Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kala Tuhan Merestui Pembantaian

clara_anita's picture

Kala Tuhan merestui Kekerasan

Siapa yang lebih mungkin membunuh? Seorang beriman ataukah seorang ateis? Saat saya dihadapkan pada pertanyaan ini, langsung saya jawab orang ateislah yang lebih mungkin membunuh. Nalarnya, sejauh pengetahuan saya, tidak ada satu agamapun di dunia ini yang mentolerir kekerasan. Namun sejurus kemudian saya tercengang. Ternyata pendapat saya salah . . .

Masih ingat peristiwa 11 September 2001 di menara kembar World Trade Center? Sebuah bola api raksasa meledak di menara selatan WTC di New York. Bola api tersebut tak lain adalah sebuah pesawat penumpang yang dibajak oleh sekelompok teroris. 15 menit sebelumnya, pesawat jet yang juga dibajak telah menghantam menara utara WTC. Seketika, kedua menara yang terdiri dari 110 lantai rata dengan tanah menewaskan sekitar 3 ribu orang.

Masih ingatkah pula Anda pada serangan teroris di Bali yang memakan tak sedikit korban jiwa atau serangan "kado" bom di malam natal beberapa tahun lalu? Semurah itukah harga nyawa manusia?

Masih ingat pulakah Anda pada wajah para pelaku bom bali saat diliput di meja hijau? Saya benar-benar kaget melihat bagaimana mereka tersenyum tanpa dosa padahal jelas-jelas banyak nyawa yang hilang akibat perbuatan mereka. Anehnya, mereka bahkan bangga dan rela membunuh ataupun mati untuk apa yang mereka anggap benar. Dengan apa yang mereka anggap sebagai mati syahid, mereka yakin akan mendapat jalan pintas menuju surga. Kala bicara soal doktrin agama, intepretasi tertentu pada suatu ayat, tak dapat dipungkiri, berpengaruh luar biasa bagi orang-orang tertentu.

Secara kebetulan saya menemukan sebuah penelitian yang menggelitik bertajuk "When God Sanctions Killing", yang bila diterjemahkan berarti "Kala Tuhan Merestui Pembunuhan." Awalnya saya kira kata "sanction" disitu berarti menghukum, namun ketika saya baca lebih lanjut artikel tersebut, saya tergelitik untuk membuka encarta dictionary dan menemukan bahwa kata sanction yang berfungsi sebagai kata kerja itu berarti:

transitive verb (past and past participle sanctioned, present participle sanctioning, 3rd person present singular sanc·tions)
1. authorize something: to grant official approval or permission for something

2. tacitly approve of something: to allow something to be tolerated or accepted

Penelitian yang dilakukan oleh Bushman, dkk (2007) menyatkan bahwa orang-orang yang melakukan kekerasan sering menklaim bahwa Tuhan merestui tindakan mereka. Pada dua studi yang dilakukan oleh Bushman, subjek diminta untuk membaca teks yang berasal dari kitab suci. Untuk separuh peserta, teks yang diberikan berisi Tuhan merestui kekerasan. Kemudian subjek untuk berkompetisi dengan rekan buatan dalam sebuah permainan dimana pemenang diperbolehkan menyerang yang kalah dengan suara keras melalui headphone. Suara ini yang kemudian dijadikan ukuran agresi.

Subjek pada studi pertama adalah siswa Brigham Young University yang 99% menyatakan beriman pada Tuhan dan meyakini Alkitab. Pada studi kedua, hanya separuh subjek yang menyatakan beriman pada Tuhan dan hanya 27% yang meyakini Alkitab. Pada studi pertama, agresi meningkat ketika ayat yang diberikan kepada subjek menyebutkan bahwa Tuhan merestui kekerasan. Pada studi kedua, peningkatan agresi terjadi lebih tinggi pada subjek yang menyatakan percaya kepada Tuhan dan Alkitab. Kesimpulan yang ditarik dari studi ini adalah, ayat-ayat di kitab suci yang menyatakan bahwa kekerasan direstui oleh Tuhan dapat meningkatkan agresi, khususnya di kalangan orang percaya. Bila Anda tertarik membaca versi lengkap jurnal ini silahkan kunjungi http://www-personal.umich.edu/%7Ebbushman/BRDKB07.pdf

Lalu, apakah kitab suci memang mengajak kita untuk melakukan kekerasan? Dalam kesimpulannya, Bushman menyatakan tidak juga. Fakta historis justru membuktikan bahwa agama memainkan peranan signifikan untuk membendung kekerasan, mengekang agresi, dan meningkatkan rekonsiliasi serta pengertian antar kelompok. Hal ini disebabkan muatan damai dan kasih yang dominan di dalamnya. Yang menjadi permasalahan adalah apabila ayat-ayat tertentu yang mengandung nilai kekerasan diintepretasikan lepas dari konteksnya, seperti yang dilakukan dalam studi tersebut. Kemungkinan, para ekstrimis garis kanan membaca dan mengintepretasikan ayat-ayat tertentu secara selektif sehingga terkesan seolah Tuhan merestui kekerasan terutama bila kekerasan itu ditujukan pada orang yang berada di luar kelompoknya (yang seringkali disebut orang kafir). Pemahaman kitab yang tidak kontekstual ini menyebabkan efek yang (bagi saya) menakutkan.

***
... karena Tuhan berfirman:
"Kamu telah mendengar firman:
Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Tetapi Aku berkata padamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam padamu.

Kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiyaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga,
yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik
dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar" (Matius 5: 38-45)

... dan mungkin karena itu pulalah
IA tetap diam dan menyerahkan diri-Nya dengan pasrah
biarkan darah-Nya nan agung tercurah
saat IA disalib pada Jum'at menjelang paskah...

 

Sl3, paskah 2008

 

 

 

mercy's picture

Atas nama keyakinan

Shalom, Selamat sore Nona Clara dan semua rekan-rekan di Sabdaspace, salam kenal dari saya sebagai pendatang baru di forum ini. Memang sangat sulit untuk bisa dipahami jika melihat seseorang membantai/membunuh orang lain dengan mengatasnamakan apa yg mereka anggap benar termasuk dari sudut pandang agama atau keyakinan. Saya sendiri pernah melihat pada saat pelaku bom bali diwawancari dimana dengan begitu lancar pelaku berkata bahwa ia yakin akan masuk surga apabila dia dihukum mati sebagai "pahala" atas perbuatannya yg melakukan pengeboman tersebut. Itu sebabnya sungguh menakjubkan ketika Yesus Kristus membagikan sebuah pemahaman mengenai Kasih termasuk didalamnya seperti yang Nona Clara sampaikan diatas. Sola Gratia
__________________

 

 

 

Sola Gratia

Ari_Thok's picture

Ini yang Repot

Ini yang repot kalau secara membabibuta sudah mengatasnamakan Tuhan (agama) sebagai ukuran kebenaran atas perbuatan kita. Tetapi bagaimana dengan kisah Tuhan yang menyuruh Abraham untuk "mengorbankan" Ishak anaknya? Apakah setiap perintah Tuhan harus diterima mentah-mentah tanpa dicerna dulu? Mmm .. dalam satu film tentang Musa, ada satu adegan tambahan di film itu yang cukup menarik. Teman dekat Musa saat di Mesir, yang anaknya ikut jadi korban tulah anak sulung mati, sempat bertanya kepada Musa, apakah kamu juga akan membunuh  (aku, kalau ndak salah ingat) jika Tuhan kamu memerintahkanNya?

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

Debu tanah's picture

Benarkah Tuhan melarang kekerasan sama sekali?

Nona Clara menulis, Tetapi Aku berkata padamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.. Debu tanah komentar, Saya agak terheran-heran wanita berwajah lembut seperti kamu mengangkat topik pembantaian seperti ini! Kayaknya kurang pantes gitu… Hahaha… (bukan merayu lho) Tapi gpp, salah sendiri yang pria-pria ndak ada yang menulis tentang topik ini… Saya kutip dari Alkitab, Yosua 9:24 Jawab mereka kepada Yosua, katanya: "Sebab telah dikabarkan dengan sungguh-sungguh kepada hamba-hambamu ini, bahwa TUHAN, Allahmu, memerintahkan kepada Musa hamba-Nya, memberikan seluruh negeri itu kepadamu dan memunahkan seluruh penduduk negeri itu dari depan kamu... Roma 13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Benarkah Allah melarang kekerasan sama sekali? Menurut Debu tanah Tuhan tidak melarang sama sekali kekerasan, ada kalanya kita harus melakukan kekerasan untuk membela yang lemah! Tuhan sendiri membunuh orang-orang jahat, Tuhan merestui Pemerintah membunuh orang-orang jahat. Bukankah kita harus mendukung pemerintah yang diberi mandat oleh Allah untuk menegakkan keadilan? Bila dilarang sama sekali, bagaimana kita menggulingkan Hitler si pecinta peperangan? Debu tanah
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Sigit's picture

Bisa Jadi

Jika pembantaian itu tidak untuk memuliakan TUHAN, jangan lakukan!

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

clara's picture

Sigit: Mahatma Gandhi

Ingat mahatma Gandhi?

Saya yakin, semua tahu kisah tokoh yang memang patut diacungi dua jempol sekaligus ini.

Yang paling mengagumkan adalah dia menawarkan suatu pendekatan baru untuk memecahkan masalah selain perang dan angkat senjata.

Dengan kesederhanaan dan kelemahlembutan, ia berhasil membawa India lepas dari Inggris.

Artinya: meski yang kita hadapi sekejam Hitler pun jalan anti kekerasan sebenarnya bisa efektif dilakukan, dengan dampak sampingan yang lebih kecil.

Kalau saya tidak salah ingat, saat Hitler dilawan dengan kekuatan senjata terjadilah perang dunia bukan?

Tapi itu kan karena Hitler menyerang dulu, bukankah perang dalam hal ini sah-sah saja sebagai bentuk pembelaan diri? Masalahnya sekarang, saat diserang seringkali kita terfokus pada cara yang sama untuk membela diri. Apa pernah coba cara lain, layaknya yang dilakukan Gandi?

Nah, menarik untuk jadi bahan perenungan bersama.

... karena dulu orang bilang an eye for an eye, yapi sekarang sepertinya two eys for an eye. (artinya kalau kita disakiti, sulit untuk membalas kesalahan orang tersebut secara setimpal, biasanya malah kita membalas lebih menyakitkan) kalau begitu kapan dong lingkrannya terputus.

 

GBU

 

jesusfreaks's picture

ALLAH BERUBAH

Dear all, simple aza... ALLAH BERUBAH... kamu telah mendengar FIRMAN : Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. nah sekarang FIRMAN itu berubah : Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam padamu. nah buat MANUSIA yang akan melakukan PEMBANTAIAN, Matius 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

erick's picture

Allah Tidak Pernah Berubah!

Dear all,

simple aza...
ALLAH BERUBAH...

Kamu salah! Allah Tidak pernah berubah! Begitupun Firmannya.

Yang kamu kutip sembarang itu terjemahan yang beda. Ada beberapa perubahan dalam terjemahan Alkitab. Kamu harus kristis dan teliti.

Kalo mau baca bukunya ada, cari di BPK Gunung mulia.

JF, kamu bisa bermasalah jika tetap berpendapat ALLAH BERUBAH...

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

Sigit's picture

ALLAH tidak berubah lho

Dear JF, istilahnya gak tepat. Allah itu tak pernah berubah lho.. dulu sekarang dan sampai selama-lamanya Kedua Firman di atas sebenarnya tidak bertentangan, tapi saling melengkapi.. Coba pelajari lagi alkitab PL dan PB dengan lebih seksama.. Kalau belum ngerti nanti saya jelasin..

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

JF's picture

APANYA YANG TIDAK BERUBAH ?

Dear Bro Sigit, ALLAHnya memang tidak berubah, tapi harusnyakan dari penjelasan saya, kamu tahu dong APANYA YANG BERUBAH. Saya yakin KEPUTUSANNYA BISA BERUBAH, FIRMANNYA BISA BERUBAH. Regards, JF
Sigit's picture

Salah!

Dear JF, kalau Firman Allah berubah-ubah, maka kita gak akan bisa bilang Firman Allah itu ya dan amin.. dan kita gak bisa percaya alkitab lagi.. ingat baik2!! Maaf, tapi saya harus bilang, pola pikir anda keliru! Keputusan Allah tidak akan pernah berubah berubah! Sekali lagi, gali alkitab lebih dalam lagi daripada saya mengkhotbahi anda panjang lebar..

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

dukun's picture

Firman Allah Berubah

Sigit, Firman Allah Berubah dari generasi ke generasi. Istilah Ya dan Amin itu artinya benar dan digenapi, bukannya tidak berubah. Memang, banyak pengkotbah yang mengajarkan bahwa firman Allah tidak BERUBAH dan menggunakan kalimat YA DAN AMIN untuk menyebutnya. Pengkotbah demikian jelas tidak MEMAHAMI Alkitab sama sekali atau tidak MENGERTI arti kata BERUBAH sama sekali.

Alkitab sangat jelas mencatat PERUBAHAN firman Alllah dari generasi ke generasi.

 

Sigit's picture

Salah Besar!

"Sigit, Firman Allah Berubah dari generasi ke generasi" Mbah Dukun yang saya kasihi dalam Kristus. Atas dasar apa anda bilang Firman Allah berubah dari generasi ke generasi? Saya ingin dengar dahulu alibi anda sebelum saya bantu betulkan pemahaman anda yang keliru

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

dukun's picture

Firman Allah Berubah

Bila firman Allah tidak berubah, maka anda seharusnya masih membakar seekor lembu jantan muda bagi Allah. Namun anda tidak melakukannya lagi kan? Apakah itu bukan berubah namanya?
Sigit's picture

Sudah digenapi

Tahukah kenapa kita gak mbakar lembu lagi? Karena Yesus sudah menggenapinya dengan mati di kayu salib! Apakah karena tergenapi, lantas itu berubah? Tidak! Tahu bedanya?

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

dukun's picture

Berubah Adalah Berubah

sigit, anda tahu hari-hari raya bangsa Israel? Kenapa tidak dirayakan lagi oleh orang Kristen? Apakah itu tidak BERUBAH namanya? Anda sebut itu DIGENAPI? Bisa jelaskan perbedaannya? apakah perintah aar manusia hidup vegetarian masih berlaku sekarang? Siapa yang menggenapi? Bukankah itu BERUBAH?
mercy's picture

Pendekatan yang berbeda

Shalom semuanya,

 

Saya sependapat bahwa Allah tidak berubah dan demikian pula tentu FirmanNya tidak berubah.

 

Namun bila kita membaca Alkitab mulai dari perjanjian lama sampai perjanjian baru, kita akan menemukan bahwa pendekatan yg digunakan Allah agar manusia mengerti dan melakukan FirmanNya itu yang berbeda.

 

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

Sigit's picture

Tetap tidak berubah!

Dear mbah dukun Bangsa Israel tetap merayakan hari-hari tersebut. KITA yang tidak merayakannya lagi karena kita sekarang memakai kalender Masehi dalam keseharian hidup kita. Jadi, siapa yang berubah?? Dimana ayat yang menyatakan bahwa kita harus jadi vegetarian? Yang ada adalah puasa tidak makan daging seperti yang dilakukan Daniel. Apalagi dasar anda menyatakan Firman Allah berubah? Tanpa mengurangi rasa hormat, saya tidak bermaksud mendebat anda, saya hanya ingin menyingkapkan saja pemahaman anda yang keliru tentang ini.. Karena, sangat krusial sekali lho.. Salah2 anda bisa murtad.

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

dukun's picture

Wong Berubah Kok Nggak Berubah?

Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Kejadian 1:29

Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. Kejadian 9:3

Apakah anda menyatakan bahwa tidak perubahan di dalam perintah Allah tentang makanan manusia? Atau menjadi vegetarian sudah digenapi? Pada mulanya makanan manusia dalah tumbuhan lalu Allah membolehkan manusia makan hewan namun tidak boleh memakannya hidup-hidup. Bukankah Firman Allah berubah?

Sigit, sudah membaca Alkitab, ayat-ayat tentang tata ibadah? Apakah ayat-ayat itu khusus bagi bangsa Israel saja, tidak berlaku bagi orang-orang yang menggunakan kalender masehi? Aneh? apakah orang-orang Israel yang beragama Kristen masih merayakan hari hari itu?

 

Debu tanah's picture

Allah tidak pernah berubah.

Salam JF, Firman mengatakan: 1. Ulangan 19:21 Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki." 2. Matius 5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 3. Roma 13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Apakah ayat-ayat 1 & 2 di atas bertentangan? Bila bertentangan yang mana yang benar? Sigit betul ayat2 tsb saling melengkapi, jadi dua-dua nya benar! Tergantung pada konteks dimana kita membicarakannya. Di aspek yang tidak menyangkut hukum yang ditetapkan pemerintah, kita bisa mengampuni, bisa memaafkan dengan kasih karunia yang diberikan oleh Allah kepada kita. Namun bila menyangkut hukum Allah tetap melindungi kita melalui pemerintah yang menegakkan keadilan. Bila ada orang jahat membunuh anak kita, dapatkah kita mengampuni dia sehingga dia bebas dari hukuman pemerintah? Sekalipun kita mengampuni, tetap saja Tuhan menghukum dia melalui tangan hamba-Nya, yaitu Pemerintah. Bagaimana Allah menghukum orang-orang jahat? Ya dengan pedang yang sandang oleh pemerintah. Kita sebagai warga negara yang baik harus mendukung pemerintah, kita harus membela yang lemah. Kadang-kadang terpaksa dengan KEKERASAN. Jaman dulu di Israel pemerintahan di pegang oleh raja-raja dan hakim-hakim. Allah tidak pernah berubah, Allah selalu menghukum orang-orang jahat. Jadi dalam memahami Alkitab kita harus memahami secara KESELURUHAN, tidak boleh sepotong-sepotong. Ayat-ayat yang kelihatannya bertentangan sebenarnya justru saling melengkapi.. Debu tanah
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

JF's picture

SIGIT NGEYEL

Dear Bro Sigit, kenapa musti sejlimet itu sih untuk memahami bahwa FIRMAN BERUBAH. coba baca ini berulang-ulang saya tulis lagi dari blognya clara diatas : ... karena Tuhan berfirman: "Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata padamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam padamu. Kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiyaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar" (Matius 5: 38-45) mau bukti lagi firman ALLAH berubah, pada saat ADAM & HAWA belum jatuh dalam dosa, firmannya beranakcuculah. begitu jatuh dalam dosa : susah payah melahirkan. ayo sigit baca lagi firman dengan pemahaman yang benar. soal murtad... kamu udah baca blog2 saya belum. yang kata orang "mengagungkan" LUCIFER. dan itu sangat2 krusial loh... Regards, JF
JF's picture

DILUAR DIRINYA, ALLAH BERUBAH

Salam juga DETA, lo bilang : Namun bila menyangkut hukum Allah tetap melindungi kita melalui pemerintah yang menegakkan keadilan. Bila ada orang jahat membunuh anak kita, dapatkah kita mengampuni dia sehingga dia bebas dari hukuman pemerintah? Sekalipun kita mengampuni, tetap saja Tuhan menghukum dia melalui tangan hamba-Nya, yaitu Pemerintah. kenapa lo begitu yakin, kalau kita mengampuni ALLAH TETAP SAJA MENGHUKUM. ALLAH LO ALLAH YANG MANA SIH, KOK KEJAM BANGET. pernah berdoa BAPA KAMI : ...DAN AMPUNILAH KAMI SEPERTI KAMI JUGA TELAH MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH KEPADA KAMI. PERNAH DENGAR CERITA ALKITAB TENTANG HAMBA YANG DIAMPUNI DARI HUTANG-HUTANG. PERNAH DENGAR CERITA TENTANG PERUMPAMAAN ALLAH YANG HILANG. wah lo GAK MEMAHAMI ALLAH ADALAH KASIH YA. PADA DIRI ALLAH TIDAK ADA PERUBAHAN, TAPI DILUAR DIRINYA ADA PERUBAHAN. ayo pahami alkitab, baca lagi, baca lagi REGARDS, JF
Priska's picture

Sejak Kapan Allah plin plan?

Wah... kalau gitu, Allah plin plan donk??? Kemaren ngomong A, sekarang ngomong B. Kayak ABG aja (Istilah Ko hai hai... Tuhannya Priska ABG... ha ha ha...) Tapi sejak aku kenal Tuhan (orang bilang, Tuhannya orang kristen), Dia tidak pernah berubah ik. Tetapi manusia nya aja yang suka'ne berubah ubah. Kalau masalah kekerasan yang mengatas namakan agama, yah... terkadang dogma2 agama tertentu bisa begitu menyulut emosi seseorang sehingga dengan gampangnya membantai orang lain. Selain itu, pemahaman dogma2 itu, kadang cuma dipahami dari satu sisi aja, tidak dilihat secara keseluruhan. Sehingga dengan gampang menyebut orang kafir dan kemudian.... cut... habislah riwayat orang itu. So, in everything, let's understand God's words by Holy Spirit.
__________________

"I can do all things through Christ who strengthen me"

jf's picture

PAHAMI DONG...

Dear Priska,

pernah dengar kisah tawar menawar ALLAH. ABRAHAM TTG SODOM, AYUB, YESUS DIAPDANG GURUN

kenapa ya kok ALLAH TAWAR MENAWAR, APA MUNGKIN KARENA ALLAH PLIN PLAN.

ayo priska baca baik2 koment2 nya, baca baik-baik alkitab.

kenapa PERUBAHAN KEPUTUSAN ALLAH SEPERTINYA TIDAK LAZIM BAGI KITA. SAH-SAH SAJA TOH, DIAKAN ALLAH. SEKALI LAGI COBA PAHAMI KATA2 BERIKUT ; PADA DIRI ALLAH TIDAK ADA PERUBAHAN, DILUAR DIRINYA BISA TERJADI PERUBAHAN. (contoh : FIRMANNYA)

 

Regards, JF

NoSID's picture

Berubah VS Menggenapi

Berubah itu ada macam-macam ada yang rvolusioner, ada evolusinoner, biasa yang revolusioner disebut perubahan yang radikal. Menggenapi itu maksudnya sebagai komplementer, ada sesuatu yang missing atau kurang misalnya.Jadi dasarnya tetap ada,yang terjadi hanya penyempurnaan saja, tanpa mengubah dasar yang awal. well, pertanyaan gw simpel aja; Hukum Taurat diubah menjadi hukum kasih? atau digenapi oleh hukum kasih? bagaimana dengan penggenapan secara paradox, hal tersebut sudah masuk perubahan? atau masih tetap penggenapan? Shallom4Ever
hai hai's picture

Berubah VS Konsisten

Ha ha ha ... dukun sebelum anda semakin galak, baiknya saya ikut berkomentar ah.

Nampaknya anda dn JF memahami kata BERUBAH dengan benar sedangkan teman-teman yang lain memahaminya sebagai KONSISTEN. Ketika menyatakan Firman Allah tidak berubah mereka memahaminya sebagai Firman Allah KONSISTEN.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

Allah memang tidak pernah berubah!

Salam JF dan saudara-saudara di Sabdaspace, JF menulis, PADA DIRI ALLAH TIDAK ADA PERUBAHAN, TAPI DILUAR DIRINYA ADA PERUBAHAN. Debu tanah komentar, Wah JF, mana bisa begitu, berubah ya berubah, mana bisa dalam-nya tidak berubah tapi diluarnya berubah. Namanya MUNAFIK dong... Soal Allah tetap menghukum, itu memang betul lho, faktanya begitu! - Kenyataan dalam kasus yang saya angkat, si penjahat memang tetap dihukum, sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di negara kita, sekalipun kita sudah mengampuni. - Allah tetap menghukum Daud walupun dia telah menyesali perbuatannya, dengan membunuh anaknya. - Akibat dari perbuatan dosa sungguh luar bisa, HUKUMAN Allah justru merupakan belas kasihan Allah supaya orang yang berdosa BENAR-BENAR bisa BERTOBAT! Mau bukti Allah tidak pernah berubah? 1. Ayub 23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. 2. Meleakhi 3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah.. 3. Keluaran34:6-7 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." 4. Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Semoga Allah membawa kita kepada pengenalan yang benar akan Dia. Debu tanah
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

clara's picture

berubah dan tidak : sebuah konsep alternatif

Permisi, kalau boleh ijinkan saya menawarkan konsep perubahan yang baru. Apa pernah terbersit, kalau berubah pun sebenarnya adalah suatu benuk konsistensi. Bukan berarti kalau suatu hal bergerak maka ia menjadi tidak tetap, karena kadang pergerakan itu akibat dari upaya untuk mempertahankan posisi tetap dari kondisi-kondisi di luar. Masih ingat hukum newton? silahkan cek di http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Newton Intinya (kalau nggak salah) setiap benda itu cenderung mempertahankan kondisi awalnya, baik itu diam ataupun bergerak. seperi halnya saat mobil direm mendadak dan tubuh kita terlempar ke depan, bukankah itu berarti kita mempertahankan kecenderungan kita untuk bergerak ke depan (meskipun tampaknya kita berubah) Jadi, apa Tuhan berubah? menurut saya TIDAK kalau ada pergantian, saya yakin maksud di balik semua itu mungkin IA mempertahankan konsep yang hakikinya indah dan sempurna. GBU
Debu tanah's picture

Berubah - tidak berubah : Konsep WAKTU

Salam Clara, Hai hai, JF & saudara-saudara yg lain, Ada-nya PERUBAHAN adalah karena Allah menciptakan WAKTU. Saya mengatakan Allah TIDAK BERUBAH karena Allah ada di luar waktu. Nah bila Allah tidak terikat waktu bukankah Allah memang TIDAK PERNAH BERUBAH? Memang dalam pekerjaannya kepada manusia KELIHATAN-NYA Allah berubah dengan mengatakan Firman yang satu, berbeda dengan Firman yang lain. Firman pada Perjanjian Lama seolah-olah berubah pada Perjanjian Baru. Namun rencana Allah sudah ada dalam pikiran-Nya sejak dunia belum dijadikan, rencana Allah pada manusia sudah ada sebelum manusia itu diciptakan. Dalam pelaksanaan-nya dalam perjalanan WAKTU kehidupan manusia Allah melakukannya secara BERTAHAP, dari Adam & Hawa, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, orang Israel, hingga jaman Perjanjian Baru sekarang ini. Itulah sebab-nya Allah sepertinya berubah, SEOLAH-OLAH FIRMAN ALLAH berubah! Apakah dengan hukum kasih Yesus telah membatalkan Hukum Taurat? Bukan Yesus sendiri yang mengatakan: Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Saya setuju dengan Hai hai bahwa Allah KONSISTEN, tapi menurut Debu tanah karena Allah yang TIDAK BERUBAH lah, maka dalam melakukan pekerjaannya Allah KONSISTEN. KONSISTENSI Allah adalah akibat dari Allah yang tidak pernah berubah! Debu tanah
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

control-y's picture

pembunuhan yesus

benar clar, ini saya mengomentari topik blogmu lho.. tuhan bahkan juga merestui pembunuhan yesus kan? menurut saya yang otaknya penuh kekerasan adalah manusianya... dan sejarah agama2 tentu saja tidak bisa dilepaskan dari manusia2 pelakunya.. saya membayangkan pada dasarnya, hanya kekerasan saja bahasa yang bisa dipahami makhluk bernama manusia ini, agama harusnya adalah alat untuk melawan paradigma itu, tapi sejauh ini sepertinya belum juga berhasil, bahkan malah kebalikannya... nah, apakah langkah tuhan merestui pembunuhan adalah dalam rangka berbicara dalam bahasa yang bisa dipahami manusia? atau bagaimana? nb: tapi saya pribadi lebih sering melihat diri saya seorang anarkis pasifis...
Roelis's picture

Tuhan tidak berubah

Syaloom JF dan mbah dukun... ALLAH BERUBAH... Saya tidak setuju kalau dikatakan Allah itu Berubah, terserah mau dipandang dari DALAM, LUAR, BELAKANG.BAWAH, ATAS ATAU MANAPUN. Sebenarnya untuk menjawab kata-kata berubah tersebut saya sangat tertarik dengan pendapat dari debu tanah: "Ayat-ayat yang kelihatannya bertentangan sebenarnya justru saling melengkapi.." Ini luar biasa... mari kita lihat perdebatan dari atas: 1. Kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiyaya kamu, bencilah musuhmu adalah dahulu orang israel berperang dengan orang-orang fasik namun sekarang peperangan kita adalah penghulu-penghulu diudara Efesus 6: 13. Jadi BUKAN BERUBAH 2 Korban bakaran, hari raya umat israel dan kemudian sekarang orang kristen tidak melakukannya karena Yesus melalui ajarannya mewujudkan dengan ajaran KASIHNYA dimana semua ajaran Taurat dan Yesus menuju pada KEMULIAAN TUHAN. Disini saya melihat Yesus melengkapi Firman Tuhan BUKAN BERUBAH. 3. Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 4 Kejadian 1:29 dan Kejadian 9:3 tentang apa yang kita makan sangat jelas ini adalah melengkapi. (Kejadian 9:3 melengkapi Kejadian 1:29) 5 Kisah tawar menawar ALLAH. ABRAHAM TTG SODOM, AYUB, YESUS DIAPDANG GURUN, sebenarnya Allah tidak tawar menawar karena semua kisah tersebut akhirnya rencanaNya terjadi juga (digenapi) Jadi menurut saya ALLAH TIDAK PERNAH BERUBAH, bahkan ada dalam alkitab ditulis TUHAN MENYESAL tapi jangan salah anggapan juga bahwa dengan kata penyesalan tersebut maka Allah Berubah, sama sekali TIDAK.... Kita boleh lihat di Kejadian 6:7, Tuhan menyesal menciptakan manusia sehingga dia memusnahkan menusia. Kalau kita tidak baca keseluruhan alkitab maka kita akan mengatakan Dia berubah karena Firmannya mengatakan: penuhilah bumi, tapi Tuhan mengenapi Firmannya lagi Lewat Nuh. Jadi sekali lagi TUHAN TIDAK PERNAH BERUBAH... Tuhan memberkati
Sigit's picture

ALLAH dan FirmanNya Tetap tak berubah

Dear JF, mbah dukun. Saya meminta tolong kepada anda, juga kepada teman-teman yang berpendapat bahwa Allah itu berubah juga firmanNya untuk (sekali lagi) pelajari alkitab dengan seksama.. Dengan nalar manusia, anda akan berkata bahwa Dia berubah, namun jika anda mau belajar dengan pimpinan Roh Kudus, anda akan tahu bahwa Allah itu tidak berubah baik diriNya, maupun firmanNya. Untuk JF, anda bilang: <"Dear Bro Sigit, kenapa musti sejlimet itu sih untuk memahami bahwa FIRMAN BERUBAH. coba baca ini berulang-ulang saya tulis lagi dari blognya clara diatas : ... karena Tuhan berfirman: "Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata padamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam padamu. Kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiyaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar" (Matius 5: 38-45)> coba anda perhatikan lagi sebelum 'asal' comot seperti itu, sebelumnya Yesus berkata: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (Matius 5:17-18) Ingat! Yesus, sebelum berbicara tentang 'mata ganti mata', Ia berkata bahwa Ia tidak meniadakan hukum taurat, tetapi MENGGENAPINYA!" Apakah berubah? Tolong pelajari lagi baik-baik.. Lalu anda berkata lagi, JF Ini sangat lucu, anda menolak keberadaan anda sendiri? Beranak cucu... lalu kita ini anak cucu siapa? Perhatikan baik2 ya... :) Untuk mbah dukun, anda berkata dengan ayat ini: Lalu anda berasumsi, Dimana Firman Allah yang menyatakan bahwa manusia itu makan tumbuhan? aduh aduh... lihat lagi "Segala yang bergerak dan yang hidup akan menjadi makananmu..", yang dilarang disitu adalah larangan memakan darah, karena darah adalah nyawa, bukan dagingnya.. Anda paham? Anda masih berpendapat Firman Allah berubah-ubah? Anda masih berpendapat bahwa Allah juga berubah? Saya hanya bisa mengajak anda untuk lebih sungguh-sungguh lagi memahami Allah. Sungguh, jika ada yang berkata Allah itu berubah, juga FirmanNya, maka sia-sialah iman kita terhadap Kristus. Anda mengerti kenapa saya sangat keras terhadap statement ini? Bukan karena saya ingin mendebat anda, melainkan saya hanya ingin mengajak anda semua untuk lebih dan lebih lagi memahami Firman Allah sungguh-sungguh sebelum anda bertemu dan digoncang oleh orang-orang bidat di akhir jaman ini. Terakhir, pahami ayat ini "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3:9) BAPA mengasihi anda semua, Shalom.

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -

dukun's picture

Perubahannya Jelas

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata BERUBAH: 1 Menjadi lain (berbeda) dari semula, tidak tetap, 2 Bertukar 3 Berganti, menjadi.

Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Kejadian 1:29

Ayat Kejadian 1:29 tersebut diberikan kepada Adam dan Hawa. Bukankah itu adalah perintah agar manusia hidup sebagai vegetarian?

Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. Kejadian 9:3

Ayat Kejadian 9:3 tersebut diberikan kepada nabi Nuh. Sebelum Nuh menerima perintah Kejadian 9:3, maka dia adalah seorang VEGETARIAN, bila dia makan daging, maka dia berbuat dosa, melanggar perintah Kejadian 1:29. Setelah menerima Perintah Kejadian 9:3 maka Nuh boleh makan daging.

Bukankah Firman Allah Berubah? Bukankah perintah Allah berubah? Bukankah manusia berubah? Perintah menjadi Vegetarian menjadi pemakan segala.

Nah, sigit, bila bukan BERUBAH, apa ini namanya? 

 

mercy's picture

Setuju, Allah tidak berubah dan Firman Allah tdk berubah

Shalom semuanya,

Allah tidak berubah, demikian juga FirmanNya.

Kalimat "mata ganti mata" dst dst berasal dari Kitab Keluaran (Kitab Taurat yang memuat Hukum Taurat) dalam perjanjian lama, sedangkan kata "melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu" disampaikan oleh Yesus Kristus dalam perjanjian baru.

Pertama-tama, sesuai Alkitab, hukum Taurat diberikan oleh Musa tapi Kasih Karunia dan kebenaran datang oleh Kristus Yesus. Yoh 1:17.

Kemudian di dalam Galatia 3:19-25, dikatakan bahwa Hukum Taurat adalah penuntun sampai Kristus datang. Dan Karena Kristus telah datang, maka kita tidak dibawah penuntun lagi.

Sebuah ilustrasi mudah-mudahan dapat membantu:

Dulu pada waktu saya masih kecil, ibu saya pernah menugaskan seorang pengasuh saya untuk mengasuh dan merawat dan mengajari saya hal-hal yang perlu saya ketahui dan lakukan ketika ibu saya harus bepergian sendiri beberapa waktu lamanya. Ibu saya berpesan kepada saya untuk menurut kepada pengasuh saya selama beliau bepergian.

Beberapa waktu kemudian, ibu saya kembali dari bepergian dan mengajari saya hal-hal yang baru, kalau dibandingkan dengan yg pernah diajarkan oleh pengasuh saya.

Dengan ilustrasi yg sederhana diatas dapatkah dikatakan bahwa ibu saya berubah? Tentu saja tidak. Atau apakah perkataan ibu saya berubah? Tentu saja tidak. Sebab ibu saya meminta saya untuk menurut kepada apa yg diajarkan oleh pengasuh saya, sampai ibu saya pulang dari bepergiannya. Selanjutnya, ibu sayalah yang langsung mengajari saya.

Tuhan Yesus memberkati.

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

Sigit's picture

Perhatikan lagi dong!

Mbah dukun, kenapa anda selalu memakai ayat secara sepotong-sepotong? Saya jelaskan ya.. Terlepas BAPA memerintahkan manusia untuk memakan segala buah pohon kehidupan, BAPA melarang manusia untuk tidak memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, karena konsekuensinya adalah kematian (Lihat Kejadian 2:16-17) Anda berpendapat bahwa manusia tidak memakan daging pada waktu itu? Betul, itu karena manusia belum jatuh ke dalam dosa. Namun karena manusia jatuh dalam dosa, sepantasnyalah manusia yang mati. Akan tetapi, BAPA dengan penuh kasih menggantikan konsekuensi dosa pada waktu itu dengan menumpahkan darah binatang pertamakalinya karena dosa manusia: "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. " (Kejadian 3:21) Pencurahan darah pertama kalinya... dan karena siapa ini? Manusia ! Konsekuensi Allah sudah jelas terhadap dosa: Mati. Tetapi binatang yang tak berdosalah yang harus menggantikan hukuman manusia.. untuk sementara, sebelum genap kedatangan Yesus untuk menebus dosa manusia. Siapa yang berubah disini? Jelas sekali manusia, bukan Allah. Karena untuk menebus kesalahan manusia, korban darah harus tertumpah (konsekuensi dosa adalah maut). Lalu Allah berfirman agar manusia bisa memakan segala hewan.. tetapi sebelumnya, karena siapa ada darah tertumpah? Manusia! Jadi siapa yang berubah setia? Manusia! Tetapi ingat, sebelumnya BAPA juga sudah memberi otoritas kepada manusia untuk berkuasa terhadap segala yang bergerak di bumi (Kejadian 1:28). Berubah? Jelas tidak.. Anda bisa terima? Masih berpendapat Allah berubah-ubah?

- Be Sharp and Be Wise -

Sigit N.S

__________________

- Be Sharp and Be Wise -