkata " who did the best," tapi "who risk the most". dan itulah kenapa anda harus berani mencoba dan mengambil resiko, dan jangan takut gagal.

ketiga, berpikir positif. Sebelum anda mencoba, jangan buru buru berprediksi hal hal jelek yang mungkin terjadi. berpikir positif membangun keberanian juga iman.

terakhir, optimislah kalau gagal. Gagal bukan akhir hidup juga bukan berarti akhir dari perjuangan. Saya yakin anda tahu filosofi kegagalan, gagal adalah awal kesuksesan.

ada dua orang di dunia ini , orang yang bermain aman dan orang yang berani ambil resiko, But, which one that God appreciate the most ?

 

 

p.s : hai hai n joli, ini garis besarnya. sebenernya ada peragaan peragaan [ pada khotbah aslinya ] namun intinya aku mau bahas 2 hal ini. tapi lama lama kok jadi malah seperti motivator ya bukan khotbah ? kalau ditulis, malah nggak mirip khotbah yah ? kritikin dong, ada yang salah gak  ?

@ kezia : jangan niru yah! ini original punyaku lho! [ kidding ]

Submitted by Raissa Eka Fedora on Fri, 2009-02-20 20:49

In reply to by agamaitucandu

Permalink

jadi inget apa kata guru matematikaku yang jengkel setengah idup sama muridnya karena nggak mau ngerti materi : " jangan cuma CBSH! Catat Buku Sampai Habis! Buktikan kamu bisa dan mengerti!"

jangan cuma nyatet, ya buktiin n lakuin lha yang dicatet itu.. hehehe

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Submitted by Penonton on Thu, 2009-02-19 20:39
Permalink

Dear Sister,

 

Wah..bagus sekali....sebuah permulaan yang bagus....plok..plok...plok...

Terus dikembangkan yah....plus...diasah terus agar bisa menuliskan tulisan yang padat, berbobot, dan berkualitas....

Pada garis besarnya, aku suka dengan ide serta cara kamu menuliskan pokok-pokok bahasan terkait.Memang (kalau mau jujur) masih banyak hal-hal yang dapat ditambahkan,terutama  jika Raissa mau teliti mengamati ulang  tulisan di atas.Sebagian point-point bahasan terasa terlalu singkat serta kering, mungkin dengan menambahkan beberapa kalimat pendukung  dapat menjadi solusi.Beberapa bagian juga agak terputus ketika dibaca.

However....

Well done sister...you done it well......

Terus berlatih aja......pasti kamu akan cepat berkembang serta mampu meningkatkan kualitas tulisan kamu.

Well done....i like it.....

NB: Belajarlah untuk membuat kerangka karangan yang matang....

 

From OZ....far...far...away..

Submitted by joli on Fri, 2009-02-20 13:48

In reply to by Penonton

Permalink

Ketika menanyakan  kepada Raissa.. mengapa dalam "perumpamaan talenta". Talenta yang tidak dikembangkan, ..... oleh sang tuan diberikan kepada hamba yang menghasilkan 10 talenta BUKAN kepada hamba yang menghasilkan 4 talenta?

Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Mat 25:28..

"Take the thousand and give it to the one who risked the most. And get rid of this "play-it-safe" who won't go out on a limb." Matthew 25 : 28 [ The Message Version ] :

 

Wow.. Raissa.. luar biasa.. anugerahNya kepada Raissa.. oleh karuniaNYA.. Joli diberkati melalui tulisan Raissa.. (give it to the one who risked the most.)

Nampaknya ada satu karunia lagi yang di berikan kepada Raissa.. karunia mengajar.. (kayaknya masih kalah dikit ama om Hai-hai.. yang di beri talenta untuk meng-ajar sekaligus meng-hajar)..

@Kezia ditunggu juga "khotbah"nya.. tulis di klewer juga ya..

@RAissa dan Kezia.. ini ada artikel bagus untuk di baca klik disini

Submitted by hai hai on Thu, 2009-02-19 22:50
Permalink

Bagus Raissa! Bahas saja yang kamu senangi.  Terserah mereka mau memberi nama kotbah atau motivasi. Apapun namanya, yang penting kamu menyukainya. Bila kamu menyukainya, yang lain akan menyukainya. Jadi, puaskan diri anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by Raissa Eka Fedora on Fri, 2009-02-20 21:00

In reply to by hai hai

Permalink

ini masih jauh dibawah puas.. hehe..

karena konsenku pecah di akhir, jadi pengolahannya nggak bagus. tapi aku janji saat mengkhotbahkannya aku akan tampil dengan baik dan aku juga yakin kamu tertawa mendengar celotehannya.. hehehe...

karena setiap orang yang aku ajak latihan terpingkal pingkal saat pertama kali mendengar aku khotbah dengan gayaku sendiri.

jadi, kapan ke mahanaim ? besok ada bazaar lho

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Submitted by ebed_adonai on Thu, 2009-02-19 23:16
Permalink

Saya doain, semoga cita-citanya raissa menjadi dosen cepat terkabul. Saya ingat di tempat kuliah saya dulu yang ngajar wong lanang kabeh, bosenin. Di mana-mana kalau wanita yang pegang jabatan tertentu biasanya sentuhannya memang lain, apalagi kalau itu jabatan-jabatan seperti tenaga pengajar, perawat, dokter. Sampai sekarangpun kalau saya mau gunting rambut atau ke dokter saya selalu memilih yang wanita. Kalau sama tukang gunting rambut yang pria kepala saya diputar-putar seenaknya layaknya batok kelapa, kalau dokter pria dengan wajah dingin cuma sekedar tanya ini itu tulis resep sudah, ngeselin banget ........

Shalom!

Submitted by Raissa Eka Fedora on Fri, 2009-02-20 21:06

In reply to by ebed_adonai

Permalink

haha.. nggak semua laki laki bosenin lho.. ada cowok cowok yang asik juga kalau ngajar n pegang jabatan .. contoh konkrit, bapakku.. lha wong dia pegang jabatan sebagai kepala keluarga, kalo gak asik bukan papaku namanya.. hehe

contoh lainnya, c***a [ bukan ari thok lho ] yang berani berani nyusup benteng dan gak ketauan sama joli dan hai hai.. [ hehe ]

yang ketiga, guru fisika dan biologiku. wuih 2 orang itu kalau ngajar udah gak peduli berapa jam deh.. pokoknya 2 jam bisa serasa 10 menit..

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Submitted by Raissa Eka Fedora on Sat, 2009-02-21 20:26

In reply to by joli

Permalink

masa aku bantuin anak yang lebih tua dari aku ?

hehe.. dia nggak ngajarin aku kok.. aku juga tidak bekerja sama membantu penyusupan dia.. hehe..

dia memang bisa nyusup.. lha pelajarannya IT .. ya ttg komputer2 gitu jago laa.. mungkin bisa bikin "penyusup" dan lolos penjagaann.. entah ya.. *haha*

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Submitted by jesusfreaks on Fri, 2009-02-20 06:14
Permalink

Hati Hati dengan maksimalitas dan kreatifitas.

Yang paling penting dari Talenta adalah dasarnya.
Kemuliaan Tuhan itulah dasarnya, inilah biasanya yang jadi "penghambat" maksimalitas dan kreatifitas.

Jangan takut tidak maksimal, jangan takut tidak kreatif.
Jika talenta itu karunia, maka maksimal dan kreatifnyapun SEHARUSNYA karunia juga.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Submitted by Anak El-Shadday on Fri, 2009-02-20 08:01
Permalink

hmmm.. hebat ya bisa khotbah.. aku save ahhh..

btw pedora, ini ayatnya yang pake The Message itu ya? tadi malem aku download and hari ini start baca alkitab NASB+Message, spiritnya, gaya penerjemahannya lebih enak The Message nurut aku.

Keep smangat aja ya sister :-D

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Submitted by jesusfreaks on Fri, 2009-02-20 21:42
Permalink

DIA lah Alfa & Omega.

Yang awal dan Yang Akhir.

Dasar dan Tujuan.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Submitted by jesusfreaks on Fri, 2009-02-20 22:06
Permalink

Kira Kira ada gak perbedaan Do Your Best dengan Kreatifitas ?

 

o iya, gw ada tulisan soal kreatifitas. klik di SINI.

kiranya dapat menambah atau memperluas wawasan.

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Submitted by jesusfreaks on Fri, 2009-02-20 22:37
Permalink

apakah talenta selalu menuntut kreatif ?

apakah melakukan yang terbaik selalu menuntut kreatif ?

 

kalau punya talenta bernyanyi, bernyanyilah... walau suara jelek. 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Submitted by Raissa Eka Fedora on Sat, 2009-02-21 20:12

In reply to by jesusfreaks

Permalink

lha kalo gitu sebelumnya maksimalitas yang JF bilang tu maksudnya apa ?

for me, talenta memang nggak selalu menuntut kreatif, karena pilihan untuk mengembangkan talenta ada di tangan masing masing orang. tapi jika kreativitas adalah hal yang juga dimiliki setiap orang, seharusnya mereka juga menggunakannya untuk mengembangkan talenta itu.

untuk melakukan yang terbaik tidak selalu kreatif sih. Untuk talenta, harus kreatif dalam memanfaatkannya.

kalau punya talenta nyanyi tapi suara jelek, latihanlah karena talenta itu banyak membantu.^^

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Submitted by jesusfreaks on Sat, 2009-02-21 20:58
Permalink

REF, ayo baca lagi blogmu. Kamu bilang talenta harus maksimal. Saya cuma ngutip blog mu saja.

Pernah lihat orang latihan suaranya tetap jelek ?

Bagi gw kreatifitas cukup hanya sebatas IDE saja. Eksekusinya ada pada humanwill or God will.

Nah disitulah hati hatinya.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-