Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Allah kita Ruarrrrr biasa

hiskia22's picture

Judul di atas saya tulis ketika saya membaca :

1. 2 Tawarikh 2 : 5

2:5 Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih besar dari segala allah. 
 

3. Mazmur 86 : 10

86:10 Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah. 

3. Yesaya 40 : 12 - 28

Baca sendiri aja ya?

 

Yang bisa kita mengerti dari ayat - ayat di atas bahwa Allah kita begitu ruarrr biasa. Dia melebihi segala - galanya. Melebihi segala makhluk baik manusia maupun bukan manusia. Dia melebihi segala pengetahuan dan pengertian kita ( Mazmur 139 : 6 )

139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. 

Oleh karena itu, bukan akal budi dan kemauan kita yang menentukan Tuhan itu harus bagaimana. Biarlah Tuhan yang menentukan diri - Nya sendiri. Bagaimana dan apa mau-Nya.

Sesuai dengan kedaulatan- Nya...Allah kita dalam PL telah menyatakan diri - Nya kepada Musa " Ehyeh aser Ehyeh." / JHWH / Aku ada yang Aku ada / Aku adalah Aku.

Ketika kita membaca kisah penyaliban Yesus, di mana ada 2 penjahat besar yang di salib bersama - sama dengan Dia, apa hak kita melarang - Nya untuk menyelamatkan salah satu penjahat itu?

Kita secara manusia mungkin berfikir ke - 2 penjahat itu sudah jelas masuk neraka. Bayangkan saja seandainya penjahat yang diselamatkan itu telah memperkosa istrimu...telah memperkosa anak gadismu...telah membunuh ke 2 orang tuamu...telah membunuh bayimu...telah membunuh istrimu yang sedang hamil..telah merampok dan menghabisi suamimu..telah...telah....dan telah....

ketika dihadapkan kepersidangan...dia divonis hukuman mati....apa yang ada di benak kita?

NERAKA.......Dia adalah pembunuh...dia adalah pemerkosa....dia adalah perampok....dia adalah...dia adalah.....dia adalah....

Sudah jelas Neraka.....

Disitulah kita mulai menentukan Allah dengan pikiran kita. Kita mulai mengharuskan Allah sesuai dengan kehendak dan keinginan kita. Kita mulai mengkerdilkan Allah.....

Tetapi Dia adalah Dia...tidak bisa dibatasi oleh pikiran kita....semua yang ada pada-Nya adalah kehendak-Nya....

Seberapa sering kita mengkerdilkan Allah dengan pikiran kita?

Allah harus begini....Allah harus begitu...Allah tidak mungkin menjadi manusia...Allah tidak mungkin mati di Kayu Salib...Allah tidak mungkin sengsara......Dsb...Dsb...Dsb...

Tetapi Allah kita Ruarrr biasa....apa yang tidak mungkin adalah mungkin bagi Dia......karena itu Allah kita ruarrrr biasa

GBU

 

__________________

GBU