Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pohon itu bernama Kayu Jati

mujizat's picture

Pohon kayu jati sebenarnya memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, dengan nilai jual yang mahal, dan ideal untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan mebelair dan alat-alat kebutuhan rumah tangga lainnya. Namun sayangnya, pohon jati yang tumbuh secara alami akan memerlukan kurun waktu yang cukup panjang untuk siap dipanen, misalnya setidaknya harus berumur 25 tahun atau lebih. Namun dewasa ini, dengan rekayasa genetika serta dengan pola tanam yang benar yang didukung dengan pemupukan yang baik, waktu tumbuh pohon kayu jati dapat dipersingkat menjadi hanya 5 tahun saja, dengan diameter sekitar 30 cm, atau sama dengan diameter pohon jati yang tumbuh secara alamiah selama 30 tahun.

Untuk menyemangati pembaca, jika pohon jati tumbuh normal, dan selama 5 tahun mencapai diamater 30 cm bahkan lebih, dan jika harga setiap batangnya mencapai Rp. 20 juta rupiah, sedangkan biaya pembelian benih, pupuk, dan ongkos tanam secara hitungan kasar mencapai Rp. 60.000,- lalu pemeliharaan selama 5 tahun menghabiskan biaya sebanyak Rp. 300.000,- sehingga total biaya setiap pohonnya hanya Rp. 360.000,- maka keuntungan bersih adalah Rp. 19.640.000,-. Itulah keuntungan setiap pohon jati yang kita tanam selama 5 tahun saja.

Silahkan dihitung luas lahan anda yang dapat ditanami pohon jati, dengan jarak tanam 3 meter antar pohon, maka ketemu jumlah pohon yang dapat anda tanam. Bagaimana jika anda dapat menanam 10 batang pohon? Atau 20 batang pohon? 50 batang pohon? 100 batang pohon? …………..

Berikut langkah-langkah singkat penanaman pohon jati benih unggul yang saya maksud. (KLIK DISINI)

__________________

 Tani Desa