Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

JESUS ONLY

Debu tanah's picture

Isu Jesus Only” dan “Christian Only vs “Ada Dua Jalan Keselamatan” menjadi perdebatan yang hangat di Sabda akhir-akhir ini. Para penentang “Jesus Only” sangat bias karena terjadi kesalah-pahaman yang mendasar. Selain salah paham pada pendukung “Jesus Only”, mereka tampaknya tidak paham pada apa yang mereka pertahankan yaitu bahwa “Ada Dua Jalan Keselamatan”, buktinya adalah ketika mereka ditanya bila memang benar ada “dua jalan”, jalan seperti apakah jalan lain itu? Mereka tidak mampu menjawab!

Keselamatan tentu saja adalah “anugerah Allah”, tidak ada blogger yang membantah hal ini, tetapi dengan “cara bagaimana” anugerah itu sampai kepada manusia? Ajaran Perjanjian baru berkata bahwa jalan keselamatan adalah melalui iman kepada Yesus Kristus sang Juru selamat dunia.
 

Untuk menjernihkan kesalahpahaman itu, maka penulis akan menyampaikan opini / pendapatnya terlebih dahulu, kemudian silakan para penentang “Jesus Only” menanggapinya. Yang saya harapkan tentu saja adalah diskusi yang fair, namun demikian maki-maki masih penulis tolerir lho, karena memang maki-maki sudah menjadi kebiasaan dan trend di Sabda.. hehehe..
 

Nama Yesus

Saya TIDAK SETUJU bila Hai hai beberapa kali berkata “Yesus hanyalah nama”, seolah-olah nama Yesus dan penamaan itu tidak berarti sama sekali!

Walau kita bukanlah kaum namais (yang mementingkan nama harus dalam bahasa asli), tetapi kita harus tahu bahwa “Yesus” adalah nama yang diberikan oleh Allah sendiri kepada “Anak Manusia” itu, nama “Yesus” bukan nama yang diberikan oleh manusia. Tentang nama Yesus dalam Alkitab adalah:

Matius  1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Lukas  1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Matius  1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Kisah Para Rasul  4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Nama “Yesus ” artinya “Juru Selamat”,  “Kristus” artinya “Yang diurapi Allah”, jadi “Yesus Kristus” artinya adalah “Juru selamat yang diurapi Allah”. Jadi Alkitab jelas mengajarkan bahwa Yesus adalah satu-satunya juru selamat atau jalan keselamatan.

PRINSIP keselamatan adalah bahwa Yesus sebagai Adam ke dua :
 

Roma  5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Prinsip ini sama dan berlaku baik dalam perjanjian baru maupun perjanjian lama. Dalam perjanjian lama diwakili oleh korban binatang sedangkan dalam perjanjian baru anak domba Allah yaitu Yesus sudah datang dan menyatakan diri-Nya.

Pertanyaannya, apakah orang yang TIDAK MENGERTI prinsip ini akan selamat? Menurut pengertian saya pada Alkitab adalah TIDAK! Karena keselamatan harus diterima dengan IMAN, sementara IMAN timbul akibat pengertian, tidak secara otomatis orang “pilihan” akan selamat, orang “pilihan” harus tetap mengenal Yesus sebagai juru selamat dunia!

 

Tentang orang-orang sebelum jaman Yesus

Ajaran bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan adalah merupakan ajaran Alkitab yang eksplisit. Yang menjadi isu perdebatan adalah mengenai dua keadaan berikut:
1.    Bagaimana orang-orang sebelum Yesus datang ke dunia bisa selamat?
2.    Orang yang tidak pernah berhubungan / mengenal dengan Yesus bisa selamat?

Orang-orang sebelum Yesus, Allah sendiri mengajarkan tata cara ibadah yang berkenan kapada Allah yaitu mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Allah sendiri yang mengajarkan tat ibadah dengan mengorbankan binatang untuk membuat pakaian untuk Adam dan Hawa. Habel juga mempersembahkan korban ternaknya kepada Tuhan, dan Tuhan berkenan kepadanya. Nuh memerpersembahkan korban binatang. Ayub mempersembahkan korban binatang. Abraham juga mempersembahkan korban binatang.

Mereka semua jelas-jelas tidak pernah mendengar nama “Yesus”, bagaimanakah mereka selamat? Jalan keselamatan orang-orang sebelum Yesus haruslah matching dengan ajaran perjanjian baru yang berkata bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan! Bagaimana ini matching dengan firman dalam PB yang berkata:

Roma  10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Iman yang bagaimanakah yang juga telah menyelamatkan orang-orang sebelum perjanjian lama? Teologia Dispensasi telah mencoba menjawab hal ini.  Orang-orang sebelum Yesus diselamatkan oleh iman pada Yesus yang akan datang. Ibadah mereka mempersembahkan korban bakaran adalah gambaran pengorbanan Kristus di kayu salib.

Saya membayangkan pengertian seperti apakah yang ada dalam pikiran mereka waktu mempersembahkan korban bakaran dihadapan Allah. Mereka menumpahkan darah binatang adalah untuk menghapus dosa-dosa mereka.

Ayub 1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Jadi Ayub memiliki pengertian bahwa ibadah korban bakaran bisa menghapus dosa mereka. Bahwa harus ada binatang yang mati menggantikan mereka. Prinsip yang sama dengan prinsip dalam Perjanjian Baru. Apakah semua orang yang melakukan ibadah korban bakaran akan selamat (termasuk bangsa Tiongkok yang katanya punya ibadah yang mirip) akan selamat? Jawabnya adalah TIDAK, sama dengan tidak semua orang yang MENGAKU orang Kristen dan menyebut nama Yesus akan selamat. (Matius 7:22).

Apakah bukti bahwa iman Habel adalah iman yang benar? Allah sendiri yang berkata bahwa Habel berkenan kepada Nya. (Kejadian 4:4, Ibrani 11:4)

Apakah bukti bahwa iman Ayub adalah iman yang benar? Allah sendiri berbicara kepada Ayub. (Ayub 1:8, Ayub 42:8)

Apakah bukti bahwa iman Abraham adalah iman yang benar? Allah sendiri berbicara kepada Abraham.

Apakah bukti bahwa iman orang Kristen adalah iman yang benar? Roh Kudus yang bersaksi bahwa mereka adalah anak-anak Allah! (Roma 8:16)

Setelah memahami PRINSIP keselamatan bahwa harus ada Anak Domba Allah / Yesus (juru selamat), KUNCI keselamatan adalah “mengenal” Allah yang benar melalui Yesus:

Yohanes  17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Apakah orang perjanjian lama tidak mengenal Yesus? Contoh orang dalam perjanjian lama yang yang dalam Alkitab diceritakan secara eksplisit bertemu dengan Yesus adalah Musa dan Elia:


Matius  17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Musa dan Elia MENGENAL Yesus Kristus, maka saya menyebut mereka “orang Kristen”! Bila saya dan beberapa saudara berkata bahwa “JESUS ONLY” adalah jalan keselamatan, maka itulah ajaran Alkitab.  Bila ada yang berkata bahwa “Ada Dua Jalan Keselamatan”, ajaran kitab manakah itu?

 

Note 1:
Para pendukung “Ada dua jalan keselamatan” khususnya Hai hai BERSPEKULASI bahwa bangsa Tiongkok juga menyembah Allah yang benar dan beribadah dengan cara yang benar, bahwa Allah memberikan JANJI dan jalan keselamatan yang lain daripada yang diberikan melalui bangsa Israel, pertanyaan besar (2 pertanyaan pertama) yang sudah berkali-kali saya tanyakan yang harus mereka dijawab (tetapi tidak kunjung dijawab, entah apa alasannya) adalah:
1.    Jalan seperti apa kah jalan keselamatan yang lain itu ?
2.    Apakah bukti bahwa itu memang jalan keselamatan yang dari Allah?
(Karena keselamatan adalah hal yang sangat besar, masakan Allah tidak membuktikan bahwa itu adalah jalan? Yesus memberi bukti dengan tanda dan mujizat bahwa Dia adalah jalan keselamatan, demikian pula para Rasul membuktikan dengan tanda dan mujizat bahwa Yesus adalah jalan keselamatan)
3.    Adakah Roh Kudus juga bersaksi bahwa orang Tiongkok memiliki iman yang benar?
(tambahan pertanyaan).

Bila Hai hai benar, bahwa orang Tiongkok ternyata juga diberikan JALAN & JANJI LAIN yang menyelamatkan, maka orang Tiongkok akan tetap selamat. (Tentu dasarnya bukan Alkitab, barangkali ada WAHYU BARU?). Wahyu ini lah yang barang kali perlu dibeberkan di forum ini. Walau Hai hai ngotot berkata bahwa itu ajaran Alkitab? Alkitab dari Hongkong barangakali!
 

Tetapi bila Hai hai salah (berdasarkan referensi Alkitab) maka orang Tiongkok yang tetap bertahan dengan keyakinan mereka akibat ada orang Kristen yang adalah blogger paling top di Sabda mendapat wahyu baru yang membenarkan bahwa memang “Ada dua jalan keselamatan” berdasarkan Alkitab yang dipahami oleh beliau (walau masih plintat plintut antara “satu jalan” dan “dua jalan”), maka binasalah mereka.

Tetapi yang paling celaka adalah: Hai hai adalah penganut predestinasi sejati yang tidak percaya bahwa kehendak bebas manusia bisa menentukan keselamatan, itu sebabnya Hai hai tidak takut menulis blog yang sebenarnya bisa menyesatkan orang lain, Hai hai tidak kuatir bila tulisannya “Ada Dua Jalan Keselamatan” yang sampai berseri-seri akan menyesatkan orang lain. Hai hai percaya bahwa bila mereka binasa itu adalah karena mereka bukan orang pilihan. Barangkali karena Hai hai telah mencoret antara lain ayat-ayat berikut ini dari Alkitab beliau:

I Timotius  4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Lukas  17:1. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Matius  18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.


Kisah Para Rasul 13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?

Alkitab mengajarkan jalan Tuhan adalah jalan yang LURUS. Bila ada jalan LAIN? Jalan manakah itu?


Note 2:

Tulisan di atas adalah rangkuman perdebatan antara “Jesus Only” vs “Ada Dua Jalan Keselamatan”. Sengaja saya buat untuk menghindari kesalahahpahaman bagi para pembaca tentang pengertian “Jesus Only” dan “Christian Only”, mengingat perdebatan yang terjadi kebanyakan mengarah pada debat kusir yang bisa membingungkan para pembaca.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

Hukum tidak boleh berlaku surut

Iman yang bagaimanakah yang juga telah menyelamatkan orang-orang sebelum perjanjian lama? Teologia Dispensasi telah mencoba menjawab hal ini.  Orang-orang sebelum Yesus diselamatkan oleh iman pada Yesus yang akan datang. Ibadah mereka mempersembahkan korban bakaran adalah gambaran pengorbanan Kristus di kayu salib.

Apa yang kamu katakan itu adalah penerapan hukum yang berlaku surut. Coba kamu check. Apakah hukum berlaku surut itu diterima atau tidak? Hal itu dianggap adil apa tidak? Kita fokus dan membahas ini dulu saja.

Debu tanah's picture

@ SF, prinsip keselamatan

Halo SF apa kabar, ramai ya kopdarnas. Saya baru bs online gara-gara notebook saya kena virus.

Mengenai apakah hukum bisa SURUT? (Mundur dalam waktu)

Sebelum saya menjawab: Apakah anda menerima PRINSIP keselamatan bahwa YESUS adalah ADAM KE DUA ? (Roma 5:15)

(rasanya iya kan, anda menulis blog dengan topik ini? Apa anda berubah pendirian?)

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

@Deta: Saya percaya kitab Roma

Saya percaya kitab Roma secara keseluruhan dan bukan hanya 1 ayat saja. Sekarang anda harus menjelaskan kenapa anda menganggap saya berubah pendirian. Kemukakan pendirian saya yang pertama dan apa hubungannya dengan saya mempertanyakan ke kamu mengenai hukum berlaku surut. Ingat baik-baik posting saya diatas. Kita fokus dulu mengenai hukum berlaku surut/retroactive laws/ex post facto laws. Kita jangan meluaskan bahasan tapi mengerucutkan bahasan dulu.

Debu tanah's picture

SF, berubah pendirian


Dulunya anda setuju dengan teologia dispensasi yang berkata: Keselamatan manusia sebelum dan sesudah Yesus Datang hanya via YESUS, baca SINI.


Teologia dispensasi  yang mengatakan bahwa orang dalam perjanjian lama selamat karena percaya pada Yesus yang akan datang adalah dengan PRINSIP bahwa Yesus adalah ADAM KE DUA bagi SEMUA manusia. Tentu tidak otomatis selamat, tetapi harus diterima dengan iman. Baik itu manusia sebelum dan sesudah Yesus. Jadi WAKTU menjadi tidak masalah di sini kan?

Perlu saya ingatkan, jangan menerapkan prinsip HUKUM MANUSIA dengan HUKUM ILAHI. Saya pernah berdebat dengan Hai hai yang menerapkan Double Jeopardy ke dalam Hukum Taurat, ya ndak nyambung bok ! Sekarang anda akan menerapkan prinsip waktu dalam hukum manusia ke dalam hukum Ilahi, ya sama GAK NYAMBUNG juga !!


Bukannya tidak boleh berubah sih, boleh berubah kok, tapi kok ndak ngaku? Menurut saya anda berubah, sekarang anda jelaskan kenapa anda merasa tidak berubah?
 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

@deta: Konteks pembicaraan

Bukannya tidak boleh berubah sih, boleh berubah kok, tapi kok ndak ngaku? Menurut saya anda berubah, sekarang anda jelaskan kenapa anda merasa tidak berubah?

Saya merasa tidak berubah pendirian karena konteks pembicaraan yang saya ajukan adalah mengenai hukum. Apakah dalam hal hukum ini saya berubah pendirian? Ingat saya sudah menuliskan, "Kita fokus dan membahas ini dulu saja.". Jadi konteks bahasannya saya persempit hanya masalah hukum.

Mengenai teologia dispensasi maka saya memang mengalami perubahan pemikiran. Karena ada banyak hal baru yang saya pelajari yang memaksa saya merubah pemikiran saya. Prinsip teologia dispensasi bagi saya tidak ada bedanya dengan memberlakukan hukum yang berlaku surut.

Standard dan pengertian Firman yang kita gunakan saat ini tidak bisa kita gunakan untuk menjadi standard bagi Abraham dan orang percaya di masa lalu.

Kalau kita bilang Abraham selamat karena pengorbanan Kristus lewat korban bakaran maka itu sama saja kita menganggap Abraham pada saat itu mengenal Kristus. Abraham belum mengenal Kristus. Kristus belum menyatakan dirinNya.

Kolose 1:25-28
(25)  Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
(26)  yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
(27)  Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
(28)  Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Perlu saya ingatkan, jangan menerapkan prinsip HUKUM MANUSIA dengan HUKUM ILAHI. Saya pernah berdebat dengan Hai hai yang menerapkan Double Jeopardy ke dalam Hukum Taurat, ya ndak nyambung bok ! Sekarang anda akan menerapkan prinsip waktu dalam hukum manusia ke dalam hukum Ilahi, ya sama GAK NYAMBUNG juga !!

Dalam hal ini kita berbeda pendapat. Saat Tuhan berurusan dengan manusia maka dia berurusan dengan manusia dalam konteks waktu. Dalam masalah hukum maka ada keselarasan antara hukum ilahi dan hukum manusia. Kalau tidak ada keselarasan sama sekali maka nggak mungkin muncul ayat berikut:

Roma 13:1-2
(1)  Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
(2)  Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
 

Debu tanah's picture

@ SF, TIDAK KONSISTEN

Jadi anda ngaku berubah pendirian dalam hal Teologia Dispensasi, tetapi merasa tidak berubah dalam hal PRINSIP KESELAMATAN bahwa Yesus adalah Adam ke dua (dalam blog anda “Dua Adam”).


Menurut saya ini tidak konsisten dengan prinsip keselamatan bahwa Yesus adalah ADAM KE DUA.

Supaya KONSISTEN, tentu anda akan berkata bahwa dosa manusia SEBELUM YESUS benar-benar dihapuskan oleh darah binatang? (BUKAN oleh darah Anak Domba Allah, karena Yesus belum lahir).  Atau gimana penjelasannya, supaya anda tetap  bisa disebut KONSISTEN?

Apa menurut anda KORBAN BAKARAN tidak ada hubungan sama sekali dengan pengorbanan Yesus?


SF:
Apa yang kamu katakan itu adalah penerapan hukum yang berlaku surut. Coba kamu check. Apakah hukum berlaku surut itu diterima atau tidak? Hal itu dianggap adil apa tidak? Kita fokus dan membahas ini dulu saja.

DETA:
Hukum Ilahi menetapkan bahwa oleh satu orang yaitu Adam, SEMUA manusia telah JATUH ke dalam dosa.  Hukum Ilahi yang lain berkata bahwa oleh satu orang yaitu Yesus, maka SEMUA orang yang percaya akan diselamatakan. (Roma 5:15).


Roma  5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Bukankah ayat diatas menjelaskan dengan eksplisit prinsip keselamatan? Adam adalah wakil manusia lama, Yesus adalah wakil manusia baru. Bila demikian kenapa kita mempermasalahkan masalah WAKTU LAGI ??

Btw, saya heran juga anda mempertanyakan apakah ini adil? Anda penganut predestinasi kan? Harusnya sih ndak ya? Harusnya anda sudah tahu jawaban atas apakah ini adil adalah kedaulatan Tuhan, iya gak? Hehehe..

Lihat bedanya konsep keadilan Allah: Karena Adam jatuh maka, semua manusia manusia dilahirkan dalam dosa. (Roma 5:15). Apa ini adil menurut anda? Masakah HUKUM diterapkan kepada MANUSIA yang belum dilahirkan? Karena Adam berdosa, maka bayi yang baru lahir akan BINASA di neraka bila orang tuanya tidak beriman! (Dede Wijaya berpendapat bahwa semua bayi yang mati akan masuk sorga, walau ortunya tidak beriman)

Bila HUKUM ILAHI berlaku kepada MANUSIA yang BELUM dilahirkan, kenapa HUKUM ILAHI tidak bisa berlaku SURUT ?

Ini jelas KETETAPAN ALLAH kan (Hukum Ilahi) ? Berbeda dengan hukum manusia. Hukum manusia jelas tidak berlaku SURUT (mundur), tetapi sebenarnya hukum manusia juga tidak berlaku pada manusia yang belum lahir kan (divonis bersalah sebelum dilahirkan) ? Menurut hukum manusia tidak ada keturunan yang DIVONIS bersalah karena ortunya bersalah kan?


Kesimpulannya hukum manusia tidak sama dengan hukum Ilahi, jadi jangan dicampur aduk dong.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

@Deta: Pemahaman kamu sudah terlalu kacau

Pemahaman kamu sudah terlalu kacau. Sebenarnya kalau kamu bersedia meluangkan waktu belajar Firman dengan benar hal ini nggak akan terjadi. Saya memutuskan untuk tidak menanggapi kamu lagi. Silahkan kamu lanjutkan jalan yang sudah kamu tempuh.

Debu tanah's picture

@ SF, kenapa tidak menjawab?

Kenapa tidak menjawab pertanyaan saya berikut?

Jadi anda ngaku berubah pendirian dalam hal Teologia Dispensasi, tetapi merasa tidak berubah dalam hal PRINSIP KESELAMATAN bahwa Yesus adalah Adam ke dua (dalam blog anda “Dua Adam”).

Menurut saya ini tidak konsisten dengan prinsip keselamatan bahwa Yesus adalah ADAM KE DUA.

Supaya KONSISTEN, tentu anda akan berkata bahwa dosa manusia SEBELUM YESUS benar-benar dihapuskan oleh darah binatang? (BUKAN oleh darah Anak Domba Allah, karena Yesus belum lahir).  Atau gimana penjelasannya, supaya anda tetap  bisa disebut KONSISTEN?

Apa menurut anda KORBAN BAKARAN tidak ada hubungan sama sekali dengan pengorbanan Yesus?

 

Tidak mampu atau NGELES? Saya kecewa anda tampaknya mulai niru jurusnya Hai hai, yaitu jurus NGELES? Wah saya kecewa nih pada anda!

Apa pertanyaan saya berlebihan? Rasanya sih ndak ya, anda tidak perlu NGURUSIN pemahaman saya, tapi tunjukin dong bahwa pemahaman anda TETAP KONSISTEN walau anda berubah dalam hal teologia dispensasi!  

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Pniel's picture

@Deta

Deta...apa kabar?

Deta : Saya TIDAK SETUJU bila Hai hai beberapa kali berkata “Yesus hanyalah nama”, seolah-olah nama Yesus dan penamaan itu tidak berarti sama sekali!

Deta, kenapa anda tidak balik aja pernyataan tsb ke orangnya bhw Hai Hai juga hanyalah sebuah nama...Hai Hai bukanlah orang. So, buat apa diskusi dengan sesuatu yg bukan orang?

Nama MENUNJUK kepada pribadinya.

Deta : Tetapi yang paling celaka adalah: Hai hai adalah penganut predestinasi sejati yang tidak percaya bahwa kehendak bebas manusia bisa menentukan keselamatan,

Kalau yg anda maksudkan adalah Hai Hai seorang Calvinist/Reformed sejati maka saya membantah hal itu. Reformed/Calvinist selalu mendasarkan ajarannya kepada Alkitab (Sola Scriptura). Kata yg lebih tepat adalah Hai Hai adalah seorang pluralist. Dia percaya semua orang dari semua agama bisa mencapai surga hanya melalui 'Yesus'. Ya...'Yesus' yg dia maksud adalah hanya semacam nama BUKAN pribadi dimana ia menyamakannya dgn paham Tiongkok kunonya yg ngelantur itu.

Coba liat aja, ntar dia akan mengcounter tulisan saya ini dgn bermacam bualan. Cuekin aja dech! hehehe...

Iron sharpeneth iron

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Debu tanah's picture

@ Pniel, mari bermurah hati

Kabar baik, tapi baru bisa online gara-gara notebook terkena virus, tpp gpp jadi ada waktu buat nulis blog ini.

Hehehe... jangan dendam dong ama Om Hai hai. Kamu kan sering bilang jangan membalas kejahatan dengan kejahatan? Maka mari kita berbaik sangka saja pada Hai hai, anggap saja dia tidak sadar dan tidak tahu apa yang dilakukannya? Jadi mari kita layani dia dengan baik (bukan berarti tidak boleh balas memaki beliau lho.. Hahaha..)

Boleh saja balas memaki-maki Hai hai.. tetapi diskusilah dengan FAIR. Tidak ada salahnya kita bermurah hatikan? Seperti kata Cik Joli, buanglah sampah berikut MUTIARA di dalamnya! (Jadi jangan sampahnya /maki2 doang). Mantap tenan istilah CIk Joli !! Salut buat Cik Joli ! Hehehe..

So mari bermurah hati pada Hai hai, terutama dibulan yang suci ini? Hahaha...

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Pniel's picture

@Deta.

Deta : Boleh saja balas memaki-maki Hai hai.. tetapi diskusilah dengan FAIR

Nah..itulah masalahnya. Keduanya udah terpenuhi ne, sehingga harus memaki dan unfair..hehehe...Saya lebih senang berdebat dengan anda lo..koq ga diterusin komentar anda di blog saya menjawab artikelnya Steven Liauw? ..hehehe..saya tunggu ya?

Iron sharpeneth iron

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

billy chien's picture

Jesus only - its me...

D:Untuk menjernihkan kesalahpahaman itu, maka penulis akan menyampaikan opini / pendapatnya terlebih dahulu, kemudian silakan para penentang “Jesus Only” menanggapinya. Yang saya harapkan tentu saja adalah diskusi yang fair, namun demikian maki-maki masih penulis tolerir lho, karena memang maki-maki sudah menjadi kebiasaan dan trend di Sabda.. hehehe..

B:Deta, makian membuat yang dimaki balas memaki, ujung2 nya nga fokus pada debat itu sendiri, makin lama makin ngaco, jadi ga setuju kalo ada maki memaki, bisa kan nga pake maki dalam diskusi?

deta, sebelum Yesus turun ke bumi bukankah nama "Yesus" sudah ada yang memakainya?

saya pernah dengar kesaksian mongol-mantan jendral greja setan , iblis ketika ditengking "DALAM NAMA YESUS" iblis malah balik nanya "YESUS YANG MANA DULU?"

kalau masalah keslamatan setelah kematian simple aja bro

PREDESTINASI , setiap orang TUHAN ALLAH sudah tahu dimana akhir perjalanan kehidupan si A, si B, si C, si D dst percuma seorang pendeta berusaha mati matian menobatkan si X dengan cara apapun, kalau toh si X pada akhir kehidupanya bakal di neraka dan Allah sudah tahu dan menunggu waktu saja

JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Debu tanah's picture

@ Billy, mengenai kesaksian

Soal maki-maki saya sebenarnya setuju dengan anda. Tetapi kl ada maki saya. Maaf seribu maaf, saya akan balas maki juga. Biar adil gitu lho. Hahaha..

Kesaksian seperti itu kan subyektif, kita tidak bs membuktikan. Lain dengan kesaksian dalam Alkitab yang bisa kita percayai 100%.

Nama "Yesus" jelas baru diperkenalkan Allah pada manusia ketika Anak Manusia / Yesus lahir.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Debu Tanah, CC. RISDO, Yesus Only, tidak ada yang lain

Yth. Debu Tanah

Maaf saya baru muncul disini, artinya, bukannya muncul dalam misteri 2 dua jalan, mengingat blog ini masih baru, dan timingnyapun tepat yaitu setelah Kopdar, yang tentunya dalam kopdar sudah banyak dibahas mengenai Pilar-Pilar Reformasi dalam tubuh Sabda Space ini.

Dalam blog sebelumnya yang saya sebutkan tadi, saya sudah segan masuk, karena rasanya sudah seperti memasuki DUNIA LAIN (Dunia logika), sedangkan dunia saya selama ini adalah dunia hati nurani, yang pemimpin utamanya adalah Roh Kudus.

Komentar saya tidak panjang, hanya sekedar bertanya kepada pihak yang berseberangan dengan blog ini, APAKAH SAUDARA KITA ITU PERCAYA BAHWA FIRMAN TUHAN ITU ADALAH PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU, YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG UTUH ?, Dengan kata lain, Apakah Saudara-Saudara kita itu percaya bahwa Alkitab itu adalah Wahyu dari Tuhan (SATU SUMBER?, yaitu Roh Kudus?.

Ini saja yang saya pertanyakan.

Domba Paskah yang disembelih untuk melepaskan (menyelamatkan) orang Israel adalah Yesus sendiri, bukan gambaranNya (Firman yang mengatakan demikian). Jadi sama, Juru Selamatnya satu, bukan dua.

I Korintus  5
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

I Petrus  1
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Wahyu  5
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

Wahyu  5
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

 

Sebagai tambahan, berikut saya sampaikan Kutipan Firman Tuhan :

Mikha 5

5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
5:2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
5:3 Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,

Tuhan Yesus memberkati
 

Debu tanah's picture

@ Kiem @ SF, gambaran Yesus vs Yesus

KIEM:

Domba Paskah yang disembelih untuk melepaskan (menyelamatkan) orang Israel adalah Yesus sendiri, bukan gambaranNya (Firman yang mengatakan demikian). Jadi sama, Juru Selamatnya satu, bukan dua.

 

DETA:

Halo saudara Kiem, apa kabar. Tidak perlu minta maaf karena tidak masuk ke blog lain. Kebanyakan basa-basi iya gak? Hehehe..

Mengenai istilah korban bakran adalah pengorbanan gambaran Yesus adalah karena FAKTA bahwa manusia ada dalam RUANG dan WAKTU. Silakan ikuti diskusi saya dengan SF.

Atau Kiem ada pendapat menjelaskan pertanyaan SF, bahwa hukum tidak boleh surut (mundur dalam waktu) karena Yesus baru disalibkan pada tahun 0 Masehi? Dengan kata lain bagaimana prinsip keselamatan manusia sebelum tahun 0 Masehi?

Sekarang saya mau batal puasa dulu nih (makan siang) ya. Pertanyaan SF nanti akan saya jawab.

 

Btw, Risdo tuh siapa ya?

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Debu Tanah, CC. SF, masalahnya adalah percaya atau tidak

Yth. Debu Tanah

Debu Tanah :

Atau Kiem ada pendapat menjelaskan pertanyaan SF, bahwa hukum tidak boleh surut (mundur dalam waktu) karena Yesus baru disalibkan pada tahun 0 Masehi? Dengan kata lain bagaimana prinsip keselamatan manusia sebelum tahun 0 Masehi?

Kiem :

Masalah itu, kalau percaya apa yang dikatakan oleh Firman, maka semua sudah terjawab.

Firman yang mengatakan bahwa Yesus adalah anak domba yang disembelih, maka jadilah demikian, sebab Yesus itu sudah ada pada mulanya (Yohanes 1 : 1) hanya wujudnya yang berbeda-beda sejalan dengan rencana Tuhan.

 

Jadi kalau Saya, anda, dan SF sudah mengakui bahwa domba yang disembelih itu adalah Yesus, maka kita harus terima demikian, (kalau kita benar-benar Kristen)

Firman yang mengatakan bahwa Yesus adalah Firman, maka Firman yang kita terima sekarang adalah Pribadi Yesus sendiri. artinya kalau kita mau sepert Yesus ataupun mau kembali seperti gambartan Yesus, maka kita harus mengisi diri kita dengan Firman.

Kalau Firman yang mengatakan bahwa Perjamuan Kudus adalah tubuh dan darah Yesus, (bukan gambaran atau bayangan atau kiasan), maka jadilah demikian, lalu kita makan dan minum, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Ibrani  9
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Kalau Firman menciptakan segala sesuatu, maka jadilah demikian.

"Jadilah sesuai imanMu"

Jadi kalau tidak percaya Firman Tuhan, sehingga harus dipersoalkan keselamatan Abraham, orang Israel dengan menggunakan logika, maka sampai kapanpun tidak akan bertemu, dan akan bertolak belakang antara ayat yang satu dengan ayat yang lain, akhirnya PUSING.

Untuk mengerti dan percaya Firman Tuhan 100 % dibutuhkan Roh Kudus, Karena Roh Kuduslah yang menuliskan (langsung dituliskan, tanpa proses mengetahui seperti ilmu pengetahuan), sehingga kita boleh percaya.

Jadi persoalan tahun dan pasca/pra Tahun Nol Masehi, tidak perlu dipersoalkan, karena kita secara tidak langsung mempersoalkan rencana penyelamatan manusia, yang sudah dirancang sedemikian rupa, mulai dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, Mulai dari Bangsa Israel sampai Umat Kristen. Ini harus kita yakini satu kesatuan, jangan diperdebatkan dengan permainan kata-kata ataupun logika yang menyesatkan.

Tuhan Yesus memberkati

 

 

Debu tanah's picture

@ Kiem, iman timbul dari pendengaran Firman

Kita perlu menjawab keberatan SF di atas. Bagaimana kah bentuk iman orang sebelum Yesus lahir, padahal Yesus BELUM menyatakan diri-Nya?

Kita orang-orang jaman perjanjian baru jelas sudah punya Alkitab Perjanjian Baru yang menjelaskan semua kebenaran tentang Yesus sebagai Juruselamat dunia seperti yang kita tahu sekarang ini.

Tetapi bagimana dengan orang yang mendengar kata YESUS saja belum pernah mendengar kata Yesus? Karena belum ada Kitab-kitab Perjanjian Baru yang menyatakan tentang Yesus kan!

Anda nangkap maksud saya gak?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Debu tanah, SF sudah memaksakan logikanya

Yth. Debu tanah.

Debu Tanah Menulis :

Kita perlu menjawab keberatan SF di atas. Bagaimana kah bentuk iman orang sebelum Yesus lahir, padahal Yesus BELUM menyatakan diri-Nya?

Kita orang-orang jaman perjanjian baru jelas sudah punya Alkitab Perjanjian Baru yang menjelaskan semua kebenaran tentang Yesus sebagai Juruselamat dunia seperti yang kita tahu sekarang ini.

Tetapi bagimana dengan orang yang mendengar kata YESUS saja belum pernah mendengar kata Yesus? Karena belum ada Kitab-kitab Perjanjian Baru yang menyatakan tentang Yesus kan!

Anda nangkap maksud saya gak????????????

Kiem menjawab :

Keberatan Samuel saya artikan,  tidak lain karena anda mau diajak pada logikanya, yang memang sukanya berdebat alkitab menggunakan logikanya, karena karakternya sudah seperti itu :

Ini saya kutip dari atas :

Kalau kita bilang Abraham selamat karena pengorbanan Kristus lewat korban bakaran maka itu sama saja kita menganggap Abraham pada saat itu mengenal Kristus. Abraham belum mengenal Kristus. Kristus belum menyatakan dirinNya.

Kenapa kita mempersoalkan keselamatan Abraham dan bangsa Israel dengan mengatakan bahwa bukan Yesus jalan keselamatan bagi Israel?.

Kalau kita memahami alkitab, kita akan mengetahui bahwa tujuan pemilihan manusia, turun temurun munculnya suatu umat yaitu umat Israel, adalah untuk membentuk Umat Tuhan (Tubuh Kristus = mempelai Kristus).

Dari keturunan Israel ini muncul Yesus yang akan memerintah orang Israel.

Jadi dalam hal ini, yang seharusnya yang dinamakan umat Tuhan, hanyalah Umat Israel, sedangkan orang Kafir (diluar bangsa Israel, termasuk saya dan kita semua) seharusnya tidak termasuk didalamnya. Kalaupun ada kesempatan kepada kita orang kafir adalah karena kekerasan hati orang Israel, itupun sampai jumlah yang ditetapkan oleh Tuhan saja, hanya membuat orang Israel cemburu,

Roma  11
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.


Roma  10
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."


Roma  11
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

Tuhan sudah memberikan Hukum yaitu hukum Taurat sebagai pedoman (nb. tadi Samuel meminta berbicara hukum).

Hukum itu harus digenapi oleh Yesus, sebab kalau tidak digenapi, maka mereka (Israel) tidak akan menemukan makna hukum itu. Kalau tidak digenapi, maka mereka tidak akan mengerti Hukum (tidak mengerti apa maksud Tuhan :

Roma 9 : 30 - 10 : 3

9:30 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman.

9:31 Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu.

9:32 Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan,

9:33 seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." (ini maksudnya adalah Yesus  dalam 1 Petrus 2 : 6 -8)

10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.

10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

JADI INTINYA MEREKA HARUS PERCAYA YESUS. HARUS MENERIMA AJARAN YESUS, BAHWA SELAMAT BUKAN KARENA PERBUATAN TETAPI KARENA IMAN. (Roma 9 : 32 tadi)

Roma 3

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Inilah artinya bahwa Yesus adalah jalan Keselamatan itu.

Tetapi lain hal kalau Saudara Debu Tanah mau menjawab pertanyaan Samuel Franklin tulisan biru yang saya tebalkan dan saya garis bawahi diatas.

Kalau saya mempunyai prinsip, bahwa pertanyaan logika seperti itu akan menyesatkan, karena akan membuat kita kabur dari rencana penyelamatan manusia.

Sebenarnya Samuel Franklin tidak percaya, bawa semua yang dikerjakan oleh Tuhan didunia ini ditujukan untuk AnakNya Yesus. Dia tidak percaya atau tidak mengerti bahwa Yesus adalah Firman yang sudah ada sejak semula.

Apabila Saudara Samuel Franklin tidak percaya penjelasan saya dan tidak juga pecaya Firman Tuhan dibawah ini :

Yohanes  14
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

 

Maka saran saya, agar Saudara menanyakan saja kepada yang mengatakannya yaitu FIRMAN ITU SENDIRI, Yesus sendiri, mintalah penjelasan. Jangan-jangan anda tidak pernah meminta, karena sudah merasa bisa segalanya dengan menggunakan logika.

Tuhan Yesus memberkati

 

Debu tanah's picture

@ Kiem, iman kristen itu logis

Kita diskusi aja ya, jangan dianggap bahwa saya lagi ngeyel.. Hehehe..

SF itu orang pintar.. wajar jika berpikir logis.

Paulus itu orang pintar,dia menulis kitab Roma dengan menggunakan argumen yang logis. Perhatikan prinsip keselamatan dalam ayat berikut:

Roma  5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Logiskan? Semua manusia ikut berdosa karena orang yang melahirkan/ memperanakkan manusia adalah orang berdosa. Demikian juga orang yang dilahirkan oleh Roh menjadi manusia baru akan diselamatkan, dan itu hanya dimungkinkan oleh pengorbanan Adam ke dua.

TETAPI keselamatan tidak OTOMATIS diterima oleh orang pilihan, TETAPI melalui IMAN. Sedangkan IMAN timbul setelah MENDENGAR Firman. Setuju sampe sini?

Yang perlu penjelasan lebih lanjut: IMAN seperti apa yang bisa menyelamatkan?

Apakah cukup dengan kita selamat karena anugerah dan bukan perbuatan?

 

Yang jelas IMAN perjanjian baru adalah:

Roma  10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Apakah orang-orang perjanjian lama harus memiliki IMAN yang sama persis dengan iman kita? Atau sejauh mana pengetahuan mereka sehingga bisa menghasilkan IMAN yang bisa menyelamatkan.

Gitu lho pak Kiem!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Debu Tanah, Iman tidak logis, tetapi dirasakan

Deta menulis :

Paulus itu orang pintar,dia menulis kitab Roma dengan menggunakan argumen yang logis. Perhatikan prinsip keselamatan dalam ayat berikut:

Roma  5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Logiskan? Semua manusia ikut berdosa karena orang yang melahirkan/ memperanakkan manusia adalah orang berdosa. Demikian juga orang yang dilahirkan oleh Roh menjadi manusia baru akan diselamatkan, dan itu hanya dimungkinkan oleh pengorbanan Adam ke dua.

Kiem menjawab :

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Contoh penerapannya :

Markus  11 :24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Jelas tidak logis, baru meminta telah diterima, baru akan diterima.

Seperti itukah SF beriman?, harus dilogikakan dulu? dan  inikan yang anda maksud logis, atau ada pendapat lain?

Deta menulis :

TETAPI keselamatan tidak OTOMATIS diterima oleh orang pilihan, TETAPI melalui IMAN. Sedangkan IMAN timbul setelah MENDENGAR Firman. Setuju sampe sini?

Yang perlu penjelasan lebih lanjut: IMAN seperti apa yang bisa menyelamatkan?

Apakah cukup dengan kita selamat karena anugerah dan bukan perbuatan?

Yang jelas IMAN perjanjian baru adalah:

Roma  10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

 

Kiem menjawab :

Iman timbul dari pendengaran akan Firman Allah??, BENAR SEKALI, tetapi imannya orang yang baru bertobat hanya sekedar seperti definisi Roma 10 : 9, (yang anda kutip), tetapi untuk menambahnya sesuai dengan definisi Ibrani 11 : 1 serta sesuai contoh Markus 11 : 24, harus banyak-banyak mendengar Firman Tuhan (sesuai Firman bahwa Iman timbul dari pendengaran..... akan Firman Allah).

Deta menulis :

Apakah orang-orang perjanjian lama harus memiliki IMAN yang sama persis dengan iman kita? Atau sejauh mana pengetahuan mereka sehingga bisa menghasilkan IMAN yang bisa menyelamatkan.

Kiem menjawab :

Mereka belum memiliki iman, mereka itu masih seperti SF menerima Firman (hukum Taurat) dengan logika. Ayatnya sudah banyak saya berikan pada komentar sebelumnya. (dari Suratan Roma)

Tetapi Tuhan menginginkan bahwa mereka harus memiliki iman, dan harus percaya Yesus, supaya mereka menerima Firman itu dengan Iman, agar apa yang mereka peroleh dari Firman sesuai dengan yang mereka harapkan harapkan (ayatnya ada pada komentar sebelumnya dari Suratan Roma juga)

Tuhan Yesus memberkati

Debu tanah's picture

@ Kiem, anda salah paham

Bagaimana kita bisa beriman memang tidak logis. Tetapi PENGETAHUAN KEBENARAN haruslah LOGIS. Allah itu Allah yang logis, bukan Allah yang TIDAK LOGIS / BODOH! 

KIEM:

Mereka belum memiliki iman, mereka itu masih seperti SF menerima Firman (hukum Taurat) dengan logika. Ayatnya sudah banyak saya berikan pada komentar sebelumnya. (dari Suratan Roma) 

DETA:

Ampun dj... Anda salah paham.

Maksud saya IMAN orang perjanjian lama yang selamat itu bagaimana BENTUK nya? Contohnya orang PL yang BERIMAN adalah: Abraham, Musa, Elia dan lain2 itu seperti apa? Apakah sama PERSIS dengan kita? Apa mereka juga TAHU bahwa kita diselamatkan oleh juru selamat yang kita kenal sebagai Yesus? Mereka mengenal Yesus sebagai apa?

Nangkap gak?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Debu Tanah, permasalahannya adalah LOGIKA tadi

Yth. Debu Tanah.

Debu tanah menulis :

Bagaimana kita bisa beriman memang tidak logis. Tetapi PENGETAHUAN KEBENARAN haruslah LOGIS. Allah itu Allah yang logis, bukan Allah yang TIDAK LOGIS / BODOH! 

Kiem mengomentari :

PENGETAHUAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN = IMAN = PERCAYA, bukan logis (bersifat keilmuan).

Menurut Filsafat Ilmu Pengetahuan (Epistemologi), Tingkatannya :

Pertama : Percaya = sudah mengetahui dan meng-iya-kan keberadaan sesuatu walaupun tidak membuktikan secara empiris (dengan panca indra).

Kedua : Pengetahuan = mengetahui atau meng iyakan keberadaan sesuatu setelah ada pemahaman atau konfirmasi dari panca indera.

Ketiga : Ilmu (logi/logos) = kita meng iyakan keberadaan sesuatu, tidak cukup konfirmasi oleh panca indera, tetapi harus dibuktikan dengan metode keilmuan, yaitu percobaan, penelitian, penelusuran kronologis, dll.

Jadi kata-kata "LOGIS" itu masuk dalam tingkatan ketiga, sehingga sangat jauh dengan pengetahuan kebenaran, yang masuk dalam Tingkatan Pertama (PERCAYA).

Jika kita berusaha memahami kekristenan dengan keilmuan (logis), hasilnya adalah TAMBAH INI, TAMBAH ITU, HARUS begini, harus begitu, PUSING.........

Yesaya 28 :

28:7 Tetapi orang-orang di sini pun pening karena anggur dan pusing karena arak. Baik imam maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan.
28:8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
28:9 Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!
28:10 Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!"
28:11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Jadi untuk Kaum Logis (bisa dikatakan sebagai para "Penafsir", jalan keluarnya adalah mohon kepenuhan Roh Kudus (Yesaya 28 : 11diatas, yang dikutip serta dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14 : 21), bahwa berbahasa asing dan berlogat ganjil dalam ayat 11 Yesaya 28 tadi adalah Roh Kudus.

Kalau sudah Roh Kudus yang berbicara, tidak perlu pusing untuk memahami alkitab, nantinya, semua yang diberitahukan oleh Roh Kudus, ataupun yang diyakinkan oleh Roh Kudus dalam Hati Kita, maka selanjutnya, kita tinggal membuktikan dengan ayat-ayat alkitab, sehingga kita benar-benar yakin.

Jika ada Roh Kudus dalam kehidupan kita, sering terjadi, bahwa sesuatu itu, kita sudah tahu lebih dahulu dari Roh Kudus baru menyusul kita mengetahui dari Alkitab.

Debu Tanah Menulis :

Ampun dj... Anda salah paham.

Maksud saya IMAN orang perjanjian lama yang selamat itu bagaimana BENTUK nya? Contohnya orang PL yang BERIMAN adalah: Abraham, Musa, Elia dan lain2 itu seperti apa? Apakah sama PERSIS dengan kita? Apa mereka juga TAHU bahwa kita diselamatkan oleh juru selamat yang kita kenal sebagai Yesus? Mereka mengenal Yesus sebagai apa?

Kiem menjawab :

Tidak harus sama iman PL dan PB, karena pada jaman PL, mereka belum diberitahukan oleh Tuhan mengenai keberadaan Yesus, tetapi keberadaan Yesus sudah ada sejak semula.

Pada jaman Abraham dan juga mungkin mereka belum mengenal Yesus seperti yang kkita kenal (karena tidak saya temukan dalam alkitab), tetapi siapa tahu mereka merasakan walau tidak dituliskan dalam alkitab). Pada jaman nabi-nabi, sudah jelas dinubuatkan, dan mereka sudah percaya, hanya maunya bangsa Israel, jangan lahir di kandang domba, jangan lahir dari seorang perawan (yang menurut anggapan mereka, itu adalah perkawinan diluar nikah.)

Saya kira kita tidak perlu mempersoalkan bagaimana orang-orang Perjanjian lama berkeyakinan kepada Tuhan, karena itu tidak penting uuntuk keimanan kita. Kalau kita persoalkan terus, malah muncul ajaran baru yang merupakan penyesatan seperti : "dua jalan keselamatan", dll.

Satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa keberadaan Allah Tritunggal sudah ada sejak semula. Ini saja pegangan kita. Sedangkan keberadaan Yesus sebagai jalan keselamatan, sudah banyak ayatnya dalam kometar diatas.

Tuhan Yesus memberkati.

Debu tanah's picture

@ Kiem, KEBENARAN itu logis

Kebenaran itu logis.

Contohnya:

Allah harus menghukum kita sekalian di neraka karena kita telah berdosa. Kemudian karena KASIH Nya (Yoh 3:16). Bapa membiarkan anak-Nya disalib untuk menggantikan kita sehingga kita tidak harus binasa di neraka.

Apakah karena KASIH nya SEMUA orang akan selamat? Tidak, tetapi Allah menetapkan bahwa orang yang selamat adalah karena iman kepada pengorbanan Yesus di kayu salib, bukan karena perbuatan baik diri sendiri.

Keselamatan memang anugerah, tetapi kita harus berupaya mengejar kebenaran itu. Bila kita bersungguh-sungguh, Firman bilang kebenaran yang kita terima dan kita pahami dengan akal budi, jiwa dan hati akan memerdekakan kita dari perbudakan dosa.

 Yohanes  8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

 

KIEM:

Saya kira kita tidak perlu mempersoalkan bagaimana orang-orang Perjanjian lama berkeyakinan kepada Tuhan, karena itu tidak penting uuntuk keimanan kita. Kalau kita persoalkan terus, malah muncul ajaran baru yang merupakan penyesatan seperti : "dua jalan keselamatan", dll.

 

DETA:

Kl kita ingin jelas dan menambah pengetahuan, jelas kita perlu mempersoalkan. Itu gunanya kita diskusi. Kl anda tidak merasa perlu sih, ya memang tidak perlu dipersoalkan.

Justru saya menulis blog ini adalah untuk mencounter ajaran si Hai hai itu. Walau si Hai hai tidak merasa dia menulis sesuatu yang berpotensi menyesatkan.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Deta, Tinggal sedikit lagi, kita sudah sama pendapat

Yth. Deta

Deta menulis :

 Yohanes  8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Kiem mengomentari :

Hanya berbeda cara mengetahuinya (sesuai komentar saya sebelum ini),.

Menurut saya : mengetahui Firman itu cukup dengan IMAN = PERCAYA, yaitu karena ada keyakinan, sekalipun tidak dapat dibuktikan (tidak seperti iman Tomas, harus dibuktikan dulu). Untuk ini sudah saya jelaskan dengan pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan pada komentar sebelumnya.

Sedangkan menurut Deta, kita harus meneliti dan mempersoalkan. Menurut saya, lihat dulu kepentingannya (yaitu, untuk memudahkan melakukannya), misalnya apakah Baptis harus di Sungai Yordan?, apakah babtis harus selam?, apakah Perjamuan Kudus harus malam?, dll. Yang saya maksud adalah SUBSTANSINYA.

Deta tadi mengatakan tujuan blog ini, yaitu untuk mengkounter pendapat Hai-Hai yang cenderung berpotensi menyesatkan, SAYA SANGAT SETUJU. Kalau tidak untuk tujuan itu, kita tidak berguna mempersoalkan imannya orang-orang Perjanjian Lama.

Sebab yang diinginkan oleh Tuhan adalah melakukan Firman Tuhan, sehingga yang perlu kita persoalkan adalah apa-apa yang memudahkan kita "mengerti" untuk melakukan Firman Tuhan.

Saya pribadi sudah belajar memfokuskan diri dalam blog maupun komentar saya, untuk tujuan memudahkan Praktek Firman.

Saya  berterimakasih kepada Debu Tanah, karena cara berdiskusi ini cukup elegan, walaupun dalam kondisi berbeda pendapat. Semoga cara seperti ini dapat sama-sama kita lanjutkan

TuhanYesus memberkati

Debu tanah's picture

@ Kiem, IMAN saja tidak cukup!

KIEM:

Menurut saya : mengetahui Firman itu cukup dengan IMAN = PERCAYA, yaitu karena ada keyakinan, sekalipun tidak dapat dibuktikan (tidak seperti iman Tomas, harus dibuktikan dulu). Untuk ini sudah saya jelaskan dengan pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan pada komentar sebelumnya.

 

DETA:

Menurut Firman, IMAN saja TIDAK CUKUP, ada tambahannya antara lain adalah PENGETAHUAN ! Tentu tidak pengetahuan saja, ada yang lainnya:

 

2 Petrus

1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Deta, Saya tidak menyangkal Firman itu

Yth. Deta.

Deta menulis :

Menurut Firman, IMAN saja TIDAK CUKUP, ada tambahannya antara lain adalah PENGETAHUAN ! Tentu tidak pengetahuan saja, ada yang lainnya:

2 Petrus

1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Kiem berkomentar :

Saya tidak menyangkal Firman itu dan tidak menyangkal pendapat anda.

Pengetahuan bisa diperoleh dengan cara Tingkatan Pertama dan Kedua dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan tadi, tetapi saya hanya pakai tingkatan Pertama saja, yaitu :

Percaya = Iman, sesuai Ibrani 11 : 1. Cara ini lebih banyak digunakan dalam pengetahuan alkitab.

Kita mengetahui ada sorga, hanya karena kita percaya, bukan karena kita konfirmasi ke sorga dengan panca indra, hanya karena iman. Demikian juga kita percaya Adam, kita percaya Yesus, walaupun tidak ada pembuktian ilmiah mengenai hal itu, tetapi kita tetap percaya juga. Kalau harus dibuktikan atau harus dikonfirmasi dengan panca indera, itu namanya IMAN THOMAS.

Inilah yang disebut Iman, alat untuk mengetahui  hal-hal yang tidak dilihat oleh mata, sesuai dengan Ibrani 11 : 1, artinya, walaupun tidak dapat dilihat, tetapi dalam hati kita terbukti ada sorga. ITULAH IMAN.

Jadi kalau saya mengartikan ayat yang anda kutip itu, (dengan bahasa saya sehari-hari), begini :

Kalau anda sudah percaya bahwa alkitab adalah Firman Tuhan, maka pelajarilah itu semua, supaya anda mengetahui rencana Tuhan.

2 Petrus 1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.(yang saya bold inilah yang dimaksud menambahkan kepada iman, pengetahuan).

Tuhan Yesus memberkati

Debu tanah's picture

@ Kiem, KEBENARAN yang mana?

KIEM:

Kalau anda sudah percaya bahwa alkitab adalah Firman Tuhan, maka pelajarilah itu semua, supaya anda mengetahui rencana Tuhan.

 

DETA:

Jadi kita sepakat nih bahwa kita harus belajar firman kan?

Saya belajar firman, anda belajar firman, SF belajar firman,semua blogger di sini belajar firman. Lantas kenapa bisa beda-beda pemahaman / penafsiran akan pengetahuan kebenaran yang sama itu?

Jangan-jangan kita salah dan Hai hai yang benar bahwa ada dua jalan kebenaran?

Jangan-jangan kita salah dan SF yang benar bahwa orang pada perjanjian lama dosanya bukan dihapus oleh darah Yesus? (Karena pada jaman mereka Yesus belum disalib)

Kl ada beda pemahaman (pengetahuan) atas Alkitab yang sama, pemahaman (pengetahuan) siapa dong yang kita pegang?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Debu Tanah, tergantung pakai yg mana dr yg 3 tadi

Yth. Debu Tanah

Debu Tanah menulis :

Jadi kita sepakat nih bahwa kita harus belajar firman kan?

Saya belajar firman, anda belajar firman, SF belajar firman,semua blogger di sini belajar firman. Lantas kenapa bisa beda-beda pemahaman / penafsiran akan pengetahuan kebenaran yang sama itu?

Jangan-jangan kita salah dan Hai hai yang benar bahwa ada dua jalan kebenaran?

Jangan-jangan kita salah dan SF yang benar bahwa orang pada perjanjian lama dosanya bukan dihapus oleh darah Yesus? (Karena pada jaman mereka Yesus belum disalib)

Kl ada beda pemahaman (pengetahuan) atas Alkitab yang sama, pemahaman (pengetahuan) siapa dong yang kita pegang?

Kiem berkomentar :

Iya, jangan-jangan kita yang salah??, benar kita harus ada standar/Kriteria untuk menilai, standarnya adalah Alkitab.

Tadi (dalam komentar saya pada bagian atas), ada tiga macam cara memahami alkitab, yaitu 1. Iman (percaya), 2. empiris (konfirmasi panca indra), dan 3. Logis (logos/metode keilmuan, selain konfirmasi panca indra, juga dilakukan pembuktian melalui penelitian, pengujian, percobaan, dll).

Bagian kedua (empiris) adalah Imannya Tomas (harus melihat dulu) dan yang diharapkan Yesus adalah Percaya (Iman) walau tidak melihat (tidak empiris).

Yohanes  20

20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Bagian kedua (cara empiris) saja, tidak disukai oleh Tuhan, apalagi LOGIS (Berbau ilmiah/keilmuan/penelitian/pembuktian dengan logika).

Yang anda lakukan dengan Samuel Franklin itu, adalah membuktikan imannya orang-orang Perjanjian Lama dengan logika (mengatakan bahwa waktu itu, Yesus belum lahir). Ya,.... memang, logis juga pertanyaan itu.

Jika ingin mengetahui Firman Tuhan dengan cara ketiga (ilmiah, penelitian), hasilnya adalah TAFSIRAN (BUKAN KEBENARAN, sekali lagi BUKAN KEBENARAN).

II Petrus  1

1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,

1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Yang benar sebagai cara untuk mengetahui Firman Tuhan adalah Cara Pertama, yaitu Hanya oleh Percaya, sebab dalam Alkitab, lebih banyak yang tidak logis daripada yang logis.

Pertanyaan saya, "Seberapa mampukan otak manusia (yang volumenya hanya satu ons), untuk memikirkan Tuhan ?", Kalau bukan Tuhan sendiri (lewat kuasa Roh Kudus) yang menyatakannya?.

Anda sudah bisa memperkirakan, tulisan-tulisan yang manakah dalam SS ini, yang munculnya dari Tafsir (logika), dan tulisan-tulisan mana yang munculnya dari Iman (standar Ibrani 11 : 1).

Kalau itu pakai logika, jangan diikuti, sebab, sekali lagi, hasil dari tafsir, bukanlah kebenaran, sebab hanya yang masuk akal saja yang diperbolehkan sebagai kesimpulan.

Tuhan Yesus memberkati

bygrace's picture

@Kiem :

Diskusi tentang dasar untuk memercayai Tuhan dan FirmanNya ini menarik, Pak Kiem. Saya anggap hal ini sangat penting, karena sebagian perdebatan dan mengenai apa yang dimaksud Tuhan dalam FirmanNya berawal pada dasar yang berbeda. Munculnya berbagai pemahaman yang spekulatif mengenai Firman Tuhan juga kemungkinan karena tidak adanya dasar yang ajeg untuk memahami Tuhan.

Saya usul agar Bapak menulis blog khusus tentang ini, sehingga lebih leluasa menjabarkan pemikiran Bapak.

Saya juga berpendapat bahwa memercayai Tuhan dan memahami FirmanNya tak dapat didasarkan pada bukti empiris dan logika saja. Bukti empiris (yang dapat diindera manusia, termasuk dengan alat bantu) dan logika (yang mampu dipikirkan oleh manusia) tak cukup untuk memahami 'sesuatu' yang dimensinya lebih besar dari kita. Omong-omong soal logika, saya pernah membaca tentang Kurt Wise (seorang PhD dalam geologi dari Universitas Harvard dan menjadi profesor di Bryan College) yang mengatakan konflik batinnya mengenai apa yang dipahami oleh logikanya dan bukti empiris (science)  dan  apa yang diimaninya (religion) seperti ini :

If all the evidence in the universe turns against creationism, I would be the first to admit it, but I would still be a creationist because that is what the Word of God seems to indicate.

Kalau begitu,  apakah yang dapat menjadi dasar bagi kita untuk memahami Firman Tuhan ?  Bapak mengatakan Tuhan sendiri (melalui Roh Kudus) yang akan menyatakannya. Pertanyaannya : mengapakah pemahaman banyak orang yang mengatakan dirinya dituntun oleh Roh Kudus berbeda-beda mengenai Firman Tuhan ?

Lalu, untuk apakah Tuhan memberikan otak dan pikiran, bahkan Dia meminta manusia untuk mengasihiNya dengan akal budi ?

Saya kurang memahami pernyataan Bapak :

Kalau itu pakai logika, jangan diikuti, sebab, sekali lagi, hasil dari tafsir, bukanlah kebenaran, sebab hanya yang masuk akal saja yang diperbolehkan sebagai kesimpulan.

Saya menangkap bahwa logika akan membawa orang menjauh dari kebenaran. Benarkah begitu ?

Terimakasih atas penjelasannya. GBU.

Kiem's picture

Yth. By Grace, Terimakasih atas respon dan sarannya

Yth. Bygrace

By Grace menyarankan :

Saya usul agar Bapak menulis blog khusus tentang ini, sehingga lebih leluasa menjabarkan pemikiran Bapak.

Kiem menjawab. :

Untuk sementara disini saja dulu, dengan pertimbangan waktu dan pimpinan Roh Kudus. Selain itu juga, saya masih rajin menanggapi dalam  blog ini, karena saya sangat tertarik dengan komitmennya Debu Tanah sebagaimana pada kalimat penutup blog ini.

ByGrace menulis :

Kalau begitu,  apakah yang dapat menjadi dasar bagi kita untuk memahami Firman Tuhan ?  Bapak mengatakan Tuhan sendiri (melalui Roh Kudus) yang akan menyatakannya. Pertanyaannya : mengapakah pemahaman banyak orang yang mengatakan dirinya dituntun oleh Roh Kudus berbeda-beda mengenai Firman Tuhan ?

Kiem menjawab :

Pengalaman saya tidak bertentangan jika semuanya penuh Roh Kudus, namanya saja satu "otak", yaitu pikiran Tuhan yang melalui Roh Kudus.

Kalaupun mungkin ada perbedaan, berarti, seseorang yang berbeda itu menyangka BAHWA DIRINYA MASIH DALAM TUNTUNAN ROH KUDUS, Karena mungkin dulu pernah mengalami dituntun oleh Roh Kudus, padahal, Roh Kudusnya tidak disitu (di dalam dirinya) lagi. Kasus ini sering terjadi, dan sudah saya temukan beberapa.

Roh Kudus bisa meninggalkan seseorang karena menuruti keinginan dagingnya, dan tidak menuruti keinginan Roh.

Bygrace menulis :

Lalu, untuk apakah Tuhan memberikan otak dan pikiran, bahkan Dia meminta manusia untuk mengasihiNya dengan akal budi ?

Saya kurang memahami pernyataan Bapak :

Kalau itu pakai logika, jangan diikuti, sebab, sekali lagi, hasil dari tafsir, bukanlah kebenaran, sebab hanya yang masuk akal saja yang diperbolehkan sebagai kesimpulan.

Saya menangkap bahwa logika akan membawa orang menjauh dari kebenaran. Benarkah begitu ?

Kiem menjawab :

Selain untuk mengerti Firman Tuhan (Alkitab) harus paka otak. Kan, masih banyak pekerjaan-pekerjaan di gereja yang harus dipikirkan supaya hasilnya/pelayanan kita maksimal. Tentunya itu juga harus diurapi (dimampukan) oleh Roh Kudus juga, supaya semuanya benar-benar ditujukan untuk kemuliaan Tuhan.

Dengan kata lain, untuk Firman Tuhan, kita tidak perlu duluan berpikir, atau berpikir keras untuk mengerti firman Tuhan (ayat tertentu), cukup pasrahkan. Kalau hari ini belum mengerti, ya besok saya baca lagi, Inilah pengalaman saya. Kalau besok belum mengerti lagi, ya, ayat yang lain dulu. Saya tidak perlu mencari buku tafsir, atau memaksakan.

Tuhan Yesus memberkati

Debu tanah's picture

@ KIEM, Iman tanpa pengetahuan adalah BUTA

KIEM:
Tadi (dalam komentar saya pada bagian atas), ada tiga macam cara memahami alkitab, yaitu 1. Iman (percaya), 2. empiris (konfirmasi panca indra), dan 3. Logis (logos/metode keilmuan, selain konfirmasi panca indra, juga dilakukan pembuktian melalui penelitian, pengujian, percobaan, dll).

DETA:
Ada yang salah paham nih. Memahami dan mengimani adalah hal yang berbeda lho. Orang yang pintar akan gampang paham tentang kebenaran, tetapi belum tentu mengimani. Setuju gak Pak Kiem?


Albert Einstein berkata:


Science without religion is lame, religion without science is blind.

Dalam bahasa Medan, dibilang :


Ilmu Pengetahuan tanpa agama (iman) adalah lumpuh, agama (iman) tanpa pengetahuan adalah BUTA.


Bisa saja sih kita mengimani tanpa tahu apa yang kita imani, Einsten bilang itu iman yang BUTA. (Bukan berarti saya mengharuskan harus mengetahu semua lho, tapi minimal kita harus berusaha!) Gimana menurut anda?


Kl iman semua orang buta, tidak ada yang bisa kita diskusikan lagi, iya gak?

Kita tidak perlu lagi ribut-ribut di Sabda, iya gak pak Kiem? Kl lah saja semua orang seperti Pak Kiem ini, aman sudah Sabda. Hehehe..

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Deta, cukup bilang tidak percaya, tidak perlu repot berdebat

Yth. Debu Tanah.

DETA:
Ada yang salah paham nih. Memahami dan mengimani adalah hal yang berbeda lho. Orang yang pintar akan gampang paham tentang kebenaran, tetapi belum tentu mengimani. Setuju gak Pak Kiem?

Kiem menjawab :

Tidak setuju! Saya balik bertanya, anda menganggap alkitab itu sama dengan buku biasa lain?, buku ilmu pengetahuan biasa?. Kalau seperti itu, pendapat anda benar, tetapi yakinlah, bahwa pemahaman anda tidak sampai pada kebenaran itu, sebab nanti akan terbentur dengan pengajaran salib (Pengajaran salib adalah pengajaran penderitaan), yaitu hampir semua suratan Paulus, itulah pengajaran salib atau pengajaran penderitaan. Kalau pengajaran ini dilogikakan, akan bertolak belakang terus, sebab disana kita dilatih untuk menderita, dan harus menderita untuk Tuhan. INILAH KEBENARAN.

Darimanakan anda dapat menyimpulkan bahwa orang pintar akan lebih mudah memahami alkitab??. Kesimpulan ini salah. Justru sebaliknya malah lari ke Cara kedua (empiris) dan cara ketiga (diilmiahkan),

Kalau untuk menjadi pengajar di gereja, saya bisa setuju saja, tetapi pengajar  itu hanya satu orang, cukup. Itupun, syaratnya ada yang mutlak, yaitu, harus mengimani lebih dahulu, baru memahami.

Mengenai Einstein, jangan dikaitkan disini. Dia bukan tokoh agama, dia itu ilmuwan. Maksud dia adalah agama secara umum. Kalau begitu, kakek sayapun tahu bahwa ilmu itu harus dinetralisir dengan agama agar tidak terlalu jauh memikirkan keberadaan Tuhan. Kalau sebaliknya, agama dinetralisir oleh Ilmu??, agar tidak terlalu jauh??, untuk ajaran Kristen, TIDAK. Inilah ajaran Paulus dkk, dalam alkitab, mulai dari Korintus sampai Wahyu.

Tuhan Yesus memberkati.

NB. Ini blog anda, jangan diposisikan terbalik. Saya sudah katakan, bahwa saya simpati dengan kalimat penutup anda pada awal blog ini.

Debu tanah's picture

@ KIEM, mengasihi Tuhan dengan AKAL BUDI..

KIEM:
Darimanakan anda dapat menyimpulkan bahwa orang pintar akan lebih mudah memahami alkitab??. Kesimpulan ini salah. Justru sebaliknya malah lari ke Cara kedua (empiris) dan cara ketiga (diilmiahkan),

 

DETA:

Dari Alkitab:


Matius  22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Menurut anda apa gunanya AKAL BUDI? Orang IDIOT tidak mungkin bisa paham isi Alkitab kan?

 

KIEM:
Mengenai Einstein, jangan dikaitkan disini. Dia bukan tokoh agama, dia itu ilmuwan. Maksud dia adalah agama secara umum.

DETA:
Saya mengutip ucapan siapapun yang Alkitabiah. Ucapan Einstein itu Alkitabiah, makanya saya kutip, sesuai dengan Matius 22:37 itu lho.


NB:
Tidak terbalik, ini memang blog saya. Saya memaparkan perspektif saya. Sepertinya kita ada berbeda pendapat. Tidak apa-apa, senang bisa diskusi dengan anda.

Saya tetap berpendapat bahwa mengasihi Tuhan harus dengan Akal budi:

Yeremia  9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

AYat di atas adalah salah satu ayat FAVORIT saya sejak awal saya mulai belajar Alkitab. Saya ingin MEMAHAMI Dia dengan AKAL BUDI saya.  (bukan pake DENGKUL toh? Hehehe.. )


Itu sebab saya TIDAK BERHENTI menyelidiki Firmannya !

Oke mungkin skrg anda sudah bosan diskusi dengan saya utk topik ini. Senang bisa diskusi dengan anda walau kita tidak sependapat. Mungkin kita bisa diskusi utk topik yang lain dan diwaktu yang lain. Terima kasih pak Kiem untuk waktunya!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

@ Deta, kita sedikit berbeda pemahaman

Yth. Debu Tanah

Deta menulis :

Menurut anda apa gunanya AKAL BUDI? Orang IDIOT tidak mungkin bisa paham isi Alkitab kan?

 Kiem menjawab :

Bisa, pengangan saya adalah ayat yang sudah saya berikan diatas, yaitu Roh Kudus MENULISKAN Firman itu, di akal budi dan di hati.

SAYA berkeyakinan, bahwa saya mengerti Firman, bukan kepintaran saya, tetapi Roh Kudus yang menuliskannya, sama dengan terhadap orang ideot.

Banyak bukti, pendeta yang dipakai Tuhan secara luar biasa, adalah yang sudah 3 kali tinggal kelas waktu SD.

Mengasihi Tuhan dengan akal budi, PENGERTIAN SAYA adalah menyerahkannya untuk ditulisi dengan Firman.


DETA:
Saya mengutip ucapan siapapun yang Alkitabiah. Ucapan Einstein itu Alkitabiah, makanya saya kutip, sesuai dengan Matius 22:37 itu lho.

Kiem :

Kalau dikaitkan, ya cocok (dicocokkan.

NB:
Tidak terbalik, ini memang blog saya. Saya memaparkan perspektif saya. Sepertinya kita ada berbeda pendapat. Tidak apa-apa, senang bisa diskusi dengan anda.
 

DETA :
Saya tetap berpendapat bahwa mengasihi Tuhan harus dengan Akal budi:

Yeremia  9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

AYat di atas adalah salah satu ayat FAVORIT saya sejak awal saya mulai belajar Alkitab. Saya ingin MEMAHAMI Dia dengan AKAL BUDI saya.  (bukan pake DENGKUL toh? Hehehe.. )

Itu sebab saya TIDAK BERHENTI menyelidiki Firmannya !

Oke mungkin skrg anda sudah bosan diskusi dengan saya utk topik ini. Senang bisa diskusi dengan anda walau kita tidak sependapat. Mungkin kita bisa diskusi utk topik yang lain dan diwaktu yang lain. Terima kasih pak Kiem untuk waktunya

KIEM :

JEMPOL UNTUK AYAT ITU, Saya masih bersedia dilanjutkan diskusi ini ASAL Jujur dengan hati nurani, sup[aya sayapun yang mengomentari merasa Damai sejahtera. Dalam hal ini, saya kira kita sependapat.

Tuhan Yesus memberkati

akhung's picture

@Mr. Kiem : Apa masalahnya?

Yth Mr. Kiem...

Pengetahuan bisa diperoleh dengan cara Tingkatan Pertama dan Kedua dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan tadi, tetapi saya hanya pakai tingkatan Pertama saja, yaitu :

Percaya = Iman, sesuai Ibrani 11 : 1. Cara ini lebih banyak digunakan dalam pengetahuan alkitab.

Permasalahan di sini di mulai dengan Anda menganggap Samuel Franklyn lebih mengutamakan logika dibandingkan kebenaran Firman Tuhan. Apakah Anda sudah bertanya pada SF, apa dia sungguh2 percaya Alkitab sebagai kebenaran? kalau SF percaya dan mengimani itu, berarti dugaan Anda dia terlalu menggunakan logika tentu salah. yang terjadi saat ini adalah beliau sedang berusaha agar bisa mengerti kebenaran yang SUDAH DIA IMANI itu...

Anda menulis : Inilah yang disebut Iman, alat untuk mengetahui  hal-hal yang tidak dilihat oleh mata, sesuai dengan Ibrani 11 : 1, artinya, walaupun tidak dapat dilihat, tetapi dalam hati kita terbukti ada sorga. ITULAH IMAN.
 

dari pernyataan Anda, berarti Anda setuju kalau memang sudah ga bisa dilihat secara logis, ya wes.. monggo, percaya aja.. tapi kalau masih bisa diselidiki dengan logika no problem kan kalau terus diselidiki?? justru ketika akhirnya kita menemukan kebenaran itu berdasarkan logika kita, toh akan membawa kita pada pengakuan akan kebesaran TUHAN juga..

------------------------Jesus Bless U----------------------

Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

Kiem's picture

@ akhung, sebangian besar sudah saya jawab kpd DETA

Yth Akhung

Akhung menulis :

Permasalahan di sini di mulai dengan Anda menganggap Samuel Franklyn lebih mengutamakan logika dibandingkan kebenaran Firman Tuhan. Apakah Anda sudah bertanya pada SF, apa dia sungguh2 percaya Alkitab sebagai kebenaran? kalau SF percaya dan mengimani itu, berarti dugaan Anda dia terlalu menggunakan logika tentu salah. yang terjadi saat ini adalah beliau sedang berusaha agar bisa mengerti kebenaran yang SUDAH DIA IMANI itu...

Kiem menjawab :

Ini dari hasil diskusi SF dengan Deta, di blog ini juga, saya kira tidak perlu ditanya lagi.

Akhung menulis :

dari pernyataan Anda, berarti Anda setuju kalau memang sudah ga bisa dilihat secara logis, ya wes.. monggo, percaya aja.. tapi kalau masih bisa diselidiki dengan logika no problem kan kalau terus diselidiki?? justru ketika akhirnya kita menemukan kebenaran itu berdasarkan logika kita, toh akan membawa kita pada pengakuan akan kebesaran TUHAN juga..

Kiem menjawab :

Saya kira, jawabannya sama dengan jawaban kepada Deta, diatas.

Menurut saya, Kita perlu hati-hati untuk menanggapi blog ini, dan tidak baik jika anda menulis segampang kesimpulan anda yang saya kutip dan saya bold diatas. Blog ini sangat riskan, sebab deta sudah menyatakan bahwa tujuan blog ini adalah untuk mengkounter ajaran/tulisan yang cenderung berpotensi menyesatkan.

Salam spesial buat anda yang peduli.

Tuhan Yesus memberkati

smile's picture

DETA, CHRISTIAN DAN JESUS ONLY......???

DETA....

Apakah bukan seharusnya kita adalah CHRISTIAN ONLY DAN JESUS ONLY...

apa artinya

CHRISTIAN ONLY ?

JESUS ONLY?

Saya ini manusia, ciptaan Tuhan.

Saya seorang pengikut Kristus, yang percaya akan kehidupan kekal bersama DIA nantinya.

Saya baca alkitab, dan meyakini, kalau DIA adalah juruslamat hidup saya. Karena Bapa ada dalam DIA dan DIA ada dalam BAPA.

DIA sudah ada sebelum dunia dijadikan. SIPAKAH DIA ITU?

 SETAHU SAYA NAMANYA YESUS....

Malaikat saja berkata, kalau Maria harus menamai anak itu Yesus...ya Jadi kita harus panggil apa ke dia? si dul? apa si komar? atau si jabrik?

JAdi....pengikut Kristus yang dinamakan KRISTEN, mempunyai iman percaya akan keselamatan hanya ada di dalam DIA....

Kalo kita percaya, kita bisa diselamatkan.... Kalo orang lain bisa diselamatkan juga...ya asik....sewa bus aja rame rame....borongan bro....biar enak....rame,..dan meriah.....

Saya hanya akan mengatakan kepada anda...."KEDULUAN....., TAPI MASIH BISA DI.................., TTM nya " nah itu bahasa sandi dari saya,..mengerti bagus, ga mengerti lebih bagus,..hehehehihihi...Sampai ketemu lagi DETA,..yang suka menghilang...dan tiba tiba...bikin GEBRAKAN...

APAKAH RAGU UNTUK MENGATAKAN YESUS HANYA SATU SATU NYA JALAN?

Yesus kan mengatakan sendiri...berfirman sendiri...ya kita hanya mendengar, dan kemudian percaya dan akhirnya meng - iman - i nya.

Bersambung......................

smile and smile,coz world will be beautiful with our smile

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

hai hai's picture

Jesus Only

Bikin istilah bolah boleh saja namun jangan sembarangan bikin istilah. Kalau sebuah istilah sudah digunakan secara luas, sebaiknya jangan digunakan lagi untuk definisi yang berbeda.

JESUS ONLY adalah istilah yang digunakan secara luas oleh para Teolog untuk menyebut orang-orang Kristen yang percaya Allah Tritunggl adalah SATU Allah dengan TIGA nama. Pdt. Tjantana Jusman dengan bukunya yang berjudul Rahasia Pribadi Allah adalah salah satu penganutnya. Di Indonesia Jesus Only dianut oleh sebagian Gereja Pendatakosta dan Bethel sera turunannya.

Tanpa  MENGENAL Injil MUSTAHIL diselamatkan. Itu namanya Christian Only atau Kristen Doang. Gunakan saja istilah itu dan pertahankan.

Alkitab mengajarkan ada dua jalan keselamatan Yang satu disebut ANAK MANUSIA yang satu disebut YESUS Kristus. Yang satu disebut MESIAS yang lain disebut TERANG. Yang satu mengenal Injil yang lain tidak mengenal Injil. Yang Satu mengenal yang dia sembah yang lain tidak mengenal yang disembahnya. Dua Nama namun satu OKNUM. Dua Kandang Namun Satu OKNUM gembala.

Itulah inti Dua Jalan Keselamatan di dalam tulisan-tulisan saya. Menulis blog untuk menyerang tulisan saya bolah boleh saja. Silahkan! Namun lakukanlah dengan Ksatria dan tahu dirilah!  Kasatria artinya hanya menyerang yang saya tulis, bukan membualkan sesuatu yang tidak saya tulis lalu menyerangnya seolah-olah tulisan saya. Tahu diri artinya, ukur dulu kemampuan diri sendiri. Sampan kok menyerang tanker. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, Jesus Only

Terima kasih sudah sudi mampir ke lapak saya. Walau sepertinya blog ini bukanlah blog yang bermutu seperti harapan anda !

Seperti yang sudah saya utarakan dalam blog saya itu. Tujuan saya untuk mengklarifikasi opini pembaca akaibat perdebatan-perdebatan dalam blog-blog sebelumnya yang menurut saya terbangun akibat perdebatan kusir yang sudah bergeser maknanya. Tulisan anda kebanyakan sudah BERGESER dari TOPIK yang ingin anda angkat. Ini menurut saya berpotensi menyesatkan pembaca yang tidak paham maksud anda sebenarnya. Itulah antara lain maksud dari tulisan2  ini. Pembahasan dan komentar tidak sama dengan maksud yang anda utarakan dalam komentar di atas, Buktinya timbul perdebatan KUSIR dalam blog anda itu !!

Mengenai definisi "Jesus Only" seperti anda utarakan, saya tidak tahu dan baru mengetahu definisi seperti yang anda sebutkan itu. Tetapi definisi "Jesus Only" versi saya yang saya yakini yang diajarkan oleh Alkitab adalah seperti yang dalam blog saya ini.

 

HAI:

Itulah inti Dua Jalan Keselamatan di dalam tulisan-tulisan saya. Menulis blog untuk menyerang tulisan saya bolah boleh saja. Silahkan! Namun lakukanlah dengan Ksatria dan tahu dirilah!  Kasatria artinya hanya menyerang yang saya tulis, bukan membualkan sesuatu yang tidak saya tulis lalu menyerangnya seolah-olah tulisan saya. Tahu diri artinya, ukur dulu kemampuan diri sendiri. Sampan kok menyerang tanker.

 

DETA:

Anda merasa saya serang? Hahaha..  Saya kira sah-sah saja. Anda juga menyerang banyak tulisan orang lain juga kan?

Saya menulis yang saya rasa perlu saya tulis. Darimana anda tahu bahwa ini bukan atas dorongan Roh Kudus? Anda ingin melawan Roh Kudus?

Lagi pula anda merasa bahwa saya hanyalah SAMPAN dan anda adalah TANKER kan? Jadi anda tidak perlu kuatir, tetap lah MENULIS yang akan anda tulis, dan saya akan TETAP menulis yang saya rasa perlu saya tulis.

Sekali lagi terima kasih atas komentarnya yang sangat berharga, semoga blog saya ini semakin laris karena anda mampir. Hehehe..

Salam, Tuhan Yesus memberkati anda dan keluarga anda !!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

billy chien's picture

wahai si sombong...

sombong dalam alkitab ditulis sebanyak 45 kali...

congkak dalam alkitab ditulis sebanyak 51 kali...

tinggi hati dalam alkitab ditulis sebanyak 19 kali...total 115kali

sombong / congkak / tinggi hati memiliki pemahaman yang sama dalam makna mengapa ditulis sebanyak itu?

NB:det, napa dalam suit , gajah kalah ama semut????

semut

JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Debu tanah's picture

@ Billy, karena semut masuk kuping gajah?

Alternatif 1: Karena semut bisa masuk kuping gajah?

Alternatif 2: Karena semut main keroyokan?

Alternatif 3: Karena gajahnya anggap enteng ama semut?

 

Atau ada jawaban lain? Hehehe

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

billy chien's picture

Tul semua

Alternatif 1: Karena semut bisa masuk kuping gajah?

Alternatif 2: Karena semut main keroyokan?

Alternatif 3: Karena gajahnya anggap enteng ama semut?

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

yup,betul semua 100 untuk anda :gajah selalu ngeremehin semut dan ga sadar bahwa semut bisa masuk kuping, semut memang gak memiliki kemampuan besar seperti gajah, tapi semut bisa menaklukan gajah dengan mudah

sekali semut masuk telinga gajah dan menggigit bagian dalam telinga gajah hingga infeksi maka soon or later gajah pasti mati...nah setelah gajah mati baru pangil temen yang lain buat kroyok hidangan gajah goreng hihihihihi

lihat siapa yang kuat

JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Debu tanah's picture

@ KIEM, mari kita ulangi dari awal.


Kita pindah ke page di bawah sini ya pak Kiem, karena page di atas sudah menyempit sekali .


KIEM:
Saya masih bersedia dilanjutkan diskusi ini ASAL Jujur dengan hati nurani, sup[aya sayapun yang mengomentari merasa Damai sejahtera. Dalam hal ini, saya kira kita sependapat.

DETA:
Mari kita ulangi secara lebih FOKUS. INTI dari diskusi kita adalah:


1.    Apakah IMAN orang perjanjian lama sama dengan iman perjanjian baru? Faktanya orang dlm PL mempunyai PENGETAHUAN Alkitab yang TERBATAS, jauh dibanding kita, mereka tidak punya kitab2 PB. Karena memang belum dinyatakan kepada mereka.


2.    Secara umum: apakah perlu PAHAM / MENGETAHUI / MEMPUNYAI PENGETAHUAN mengenai OBYEK  iman SEBELUM kita MENGIMANI hal itu?


Contoh (sesuai dengan konteks blog ini) yang sudah saya utarakan dalam komentar saya diatas adalah:

IMAN keselamatan dalam Yesus, iman keselamatan kita (perjanjian baru) berkata: Roma  10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Anda sudah menjawab:

KIEM:
Pada jaman Abraham dan juga mungkin mereka belum mengenal Yesus seperti yang kita kenal (karena tidak saya temukan dalam alkitab), tetapi siapa tahu mereka merasakan walau tidak dituliskan dalam alkitab). Pada jaman nabi-nabi, sudah jelas dinubuatkan, dan mereka sudah percaya, hanya maunya bangsa Israel, jangan lahir di kandang domba, jangan lahir dari seorang perawan (yang menurut anggapan mereka, itu adalah perkawinan diluar nikah.)


Bukankah orang Israel TIDAK TAHU / tidak punya PENGETAHUAN bahwa mereka harus MENGIMANI Roma 10:9, karena tidak ada dalam KITAB SUCI mereka? Kita saja yang sudah tahu sehingga bisa mengimani nya? Sepertinya kita sepakat bahwa mereka mungkin TIDAK PERLU TAHU seperti yang kita ketahui, karena memang belum dinyatakan, mereka beriman sebatas apa yang dinyatakan kepada mereka.

Tapi apa benar begitu? Jangan-jangan Hai hai yang benar kan bahwa ada 2 jalan keselamatan? Ini harus coba kita jawab juga kan? Demikian juga dengan keberatan SF: bahwa orang PL bukan diselamatkan oleh Yesus.

Sekarang bagaimana  dengan kita, PERLU kah kita meningkatkan PENGETAHUAN Alkitab kita tentang OBYEK IMAN itu? Apa CUKUP percaya Yesus adalah juru selamat tok, maka kita pasti selamat?


Konsekuesinya, jika memang PENGETAHUAN tidak perlu, mari kita berhenti BELAJAR Alkitab, cukup PERCAYA Yesus saja sudah cukup ? Begitukah pak Kiem? (tp kata Alkitab kita menjadi BUTA & PICIK lho)

2 Petrus 1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu (antara lain PENGETAHUAN), ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Konsekuensinya orang yang IDIOT atau GILA, tentu tidak bisa MENGERTI KEBENARAN / punya PENGETAHUAN KEBENARAN, apalagi BERIMAN? Keberatan anda bahwa anda tidak setuju:

KIEM:
Tidak setuju! Saya balik bertanya, anda menganggap alkitab itu sama dengan buku biasa lain?

DETA:
Keberatan anda adalah SALAH SASARAN, tanpa PENGETAHUAN tentang OBYEK IMAN tidak MUNGKIN orang beriman? Apa yang diimani? Ingat IMAN timbul karena MENDENGAR FIRMAN !

Silakan dijawab dengan jujur pada hati nurani!

NB: Dalam menjawab selalu ingat INTI dari diskusi kita, supaya kita bisa tetap FOKUS!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...