Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

gereja

iraika's picture

Dosa dan Dampaknya terhadap Keunikkan Kepribadian, Relasi dan Pelayanan

 

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya

di dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Diananov's picture

Pernikahan untuk Kemuliaan Tuhan

“This mystery is great;

Diananov's picture

Pernikahan untuk Kemuliaan Tuhan

“This mystery is great;

Sampah Sorgawi's picture

Talenta

Bacaan Alkitab : Matius 25:14-30

Diakhir tahun 90 an ada seorang bernama katakanlah Santi ( nama samaran ) , satu kampus dan satu gereja dengan saya pada waktu itu. Ia tidak punya ayah. Hanya diasuh oleh ibunya tinggal di Jakarta Barat.
guestx's picture

Tampaknya Saya Tidak Lagi Merayakan Natal Tahun Ini

Kristus, Natal, Yesus, Joseph, Palungan, Mary

 

Di warta jemaat gereja tempat saya lazimnya berjemaah dan beribadah setiap Minggu tercantum maklumat tentang perayaan natal gereja yang akan diadakan menjelang akhir tahun nanti. Tempatnya di convention hall di sebuah hotel internasional yang lokasinya dekat gereja. Tidak ada penjelasan mengapa harus dilakukan di hotel.

gracedepth's picture

Gereja - Sebuah Museum atau Sebuah Rumah Sakit?

http://www.gracedepth.com/gereja-sebuah-museum-atau-sebuah-rumah-sakit/

 

victorc's picture

Ulat

Shalom saudaraku, pagi ini izinkan saya menulis sedikit tentang kehidupan bergereja. Mungkin sebagian besar di antara kita pernah mengalami tersandung atau sakit hati karena ucapan atau perbuatan salah satu anggota gereja. Mungkin juga pendeta, hamba Tuhan atau keluarga mereka juga pernah melakukan tindakan yang melukai perasaan kita. Lalu bagaimana sebaiknya sikap kita?
obed nugroho's picture

11 hal dasar yang harus anak dapatkan dari gereja

Tulisan ini tulisan perkenalan sekaligus percobaan,

Saya dari dulu hanya jadi pengamat, mohon perkenankan untuk bisa bergabung... 

st_ephen's picture

Mimpi bagi Gereja

Mimpi saya bagi gereja

Tidak terlalu peduli mengenai gedung

Sebab gereja adalah kita 

Sebanyak bintang sebanyak pasir

Dipanggil keluar untuk suatu tujuan

 

Menjadi tempat fatamorgana

Seolah surga hanya hadir di sana

Semakin menjulang ke atas

Biarkan mereka yang ke ujung dunia

Megah dan mewah

tilestian's picture

Antusias? Debat vs Khotbah

Beberapa waktu yang lalu, saat melihat siaran debat capres cawapres, saya deg-deg'an ketika capres mulai menjawab pertanyaan. Siapa pun capresnya, tentunya mereka ingin menjawab dengan benar dan diyakini oleh rakyat Indonesia bahwa mereka mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan. Banyak mata yang menatap tajam dan banyak telinga yang tak ingin lepas satu kata pun yang mereka lontarkan. Seakan-akan semua kata yang mereka susun sedemikian rupa menjadi penentu apakah rakyat akan memilihnya atau tidak. Yah, mungkin ini benar, tetapi ini peristiwa yang langka. Sudah berapa kali Indonesia mengadakan pemilu pilpres, tapi sepertinya kali ini sangat ... sangat berkesan. Hampir semua rakyat pasang mata dan telinga untuk mengikuti setiap gerak-gerik dan ucapan kedua capres, serta polah tingkah pendukung mereka di sela-sela aktivitas "padat" rakyat Indonesia.

manusia biru's picture

Gadget oh Gadget

Tiba-tiba aku ngebayangin kalau seandainya zaman Tuhan Yesus dulu sudah ada gadget ... gimana ya situasi gereja saat itu. Mungkin sama seperti saat ini.

Kalau lihat film Tuhan Yesus, terutama pas Yesus masuk ke Bait Allah dan hendak membacakan firman Tuhan ... suasana sangat khsusuk, tenang ... hampir semua orang yang ada di situ menghargai firman Tuhan yang ingin disampaikan. Yah, walaupun di film itu, yang saya ingat, Yesus berkata, "Demikianlah firman Tuhan digenapi ...." (kurang lebih begitu intinya) dan respons semua orang di situ, "Haaa ... firman Tuhan digenapi." Saat itu, ada respons langsung terhadap firman Tuhan yang disampaikan.

manusia biru's picture

Susah Dapat Khotbah Murni

Zaman sekarang susah untuk mendapatkan khotbah yang murni ... alkitabiah. Bangun pagi, semangat, berangkat ke gereja. Sampai di gereja, lumayanlah nyanyian pujian penyembahan bisa membawa sampai ke dalam suasana ibadah. Namun, begitu pak pendeta naik ke mimbar dan mulai berkhotbah ... wah, awalnya sudah meyakinkan karena setidaknya jemaat diajak buka Alkitab. Setelah itu, masuk ke pertengahan hingga akhir khotbah ... koq yang diomongin cuma berkat dan pengalaman mendapatkan materi berlimpah dari Tuhan ya? Iya, saya percaya kalau Tuhan itu kaya dan punya segalanya. Ia sanggup memberikan semua yang kita inginkan, jangankan materi ... kepuasan batin, Ia sanggup berikan.

Ruth Lestari's picture

Gereja Gue yang Paling Bener Dah..........

Orang Kristen A : "Gereja loe sepi amat ya, bosenin, duduk, berdiri, nyayi, duduk lagi,      doa, kotbah. Amien...pulang. Gak kaya gereja gue."

Orang Kristen B : "Emangnya gereja loe kaya gimana?"

(OKB mencoba mencari tahu bagaimana ibadah di OKA, OKB datang bersekutu dan.....)

Yoanna Greissia's picture

Menyimpang

 

Artikel saya kali ini agak sensitif dan mungkin harus saya cantumkan “untuk kalangan sendiri” agar saya terbebas dari masalah (walau sebenarnya saya sendiri tidak merasa keberatan dengan masalah yang ditimbulkan oleh tulisan-tulisan saya yang dinilai ironis dan nyeleneh). Ya, setelah saya pertimbangkan, akhirnya saya memutuskan untuk memasukkannya ke web, tidak sekedar menjadi catatan di notes saya.

Purnawan Kristanto's picture

Brutus di GKI Yasmin

 

13584257941527996817
Ibadah Bagimu Negeri. Foto:Purnawan

 

Calpurnia Pisonis memohon suaminya agar tidak memenuhi undangan para senator. Dia memiliki firasat buruk yang akan terjadi pada suaminya, yaitu Julius Caesar, penguasa tertinggi kerajaan Romawi. Meski demikian, Julius Caesar tetap membulatkan tekad untuk hadir karena sudah menjadi kewajibannya. Memasuki ruang senat, Julius melihat  wajah politisi yang tegang.  Julius Caesar berusaha memaklumi situasinya. Dia merasakan para politisi itu memang tidak menyukai kebijakan yang diambilnya. Dengan penuh percaya diri, Julius Caesar menyapukan pandangan ke seluruh hadirin. Dia melihat Marcus Junius Brutus, sahabat karibnya, juga hadir. Julius Caesar pun merasa tenang. Setidaknya ada satu orang yang mendukungnya.

Altur Palentinus's picture

Gereja Lidi atau Gereja Sapu Lidi?

Saya teringat dengan istilah lidi dan sapu lidi yang digunakan untuk menerangkan sebuah analogi tentang persatuan dan kesatuan. Mustahil jika hanya menggunakan satu lidi saja untuk membersihkan sampah di halam rumah. Tentu perlu banyak lidi—yang dibuat menjadi sapu lidi—untuk menyingkirkan sampah-sampah dari halaman rumah. Analogi inilah yang ingin saya gunakan untuk menggambarkan kondisi gereja dewasa ini.

mujizat's picture

Gereja Impianku

Pengalaman 13 tahun mengurusi gereja tertentu sebagai imam tanpa gaji membuatku sempat merasa risih, ketika melayani di gereja baru dengan PK (persembahan kasih) yang diberikan baik setiap kali selesai menyampaikan Firman maupun sesudah bermain musik. Benar, seperti kata Paulus, bahwa seseorang yang membagi-bagikan berkat rohani, dia berhak menerima berkat materi (1 Kor 9:9-11). Artinya, sah-sah saja jika pendeta menerima PK setelah dia kotbah. Namun jika dipikir-pikir, apakah tugas pelayanan "hanya" untuk tampil kotbah antara 1 - 3 jam seminggu benar-benar telah menyita waktu seorang pendeta? sehingga dia musti full-time, sebagai full-timer, sehingga tidak sempat melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniahnya?

AllahKita.LuarBiasa's picture

Alasan Alasan Ketika Anda Tidak Datang Ke Gereja

Ok ini bagi kalian yang dulunya selalu menghabiskan waktu kalian ke gereja tapi sekarang atau saat ini sering tidak datang pas ibadah di gereja pada hari minggu. Ini ada berberapa alasan yang akan diterima oleh Tuhan... hahaha, ini cuma canda aja... jangan dianggap serius karena ini ga bener di mata Tuhan.

Pak Tee's picture

Istri

               Celaka tiga belas setengah! Hermawan mati kutu. Istrinya tahu dia berselingkuh.

                “Aku mau pulang, Pak! Kalau Bapak sudah tidak lagi dengan dia, Bapak boleh jemput aku di rumah Ibu!”

                Hermawan tak bisa mencegahnya. Istrinya pulang ke rumah Ibunya di Jawa Timur.

Purnawan Kristanto's picture

Tour de Cangkem at Puerto Qerto [Day One]

Dalam bahasa Jawa, “cangkem” itu artinya mulut. Dalam konteks tertentu, “cangkem” itu berkonotasi negatif. Untuk ungkapan yang lebih halus, biasanya dipakai kata “Tutuk.” Selama dua hari, 15 dan 16 Juli, aku dan teman-temanku mengadakan aktivitas yang berkaitan dengan mulut. Pertama, wisata kuliner yaitu aktivitas mencicipi makanan. Kedua, menjadi fasilitator di tiga pelatihan. Aktivitas ini juga melibatkan mulut. Inilah ceritanya:

Saat turun dari bus Trans Jogja, aku sudah terlambat 20 menit dari waktu yang disepakati.  “Saya menunggu di shelter Bumiputera di seberang hotel Santika.” Itulah bunyi SMSku pada mas Agus dan mbak Tina. Sepuluh menit berlalu, tidak ada respons dari mereka. Aku memutuskan menunggu saja sambil membaca berita Ruhut Sitompul yang menikah lagi. Gereja jelas mengharamkan poligami. Anehnya, pendeta gereja itu mau melayani pemberkatan permikahan. Alasannya karena mendapat tekanan dari ketua sinodenya. “Berarti ketua sinode lebih berkuasa dari Yesus,” gumamku sendirian. Tiba-tiba dari sudut mata, terlihat mobil Xenia merah hati yang menepi. Jemputanku sudah datang.