Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

strategi setan

ICCP's picture

Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Kej. 3:13

Di dalam kejadian 3: 13 ini terlihat sekali bahwa Allah sangat murka dengan manusia dan dari sinilah awal dari kejatuhan manusia kedalam dosa.

Setan adalah makhluk yang diciptakan Allah dimana pekerjaannya hanya untuk memuji-muji-Nya, lama kelamaan setan itu hendak menjadi lebih tinggi dari Allah sehingga Allah mencampakkan mereka dari kerajaan-Nya.
Sewaktu setan hendak dilempar keluar dari kerajaan-Nya, mereka dengan sengaja mengajak beberapa malaikat Tuhan untuk turut serta di dalamnya.

Setan tidak mudah untuk menyerah begitu saja kepada Allah karena missi mereka adalah merebut kerajaan Allah. Di dalam hal itu, banyak sekali cara setan untuk melawan Tuhan yaitu:
- dengan mengajak manusia ciptaan Tuhan untuk bergabung dengannya dengan berbagai macam cara.

Di awal mula penciptaan Allah manusia itu sangat dekat dengan-Nya serta dapat langsung berkomunikasi dengan Allah secara langsung

"Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas," Kejadian 2:16

lalu Tuhan memberikan hak wewenang kepada manusia untuk merawat ciptaan-Nya dan memberikan wewenang untuk manusia memberikan nama-nama untuk ciptaan-Nya

"Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, ...Kejadian 2:20.

Tidak ada kekurangan apapun untuk manusia pada awal mulanya.
tetapi setelah terjadi peperangan di Sorga yang menimbulkan pengusiran beberapa malaikat yang kita sebut setan, maka saat ini jarak antara manusia dengan Allah sangat jauh.

Setan mengetahui betul seluruh ciptaan Allah Bapa, maka dengan mudah dia mengambil ciptaan Tuhan ini dari kelemahaannya.
Hawa adalah ciptaan Allah yang terakhir, dan Hawa diciptakan Allah untuk menemani Adam

"Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. "Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu" kejadian 2:21-22

Dengan demikian setan mengetahui betul bagaimana kondisi ciptaan Tuhan ini.

Jika kita membaca seluruh kejadian 3:1-25 maka dengan cerdik dia mempermainkan manusia. Setan tidak banyak melakukan apa-apa untuk mengajak manusia jauh dari penciptannya dia hanya sedikit memutar balik-kan firman Tuhan. Mari kita lihat bagaimana setan itu memutar balikkan firman Tuhan itu sehingga manusia dapat dia kendalikan.

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 2: 16-17
dan
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." kejadian 3:4-5

Apa yang dikatakan setan kepada Hawa itu semuanya benar dan ketika hawa memakan buah yang terlarang itu Hawa tidak mati dan dia langsung matanya terbuka.
Disini setan hanya mempermainkan kata "MATI" dimana arti "MATI" yang dimaksud Tuhan di artikan lain dengan arti "MATI" tubuh.

kata "Mati" dari Tuhan dimaksudkan bahwa hubungan manusia dan Tuhan akan putus, sedangkan kata "Mati" yang disampaikan oleh setan adalah kata "Mati" yang dimana berbentuk jasad. Manusia disini terkecoh.

Kejadian ini-pun masih sering terjadi di jaman modern sekarang ini, terutama orang yang dekat sama Tuhan. Setan akan selalu berusaha agar manusia itu jauh dari pada-Nya dan setan paling senang jika orang yang dekat dengan Tuhan dapat dia kendalikan.

Disaat ini setan selalu mengintai umat-umat Tuhan dengan menggunakan strategi Adam dan Hawa. Setan hanya memerlukan sedikit olahan, maka umat Tuhan itu dibawah kendalinya.

Secara tidak langsung umat Kristiani di Indonesia saat ini tidak menyadari, bahwa setan telah mengontrol mereka; ini dapat kita lihat dari banyaknya pengetahuan penafsiran Alkitab, teologia, kebudayaan, sakramen, dan lain-lainnya. Tanpa disadari pula bahwa mayoritas kristiani di Indonesia telah banyak menyimpang dari jalan Tuhan yaitu dengan merasa Iman-nya lebih maju dari yang lain, merasa pengajarannya sudah benar, mengikuti pengajaran-pengajaran yang terlebih dahulu ada.

Seringkali setan masuk dan menguasai umat Tuhan dengan memberikan sedikit penjelasan firman Tuhan dengan secara tidak langsung penjelasannya itu menyimpang jauh dari ajaran Tuhan, dan seringkali setan masuk dari akal pikiran manusia.
Jika kita baca matius 18:1 yang tertulis:
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

Kembali orang-orang terdekat Yesus di buat oleh setan menjadi bingung dan tidak yakin akan Kristus.
Jika kita melihat matius 18:1, sangat mustahil perkataan itu keluar dari mulut seorang murid Kristus. Bertahun-tahun mereka mengikut Yesus dan mendengar Kristus berbicara perihal Bapa-Nya di sorga, tetapi mengapa mereka masih bertanya siapa yang terbesar di kerajaan sorga ? Di dalam tubuh murid-murid Yesus, setan telah berhasil membuat suatu kebimbangan dan murid Yesus itu mengharapkan suatu perkataan bahwa ada salah satu daripadanya yang terbesar.
Tuhan Yesus mengetahui strategi setan yang di jalankan kepada murid-murid-Nya itu, dan Tuhan Yesus mengetahui jika ada diantara mereka yang disebut nama-Nya, maka si setan telah berhasil menjalankan missinya tersebut.

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." (Matius 18:3-5)

Yesus menghendaki kita agar kita waspada terhadap gerakan-gerakan setan, dan menghendaki kita agar berpegang kepada firman-Nya dan menjadi seperti anak kecil yang digendong-Nya itu. Mengapa Tuhan Yesus meminta kita seperti anak kecil itu ?
Jika kita melihat anak-anak, maka kita melihat kegembiraan, sukacita, tidak pernah takut, berfikir seadanya, bersandar kepada Ayah atau Ibunya jika ada bahaya.

Setan selalu masuk dan mencari celah agar dia dapat menjauhkan umat-umat Kristus dari segi akal, pikiran sehari-hari, kekhawatiran, latar belakang kehidupan kita, mengendalikan otak kita, pengharapan (Mujizat), Kemakmuran, kesenangan, Kekayaan, kepuasan, dan lainnya.

Yesus mengetahui semua akal-akal dan kecerdikan setan di dalam menjerat manusia terutama umat-umat Allah, maka Dia menyuruh kita berfikir seperti anak kecil, bersuka cita akan-Nya, mengucap syukur selalu, bersandar kepada-Nya.

Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. (Roma 13:11)
Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
(Roma 13:14).

Mari kita bangun dan menyadari bahwa setan saat ini hendak mengambil kita dari tangan-Nya dan bersandarlah selalu kepada firman Allah serta gunakan perlengakapn senjata Allah karena musuh kita bukanlah melawan daging melainkan melawan roh.

"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu" Efesus 6:13

Tuhan beserta kita

__________________

Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan di baptisakan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan di hukum (Markus 16:15-16)

hai hai's picture

Tidak Ada Setan di Taman Eden

 

Saudara ICCP,

Saya sudah berkali-kali membaca kisah Adam dan Hawa di Taman Eden, namun saya tidak menemukan Setan dalam kisah tersebut. Dalam kisah tersebut, hanya ada Adam, Hawa, ular dan Tuhan, dimana Setannya? Semua yang terlibat dalam kisah tersebut dikutuk Tuhan.

Ular dikutuk: dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Adam dikutuk: dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah.

Hawa dikutuk: Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.

Dalam kisah tersebut saya juga tidak menemukan adanya penjelasan bahwa Mati yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah putusnya hubungan manusia dan Tuhan sedangkan mati yang dimaksud Setan (Ular) adalah mati secara jasad. Di samping itu, Adam dan Hawa jelas belum pernah melihat orang mati, jadi darimana mereka tahu apa itu mati secara jasad? Bisa tolong jelaskan lebih lanjut, bagaimana anda menyimpulkan hal tersebut?

Secara tidak langsung umat Kristiani di Indonesia saat ini tidak menyadari, bahwa setan telah mengontrol mereka; ini dapat kita lihat dari banyaknya pengetahuan penafsiran Alkitab, teologia, kebudayaan, sakramen, dan lain-lainnya. Tanpa disadari pula bahwa mayoritas kristiani di Indonesia telah banyak menyimpang dari jalan Tuhan yaitu dengan merasa Iman-nya lebih maju dari yang lain, merasa pengajarannya sudah benar, mengikuti pengajaran-pengajaran yang terlebih dahulu ada.

Setan selalu masuk dan mencari celah agar dia dapat menjauhkan umat-umat Kristus dari segi akal, pikiran sehari-hari, kekhawatiran, latar belakang kehidupan kita, mengendalikan otak kita, pengharapan (Mujizat), Kemakmuran, kesenangan, Kekayaan, kepuasan, dan lainnya.

Apa yang anda maksudkan bahwa Setan telah mengontrol mereka, mengendalikan otak kita? Apakah anda bisa memberi contoh tentang pengetahuan penafsiran Alkitab, teologia, kebudayaan, sakramen, dan lain-lainnya yang membuktikan bahwa Setan telah mengontrol umat Kristiani di Indonesia tanpa disadari?

Jika kita melihat anak-anak, maka kita melihat kegembiraan, sukacita, tidak pernah takut, berfikir seadanya, bersandar kepada Ayah atau Ibunya jika ada bahaya.

Sebelum anda menyimpulkan tentang anak-anak, sudah berapa banyak anak-anak yang anda hadapi? Saya sudah memperhatikan ribuan anak kecil dan belum pernah bertemu dengan anak yang tidak pernah takut. Darimana anda tahu anak-anak berfikir seadanya, anda pernah menguji pikiran mereka? Setahu saya, anak-anak kecil pikirannya sangat kreatif. Mungkin yang anda maksud, anak-anak yang dalam keluarga bahagia, jarang berprasangka?

Salam

Hai hai

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak