Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Buah Mulut (Gosip) - 5

John Adisubrata's picture

Oleh: John Adisubrata

CYBER GOSSIP

Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.” (Imamat 19:16) 

Di zaman serba instan dengan perkembangan pesat super komputer yang terjadi saat ini, dunia sibernetika juga merupakan suatu media paling canggih dan paling manjur untuk menyebarkan kabar angin secara pesat, luas dan yang terutama, … anonim sekali.

Melalui e-mails dan websites, dengan mudah para penggunjing bisa menayangkan fitnahan-fitnahan mengenai orang-orang tertentu secara bebas, yang dapat dibaca atau disaksikan oleh para pengguna komputer di seluruh dunia dalam waktu yang bersamaan, tanpa merasa kuatir atau gentar akan konsekuensi yang akan terjadi sebagai akibatnya.

Kebebasan mengungkapkan pendapat-pendapat pribadi secara anonim di zaman modern seperti ini, menyebabkan penulis-penulis gosip tidak perlu merasa kuatir lagi akan tanggapan-tanggapan umum mengenai tindakan tak terpuji yang telah, sedang atau akan dilakukan olehnya. Bukankah identitasnya amat tersembunyi, dan juga wajah aslinya tidak akan pernah diketahui oleh orang-orang lain? Para pembaca tidak harus mengetahui latar belakang si penggunjing, untuk bisa menerka kebenaran berita yang sedang disebarkan olehnya.

Oleh karena itu, e-mails dapat dengan mudah sekali dipergunakan oleh para penggosip untuk mencerca (kehidupan) orang-orang lain yang tidak mampu membela nama baiknya, karena (mungkin) semua itu terjadi di luar pengetahuan mereka.

Medium ini juga sering dipergunakan oleh para penggunjing untuk mempengaruhi dan menghasut orang-orang percaya lainnya, guna membingungkan atau menggoncangkan iman kristiani mereka. Terciptalah artikel-artikel pribadi, atau kutipan-kutipan dari berbagai-macam buku-buku atau websites, yang jelas telah ditulis dengan sengaja oleh para penentang denominasi-denominasi tertentu untuk menyerang pengajaran atau pendapat mereka. Bahkan tidak jarang … kehidupan pribadi para pemimpinnya juga menjadi sasaran-sasaran gosip mereka. E-mails tersebut dikirimkan ke arena-arena milis kristiani, dan kemudian diteruskan oleh para anggota mereka dari satu milis ke milis yang lain untuk mengolah persengketaan dan keributan yang biasanya hanya akan berakhir dengan nama baik gereja Tuhan saja yang dipermalukan.

Tentu saja selama e-mails tersebut tidak menyangkut tema gosip yang dapat merugikan nama baik saudara-saudara seiman, kita mempunyai pilihan bebas untuk membaca, atau langsung mencampakkannya ke dalam keranjang sampah komputer.

Tetapi jika tulisan-tulisan yang belum tentu terjamin keotentikannya, yang mengandung racun-racun gosip ganas, dilengkapi dengan nama-nama saudara seiman yang dikenal umum, nama-nama denominasi, bahkan fitnahan-fitnahan mengenai tindakan-tindakan yang diduga sudah dilakukan oleh mereka, maka tidak seharusnya kita berdiam diri dan membiarkan hal-hal yang jahat seperti itu terus-menerus meraja-lela di dunia internet, meracuni dan merugikan tubuh Kristus. Bukankah sebagai umat Tuhan, kita juga merupakan bagian dari tubuh-Nya?

Beberapa tahun yang lalu tersebarlah melalui e-mails beberapa artikel yang dikutip dari buku-buku pengajaran seorang pendeta yang sebelumnya tidak pernah saya ketahui namanya. Artikel-artikel dalam bentuk elektronik tersebut sudah diedarkan di beberapa milis kristiani berbahasa Indonesia, di mana saya juga menerima sebagian dari e-mails forward-an tersebut. Pengajaran yang bersifat: Hanya aku saja yang benar, dan semua aliran-aliran Kristen yang lain adalah ajaran-ajaran yang sesat! memuat nama-nama hamba Tuhan yang bertaraf antarbangsa yang berasal dari seluruh dunia. Mereka dikritik, dikecam, difitnah, dan dikategorikan olehnya, jika ditinjau dari tulisan-tulisan yang ada di dalam artikel-artikel tersebut, tidak lebih dan tidak kurang adalah hamba-hamba Setan.

Setelah menyadari bahwa racun-racun gosip itu terus-menerus dicantumkan olehnya tanpa berhenti di dalam tulisan-tulisan yang berikutnya, saya memutuskan untuk menanggapi artikel-artikel kiriman orang yang tidak mengenal etika tersebut. Secara langsung saya menulis e-mail kepadanya, dengan tujuan yang murni, yaitu … untuk membela kesejahteraan tubuh Kristus yang telah dicemarkan oleh tulisan-tulisan pendeta dari denominasi yang tentu sangat dikagumi oleh si pengutip dan pengirim e-mails tersebut! Anda tentu sudah dapat menduga akan kelanjutan yang terjadi sebagai akibat tanggapan tegas yang telah saya tulis dan kirimkan kepadanya? 

Peristiwa yang agak berbeda juga pernah terjadi sebelumnya di dalam sebuah milis Kristen Indonesia yang lain, di mana salah seorang anggotanya menyerang kehidupan prive seorang percaya di sana, dengan menggosipkan anggota keluarganya secara terbuka dan terang-terangan di depan semua pengikut milis tersebut. Fitnahan-fitnahan tanpa bukti-bukti nyata, yang lengkap tertulis dengan menyebut nama-nama orang yang tersangkut di dalamnya, disertai tuduhan-tuduhan amat serius, telah dilontarkan ke dalam arena diskusi milis, disaksikan oleh beratus-ratus anggotanya. Tuduhan itu bukan hanya mencemarkan nama baik keluarga tersebut di depan umum, tetapi juga berhasil melukai hati seseorang yang anggota keluarganya sudah dijadikan bahan pembicaraan gosip-gosip yang jahat, … diawali hanya oleh karena perbuatan orang lain yang tidak mengenal tanggung jawab! 

Tindakan apakah yang akan Anda lakukan, jika salah seorang anggota keluarga Anda sudah dicemarkan namanya oleh orang luar? Sebagai salah satu sel yang berdiam di dalam tubuh Kristus, melihat sel yang lain di dalam-Nya sedang diserang oleh suatu ‘VIRUS’ yang jahat, apakah Anda akan berdiam diri saja? Memang kadang-kadang secara alami, daya tahan tubuh kita bisa langsung memproduksi sel-sel (antibody) yang sehat, yang dapat segera menghadapi dan menghancurkan keganasan serangan-serangan virus dengan otomatis! 

Seperti yang sudah saya uraikan sebelumnya, seandainya saja, tuduhan tak bertanggung-jawab tersebut sungguh terjadi, siapakah yang telah memberi hak kepadanya untuk berbagi berita tentang kehidupan keluarga saudara seimannya kepada umum? Apalagi kepada mereka yang mungkin mengenal nama-nama orang yang tersangkut di dalam tema gosip yang jahat tersebut? Apakah ia sudah menerima ijin dari mereka untuk melakukannya? Dan terus terang saja, … apakah keuntungan yang diperolehnya dengan melakukan tindakan tanpa etika seperti itu?  

Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Tesalonika: “Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.” (2 Tesalonika 3:11)

(Bersambung)  

BUAH MULUT (GOSIP) - 6

SITUS KRISTIANI?