Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

APOLOGETIKA

hai hai's picture

Apologetika adalah ilmu dan seni memberitakan Injil kepada orang yang menyerang Injil.Walaupun banyak orang Kristen yang melakukan apologet, namun hanya sedikit yang melakukannya dengan benar. Salah memahami makna apologet akan menjelma dalam kesalahan melakukan apologet itu sendiri. Walaupun banyak yang merasa terpanggil untuk menjadi apologetor, namun hanya sedikit yang benar-benar memiliki karakter seorang apologetor. Karakter pribadi yang buruk akan menjelma dalam apologet yang membabibuta. Apakah apologetika itu? Apa tujuan apologet? Bagaimana berapologet yang benar? Bagaimana menjadi seorang apologetor yang baik?

Berikut ini adalah definisi-definisi apolegetika bahasa Indonesia yang dapat anda baca di Internet:

Apologetika berasal dari kata Yunani apologia yang berarti berbicara untuk mempertahankan atau memberikan jawaban. Apologetika artinya adalah sebuah studi untuk mempelajari bagaimana melaksanakan pertanggungan jawab, mempertahankan atau memberikan jawaban dari apa yang ia yakini dengan efektif. Rahmiati Tanudjaja

Apologetika modern biasa diartikan sebagai: usaha untuk menunjukkan apa yang menjadi dasar kepercayaan orang Kristen kepada Allah dan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyan yang diajukan, khususnya dari pihak non Kristen. Richard L. Pratt Jr

Apologetika adalah ilmu yang mengajar orang Kristen bagaimana memberi pertanggungjawaban tentang pengharapannya. John M. Frame

Apologetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara menjelaskan satu keyakinan di hadapan keyakinan lain (yang berbeda). Panitia Seminar Apologetika Karismatika

Apologetika adalah pembelaan atas iman Kristen. CARM

Apologetika adalah penjelasan secara teliti berdasarkan bukti-bukti yang melimpah dari pertanyaan- pertanyaan maupun keragu-raguan yang sering diungkapkan oleh banyak orang tentang kekristenan. Greatcom

Lebih lanjut John M. Frame, profesor Teologi Sistematika dan Filsafat di Reformed Theological Seminary mengelompokkan apologetika dalam tiga aspek, berikut ini adalah kutipan bebasnya, yaitu:

  1. Pembuktian: menyampaikan dasar iman Kristiani secara rasional orang kepada orang yang meragukannya.
  2. Pembelaan: menjawab keraguan dan ketidakpercayaan atas Injil.
  3. Penyerangan: menyerang kebodohan dari ketidakpercayaan. Tuhan tidak hanya memanggil umat-Nya untuk menjawab keraguan, keberatan tapi juga menyerang kebodohan manusia akibat dosa.

Dari keenam definisi tersebut di atas, nampak jelas sekali bahwa walaupun menggunakan berbagai kosa kata yang berbeda, namun semuanya menyatakan bahwa tujuan utama apologetika adalah mempertahankan iman Kristen, mempertahankan ajaran Alkitab dari serangan. Walaupun John M. Frame mengelompokkan apologetika dalam tiga aspek, namun nampak jelas bahwa metode apologetika yang diajarkannya hanya dua, yaitu bertahan dan menyerang. Pembuktian adalah bagian dari dari pertahanan maupun penyerangan.

Sunzi Bingfa

Sunzi adalah penulis kitab filsafat perang Sunzi Bingfa yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan judul Seni Berperang, dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan judul Art of War. Menurut para ilmuwan kitab tersebut ditulis antara tahun 400-320SM.

Walaupun dewasa ini banyak orang Kristen yang melecehkan agama dan kebudayaan Tiongkok kuno sebagai agama dan kebudayaan pemuja Iblis, namun nampaknya di dalam berapologet, filsafat perang Sunzi benar-benar dipelajari dan diterapkan. Berikut ini adalah terjemahan bebas dari dua pasal dari kitab Sunzi Bingfa yang paling banyak diajarkan:

Ada tertulis: Mereka yang memahami lawan dan memahami diri sendiri, seratus kali berperang tidak pernah kalah. Yang tidak memahami lawan namun memahami diri sendiri, sekali menang sekali kalah. Yang tidak memahami lawan dan tidak memahami diri sendiri, kalah dalam setiap pertempuran. Sunzi 3:6 - mougong

Itu sebabnya dikatakan, yang pertama adalah menyerang rencana, berikutnya menyerang persatuan, selanjutnya menyerang tentara, paling akhir mengepung kota. Sunzi 3:2 – mougong

Apabila anda menjelajah internet, maka anda akan menemukan banyak sekali situs, blog, mailling list yang digunakan oleh orang-orang Kristen modern untuk melakukan apologet. Hampir semuanya mempraktekkan filsafat perang Sunzi dengan membabi buta. Ketika bertahan, para apologetor itu selain mempertahankan ajaran Alkitab, juga menyerang agama orang lain. Bahkan sebagian apologetor nekat menyerang situs-situs dan mailing list komunitas agama lain dengan gencar, bahkan membabibuta. Mungkinkah para apologetor nekat itu terinspirasi dengan ajaran wawasan nusantara, menghancurkan musuh di wilayahnya sendiri akan mengurangi jumlah korban rakyat sendiri?

Menurutku, Davinci Code, Dinasty Yesus, Selamatkan Yesus Dari Orang Krsiten, Mitos Yesus, Yudas Bukan Pengkhianat, The Muslim Jesus, Salib di Bulan Sabit, Tahun-tahun Yesus Yang Hilang, Chris The Lord - Out of Egyp, The Choice, Mengatasi Kepercayaan adalah contoh buku-buku yang ditulis selain untuk mencari popularitas juga untuk menyerang Kekristenan dengan strategi Sunzi, menyerang Kekristenan dari dalam.

Sedangkan buku-buku Imlek & Alkitab, Jimat Patkwa, Allah dan Peradaban Tiongkok Purbakala, Mitologi China & Kisah Alkitab, Dunia Santet, Dunia Pelet, Alam Roh, Kisah Pertobatan Mantan Peramal dan Hongsui adalah contoh buku-buku yang ditulis selain untuk mencari popularitas juga sebagai bentuk apologet dengan menerapkan filsafat perang Sunzi, menyerang agama lain, menyerang kota-kota musuh yang dikelilingi benteng secara membabibuta.

Dalam hal kualitas nampak jelas sekali bahwa buku-buku yang menyerang Kekristenan menang. Namun, dalam hal kenekatan, jelas buku-buku yang menyerang agama dan kepercayaan non Kristen menang. Salah seorang teman yang beragama Budha, setelah membaca semua buku-buku yang kusebutkan tersebut di atas, menghiburku, katanya,

"Orang non Kristen menulis buku dengan ilmu pengetahuan sedangkan orang Kristen menulis buku dengan iman. Orang non Kristen di dalam bukunya mengajak para pembacanya berpikir, namun orang Kristen di dalam bukunya mengajak para pembacanya berhenti mikir. Orang non Kristen mengagungkan akal, orang Kristen mengagungkan tahyul. Orang non Kristen memindahkan gunung dengan mesin, orang Kristen memindahkan gunung dengan iman, itu sebabnya meski gunungnya tidak pindah mereka beriman gunungnya sudah pindah."

Ketika mendengar kata-kata hiburan tersebut, saya hanya dapat melotot sambil mengumpat, "Oncom ...!" Karena tahu pasti kesimpulan teman tersebut 100% benar.

Apologetika Adalah Ilmu dan Seni

Apologetika adalah ilmu dan seni memberitakan Injil kepada orang yang menyerang Injil.

Apologetika adalah ilmu, sebab untuk menjadi seorang apologetor, minimal anda harus memahami ajaran Alkitab dengan benar, memiliki kemampuan bahasa yang baik dan dapat mengutarakan pemikiran anda dengan sistematis dan memahami alasan orang lain meragukan Ajaran Alkitab.

Apolegetika adalah seni, sebab untuk menjadi seorang apologetor, minimal anda harus memiliki kemampuan untuk memikat orang lain untuk mendengarkan penjelasan anda tentang ajaran Alkitab dengan hati lapang dan merasa tidak terancam.

Apologet dilakukan bukan untuk mempertahankan ajaran Alkitab dari serangan, namun adalah ilmu dan seni untuk memberitakan Injil kepada orang yang menyerang Injil. Tujuan utama apologet bukan memenangkan perdebatan, namun menyampaikan berita tentang Kristus kepada orang yang menyerang Injil di bawah kuasa Roh Kudus dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

To wonder is the begining of wisdom. Saya tidak tahu siapa penulis pepatah itu, namun menurut saya penulis itu sedang menyatakan kebenaran Alkitab. Orang yang meragukan adalah orang yang sedang mencari kebenaran.

Orang yang menyerang ajaran Alkitab adalah orang yang terbuka untuk menerima ajaran Alkitab. Pintu kesempatan sedang terbuka. Sebagai seorang apologetor, yang harus dilakukan adalah menjaga agar pintu tesebut tetap terbuka, bukan membantingnya di mukanya, sebab sekali pintu tertutup, maka sulit sekali untuk membukanya kembali.

Yang harus dilakukan adalah memacunya untuk terus mempelajari ajaran Alkitab, bukannya berdebat. Yang harus dilakukan adalah memberitakan tentang Kristus di bawah kuasa Roh Kudus, bukan memenangkan perdebatan. Yang harus dilakukan adalah memacu semangatnya untuk mempelajari Alkitab untuk menemukan kelemahan dan kesalahan Alkitab, bukan membuatnya kapok dan berhenti mempelajari Alkitab. Jangan menyerang agamanya, sebab itu membuang peluang untuk berdiskusi tentang ajaran Alkitab. Jadi, jangan beri dia peluang untuk menceritakan tentang agamanya, biarkan, bahkan pacu dia untuk terus membicarakan ajaran Alkitab. Percuma memenangkan perdebatan sebab yang terpenting adalah menceritakan tentang Kristus kepadanya dan memacunya untuk terus mempelajari Alkitab.

Apa yang akan terjadi ketika seorang non Kristen menyerang ajaran Alkitab, anda langsung menghajarnya dengan pengetahuan anda? Bila dia memenangkan perdebatan, maka dia tidak akan belajar Alkitab lagi, sebab merasa pengetahuannya sudah cukup untuk mempermalukan semua orang Kristen yang dia temui. Bila dia kalah dalam perdebatan, maka dia akan sakit hati, selain tidak berani berdiskusi dengan anda, dia juga merasa percuma mempelajari Alkitab untuk mencari kelemahannya, sebab dia yakin tidak akan pernah mampu mengalahkan anda, karena setiap kali menyerang dia akan dipermalukan.

Apabila anda menyerang agama seseorang, maka dia akan semakin giat mempelajari ajaran agamanya untuk melawan serangan anda. Semakin diserang dia akan semakin giat belajar dan bertahan. Bahkan setelah tidak mampu bertahan lagi, maka dia akan marah dan membenci anda. Apa yang anda peroleh? Anda merasa puas dan hebat karena memenangkan semua perdebatan, namun anda kehilangan peluang untuk menceritakan tentang Kristus di bawah kuasa Roh Kudus kepadanya.

Apologetika adalah ilmu dan seni memberitakan Injil kepada orang yang menyerang Injil.

Apabila ada orang Kristen yang menuduh anda sesat. Silahkan mengajaknya berdebat, tunjukkan semua pengetahuan Alkitab anda untuk mempermalukannya, bahkan menghakiminya sesat. Percaya padaku, dia tetap akan menganggap anda sesat dan mengandalkan akal. Bila melakukan hal itu, maka anda akan merasa puas dan hebat karena memenangkan semua perdebatan, namun anda kehilangan peluang untuk menceritakan tentang kebenaran sejati Alkitab kepadanya.

Apologetika adalah ilmu dan seni memberitakan kebenaran sejati Alkitab kepada orang yang menyebut anda sesat.

Ketika seseorang menuduh anda sesat, maka langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mendengarkannya lalu memeriksa diri sendiri. Apabila anda tidak menemukan kesesatan setelah memeriksa diri sendiri, maka bertanyalah kepadanya, kenapa dia menyangka anda sesat? Ketika seseorang menuduh anda sesat, maka itu mungkin karena anda memang sesat, atau anda tidak sesat, namun berprilaku seperti orang sesat menurut pandangannya, atau mungkin dia yang tesesat? Daripada berdebat dengannya, lebih baik minta kesempatan untuk menjelaskan diri anda kepadanya, lalu minta pendapatnya setelah itu.

Apologetika adalah ilmu dan seni memperkenalkan diri kepada handai taulan yang menuduh anda sesat.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

jurus pedang tinggi hati

walau gue ngerti konsep dan pesan yang ingin lo sampein hai, in practice, 'jurus' lo ini sangat 'menyebalkan'.

sebagai seorang yang sangat tertarik kepada seni samurai jepang, at least secara literatur, tersebutlah ada yang disebut sebagai 'jurus pedang tinggi hati'. 'jurus' lo ini secara konsep sama banget dengan 'jurus pedang tinggi hati' tsb.

'jurus pedang tinggi hati' tersirat pada cerita musashi secara sekilas dan pada cerita/sejarah tentang shinsengumi secara sedikit lebih gamblang, terutama pada gaya pembawaan soji okita dan hajime saito. bila males membaca literatur2 samurai ini, versi ilustrasi ringannya ada di komik 'samurai-x' dan atau dari sudut pandang lainnya di komik 'flash of wind'.

kembali ke topik, 'jurus' ini disebut tinggi hati karena ketika seorang samurai menggunakan pedangnya sesuai jurus ini, maka tujuannya adalah bukan untuk membunuh. dia hendak membela tuannya tanpa membunuh musuhnya saat itu. tapi, jurus ini akan gagal total kalo lawannya menyadari bahwa si samurai itu menerapkan jurus ini.

secara teknis, jurus ini gampangnya adalah membalik sisi tajam dari sebuah katana (pedang jepang). di samurai-x dikisahkan kenshin himura, tokoh utamanya, memakai pedang sakabato. pedang sakabato adalah jenis pedang khusus yang didesain untuk jurus ini.

orang yang memakai jurus ini haruslah tanpa ragu2, karena ketika hendak menyabet lawannya, lawan harus percaya bahwa saat itu dia akan dibunuh. sedikit keraguan dan bubarlah jurus itu. sesudah itu, di momen ketika pedang itu disabetkan, si pengguna harus secepat kilat membalik pedangnya tanpa mengurangi bahkan harus menambah kekuatan dan kecepatan sabetannya karena sisi tumpul memerlukan tenaga yang lebih besar supaya lawan mengira dia disabet dengan sisi tajam. salah sedikit maka kemungkinan besar pedang yang digunakan akan patah karena tidak tahan dengan daya balik dari sabetan tadi, lalu bisa juga tangan si pengguna jurus ini akan cedera, dan seabreg kemungkinan2 konyol lainnya yang dapat menyebabkan melayangnya nyawa pengguna jurus ini.

dengan requirement seperti diatas, jurus ini disebut tinggi hati karena ketika memakai jurus ini, seorang harus yakin benar bahwa level keilmuannya lebih tinggi minimal dua kali lipat dari lawannya. kalo biasanya seorang bernilai 10 akan menang melawan seorang bernilai 9.5, maka bila jurus inii dipakai, untuk mengalahkan seorang bernilai 9.5, kita harus memiliki nilai minimal 19. tentu saja, ga ada patokan yang ilmiah tentang koefisien ini, but at least itu gambarannya.

nah, sekarang setekah gue berbusa2 tentang jurus 'ajaib' ini, mengertikah kira2 dimana letak 'kesebelan' gue terhadap jurus apologetika ini? apologetika gaya lo ini menuntut pelakunya untuk memiliki ciri2 sebagai berikut:

  1. si pelaku apologetika harus paham benar keunggulan dan 'kelemahan' alkitab. face it, alkitab nggak didesain sebagai kitab hukum yang lengkap dengan dalil2 konsekuensi dari suatu tindakan. alkitab lebih mirip dilihat sebagai buku kumpulan kesaksian orang2 akan Allah yang kita kenal dalam nama Yesus. kenyataan ini adalah keunggulan sekaligus kelemahan mendasar dari keberadaan alkitab.
  2. si pelaku apologetika harus membela alkitab dengan menyesuaikan pola pikirnya ke pola pikir penyerangnya. bukan untuk membuat penyerangnya mati dan atau tawar tapi membuat penyerangnya memahami bahwa pola pikirnya adalah salah atau tidak benar atau kurang pas dan sebagainya. pada prakteknya, bila si pelaku apologetika kurang 'skill' nya, dan ataudia adalah seorang yang perasa dan gampang terprovokasi, maka kejadiannya akan jadi konyol bin bodoh nan tolol.
  3. masih terkait dengan point no. 2 diatas, si pelaku apologetika haruslah mengasihi dan mau memeluk penyerangnya (which is harder kalo dia gampang di-provoke).

dengan ciri2 atau syarat ini, ilmu apologetika gaya lo haruslah merupakan kombinasi antara ilmu theologia dan psikologi. ditambah lagi pelakunya harus lah rada cuek dan nggak perasa. makanya ilmu lo ini gue bilang sangat 'menyebalkan'. :p

hai hai's picture

Jurus Pedang Tinggi Hati? Mustahil!

…di momen ketika pedang itu disabetkan, si pengguna harus secepat kilat membalik pedangnya tanpa mengurangi bahkan harus menambah kekuatan dan kecepatan sabetannya karena sisi tumpul memerlukan tenaga yang lebih besar supaya lawan mengira dia disabet dengan sisi tajam. salah sedikit maka kemungkinan besar pedang yang digunakan akan patah karena tidak tahan dengan daya balik dari sabetan tadi, lalu bisa juga tangan si pengguna jurus ini akan cedera, dan seabreg kemungkinan2 konyol lainnya yang dapat menyebabkan melayangnya nyawa pengguna jurus ini.

Den, tulisan lu di atas komik banget, istilah teman gua, animasi banget. Enak dibaca namun ngawur. Bayangin, elu menebas dengan samurai, terus membaliknya. Apa yang terjadi? Elu mengubah genggaman pada samurai, hal ini mustahil dilakukan, kalau nggak percaya lu coba aja sendiri. Ketika menebas elu nggak bisa mengubah genggaman pada samurai. Elu memutar pergelangan tangan, ini bisa dilakukan, namun yang harus dikuatirin bukan pedangnya yang patah, tetapi tangan elu.

Menurut gua, cuman orang goblok yang bertarung dengan jurus tinggi hati. Dari pada membalik samurai, kenapa nggak pake samurai tumpul aja sekalian? Siapa bilang punggung samurai nggak bisa nebas orang? Kalau mau bunuh orang, pake samurai. Kalau mau menaklukkan orang, pake ilmu Aikido, Jiu jit su, Taichi, kempo.
 
Yang pelu dimiliki apologetor adalah menguasai bahan yang ditanyakan. Kalau nggak menguasai maka debat kusir jadinya. Nah, kalau ditanya nggak tahu, jangan ngawur, minta waktu untuk belajar atau jawab aja elu nggak tahu. Serahkan tugasnya ke yang mengusai.

Seorang apologetor bukan menyesuaikan pola pikirnya ke pola pikir penyerang tetapi kekeh jumekeh menyampaikan apa yang lu tahu dan apa yang lu mau secara logis dan sistematis. Apologetor tidak berusaha mengubah pandangan lawannya juga tidak berusaha meyakinkan lawannya, tetapi menyampaikan informasi secara logis dan sistematis.

Kalau apologetor tidak mampu mengendalikan emosinya, maka itu berarti dia nggak cocok jadi apologetor, mending ngacir kalau di serang. Serahkan tugas itu kepada orang lain.
 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

to hai :-)

hmm .. kalo bener begitu mungkin gue salah ngerti maksud tulisan lo hai ;)

but ... soal jurus pedang tinggi hati, itu beneran ada. lo salah disitu ;)

Rusdy's picture

Prinsip Apologetik

Saya pernah diingatkan dalam apologetik:

"What good is it, if we win the argument, but loose the person"

(Apa baiknya, jika kita memenangkan perdebatan, tetapi kehilangan jiwa)

dari FirmanNya sendiri:

"Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu" 1 Petrus 3:15-16

Bagaimanapun caranya (karena prinsip di atas sangatlah open-ended), prinsipnya: kebenaran dan kasih.

Prakteknya? Latihan deeeee!

jesusfreaks's picture

WAH-WAH ADA JOB BARU NIH? APOLOGETOR?

Dear ALL MASTER, KAYAKNYA ADA JENIS PEKERJAAN BARU NIH? MENGHASILKAN UANG GAK? KALAU CAPEK DI MULUT, MENDINGAN JUAL OBAT AZA DEH... Dennis, kayaknya hai tersinggung sama mushashi... Sama waktu gw nyinggung kitab kuno nya... APOLOGETIKA BASED ON HUMANITY IS SHIT. Jesus Freaks, "Live X4J, die as a martyr"
__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-