Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kampung

anakpatirsa's picture

Si Bayi Kecil

SETELAH sekian lama, rasa itu kembali muncul. Satu dua tahun ini, ketika mengepak barang, aku hanya sekedar memasukan pakaian bersih ke dalam tas, tanpa ada rasa apa-apa. Tidak seperti dulu, ketika mengepak barang, ada rasa senang karena sebentar lagi bisa merasakan suasana kampung halaman.

ely's picture

Perginya Lelaki Tua

 

“Ia menyusul”. Dua kata yang begitu saja terbersit di kepalaku. Lelaki tua itu pergi setelah dua minggu lalu seseorang juga pergi. Hanya cara mereka pergi yang berbeda. Isak tangis pilu terdengar lagi. 

kocak humor's picture

Puisi untuk Kangen Kampung Halaman

 


 

Tanahku Tanah ToRAJA

PlainBread's picture

Lurah Di Kampung Kami

Bambang. Itulah nama lurah di kampung kami.

Kampung Sukamalu.

 

anakpatirsa's picture

Kisah Seorang Ayah

Listrik seharusnya hidup jam lima sore, tetapi seperempat jam setelah itu baru menyala. Listrik juga seharusnya mati jam enam pagi, tetapi seperempat jam sebelumnya sudah mati. Lalu bila sudah hidup tiga hari berturut-turut, ada pemadaman satu malam. Tidak ada batas waktu kapan pemadaman bergilir ini selesai. Aku merasa, sebulan lagi di sini, dengan keadaan tetap seperti ini, aku pasti berkarat.

anakpatirsa's picture

Layar Tancap

"Saksikanlah pemutaran film Yesus, malam ini, bertempat di tengah pasar...." itulah kira-kira bunyi pengumuman melalui pengeras suara di atas perahu motor tempel yang tengah menyusuri sungai kampung kami. Penyampaian pengumuman dengan perahu memang jauh lebih tepat daripada berteriak sepanjang jalanan kampung, soalnya penduduk yang sedang meladang di seberang sungai pasti bisa ikut mendengarnya. Apalagi kesempatan berteriak saat semua orang berkumpul di rumah hanya ada pada malam hari, namun tidak akan ada yang berani melakukannya. Itu sama saja artinya berharap mendapat sedikit benjolan di kepala.