Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tuhan yang Memulai, Dia Juga yang Menyelesaikan

garamdunia's picture

Blog ini diawali oleh kerinduan saya untuk para pembaca dapat mengetahui Kasih Allah. Begitu besarnya kasih Allah yang sudah saya alami sendiri ini, sehingga saya tergerak untuk membagikannya kepada para pembaca.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekalYohanes 3:16

Saya yakin, tanpa keberadaan blog ini sekalipun, Tuhan sendiri mampu membawa umatNya untuk datang menyembahNya. Saya sendiri juga sangat terhibur, bukan karena usaha saya, sehingga ada saudara-saudari dalam Kristus yang merasa terberkati melalui tulisan di blog ini, melainkan karena Pekerjaan Tuhan sendiri.

Merasa lelah dari banyak belajar dan menulis, saya hanya bisa mengutip dari Raja Salomo:

“…and much study wearies the body” Ecclesiastes 12:12 (tidak dapat menemukan versi Indonesia dari sabda.org :( )

Bagi mereka yang mencari kebenaran Tuhan melalui FirmanNya, saya berdoa agar mereka mendapatkanNya.

Bagi mayoritas pengunjung blog ini (statistik referral dari search engine):

Search

Bukankah begitu indahnya kita bisa kembali berhubungan dengan Tuhan dan sesama tanpa harus takut dibakar api neraka karena masalah sepele seperti masturbasi? Hanya melalui anugerahNya yang dilimpahkan Allah Bapa kepada kita melalui anakNya, Yesus Kristus, tidak perlu lagi kita khawatir dihakimi oleh Tuhan karena kita telah berbuat ini itu? Gagal dalam hal ini itu?

Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” “ Roma 8:15

Dengan ini, saya menutup blog ini. Senang rasanya Tuhan sendiri yang memampukan saya untuk memulaiNya, biar Tuhan saja yang menyelesaikannya. Saya yakin blog ini tidak mampu mengekspresikan kemuliaan Tuhan yang begitu besar, yang telah diungkapkan melalui kehidupan Yesus Kristus ketika Ia datang ke dunia ini, untuk disalibkan, mati, dikuburkan, dan bangkit kembali pada hari yang ketiga.