Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kemacetan Rohani

justkrisma's picture

Pasti diantara kita ada yang pernah mendengar istilah tersebut, atau bahkan dari kita ada yang sedang atau pernah mengalami kemacetan rohani. Arti dari kata dasar dari kemacetan yang merupakan macet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2003) adalah tidak dapat berfungsi dengan baik (tersendat, serat, tidak lancar), sedangkan arti kata rohani sendiri apabila dilihat dari pengertian Bahasa Inggris adalah spiritual (hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan) , dalam pengertian Yunani adalah pneumatikos dibaca pnyoo-mat-ik-os' yang memiliki arti yaitu berhubungan dengan roh manusia, dimana merupakan bagian dari relasi yang sangat dekat hubungan Allah dengan manusia sehingga dapat memberikan pengaruh emosi jiwa terhadap lokasi di sekitarnya.

Tersendat2 dalam banyak terjadi di dalam kehidupan rohani kita, manakala kita sedang dalam kondisi kehidupan rohani yang cukup mapan. Terkadang pada saat titik tertentu menemukan kejemuan dimana apabila tidak kita atasi kejemuan tersebut maka akan fatal akibatnya, dimana dapat menyebabkan kita jauh dari Tuhan dan mulai masuk ke dalam dosa kembali. Untuk mencegah hal itu terjadi pada saat kita menemukan ketidaklancaran kita dalam kehidupan rohani kita, maka terdapat beberapa cara untuk mencegahnya supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa kembali :

1. Menolak Ajaran (Ibrani 12 : 5-11, Ayub 22:22, Amsal 29:12)
Banyak sekali pengajaran yang diberikan Bapa kepada kita dalam kehidupan sehari2, baik dari Firman Allah maupun dari ganjaran2 yang diberikan kepada kita sebagai pengajaran.Namun terkadang kita tidak mau belajar dari apa yang sudah diberikan atau bahkan menolak ajaran2 yang sudah diberikan Bapa kepada kita.

2.Tidak Menjaga Pergaulan (1 Kor 15:33)
Pergaulan yang baik menghasilkan yang baik, tapi pergaulan yang buruk biasanya berbuah buruk juga. Itu suatu hal yang sangat lumrah, apabila kita dapat menjaga pergaulan maka buahnya pasti baik. Namun ketika kita sedang dalam rohani yang cukup baik dan mencoba atau bahkan ingin tahu kehidupan lain yang secara kasat mata terlihat kurang baik, dan dikarenakan rasa ingin tahu dan agar dapat dibilang 'gaul' maka kita mencobanya namun setelah masuk ke dalam pergaulan yang buruk tersebut perlahan2 kita mulai kehilangan Allah sendiri.

3. Menolak Pikul Salib (Luk 9:23)
Setiap orang yang percaya kepada Yesus, harus berani memikul salib. Salib disini berarti suatu tanda/lambang dimana pada jaman romawi yang digunakan sebagai penghukuman terhadap suatu kejahatan tertentu. Dan salib adalah suatu kutuk apabila orang diletakkan pada salib, namun Kristus telah menjadi kutuk dengan disalibkan sehingga IA telah mengalahkan kutuk yang ada. Karena kejahatan pula kita menjadikan Kristus disalibkan, dan karena itulah kita juga harus siap menerima 'salib' dalam kehidupan kita karena Kristus telah terlebih dahulu disalibkan karena dosa kita. Oleh karena itu janganlah menolak pikul salib dikarenakan dengan memikul salib kita jadi belajar lebih lagi akan apa yang Tuhan ajarkan sehingga kita dapat lebih aware akan godaan dan tipu muslihat setan.

4.Tidak Tegas akan Keinginan2 Dunia (1 Yoh 2:15)
Terkadang kita tidak pernah tegas atau bahkan kita dalam keadaan terdesak sehingga kita berada di dalam situasi yang sulit dalam pengambilan suatu keputusan. Namun apapun itu kita harus tetap tegas akan keinginan dunia; banyak sekali keinginan dunia seperti harta, jabatan, kesombongan, amarah, dengki, iri hati, sex, dll. Contoh : pernah kita berada dipuncak karir; jabatan meningkat, harta melimpah. Dan ketika kita berada disisi tersebut dan tanpa mengucap syukur kepada Allah dan memampukan kita dapat bertanggung jawab apa sudah Allah berikan kepada kita. Namun kita makin serakah dan ingin lebih dan lebih lagi dari apa yang sudah punya serta menghalalkan secara agar dapat mencapainya. Beberapa hal ini lah yang membuat kita menjadi 'buta' secara rohani dan berada sangat jauh dari Bapa, ketika kita jauh dari Bapa maka berkat yang kita terima pun akan semakin jauh dan kita makin terpuruk dengan keinginan duniawi.

Kesimpulan :
Banyak sekali cara untuk dapat mencegah kemacetan rohani, salah satunya adalah dengan beberapa cara tersebut diatas. Dengan melakukan hal tersebut dengan iman yang percaya kepada Kristus, maka kemacetan rohani dapat dicegah dari awalnya.

Tuhan Memberkati....