Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Lazarus, Hidup lagi untuk Mempertobatkan?

king heart's picture

Prolog

Alkitab Perjanjian Baru mencatat ada 2 orang bernama sama Lazarus. Lazarus pertama merupakan tokoh dalam cerita Yesus ketika Dia mengajar. Lazarus kedua adalah manusia riil.
 
 
Babak 1 ( Lukas 16 : 19-31 )
 
Lazarus seorang pengemis dan penuh borok badannya, ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya dan juga makan dari sisa sisa makanan si orang kaya.  Lain halnya dengan si orang kaya yang tak bernama ini, bajunya bagus dan setiap hari ia bersuka ria dan bergelimang dengan kemewahan. Kemudian secara hampir bersamaan Lazarus dan si orang kaya mati. Lazarus dibawa malaikat ke pangkuan Abraham namun si orang kaya tersiksa di alam maut. Meskipun di tempat yang berbeda, si orang kaya dapat melihat Lazarus dan Abraham. Karena selama hidup Lazarus menderita sedangkan si orang kaya sebaliknya, juga jarak terentang yang tak terseberangi, meminta setetes air pun tidak bisa dikabulkan.
 
Di tengah ( barangkali ) keputus-asaan, si orang kaya teringat akan sanak saudaranya yang masih hidup di rumah ayahnya. Agar tidak mengikuti jalan hidupnya yang membuatnya tersiksa, ia memohon Abraham mengutus Lazarus dihidupkan untuk kembali ke dunia supaya sanak saudaranya bisa disadarkan. Sungguh kasih yang besar dari alam maut.
 
Abraham, alih alih mempertimbangkan usulan bagus itu, malah dengan tegas  menolak katanya :” Ada pada mereka kesaksian Musa  dan para nabi;  baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.” Si orang kaya tidak berputus asa jawabnya :” Tidak, bapa Abraham,  tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.” Sekali lagi tegas Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
 
 
Babak 2 ( Yohanes 11 : 1-57 dan Yohanes 12 : 9-19 )
 
Lazarus, saudara Maria dan Marta sedang sakit. Mereka tinggal di Betania, kira kira 2 mil dari Yerusalem. Kabar yang dikirim Maria dan Martha akhirnya sampai ke telinga Yesus :”Tuhan, Lazarus yang kau kasihi sakit.” Yesus menjawab katanya:” Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan  Allah , sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." Anehnya Yesus menunggu dua hari baru kemudian mengajak murid muridnya mengunjungi Lazarus. Meskipun sempat diperingatkan para muridnya karena sebelumnya Yesus dilempari batu oleh orang Yahudi, Yesus tetap pada pendiriannya.
 
Sesampai di Betania, Lazarus sudah meninggal dan telah dikuburkan selama 4 hari. Banyak orang Yahudi di sana sedang memberi penghiburan kepada Maria dan Martha. Ketika didengar bahwa Yesus telah tiba, Marta bergegas menyongsong Yesus dan katanya :” Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta  kepada-Nya." Yesus menjawab singkat :” "Saudaramu akan bangkit." Marta dalam ketidak-mengertiannya menjawab : "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit  pada akhir zaman. " Jawab Yesus: "Akulah  kebangkitan  dan hidup;  barangsiapa percaya  kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya  kepada-Ku, tidak akan mati  selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"  Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias,  Anak Allah,  Dia yang akan datang ke dalam dunia. "
 
Kemudian Martha meninggalkan Yesus dan memanggil Maria memberitahukan kedatangan Yesus. Maria bergegas mendatangi Yesus di luar kampung. Orang Yahudi yang menghiburnya mengikuti karena dikiranya Maria pergi ke kebubur hendak meratapi Lazarus. Tersungkurlah Maria di kaki Yesus sambil menangis sembari menyayangkan Yesus yang tdiak ada di sana ketika Lazarus mati. Maria percaya jika Yesus ada di sana pastilah Lazarus tidak mati.
 
Yesus menangis di depan kubur Lazarus. Banyak orang mempertanyakan kemampuan Yesus untuk menghidupkan Lazarus karena sebelumnya Ia telah dikenal karena banyak membuat mujizat kesembuhan di dalam pelayanannya. Yesus yang maygul hatinya pergi ke pintu kubur dan meminta beberapa orang untuk membuka batu penutp kubur.
 
Marta mengingatkan Yesus bahwa adiknya telah meninggal empat hari, mayatnya pasti telah bau. Yesus menegurnya :” Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya  engkau akan melihat kemuliaan Allah? " Setelah batu digulingkan berdoalah Yesus :” Bapa,  Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini  mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. " Sesudah doa selesai diucapkan, Yesus berseru lantang :” Lazarus, marilah ke luar! "
 
Lazarus keluar dalam keadaan tangan dan kaki terikat kain kafan. Dia bangkit dari kematian, dia dihidupkan kembali. Banyak yang menyaksikan keajaiban ini. Beberapa orang Yahudi yang hadir kemudian melaporkan kejadian ini kepada orang orang Farisi. Maka berkumpulah orang orang Farisi dan imam imam kepala serta Mahkamah Agama membahas masalah ini. Mereka berkata :” Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.  Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Kayafas, Imam Besar tahun itu menukas :” Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa. "
 
Dimulai dari kebangkitan Lazaruslah diadakan persepakatan dan permufakatan jahat untuk membinasakan Yesus. Sebagai Imam Besar, Kayafas bahkan menubuatkan kematian Yesus. Kematian yang katanya bisa mengumpulkan dan mempersatukan anak anak Allah yang tercerai berai.
 
Lazarus pun tidak luput dari ancaman. Disebabkan banyaknya orang Yahudi yang meninggalkan para imam menjadi percaya kepada Yesus, maka para imam juga bermufakat untuk membunuh Lazarus. Belum lagi ditambah Yesus dielu-elukan ketika berjalan masuk ke Yerusalem. Yesus dianggap sebagai Raja Israel, Mesias yang dijanjikan yang akan membebaskan orang Israel dari penjajahan.
 
  
Epilog
 
Dua Lazarus sama sama mengalami kematian. Lazarus pertama diusulkan untuk dihidupkan kembali demi mempertobatkan orang yang masih hidup namun ditolak. Lazarus kedua benar benar dihidupkan lagi. Alih alih bertobat, permumufakatan jahat dirancang baik buat yang dihidupkan, Lazarus ataupun Si Pemberi Hidup sendiri, Yesus.
 
Lupakah Yesus akan perumpamaannya sendiri bahwa sia sia saja mempertobatkan orang dengan menghidupkan orang yang sudah mati karena pada dasarnya mereka memang tidak mau bertobat? Yesus tercatat tidak hanya sekali menghidupkan orang mati. Petrus dan Paulus pun juga melakukan hal yang sama.
 
Terlampau sederhana rasanya jika Yesus menghidupkan orang mati hanya bertujuan demi mempertobatkan orang yang menyaksikan peristiwa itu terjadi. Orang banyak yang berteriak teriak :”Salibkan, Dia, Salibkan, Dia!” tidak mustahil ikut hadir pada peristiwa Lazarus, turut pula mengelu elukan Yesus ketika masuk ke Yerusalem.
 
Puncak dari mujizat itu adalah Anak Manusia sendiri yang akhirnya bangkit dari kubur, mengalahkan maut. Paulus dalam suratnya bahkan mengatakan, jika Yesus tidak pernah bangkit dari kematianNya maka sia sia semua kepercayaan orang Kristen.
__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

PlainBread's picture

Lazarus A, Lazarus B, Dobby dan Harry Potter

Lazarus alias Eleazar yang dibangkitkan dari kematian, justru membuktikan cerita Yesus bahwa Lazarus yang berada di pangkuan Abraham dan si orang kaya yang memohon supaya bisa kembali dan mengingatkan saudara2nya, tidak akan bisa membuat mereka percaya.

Luk 16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Lazarus saudara Marta, dibangkitkan Yesus ternyata membuktikan perumpamaan Yesus soal Orang Kaya-Orang miskin - Abraham. Mau orang mati dibangkitkan pun, kalo gak percaya ya gak percaya. Orang2 yang sudah degil hatinya, seperti orang2 Farisi, walaupun sudah ditunjukkan kesalahan mereka berkali2 oleh Yesus, bahkan orang mati pun dibangkitkan, tetap saja degil hatinya, malah kejadian tersebut memicu mereka untuk membunuh Yesus (lebih baik satu orang mati, daripada seluruh bangsa).

Signature si Hannah yang diambil dari kata2 Stuart Chase, saya ingat pernah berkata yang sama: For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible

Kisah Lazarus mengingatkan saya sama karakter di avatar saya, Dobby, salah satu karakter di buku Harry Potter. Dia adalah pelayan dari tuan yang jahat (Lucius Malfoy) dan Harry Potter membebaskan Dobby dengan kaos kaki.

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Hannah's picture

Mujizat

KH: Terlampau sederhana rasanya jika Yesus menghidupkan orang mati hanya bertujuan demi mempertobatkan orang yang menyaksikan peristiwa itu terjadi.

Setuju. Tuhan gak pernah mengadakan mujizat dgn tujuan spy umat bertobat dan Yesus bangkit bukan supaya orang bertobat (krn melihat adanya suatu kejadian yg supranatural); Yesus bangkit sbg bukti bhw Dia sudah mengalahkan maut..

"Literary interpretation is in the eye of the beholder."

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

akhung's picture

Kebetulan yang aneh..

Dimulai dari kebangkitan Lazaruslah diadakan persepakatan dan permufakatan jahat untuk membinasakan Yesus. Sebagai Imam Besar, Kayafas bahkan menubuatkan kematian Yesus. Kematian yang katanya bisa mengumpulkan dan mempersatukan anak anak Allah yang tercerai berai.

Yohanes 11:49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."

Ternyata dengan maksud dengki si Kayafas justru menubuatkan sesuatu yang memang untuk itu Yesus mati... sekilas seperti kebetulan, tapi kebetulan yang aneh

 

Jesus Bless U


Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

 

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

HASLAN's picture

11:50 dan kamu tidak insaf,

11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."...

 

Sampai sekarang saya maih bingung...

 

Kira - kira apa ya makna dari Imam KAYAFAS itu..!!!??

 

Bisa beri petunjuk..???

__________________

Masih belajar............

Bila salah tolong diperbaiki.......

Bila melenceng tolong ditegur...

God Bless Us...

king heart's picture

Hukum

Menurut beberapa penafsir, tindakan dan ucapan Yesus banyak menyerang budaya Taurat yang dikembangkan orang Yahudi sampai sedemikian rupa. Hal ini bagi anggapan para imam dan ahli Taurat berpotensi merusak dan menghancurkan bangsa Yahudi.

Budaya Israel terbentuk sedemikian rupa berasal dan berawal mula dari Taurat Musa. Jadi bagi mereka menyerang hukum hukum adat mereka sama dengan menyerang hukum Tuhan atau sebaliknya menyerang hukum Tuhan sama dengan menyerang hukum adat istiadat mereka.

Yesus dengan jelas dan tegas menjungkir balikkan hukum adat Israel sekaligus hukum Taurat menurut para Imam dan ahli Taurat. Itu sebabnya maka Ia harus dibunuh.

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?