Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Be Extraordinary: Jadilah Orang yang Luar Biasa dan Tampil Beda

Wahyu Wijanarko's picture

(Baca Matius 5:38-48 ) Baiklah, katakanlah sekarang kita telah mengikut Yesus, dan kita telah membaca semua petunjuk tersebut dalam Alkitab, dengan membaca seluruh isi Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Wahyu. Namun apa yang terlihat dari Pandangan Tuhan. Pada waktu itu orang Farisi membaca Kitab Taurat, Pengikut Yesus juga melakukannya. Orang Farisi melakukan kebaikan dengan membantu teman, kerabat, atau saudaranya, Pengikut Yesus juga melakukannya.

Tetapi dari apa yang difirmankan oleh Tuhan melalui Injil Matius, diperoleh bahwa Tuhan Yesus menginginkan kita menjadi orang yang lebih dari itu. Kita diminta untuk menjadi extraordinary person, menjadi orang yang tampil beda sehingga kita mampu untuk stand among of the crowd.

Pipi kiri kita ditampar, dan kita membalasnya, itu adalah hal yang lumrah dan biasa, dan kebanyakan orang juga melakukannya. Yang membuat luar biasa adalah jika pipi kiri kita ditampar berikan juga pipi kanan. Sebagai catatan, jika orang ingin menampar pipi kanan orang lain dengan tangan kanan, maka orang itu harus menggunakan punggung tangannya, dan bagi Bangsa Israel waktu itu ditampar menggunakan punggung tangan merupakan pelecehan berat untuk yang ditampar. Jadi, apakah kita siap untuk disakiti tanpa harus sakit hati?

Just joke, ada suatu cerita ketika dalam suatu Ibadah Minggu seorang Pendeta membawakan kotbah tentang "Jika pipi kirimu ditampar berikanlah pipi kananmu...". Tiba-tiba ada seorang jemaat berdiri masu ke altar tempat Pendeta itu berkotbah, lalu menampar Pendeta itu satu kali. Pendeta itu diam tidak membalas, lalu si penampar tadi kembali ke tempat duduknya. Ketika kebaktian telah usai maka jemaat pulang sambil bersalaman dengan Pendeta. Tiba pada saat si penampat tadi bersalaman, dengan sigap Pendeta memegang erat tangan si penampar itu dan memukul si penampar berkali-kali sampai biru lebam. Ketika si penampar protes, Pendeta hanya berkata, "Engkau menuai apa yang kamu tabur..."

Ketika kita disakiti, akan lumrah dan biasa jika kita ingin membalas. Yang luar biasa adalah ketika kita tidak membalas, bahkan malah mendoakan yang baik bagi orang yang menyakiti kita. Itulah kuncu dari luar biasa, yaitu melakukan yang lebih baik daripada yang biasa dilakukan orang kebanyakan.

Membaca Lukas 18:18-27, dikatakan bahwa di situ ada seorang pemimpin yang bertanya kepada Tuhan Yesus cara agar memperoleh hidup yang kekal. Orang itu mengaku selama hidupnya tidak berzinah, tidak mencuri, tidak berdusta, selalu hormat kepada orang tua. Bagi orang kebanyakan itu akan sulit dilakukan, tetapi di dunia ini pastilah banyak orang yang telah melakukannya. Tuhan Yesus menyiratkan hal itu adalah lumrah. Hal luar biasanya adalah apabila orang itu mau menjual semua hartanya dan membagi-bagikan pada orang miskin.

Kita tiap hari sudah melakukan saat teduh, anda tiap Minggu pergi ke gereja. Bagi orang kebanyakan orang bisa jadi itu perjuangan yang luar biasa, karena mesti berat bangun pagi untuk saat teduh, bangun pagi mandi agar tidak telat ke gereja, namun bagi Tuhan itu mah biasa, banyak orang sudah melakukannya. Yang luar biasa adalah ketika kita mau untuk melayani lebih lagi, tidak pelit akan harta kita dan mau membatu sesama tanpa pamrih. Itu baru luar biasa!

Ketika kita melakukan sesuatu untuk kerajaan Allah, lihatlah sekeliling, apakah banyak orang melakukannya. Jika banyak orang melakukannya, maka kita akan sama saja dengan yang lain. Berikan sesuatu yang lain dari yang lain dalam pelayanan. Hal-hal tersebut (saat teduh, ke gereja tiap minggu, berbuat baik mengikuti hukum Tuhan) memang harus terus dilakukan, namun jika kita ingin memperoleh sesuatu yang lebih, lakukanlah dengan luar biasa dan tampil beda!

Baca Korintus 9:24 "Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"

Lakukan lebih, lebih, dan lebih. Tampillah menjadi terang dan bersinarlah melebihi lentera-lentera yang lain. supaya ketika pertandingan itu berakhir kitalah yang menjadi juaranya! Bagi manusia akan sulit dan bisa jadi kemungkinannya sangat kecil, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Berusahalah dan tetap berdoa, agar mukjizat-mukjizat yang luar biasa dari Tuhan datang kepada kita! Tanpa berdoa dan berusaha, mukjizat itu akan tetap di Tangan Tuhan dan tidak akan diberikan kepada kita...

(Yahukimo, Papua, 30 Nopember 2008)

bintang seven's picture

@wahyu wijanarko

.yg ingin saya tanyakan jika anda membedakan ahli taurat dan orang kristen skg dan menyimpulkan kita hrs tampil lbh baik dan extraordinary............ bukankah kita ttp mjd orang farisi yg extraordinary.YG TETAP MENYALIBKANNYA?.......... bukankah orang farisi dan ahli taurat lah yg menyalibkan Yesus krn mereka kesal kebaikan mereka tak lah terlalu diperhitungkan Allah krn hati mereka ttp cenderung berbuat dosa, mereka menjalankan hukum tanpa belas kasihan dan pengertian yg benar artinya mereka memberi dan menjalankan segalanya krn ada hukum bukan dari hati......... Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."

artinya mereka memberi dan menjalankan segalanya krn ada hukum bukan dari hati, jika anda menyuruh orang lain untuk hebat2 an tidak ingatkah anda bahwa Kristus datang untuk memberi kita hati yg baru yg telah disucikan oleh darahNYA? jika ingin hebat2an bukankah kematian Kristus mjd teramat sia2 krn kita mengusahakan sesuatu yg sesungguhnya bukan jalan yg sanggup kita tempuh?

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

Ang Che Chen's picture

@wahyu dan bintang seven

artikel dan komentar yg baik..

bagus sekali biar jadi berkat bagi yg baca.. GBU all

Wahyu Wijanarko's picture

@all

Tahapan pertama adalah orang yang cuek terhadap peraturan dan senderung melawan. Tahap berikutnya adalah orang-orang melakukan sesuatu karena takut akan sebuah peraturan dan hukuman, di sini dicontohkan sebagai orang Farisi. Lalu tahapan berikutnya yang lebih tinggi lagi adalah ketulusan hati untuk melakukan setiap perintah Tuhan, didasari dengan hati yang tulus. Dalam perenungan saya, saya sadar bahwa Dia disalib karena dosa-dosa saya, dan itu artinya saya juga ikut membuat Dia disalib (baca: menyalibkan Dia), karena dosa saya.

Pak, saya idem dan setuju bahwa apapun yang kita lakukan, hanya Tuhanlah yang bisa mengangkat kita dari jurang dosa ini. Tanpa pertolongan Tuhan segalanya akan sia-sia. Di sini saya hanya berpikir, yaitu apapun yang Tuhan putuskan terhadap kita suatu saat nanti di sana, yang penting intinya adalah dalam pertandingan di dunia ini marilah kita selalu berlari, berjuang, dan selalu berusaha tanpa kenal lelah untuk menunjukkan yang terbaik sampai garis akhir nanti. Marilah kita segera menyelesaikan merajut baju pesta yang terbaik karena sudah ada pesta besar yang menunggu kita di sana :)

antisehat's picture

@WW: waktu

 

sdr wahyu, ikutan yaaa...

setuju dgn Anda,

menurut saya, dgn be extraordinary mindset,

dalam bimbingan roh kudus,

manusia tidak akan punya waktu untuk dosa...

bagaimana menurut Anda...?

thank you...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com