Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Anak-Anak Allah dan Anak-Anak Perempuan Manusia

hai hai's picture

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Kejadian 6:1-2

 
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." Kejadian 6:3

Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Kejadian 6:4

Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." Kejadian 6:5-7

Anak-Anak Allah Adalah Keturunan Set

Di dalam bukunya Dede Wijaya mengajarkan:

Pada waktu Set berumur 105 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Enos. Setelah itu Set masih hidup 807 tahun lagi dan mendapat anak-anak lain. Kejadian 5:6-7

Adam dan istrinya mendapat seorang anak laki-laki lagi. Kata Hawa, "Allah telah memberi aku anak laki-laki sebagai ganti Habel, yang telah dibunuh oleh Kain." Sebab itu Hawa menamakan anak itu Set. Set mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Enos. Pada zaman itulah orang mulai menyebut nama TUHAN bila menyembah. Kejadian 4: 25-26


Jadi mulai zaman Enos, orang mulai menyebut nama TUHAN bila menyembah. Antara kejatuhan dan air bah keadaan moral manusia merosot sekali. Kej 3 menguraikan tentang kejatuhan manusia. Kej 4 tentang Kain dan semua keturunannya. –anak-anak manusia-. Kej 5 tentang Set dan semua keturunannya –anak-anak Allah-, Keturunan Set inilah yang disebut ”anak-anak Allah”. Sedangkan ”anak-anak manusia” adalah keturunan dari Kain dan beberapa anak Adam lainnya. Pesona Alkitab hal 82
 
Dalam pasal 6, kedua garis keturunan itu bertemu dan bercampur, dengan akibat-akibat moral yang menyedihkan. Ibid. hal 82-83

Pasal 7 tentang hukuman air bah yang dramatis dan mengesankan. Pemisahan kedua garis keturunan itu adalah mutlak; percampurannya merupakan bencana. Lalu Allah turun tangan dengan dahsyat; hukuman tak dapat dielakkan lagi, datanglah banjir besar, menghukum dosa dan menyelamatkan keturunan yang saleh. Inilah ajaran Alkitab pertama yang menyatakan betapa pentingnya orang Percaya memisahkan diri dari dosa dunia dan jangan berkompromi. Allah senantiaasa menghendaki supaya keturunan yang rohani itu ’keluar dan memisahkan diri’. Ibid. hal 83
 
Jadi yang dimaksud dengan ”anak-anak Allah” bukanlah para malaikat pemberontak yang mengikuti jejak Lusifer/Iblis, namun ”anak-anak Allah” ialah keturunan Set, -pengganti Habel yang mati dibunuh Kain-, anak dari Adam dan Hawa. Ibid. hal 83

Dede Wijaya menafsirkan bahwa: Anak-Anak Allah adalah keturunan Set dan Anak-Anak Manusia adalah keturunan Kain dan anak-anak Adam yang lain. Walaupun nampak cukup logis, namun tanpa mengurangi rasa hormat, nampak jelas sekali bahwa tafsirannya hanya tebak-tebak buah manggis. Di samping itu, kata yang tercatat di dalam Kejadian 6:1-7 adalah Anak-Anak Perempuan Manusia, bukan Anak-Anak Manusia. Untuk membaca tulisan Dede Wijaya secara lengkap, silahkan klik di sini.

Anak-Anak Allah Adalah Iblis dan Roh-Roh Jahatnya

Ada pengkotbah GENDENG yang mengajarkan bahwa ANAK-ANAK Allah di dalam Kejadian 6:1-6 adalah Iblis dan roh-roh jahatnya. Untuk membaca tulisan mereka, silahkan klik di sini dan di sini. mereka menggunakan ayat-ayat Alkitab ini untuk mendukung ajarannya:

  1. Anak-anak Allah adalah Iblis dan roh-roh jahatnya. Ayub 1:6, Ayub 2:1, Ayub 38:7.
  2. Malaikat mampu tampil dalam wujud manusia. Markus 16:5-6
  3. Orang-orang Sodom dan Gomora ingin menyetubuhi malaikat. Kejadian 19:4-5
  4. Hanya perzinahan dengan roh-roh jahat yang layak menerima hukuman banjir Nuh. Kejadian 6:6-7, Yudas 1:6-7 

Bin Elohim dan Binti Adam

Ishak Bin Abraham artinya Ishak anak lelaki Abraham. Dina Binti Yakub artinya Dina anak perempuan Yakub. Kata "Anak-Anak Allah" diterjemahkan dari kata "Ben Elohiyim" atau "Bin Elohim" Sedangkan kata "Anak-Anak Perempuan Manusia" diterjemahkan dari kata "Bath Adam" atau "Binti Adam".

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7

Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Kejadian 2:23


Adam adalah lelaki, dia diciptakan oleh Elohim, maka disebut "Bin Elohim" atau Anak Allah. Hawa adalah perempuan, dia dibuat dari Adam atau dari lelaki, maka disebut "Binti adam" atau "binti lelaki" atau "anak lelaki" atau "anak manusia". Lelaki (Adam) adalah anak Allah, Perempuan (Hawa) adalah anak Adam (lelaki).

Siapa Yang Boleh Disebut Bin Elohim?

Siapakah yang boleh disebut Bin Elohim? Apakah malaikat boleh disebut Bin Elohim? Hawa dibentuk dari Adam, itu sebabnya dia disebut Binti Adam. Nafas hidup dari Allah masuk ke dalam tubuh Adam, itu sebabnya dia disebut Bin Elohim. Malaikat tidak dapat disebut Bin Elohim.

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Ayub 1:6

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN. Ayub 2:1

pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? Ayub 38:7


Kata "anak-anak Allah" dalam Ayub 1:6, Ayub 2:1 dan Ayub 38:7 diterjemahkan dari kata "Ben Elohiyim". Jelas yang dimaksudkan dengan anak-anak Allah dalam ayat-ayat tersebut adalah MANUSIA. Kalimat "Di antara mereka datanglah juga Iblis" menyatakan bahwa Iblis bukanlah bagian atau JENIS dari MEREKA (anak-anak Allah). Iblis bukan Bin Elohim, bukan anak Allah.
 
Malaikat Dalam Rupa Manusia

Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Markus 16:5-6

Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu. Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka." Kejadian 19:4-5


Malaikat memang dapat tampil dalam wujud manusia, namun Alkitab tidak pernah mencatat bahwa Iblis dan roh-roh jahatnya MAMPU tampil dalam wujud manusia. Orang-orang Sodom dan Gomora ingin menyetubuhi malaikat, namun apakah mereka tahu bahwa yang ingin mereka setubuhi adalah malaikat?

Malaikat Yang Dihukum Allah

Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. Yudas 1:6-7

Ayat-ayat tersebut di atas dengan gamblang menyatakan bahwa malaikat dihukum Allah kerena tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka dan meninggalkan tempat kediaman mereka, sama sekali tidak menyatakan bahwa mereka dihukum karena mengawini anak-anak perempuan manusia. Ketika menjatuhkan hukuman air bah, Allah melakukannya karena manusia berdosa, bukan karena mereka mengawini Iblis dan roh-roh jahatnya. Tidak ada satu ayatpun yang dapat digunakan untuk memahami bahwa hanya perzinahan dengan Iblis yang layak dihukum dengan banjir bandang. Kenapa harus mengada-ada?

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

sahabat's picture

hai hai, saya ada beberapa pertanyaan.

Salam hormat dan salam kasih kepada hai hai.

Di bawah ini ada empat ayat Firman Tuhan yang saya kutip dari empat versi alkitab yang berlainan. Mohon hai hai menerangkan mengikut konteks perdebatan.

 

  1. Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Ayub 1:6 (TB)

 

  1. Pada suatu hari makhluk-makhluk surgawi menghadap TUHAN, dan si Penggoda ada di antara mereka juga. Ayub 1:6 (BIS)

 

 

  1. Pada suatu hari, ketika anak-anak Allah (para malaikat) datang menghadap TUHAN, Iblis, si pendakwa itu, ikut hadir bersama-sama mereka. Ayub 1:6 (FAYH)

 

  1. One day when the angels came to report to GOD, Satan, who was the Designated Accuser, came along with them. Job 1: 6  (MESSAGE)

 

Selain itu saya ada beberapa pertanyaan lagi. Mohon hai hai menjawapnya

 

  1. Di manakah peristiwa ‘menghadap Tuhan’ ini berlaku? Apakah ia berlaku di surga atau di bumi? Apakah alasannya ia berlaku di bumi? Jika di sorga apakah alasannya?
  2. Saya menanggapi bahawa dalam ayat ini Allah berbicara secara langsung/terus kepada iblis muka dengan muka. Dan si iblis ada di antara anak-anak Allah atau makhluk-makhluk surgawi. Bukankah situasi ini menggambarkan bahawa anak-anak Allah itu menghadap muka dengan muka dengan Tuhan? Apakah manusia pada zaman itu boleh menghadap Tuhan muka dengan muka? Jika manusia tidak dapat menghadap Tuhan muka dengan muka pada zaman itu, apakah mungkin anak-anak Allah dalam ayat ini merujuk kepada malaikat?
  3. Bilakah giliran iblis ini dilayan oleh Tuhan? Apakah serta-merta ketika melihatnya atau selepas memperkenaankan penghadapan anak-anak Allah atau makhluk-makhluk surgawi? Apakah pada ketika Allah berbicara kepada si iblis ini, anak-anak Allah atau makhluk-makhluk surgawi mendengar dan menyaksikannya?
  4. Mungkinkah anak-anak Allah dalam Ayub 1:6 ini tidak sama dengan anak-anak Allah dalam kejadian 4:25-26?.
  5. Kalimat "Di antara mereka datanglah juga Iblis" menyatakan bahwa Iblis bukanlah bagian atau JENIS dari MEREKA (anak-anak Allah). Iblis bukan Bin Elohim, bukan anak Allah. – bukankah kalimat itu merujuk kepada letak tempat (posisi/kedudukan) iblis di antara anak-anak Allah?

 

Tuhan memberkatimu dan seisi keluargamu

 

sahabat

 

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

hai hai's picture

SAhabat, Iblis Bukan Bagian Dari Mereka

Sahabat, selamat bergabung di Komunitas Blogger Kristen SABDASpace alias pasar Klewer. Semoga komunitas ini cocok bagi anda. Pertanyaan anda sangat logis dan kritis, itu sebabnya saya perlu memikirkannya dengan seksama sebelum menjawabnya.

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Ayub 1:6

Anak-Anak Allah (TB), Makluk-makluk surgawi (BIS), Anak-anak Allah (para malaikat) (FAYH), Angel (malaikat) (Message), semua kata-kata itu diterjemahkan dari kata yang sama, Bin Elohim, artinya Anak lelaki Elohim. Selama ini saya tidak suka dengan terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS), Firman Allah Yang Hidup (FAYH) dan The Message, karena di dalam terjemahannya mengandung TAFSIRAN.

  1. Alkitab mengajarkan bahwa Allah bertahta di Surga, itu berarti para Bin Elohim (manusia) dan Iblis menghadap Allah di Surga.
  2. Hanya manusia yang dapat disebut Anak Allah, karena manusia adalah peta teladan Allah. Malaikat bukan peta teladan Allah, mustahil disebut Anak Allah. Anak-anak Allah itu memang menghadap Allah. Itulah yang dicatat Ayub 1:6.
  3. Kapan Iblis ditanya oleh Allah? Alkitab hanya mencatat, “Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis”. Kita tidak tahu apakah itu terjadi di awal, tengah atau akhir acara karena Alkitab tidak menginformasikannya.
  4. Ayub 1:6 berbicara tentang manusia yang menghadap Allah. Kejadian 4:25-26 berbicara tentang Kain, Habel, Set dan Enos. Kita tidak tahu apakah mereka hadir pada Ayub 1:6, karena Alkitab tidak memberi Informasi.
  5. Malaikat bukan anak Allah, karena malaikat bukan peta teladan Allah. Kalimat, “di antara mereka datanglah juga Iblis.” menyatakan bahwa Iblis bukan bagian dari MEREKA. Apabila Iblis adalah bagian dari mereka, maka kalimat tersebut tidak diperlukan. Silahkan perhatikan perbandingan kedua ayat di bawah ini. 

    Iblis Bukan Bagian Dari Mereka:

    Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."Ayub 1:7


    Iblis Bagian Dari Mereka:

    Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."Ayub 1:7 - versi edit

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

DEDE WIJAYA's picture

to All tt Anak-Anak Allah

dari artikel blogku: http://www.sabdaspace.com/keunikan_gelar_yesus_sebagai_anak_allah_dan_anak_manusia

Anak Allah dalam Perjanjian Lama
dipakai untuk :

-bangsa Israel,
-pemimpin Israel (keturunan Daud),

-para Malaikat (pd Kisah Ayub pasal 1), dan

-orang-orang yang setia.

Dalam Perjanjian
Baru, “Anak Allah” ialah kedudukanNya dalam Allah Tritunggal, sebagai “Anak Allah Bapa” (tunggal atau monogenes), yang menyatakan ke-Mesias-an Yesus, kesupranaturalan Yesus yang dilahirkan dengan benih Ilahi (kandungan dari Roh Kudus). Sebutan “Anak” bagi Tuhan Yesus, berarti Anak Allah adalah:
melaksanakan rencana Bapa dengan penuh ketaatan Anak kepada Bapa, sehingga
mempersembahkan hidupNya sebagai Korban. Anak Allah merefleksikan kehidupan
Ilahi atau sempurna, sehingga manusia mengenal Allah melalui Tuhan Yesus,
sebagai Anak Allah yang sejati. Gelar “Anak Allah” bagi Yesus berimplikasi
kepada orang percaya yang disebut “anak-anak Allah” (Yohanes 1:12)

Anak Allah
Kamus Alkitab TB- Israel disebut anak Allah atau anak sulung
Allah (Kej 4:22-23; Hos 11:1). Demikian juga raja Israel, keturunan Daud (2 Sam 7:14;
Mzm 2:7). Tetapi kemudian terutama gelar untuk Yesus Kristus yang menyatakan
bahwa Ia berasal dari Allah dan melakukan kehendak Bapa-Nya, sehingga Ia adalah
orang kesayangan Allah. 
 

Dalam Kamus Alkitab LAI:

BIS- Dahulu kala seluruh bangsa Israel digelar "Anak Allah" (Kel 4:22),
begitu juga raja Israel
keturunan Daud (2 Sam 7:14; Mzm 2:7), karena ia memerintah sebagai wakil Allah.
Tetapi kemudian gelar ini diberikan terutama sekali kepada Raja yang dijanjikan
oleh Allah; Ialah raja yang diharapkan datang pada akhir zaman. Dalam kitab
Roma 1:3-4 yang dimaksud dengan Anak Allah ialah Yesus, karena Yesus hidup
kembali dari kematian dan karena sejak Paskah, Yesus memerintah bersama-sama dengan
Allah. Dalam Markus 1:9-11, pada waktu Yesus dibaptis, Ia diakui sebagai Anak
Allah, ketika suara dari surga mengatakan kepada-Nya, "Engkaulah Anak-Ku
yang Kukasihi." Kata-kata itu sesuai dengan kata-kata dalam Mazmur
2:7. Matius 1:18 dan Lukas 1:35
menyatakan bahwa Yesus berada dalam kandungan Maria, seorang perawan, karena
kuasa Roh Allah.

dede wijaya

__________________

dede wijaya

hai hai's picture

Anak Allah, Mustahil Malaikat

Dede Wijaya, Saya sudah memberitahu anda argumentasi saya bahwa Anak-anak Allah di dalam Ayub 1 adalah manusia, bukan malaikat. bila anda menentang tulisan saya tersebut bukankah seharusnya anda memberi argumentasi?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

DEDE WIJAYA's picture

mohon lihat konteks

Ko Hai2 mohon dalam menafsir Perikop Alkitab tertentu selalu melihat Konteks ayat-ayat disekitarnya. Pelajari Ayub pasal 1, anda akan paham mengapa anak-anak Allah di situ adalah para malaikat dan bukan manusia.

Ingat saya sudah katakan ada 4 arti "anak Allah" dalam Alkitab, ketik di Software LAI/SABDA anda akan temukan keempat pengertian tersebut pada ayat2 dan perikop yg berbeda. Jadi tetap berhati2 dalam menafsir bagian2 Alkitab. 

dede wijaya

__________________

dede wijaya

hai hai's picture

Dede, Tolong Jelaskan Konteks Anda

Dede, kenapa tidak menjelaskan KONTEKS yang anda gunakan untuk menafsirkan Ayub 1:6, Ayub 2:1 dan Ayub 38:7 sehingga menyimpulkan bahwa Anak Allah dalam ayat-ayat tersebut adalah malaikat?

Saya sudah beritahu anda bahwa ajaran para Theolog bukan STANDARD kebenaran, karena Alkitablah Standard kebenaran. Itu sebabnya kita harus menguji ajaran para Theolog dengan Alkitab sebagai standard kebenaran.

Saya sudah baca perikop Alkitab itu puluhan kali dan itulah kesimpulan saya. Saya sudah mendiskusikan hal itu dengan banyak Theolog dan mereka setuju bahwa pemahaman saya benar.

Umumnya Theolog menafsirkan kata Anak-anak Allah di dalam Ayub sebagai malaikat agar mereka dapat memahami kata Anak-Anak Allah di dalam Kejadian 6 sebagai Iblis dan Roh roh jahatnya.

Umumnya Theolog menggunakan ALASAN manusia pasti mati bila melihat Allah sehingga tidak memahami Anak-anak Allah di dalam kitab Ayub sebagai manusia. Mereka lupa, bahwa mati bagi manusia berarti tubuhnya mati namun arwahnya tidak. Bukankah Alkitab juga mencatat banyak kali manusia hidup berhadapan muka dengan muka dengan Allah?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

jesusfreaks's picture

@hai2 : jangan mengada ngada

Apakah alkitab mengajarkan incest. Adam menikahi anaknya. Hahaha...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

hai hai's picture

Apakah Saya Menulisnya?

Adam Menikahi Hawa yang dibuat dari tubuhnya. Alkitab mengajarkan, Adam bukan hanya menikahi anaknya (wanita yang lahir dari tubuhnya) namun menikahi darah dagingnya sendiri.

Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Kejadian 2:23

Anda menyebutnya incest? Namun itulah kenyataannya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

bintang seven's picture

ah lo jf

klo gak ada sapa2 lagi lo mau kawin ama siapa? incest itu salah klo masih ada orang lain cobalah liat konteks saat terjadinya.........

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

jesusfreaks's picture

@hai2 & BS : NGACO KOK DIPELIHARA.

Silahkan lo kekeh jumekeh, dengan pemahaman aneh. Gw gak cuma melihat konteks tapi juga melihat konsep secara utuh. Alkitab TIDAK PERNAH MENGAJARKAN PERKAWINAN AYAH DAN ANAK. Sebenarnya gw malas mau bombardir tulisan ini, karena mentah. Apa beda ANAK dengan ANAK-ANAK ? Apa beda BIN dengan BIN-BIN ? Apa beda BINTI dengan BINTI-BINTI ? Apa beda ADAM dengan ADAM-ADAM ? Apa beda HAWA dengan HAWA-HAWA ? Udah ah, paling jawabannya NGACO LAGI.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Debu tanah's picture

Si JF yang mentah...

JF said,

Silahkan lo kekeh jumekeh, dengan pemahaman aneh.
Gw gak cuma melihat konteks tapi juga melihat konsep secara utuh.
Alkitab TIDAK PERNAH MENGAJARKAN PERKAWINAN AYAH DAN ANAK.

 

Deta:

Halah, si JF kok gak tobat2 juga toh ?? Emang siapa yang bilang Alkitab mengajarkan perkawinan incest? Hai & BS tidak mengatakan begitu. Dasar lu aja yang ngaco & aneh, nuduh sembarangan.

Kain tentu saja kawin dengan saudaranya perempuan (incest), masak sama monyet? Hahaha...

Waktu itu kawin dengan saudara blm dilarang Tuhan dan karena belum ada manusia yang lain.  Abraham saja menikah dengan Sarah, saudaranya perempuan, hanya lain ibu (Kej 20:12).

Larangan menikah dengan saudara sendiri muncul setelah hukum Taurat diberikan pada Musa, karena memang berbahaya. 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : jaka sembung

Ini nih, yg ngasal nyambung kayak jaka sembung. Orang ngomongin Adam dan Hawa. Malah ngomongin kain. Wah deta, lain kali TELITI. jangan asal nyambung.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

n4th4n_andy's picture

@ko hai...mau sharing tentang yang ini

mengapakah di bedakan
 
ini yg menurut saya :
 
- Anak-anak manusia  karena :
 alkitab menulis begitu setelah manusia jatuh ke dalam dosa. maka nya di sebut dengan anak-anak manusia
 
-  Anak-anak Allah ( dalam alkitab tidak ada kisah tentang Anak-anak Allah yang jatuh dalam dosa.Tapi yang ada, kawin campur antara anak-anak Allah dengan anak-anak (perempuan/keturunan Hawa; yg udh jatuh dalam dosa ). karena anak-anak kawin campur itu kan lahir dari rehim perempuan2 yang udh berdosa. Alkitab juga nerangin bahwa pada waktu itu anak-anak hasil kawin campur itu adalah orang-orang gagah perkasa( mungkin ini anak-anak dari kawin campur ). -- lengkapnya Kej 6 : 1-6. --
 
 
dalam Kejadian 1:27 alkitab menulis Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya.
 
tetapi mengapakah, juga dalam kitab kejadian tetapi dalam pasal 2 :7  kembali alkitab menulis kan, bukan dengan kata "mencipta"  tetapi dengan kata  "membentuk"
ini yang selalu jadi pertanyaan besarbuat saya atas kedua ayat tersebut :
bukankah apa yang di ciptakan-Nya JADI, bukankah Allah mencipta dengan Firman-Nya, tetapi mengapakah kemudian Allah malah "membentuk".
 
ini analisa saya  :
 
mencipta = Allah dengan ber-Firman/berucap/berkata/memperkatakan aja sudah jadi ( karena Alkitab menulis "jadilah demikian" )
 
tetapi dalam kej 2:7 dikatakan Allah membentuk, bahkan alkitab menulis ada satu media/bahan yang di bentuk oleh Allah, yaitu dengan tanah yang sudah basah(kej2:6). Nah kalau ada bahan yang di pakai( dalam hal ini tanah) berarti kan mesti  "dibentuk dengan",  Allah membentuk manusia itu dengan Tangan-Nya sendiri.
 
 
 
Untuk kitab Ayub :
Ayub menurut para peneliti - kali - atau di yakini  ( gtw  bilang nya apa ), Ayub itu hidup  berbarengan / bersamaan dengan zamannya Abraham, cuma beda tempatnya atau mungkin jaraknya jauh x .  Setelah banjir Nuh itu kan udah gak ada lagi anak-anak dari hasil kawin campur antara Anak-anak Allah dengan anak-anak perempuan manusia , yang tersisa cuma Nuh, istrinya, 3 orang anak  laki-laki Nuh serta 3 orang istri dari anak laki-laki Nuh ( manusia nya maksud saya ).
 
Jadi Anak-anak Allah yang di dalam kitab Ayub itu, kalo boleh saya menarik kesimpulan : ya memang Anak-Anak Allah, dan Iblis itu ya iblis lah. Anak-anak Allah dalam kitab Ayub bisa juga saya simpulkan Anak-Anak(roh-roh;dengan huruf kecil semua ) Allah , karena saya melihat nya  dari kitab Yoh 4: 24 Allah itu Roh ( note: kalo ayat yang Yoh 4:24 gk bisa saya pake untuk mendukung pemahaman saya, jgn d bahas dulu ko hai, mksud nya cukup di bilang aja gk nyambung/gk bener, bahas nya laen kali aj gitu maksud saya ).
 
ini ko hai yg nulis :
Malaikat memang dapat tampil dalam wujud manusia,...
saya setuju banget , dan sebenernya setuju juga sama lanjutan nya seh ..
 
saya secara pribadi, gak setuju, kalau  yang dalam kitab Ayub 1:6 ada yang menyatakan Anak-anak Allah di ayat itu adalah roh-roh jahat, gk setuju banget ko .. saya anggap itu asap ( baca:kentut ), gk bisa saya jadiin pendukung pemahaman (buat saya). buat saya, kalau di Alkitab udah tertulis Anak-anak Allah ya Anak-anak Allah, kalo iblis ya iblis.
 
note : maaf ko kalau seperti nya saya muter" / ulang" / terbolak-balik nyusunnya, susah nulis pemahaman saya sndiri. kalo tebolak-balik menurut ko hai tolong kasih tau saya juga, kalo salah banget menurut ko hai tolong kasih tau juga letak ny , saya selalu kepengen belajar / di ajar  / sharing Alkitab( bukan di hajar lo ko ..hahaha ). moga ko hai mau sharing ( ngarep dot com dot  banget  nih :) )
note tambahan : tadi sempet ada yang saya ralat
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.